TWO NERD PEOPLE

.

.

KyuMin EvilAegyo

.

.

Cast:

- Cho Kyuhyun as namja (16 y.o)

- Lee Sungmin as yeoja (18 y.o)

- Lee Hyukjae as yeoja (18 y.o)

-Lee Donghae as namja (18 y.o)

- other cast

.

.

Genre: Romance, Drama

.

.

Rate: M

.

.

Lenght: twoshoot

.

.

Disclaimer: Kyuhyun milik Sungmin, Sungmin milik Kyuhyun. Dan mereka saling memiliki author(?) #plakk. Yang pasti FF gaje ini asli pemikiran saya sendiri.

.

.

Warning: GS, Typo(s), NC! Dirtytalk! Vulgar Language! MATURE CONTENT! DLDR! NO BASH!

.

.

a/n: Annyeong ^^ . Ini FF pertama saya. Saya hanya mencoba menyalurkan hobby saya melalui FF ini. Terlebih saya sangat mencintai OTP saya ^^. Dan bagi yang tidak menyukai GS silahkan klik tombol keluar. Kritik dan saran sangat saya terima disini. Cha! Happy reading ^*^
.

.

PLUK

"Ya.. apa yang kau lakukan?"

Yeoja dengan kacamata tebal itu menoleh ke belakang, dan mendapati cengiran khas sahabatnya.

"Seperti yang kau lihat. Kau tau aku pulang larut malam, jadi aku tidak sempat mengerjakan tugas dari Ahn seonsaengnim" jelas yeoja itu seraya berkutat lagi dengan buku di hadapannya.

"Ckckck.. naughty Minnie. Kau tidak kena marah oleh kedua orang tuamu?"

"Tentu saja tidak Hyukie. Bagaimana mungkin mereka marah kalau yang menjadi alasanku untuk keluar adalah untuk mengerjakan tugas denganmu" ujar sosok yang di panggil Minnie santai.

"Yaisshh.. kau menjual namaku lagi" Eunhyuk memutar matanya malas.

"Jadi.. bagaimana semalam?"

Minnie, atau lebih lengkapnya Lee Sungmin segera menutup bukunya dengan semangat, tidak di pedulikannya tugas yang entah sudah selesai atau belum. Yeoja itu membenarkan letak duduknya sehingga berhadapan dengan sahabatnya. Matanya mengedar ke seluruh penjuru kelas yang masih tampak kosong, dan menyeringai kecil mendapati hanya dirinya dan Eunhyuk yang berada di ruang kelas.

"Kau tau?"

"Tidak. Aku tidak tau"

"Aisshh..dengarkan aku dulu Lee Hyukjae!" gerutu Sungmin seraya mengerucutkan bibirnya.

"Arra.. arra... Wae?"

"Aku bertemu seorang pria di club semalam. Dan kau tau? Dia sangat tampan dan sexy! Dan semalam adalah malam yang indah untukku Hyukie"

"Kau? Jangan katakan kau sudah-

"Aniyoo.. aku tidak sampai ke tahap itu. You know, just making out. Tapi yang menjadi special adalah.. aku terus terbayang akan sosok itu sampai sekarang. Dia terlalu HOT. Bahkan dengan membayangkannya saja membuatku basah Hyukie. Bayangan akan tubuh tinggi dan kulit pucatnya, dan jangan lupa dengan bibir tebal sexynya yang terus mencumbuku malam itu..aigoo~" ujar Sungmin tanpa dosa -_-.

PLAKK

"Omoo.. lihatlah betapa mesumnya dirimu nona Lee. Ckckck.."

"Appo Hyukie-yaa~~~" keluh Sungmin mengelus kepalanya.

"Kau juga mesum! Kau bahkan sering melakukannya dengan Donghae se-mmpppffftt~"

"Kecilkan suaramu Lee pabbo! Setidaknya aku melakukannya dengan kekasihku sendiri" bisik Eunhyuk sambil membekap mulut Sungmin, melihat sudah ada beberapa siswa yang memasuki ruang kelas. Dan suara Sungmin tidak bisa di katakan kecil.

"Mppuuaahh.. kau juga Lee, pabbo!" Sungmin membenarkan letak kacamatanya yang miring.

"Tsk. Sampai kapan kau akan bertahan dengan penampilan seperti itu? Ayolah.. bahkan sekarang kita sudah kelas tiga" Yeoja bergummy smile itu menelisik pakaian Sungmin dari atas hingga ke bawah.

"Entahlah. Aku merasa nyaman dan tentunya AMAN dengan penampilanku yang seperti ini. Kau tau sendiri kan alasanku berpakaian seperti ini?" ujar Sungmin dengan menekankan kata 'aman'.

"Yayaya.. aku tau. Tapi bukankah itu sudah berlalu beberapa bulan silam? Lagi pula kau sekarang berada di sekolah barumu"

"Aku tau, Hyukie. Tapi kemungkinan itu ada kan?" tepat saat Sungmin berkata seperti itu, bel pertanda masuk berbunyi.

"OMO! Tugasku!" pekik Sungmin kalang kabut. Dan akhirnya Eunhyuk harus merelakan tugasnya disalin oleh yeoja bergigi kelinci itu.

.

.

.

Lee Sungmin dan Lee Hyukjae adalah sahabat sejak junior high school. Keduanya bertemu karena memang pada saat itu keduanya teman satu kelas. Terlebih rumah keduanya yang hanya berjarak beberapa blok. Saat lulus junior high school, keduanya memilih bersekolah di sekolah yang berbeda. Sungmin di Shappire Blue High School, sedangkan Eunhyuk di SM High School. Meskipun kedua yeoja manis itu berbeda sekolah, namun persahabatan mereka tetap berjalan.

Hingga ada suatu insiden yang menyebabkan Sungmin memilih untuk pindah ke sekolah Eunhyuk. Yeoja manis itu sempat di ikuti oleh penguntit yang selalu mengikuti kemanapun Sungmin pergi. Dan itu membuatnya merasa tidak aman. Penguntit itu diketahui adalah salah satu dari sekian namja di sekolah Sungmin yang Sungmin tolak cintanya. Cantik, sexy, kaya, siapa yang tidak terbius akan sosok Lee Sungmin. Merasa tak terima karena ditolak oleh Sungmin membuat namja itu nekat menjadi penguntit. Dan atas saran sang sahabat akhirnya Sungmin setuju untuk pindah ke sekolah Eunhyuk.

Sungmin juga berinisiatif untuk mengubah penampilan dan identitasnya. Menjadi seorang nerd dan di kenal dengan nama Kim Sungmin yang berasal dari keluarga sederhana. Semua ini dia lakukan agar kejadian tempo lalu tidak terulang kembali.

Namun dia menggunakan tampilan nerdnya hanya jika sedang berada di sekolah. Di luar itu, Sungmin lebih suka memakai pakaian yang terbuka dan memperlihatkan lekukan tubuh indahnya.

.

.

.

TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu itu memecahkan keheningan kelas yang tengah fokus dengan penjelasan sang guru.

"Masuk" sahut Ahn seonsaengnim.

CKLEK

Pintu terbuka dan memperlihatkan dua orang namja berbeda generasi dari balik pintu tersebut.

"Kau, masuklah"

"Hmm"

Sosok paruh baya itu hanya tersenyum kecil mendengar jawaban yang terkesan tidak sopan dari sosok yang lebih muda. 'Benar-benar tidak berubah' batinnya seraya melangkah pergi.

"Ahh.. kau murid baru itu. Cha! Perkenalkan dirimu" ujar Ahn seonsaengnim.

Namja itu terlihat membungkukan badannya sekilas sebelum memperkenalkan diri.

"Cho Kyuhyun imnida"

.

Hening

.

Hampir seluruh pasang mata memperhatikan namja yang mengaku sebagai Cho Kyuhyun dengan intens. Sebelum beberapa detik kemudian tawa mereka meledak bersamaan.

"Muahahaha.. adakah penampilan yang lebih buruk darinya?"

"Ckckck.. kenapa kelas kita yang selalu menjadi sasaran untuk menampung orang-orang nerd? Tidak cukupkah Kim Sungmin yang berada disini?"

"Ya Sungmin-ah! Aku rasa dia cocok untukmu. 'Nerd Couple' bukankah terdengar bagus?"

Lontaran kalimat berisi ejekan saling bersahutan. Sementara yeoja yang sempat di sebut-sebut namanya hanya memutar matanya malas. Dia sudah cukup sering mendapat ejekan seperti ini karena penampilannya. Tapi sekali lagi yeoja itu tampak cuek dan tidak mempedulikannya.

Matanya kembali fokus ke depan memperhatikan seseorang yang berpenampilan tidak jauh beda dengan dirinya. Baju seragam yang terlihat kebesaran dengan seluruh kancing yang terpasang hingga menutupi leher, dan tidak lupa kacamata tebal dengan frame hitam yang menutupi kedua manik onyxnya.

DEG

'Dia'

Lamunan Sungmin buyar ketika suara Ahn seonsaengnim kembali terdengar. Setelah itu, yeoja manis itu tampak memperhatikan sang murid baru yang mulai melangkah menuju kursi kosong yang berada tepat di hadapannya yang sekaligus disamping kekasih dari sahabatnya, Lee Donghae.

Sementara namja yang menjadi objek penglihatan Sungmin terlihat menyeringai kecil.

'Kebetulan yang menyenangkan'

Tak lama kemudian kelas menjadi hening kembali dan hanya suara sang guru yang terdengar sedang menjelaskan pelajaran.

.

.

.

Bel pertanda istirahat sudah berbunyi sejak beberapa detik yang lalu. Para siswa mulai berhamburan keluar kelas untuk beristirahat.

PLAKK

"YA! Dasar ikan amis!"

"Panggil aku hyung! Aku rasa memukul kepalamu saja tidak cukup. Seharusnya sekalian saja aku membenturkan kepalamu ke tembok"

"Berani kau melakukan itu, maka aku tidak segan-segan memberikan seluruh koleksi DVD yadongmu pada Lee ahjumma"

"y-ya! Ancaman macam apa itu?"

"Apa peduliku?"

Namja itu menggendikan bahunya tidak peduli sambil mencoba kembali fokus pada PSP yang ada di genggamannya.

"Kyuhyun-ah"

"Hmm"

"Tsk! Kau. Kau aneh! Sejak kapan kau seperti ini eoh? Sama sekali bukan Cho Kyuhyun" ujar Donghae seraya menatap Kyuhyun dari atas hingga ke bawah.

"Wae? Bukankah aku sudah memberitahumu jika aku akan pindah kesini? Seharusnya kau tidak perlu berlebihan seperti itu" balas Kyuhyun santai tanpa menatap Donghae.

"Aku tau Cho! Tapi bukan itu yang ingin aku tanyakan. Kau salah minum obat pagi tadi eoh? Lihat penampilanmu! Setahuku seorang Cho Kyuhyun selalu tampil modis dengan segala kenarsisannya. Tapi ini? tsk!" Donghae memandang malas ke arah Kyuhyun yang hanya terkekeh kecil.

"Kkk~ aku hanya merasa muak Hyung. Kau tidak tau bagaimana kehidupan seorang namja tampan yang selalu dikerubuni oleh para gadis." Donghae memasang wajah mual ketika kalimat penuh kenarsisan itu keluar dari mulut Kyuhyun.

"Teriakan-teriakan mereka membuatku risih. Dan aku amat sangat terganggu dengan hal itu. Aku tidak pernah merasa tenang. Jadi, untuk menghindari hal yang sama, aku mengubah penampilanku jadi seperti ini. Dan kau lihat? Aku bebas. Ahh.. tapi jika kau rindu dengan wajah tampanku kau bisa datang kerumahku sepulang sekolah nanti hahaha"

"Cihh.. kau dan segala sifat narsismu -_-" Donghae pun beranjak meninggalkan Kyuhyun yang masih tertawa dengan nistanya.

"Hahaha.. eoh?! Ya! Aisshh.. kenapa aku ditinggal? Tunggu aku ikan! " Kyuhyun segera mengejar langkah Donghae yang pergi mendahuluinya setelah sadar dari tingkah autisnya(?).

"Ya! Minnie-ah?!"

"E-eoh? Ada apa Hyukie?"

"Kau melamun?"

"Aniyoo.. hanya saja~"

"Hanya saja?" Eunhyuk memasang wajah penasarannya akan kelanjutan kalimat Sungmin.

"Kau tau murid baru tadi?"

"Hu'um... wae?" Terlihat kerutan kecil di dahi Eunhyuk.

"Entah kenapa aku merasa tidak asing dengannya"

"Maksudmu.. kau mengenalnya?" Sungmin menggelengkan kepalanya pelan

"Aniyoo.. aku tidak mengenalnya. Tapi jujur aku merasa pernah bertemu dengannya"

"Kau yakin tidak mengenalnya? Mungkin hanya perasaanmu saja Minnie-ah" ujar Eunhyuk cuek seraya meminum susu strawberry nya lagi.

"Ahh.. ne. Mungkin saja" Sungmin pun kembali berkutat dengan es krim strawberry nya yang sempat teracuhkan.

"Hyukie!"

Tidak lama kemudian sebuah teriakan mengalihkan perhatian dua yeoja manis itu. Melihat sang kekasih yang menjadi pelaku peneriakan, Eunhyuk segera melambaikan tangannya dan balas berteriak.

"Hae! Sebelah sini!"

.

"Kajja Kyuhyun-ah" Donghae melangkah menuju tempat Eunhyuk dan Sungmin dengan Kyuhyun yang mengikuti dibelakangnya.

"Annyeong Hyukie chagi~ chup!" Sapa Donghae genit seraya memberi kecupan kecil di pipi yeoja bergummy smile itu.

"Annyeong Hae chagi~" balas Eunhyuk dengan wajah merah menahan malu. Sementara Donghae terkekeh kecil melihat tingkah malu-malu yeoja dihadapannya.

"Ck.. benar-benar tidak tau tempat" gerutu Sungmin lirih tanpa bisa terdengar oleh pasangan yang tengah ber-lovely dovey ria.

Sungmin memilih mengalihkan pandangannya asalkan tidak pada pasangan monyet dan ikan itu.

DEG

Pandangan keduanya secara tak sengaja bertemu. Saling menatap kearah mata lawannya masing-masing.

'Mata itu. Aku yakin pernah melihatnya!' batin Sungmin keukeuh.

'Malam itu... Tunggu! Aku ingat! Mata itu. Mata yang sama dengan miliknya. Jadi... dia?'

Sungmin menatap tak percaya ke arah namja dihadapannya. Berbeda dengan sang namja, Cho Kyuhyun. Dia menatap Sungmin dengan seringai khas miliknya. Matanya seolah mencoba untuk berkomunikasi dengan Sungmin.

'Kau sudah mengingatnya, chagi?'

'Kau?! Tidak mungkin!'

"haiisshh... tidak tidak! Bagaimana bisa dia sekolah disini?" Sungmin menggelengkan kepalanya pelan, mengabaikan tatapan aneh yang di layangkan sahabatnya.

"Ck. Ya! Kenapa kau menggelengkan kepala seperti itu?" tanya Eunhyuk usai menyenggol lengan Sungmin.

"A-ani. Eobseo.. hehe" jawab Sungmin gelagapan.

"Kau sudah selesai Hyuk?"

"Um! Sudah. Kajja kita ke lapangan" Eunhyuk pun menggandeng lengan Sungmin pergi setelah berganti baju dengan baju olahraga.

Siang ini jadwal kelas Sungmin untuk berolahraga. Setelah berganti baju seluruh siswa berkumpul dilapangan indoor. SM High School termasuk sekolah dengan kualitas tinggi. Seluruh fasilitasnya lengkap untuk menunjang pembelajaran para siswanya. Sekolah ini sangat luas dan memiliki lapangan olahraga sendiri di bagian dalam. Sehingga meskipun sesiang apapun berolahraga, para murid tidak akan merasa kepanasan.

Mereka semua sudah berkumpul. Para siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok namja dan kelompok yeoja. Masing-masing kelompok sudah mulai kegiatan olahraga mereka. Saling mengoper bola dari satu orang ke orang berikutnya dan begitu seterusnya.

Tepat saat bagian Sungmin menerima bola, seseorang secara tiba-tiba meringkas kakinya dan menyebabkan Sungmin jatuh terduduk. Seohyun, yeoja yang meringkas Sungmin memberi kode pada teman-teman yang lainnya untuk melempar bola kearah Sungmin. Sungmin sendiri tidak bisa menghindar, kakinya terasa sakit saat mencoba bangkit. Sepertinya kakinya keseleo.

Lemparan bola terus mengarah ke Sungmin. Semakin banyak dan semakin kencang. Eunhyuk tidak bisa diharapkan karena yeoja itu sepertinya belum kembali dari urusannya dengan Choi seonsaengnim.

BUGH

BUGH

BUGH

Sungmin hanya bisa menangkis sesekali, dirinya tentu kalah jumlah dibanding Seohyun dengan kawan-kawannya. Satu persatu bola mengenai bagian tubuh Sungmin seperti kepala dan anggota badan lainnya tanpa henti. Seohyun beserta kawan-kawannya memang selalu mengganggu Sungmin. Mungkin karena penampilan dan kesederhanaan Sungmin yang dianggap sebagai pengganggu.

BUGH!

Lemparan kencang dari Seohyun berhasil mengenai wajah Sungmin hingga hidung yeoja itu mengeluarkan darah. Sungmin meringis pelan seraya menutupi hidungnya yang sepertinya patah.

"OMO! Hidungnya berdarah hhahaha.." ujar Seohyun tanpa rasa bersalah sedikitpun. Yeoja itu bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk melempar bolanya kembali.

BUGH!

Kali ini bukan Sungmin yang terkena lemparan. Kyuhyun, namja itu berdiri tepat saat bola itu hampir mengenai Sungmin kembali, sehingga bola itu mengenai punggungnya. Mata tajam dibalik kacamatanya itu menatap bengis kepada orang-orang yang telah melempari Sungmin-nya. Suasana pun seketika hening. Seluruh siswa sibuk mencerna apa yang terjadi.

BRUGH

Suara debuman orang jatuh memecah keheningan. Semua mata teralih pada sosok yang tergeletak tak sadarkan diri. Melihat sosok Sungmin yang pingsan dengan darah yang terus mengalir dari hidung yeoja itu, membuat Kyuhyun dilanda panik. Ditepuknya pelan pipi Sungmin berharap yeoja itu akan sadar.

"Min.. Sungmin-ah! Ireonna, Min!" Merasa tidak mendapatkan respon, segera diangkatnya tubuh Sungmin ala bridal style dan membawanya ke ruang UKS.

"Aigoo.. apa aku tidak salah lihat? Kenapa nerd couple itu terlihat begitu romantis...ppfffttthh mwahahaha"

"Ne benar! benar! Sepertinya julukan nerd couple memang pantas untuk mereka berdua!"

"Ckckck... aku benar-benar tidak menyangka bahwa mereka benar-benar akan menjadi pasangan. Pasangan paling fenomenal di SM High School hahaha.."

Baik yeoja maupun namja saling melontarkan kalimat ejekan pada dua sosok yang sudah keluar lapangan sejak tadi. Pembicaraan mereka terus berlanjut tanpa mempedulikan keadaan teman satu kelas mereka Sungmin.

Kyuhyun tidak melepaskan pandangannya sedikitpun pada tubuh yang sedari terlelap di atas ranjang tepat dihadapannya. Sosok itu begitu indah tanpa kacamata yang bertengger di hidung mungilnya.

Namja bermarga Cho itu menghela nafasnya panjang melihat keadaan Sungmin. Hindung yang diperban dan pergelangan kaki yeoja itu juga tak luput dari balutan kain putih itu.

"Sebenarnya apa penyebab Sungmin sampai seperti ini, Kyu?"

"Aku juga tidak tau apa salah Sungmin kepada mereka, paman. Mereka semua seperti sengaja melakukan ini kepada Sungmin hanya untuk kepuasan mereka sendiri" terang Kyuhyun pada sosok paruhbaya yang merupakan pamannya sekaligus dokter di UKS Sekolahnya.

"Aigoo.. malang sekali nasib yeojachingumu. Kau harus menjaganya dengan baik Kyuhyun-ah"

"Hehe.. ne paman.." cengir Kyuhyun. Meskipun belum menjadi yeojachingunya secara resmi, tapi Kyuhyun bertekad untuk mewujudkan hubungan itu menjadi nyata.

"Haha.. kau ini. Baiklah.. paman pamit ke kantor dulu, ne. Kau jaga kekasihmu saja disini. Tunggu hingga dia tersadar" Kyuhyun menganggukan kepalanya mendengar ucapan sang paman sebelum kembali mengalihkan perhatiannya pada Sungmin.

"Eungghh~"

Lenguhan pelan terdengar dari bibir Sungmin. Mata foxy itu mengerjap pelan merasakan cahaya yang masuk melalui retina matanya sebelum akhirnya kedua manik itu terbuka sempurna.

"Sungmin-ah.. kau sudah sadar?" tanya Kyuhyun lembut.

"K-Kyuhyun?"

"Kau tidak apa-apa?" Sungmin menganggukan kepalanya pelan dan berusaha bangkit dari rebahannya dibantu oleh Kyuhyun.

BRAK

"MINNIE!"

Kyuhyun dan Sungmin menolehkan kepalanya kearah Eunhyuk yang menggebrak pintu UKS dengan tidak elitnya. Bagaimanapun kesehatan sahabatnya lebih penting dibanding pintu bodoh itu, batin Eunhyuk dengan tidak berprikepintuan(?).

"Minnie kau tidak apa-apa kan? Mana yang sakit? Siapa yang berani melakukan ini padamu, Min? Katakan padaku! Jangan diam saja, Min!" cerocos Eunhyuk tanpa jeda.

"Asshh.. YAK! Bagaimana Sungmin mau menjawab jika kau tidak memberinya kesempatan untuk berbicara!" Kyuhyun berteriak tepat di depan wajah Eunhyuk.

"YA! Apa hak mu berteriak padaku eoh? wajar bukan jika aku mencemaskan keadaan sahabatku?!" Eunhyuk menatap garang wajah dihadapannya.

"Ck! Tapi caramu salah! Kau hanya akan membuatnya tambah pusing mendengar cerocosan dari mulut cerewetmu itu!"

"MWOYA?! K-kau bilang aku cerewet?! YAK! Awas kau.. aku tidak a-

"CUKUP! KALIAN BERDUA HENTIKAN!" Sungmin yang sedari tadi menyaksikan adu mulut antara Kyuhyun dan Eunhyuk merasa jengah dan berteriak untuk menghentikan keduanya.

"Aigooo... kepalaku~" ringis Sungmin memegangi kepalanya.

"Sungmin-ah/Minnie gwaenchana?" ucap Kyuhyun dan Eunhyuk berbarengan. Keduanya kembali saling melemparkan tatapan tak bersahabat satu sama lain. Tsk! Dasar anak kecil! Batin Sungmin malas.

"Kyuhyun-ah.. gomawo sudah menolongku dan membawaku kemari" Sungmin tersenyum manis.

"Ahh.. ne. Tidak apa-apa." Kyuhyun mengusap tengkuknya canggung. Heii... senyum seorang Lee Sungmin sangat indah, kau tau.

"Eoh? Kacamataku.. kemana?"

"Ah! Ini"

"Gomawo" Sungmin memakai kembali kacamatanya yang disodorkan Kyuhyun.

"Matamu... tidak min kan?" tanya Kyuhyun.

"Hm? Ani.. wae?" balas Sungmin bertanya.

"Kau.. lebih cantik tanpa kacamatmu"

BLUSH

Wajah Sungmin memerah mendengar pujian dari Kyuhyun. Kedua pipi gembil itu terlihat semakin menggemaskan hingga Kyuhyun tidak kuasa menahan untuk tidak mencium pipi Sungmin. Eunhyuk yang sedari memperhatikan keduanya hanya memutar matanya malas. Terlebih hatinya masih dongkol pada namja jangkung itu.

"Aishh.. Sudah hentikan! Ayo kita kembali ke kelas, Min!" Eunhyuk membantu Sungmin melangkah pelan, bagaimanapun kakinya masih terasa ngilu.

Di sepanjang koridor menuju kelas. Sungmin merasa risih dengan pandangan dan cemoohan-cemoohan para siswa yang mengarah padanya. Sungmin tau.. sangat tau. Pasti ini ada hubungannya dengan kejadian saat di lapangan olahraga tadi, saat Kyuhyun menolong Sungmin. Namun Sungmin dengan cueknya tidak mempedulikan hal itu. Sering di ejek dan di pandang rendah membuat yeoja imut itu sudah merasa kebal.

.

.

.
.

.

Sementara itu di tempat lain...

Kyuhyun memandang kepergian Sungmin dengan penuh arti. Aisshh.. aku tidak sabar menjadikannya yeojachinguku, setidaknya begitulah isi hati Kyuhyun.

Drrtt Drrtt

KLIK

"Yeobseo?"

'Yo! Kyuhyun-ah. Kau dimana?'

"Aku di UKS"

'Mwo? Kau sakit?'

"Ani. Bukan aku, tapi Sungmin"

'Mwoya?! Bagaimana bisa? Lalu bagaimana keadaanya?'

"Hanya keseleo, tidak apa-apa. Dia sudah dibawa ke kelas oleh yeojachingumu yang cerewet"

'Apa maksudmu cerewet? Begitu-begitu dia kekasihku, tau!'

"Ck! Jika kau menelefonku hanya untuk berdebat lebih baik ku tutup"

'Ya! Hajima.. tunggu dulu. Kyu, aku perlu bantuanmu'

"Mwo? Bantuan apa? Lagipula tadi kau pergi kemana saat pelajaran olahraga?"

'Aku ada urusan dengan Park seonsaengnim tadi. Kau mau membantuku? Ahh.. jadi begini, lusa kan anniv ku yang kedua dengan Hyukie chagi. Kau bantu aku mempersiapkan pestanya yaa?'

"Cih.. sudah kuduga. Ne ne aku akan membantumu.. kau tenang saja"

'Huwaaaaaa~ gomawo ^^ Kau memang sahabatku yang terbaik. Kau juga tak perlu khawatir. Aku juga akan mengajak Sungmin di pesta nanti, jadi kau tidak akan merasa kesepian'

Mendengar nama Sungmin membuat jiwa-jiwa mesum Kyuhyun bangkit dan sibuk merencanakan sesuatu.

"Baiklah! Aku dengan senang hati akan membantumu Donghae-ah!" ujar Kyuhyun dengan penuh semangat. Bagaimana tidak? Dirinya tidak akan menyianyiakan kesempatan emas seperti ini.

'Lusa ya? Sungmin-ah... kau pasti akan menjadi milikku chagi' batin Kyuhyun tidak sabar.

.

.

.

.

.

"Hatchiiiiiimmm~"

"Wae Minnie-ah?" Tanya Eunhyuk khawatir.

"Ani... sepertinya ada yang tengah membicarakanku"

"Kkk~ Kau masih saja percaya hal yang seperti itu"

.

.

.

.

.

.

TBC

Annyeong~ Dessy imnida.. aku baru di dunia per-ffan hhehe.. mohon maaf yaa kalau ff yang aku buat absurd bangett saya sadar kok.. π_π Ada yang tau Drakor 'High School Love On'? Yang tau pasti udah gak asing sama adegan pembullian di atas. Adegan pembulliannya Sungmin, aku terinspirasi dari sana hehe *^▁^*

Review?