Sebenarnya ini fic multicap yang mau wia buat, tapi karena wia gak punya cukup waktu, kekuatan dan kesehatan untuk sering-sering mengupload fic dan berujung jadi tukang PHP (ngelirik I will do everything for you) wia persembahkan sebagai one shoot aja yaa~

Your Mark By Himawari Wia

Disclaimer : anime/manga naruto milik masasi kishimoto, wia hanya meminjam charanya saja.

Warning: cerita ini mengandung hits boyxboy pedophilisasuke, typho sasunaru, sasunaruko, sasuxxx

Silahkan menikmati~~

.

.

.

Onixs kelam itu terpaku oleh sepasang saffier jernih yang mengerjap polos.

Uchiha Sasuke menghentikan langkahnya, membuat seorang gadis yang berjalan di hadapannya juga ikut berhenti. Pemuda reven itu terpaku dengan bocah berusia empat tahun yang kini bermain pasir di halaman pantiasuhan. Sendiri, tanpa satu orangpun anak panti yang mau bersamanya. Menatap sang Uchiha dengan mutiara polos bagai malaikat.

Naruko…

Gadis dihadapan sang Uchiha mengikuti arah pandang sang pemuda tampan. Bibir tipisnya menyunggingkan senyum tulus ketika menemukan objek dari tatapan onix indah itu.

"Itu Naruto.." Gadis bersurai indigo itu berujar pelan.

"Kau tau, kami menemukannya di tempat sampah empat tahun lalu." Sang gadis menghelanafas berat. "masih lengkap dengan tali pusar yang melilit tubuh mungilnya, berlumuran darah di tempat sampah menggigil kedinginan."

Seolah - olah ibunya membuang balita malang itu dalam artian yang sesungguhnya

"Naruto-kun setiap hari ulangtahunnya mengatakan padaku bahwa dia ingin sebuah keluarga sebagai hadiah.." gadis itu terkekeh namu yang terdengan justru ratapan kesedihan.

"hei dobe. Apa kau mau di adopsi oleh iblis sepetiku?"

"apa karena Sasuke iblis, Sasuke tidak bisa jadi kelualga Nalu jika nanti Sasuke mengadopsi Nalu?" safier itu berkedip bingung.

"Tentu saja tidak bodoh!"

"lalu apa masalahnya?"

"hhnn.. Sa.. saskuke-kun.." gadis itu mendesah ketika Sasuke menjilat lehernya, tangan punih itu merayap perlahan. Membuka satu persatu kancing kemeja sang gadis yang merona di bawahnya ketika kancing ketiga terlepas tangan sang reven merayap menuju dada kiri sang gadis menyibaknya perlahan. Menampilkan dada mulus sang gadis. Mulus tanpa luka apapun.

"Hhhnn.. eh?" desahan sang gadis terhenti, tergantikan dengan rasa kaget ketika merasakan pemuda yang baru saja mencumbunya beranjak meninggalkannya di tengan permainan mereka.

"Sa.. sasuke-kun? Ada apa?" apakah dia baru saja melakukan kesalahan?

Pemuda reven itu masih terduduk di tepi ranjang. Menunduk dengan ekrepsi antara kesal dan ..kecewa?

"bukan kau.." bibir tipis sang reven berujan pelan. Tangan itu terulur kebawah, mengambil baju yang tadinya sempat terbuang. Ia merasa kesal, kesal dengan etah apa itu. Kenapa masih salah? Kenapa aku belum bisa menemukanmu? Tubuh tegap itu berdiri ketika bajunya telah terpasang dengan baik.

"Kau bukan orang yang ku cari jadi lupakan semua yang terjadi pada kita selama ini." Tampa menoleh Uchiha sasuke berujar dengan dingin. Meninggalkan sang gadis yang kini menatapnya denga kedua bolamata yang membola dengan sempurna.

Apa salahnya?

Tidak.. kau tidak salah manis. Kau hanya bukan orang yang tepat saja.

.

.

.

01.34 dini hari. Itulah waktu yang tertera ketika sasuke mengecek jam tangannya. Tangan seputih porselen itu terulur memutar gagang pintu sesaat setelah memutar kunci apartemennya. Kata siap iblis tidak perlu tempat tinggal? Iblis memerlukannya. Sangat memerlukannya apabila-

"Ah! Sasuke! Akhilnya kau pulang! Apa Naluko sudah ketemu?" Kepala pirang itu menyembul dari balik pintu. Sasuke menunduk, bocah yang kini hanya setinggu lututnya itu memeluh kaki kirinya denga megiku kuat. Mirib koala.

-seorang bocah tinggal dengan sang iblis.

Onixs itu menyipit sesaat. "bukankah seharusnya kau sudah tidur dobe?" tangang kekar itu terulur. Menarik Naruto yang masih keukeh memeluk kakinya. Perlahan sasuke mengelus rambut super halus naruto (hasil dari sampho kusus yang di belinya dari orochimaru beberapa minggu lalu) menekan pelan kepala mungil itu agar merapat dan bersandar pada pundaknya.

"naru tidak ngantuk temeee!" Naruto berujar dengan memukul pelan dada Sasuke, bocah berumur lima tahun itu menguap pelan, berkebalikan dengan ucapannya.

"Hn." Dan ketika langkah kaki jenjang itu memasuki kamar tidur mereka, bocah dalam gendongan sang iblis sudah tertidur lelap.

Iblis yang malang, andai kau tidak sok suci dengan menutup matamu ketika memandikan sang malaikat pirang kecil..

Kau tentu akan melihat luka yang tak dapat kau temukan pada para gadis yang kau tiduri di malam-malam sepimu..

Karena tanda itu ada pada malaikat yang kau peluk tiap malam dengan kehangatan sebagai tempat berpulang.

OoOoOoO

Etto.. wia di sini.. buat yang masih bingung, ceritanya sasuke itu lagi nyariin reinkarnasinya Naruko pakek patokan tanda luka di dada kirinya Naruko (mirib tiga tomoe gitu deh). Sementara itu di lain pihak sasuke ke temu Naruto di panti asuhan pas mau ngedeketin cewek yg dia kira naruko and jatuh cinta pada pandangan pertama ama naru (sasuke labil and pedopili ih! #dicidori) sasuke dari awal gak mau ada kebohongan jadi dia bilang ke naru kalo dia itu iblis dan naru gak mempermasalahin itu and mereka tinggal bersama. Udah tau kenapa sasu gak liat tanda di dada kiri naru kan?

Btw, ada dari minna-san yang punya instagram? Wia baru aja buat satu. Ayo temenaaann! Namanya : Himawari_wia

RnR pleaseee~~

Ah, wia juga lagi buat fic magic mirror versi sasunaru~ (naru yg jadi magic mirrornya sasu yg jadi rinnya wkwkwkwk) ada yg mau baca? Kalo banyak yang minta akan wia post.