Drabble/Ficlet Ansatsu Kyoushitsu

Topik pertama:

"Cincin Pasangan"

Disclaimer:

Ansatsu Kyoushitsu / Assassination Classroom bukanlah milik saya, melainkan milik Matsui Yuusei-sensei. Saya hanya meminjam beberapa karakternya sebagai bahan untuk ficlet singkat ini. Pair utama yang akan saya gunakan adalah KaruNagi, jadi bila anda tidak menyenangi atau malah benci dengan hal hal yang berbau boys love, silahkan klik tombol berwarna merah di kanan atas sebelum terlambat.

Untuk sisanya, silahkan menikmati ficlet singkat ini, jangan lupa tinggalkan review di kotak review yang tersedia di kanan bawah layar kalian, selamat membaca.

.

Pagi yang cerah di SMP Kunugigaoka, lebih tepatnya di kelas 3-E SMP Kunugigaoka. Beberapa siswa terlihat sedang berbincang dan merencanakan rencana pembunuhan untuk Korosensei, bahkan ada yang sedang bergossip sekalipun, ruang kelas ini sangatlah hidup pada pagi hari, bila sudah menjelang siang, pasti para murid sudah kehilangan semangatnya karena belajar seharian penuh dengan guru yang menjadi target pembunuhan mereka.

Belajar sekaligus membunuh? Ayolah, beri mereka istirahat sebentar. Tidak mungkin pelajaran akan masuk otak kan, bila saat pelajaran pun para murid harus tetap memegang senjata api dan pisau anti-sensei?

Tapi untunglah ini masih pagi hari, jadi mereka masih memiliki sedikit waktu untuk bersantai sebelum pelajaran akan dimulai.

"Hei, hei, lihat! Aku diberikan cincin oleh pacarku kemarin! Dia sangat romantis~" salah seorang gadis dikelas 3-E, Yada Touka memulai pembicaraan hangat dengan beberapa murid perempuan dan laki laki yang berada di dalam kelas.

"Waah! I-ini kan cincin yang sedang marak dibicarakan itu, Yada-chan!" ujar Kayano sambil memperhatikan jemari manis Yada yang terbalut cincin berwarna emas dan berhiaskan batu rubi berwarna merah itu. Yada tersenyum manis dan mengangguk.

"Ini cincin pasangan, dia bilang kalau dia ingin memberikannya padaku sebagai peringatan hari jadi kami.. duh, mengingatnya saja membuatku malu.." kedua pipi Yada dihiasi rona berwarna merah jambu, Kayano tertawa geli.

"Romantisnyaaa~" goda Kayano sambil menyikut lengan kiri Yada.

"Sudah berapa lama kalian pacaran, Touka-san?" Tanya Nagisa penasaran, Yada menoleh kearah sang pemilik rambut biru itu lalu menjawab pertanyaan yang dilontarkannya. "Sudah dua tahun, lama ya? Hehe.." ujar Yada sambil menjulurkan lidahnya kecil. Nagisa tersenyum simpul.

"Nagisa kapan nyusul?" Tanya Rio bermaksud menggoda Nagisa, Nagisa masih saja tersenyum simpul disertai beberapa bulir peluh di pipinya. "A-are..?" tanyanya dengan heran.

"Kapan kau bakal punya cowok?" goda Rio kembali, Nagisa mulai tertawa canggung.

"Hahaha.. Na-nakamura-san, aku ini laki laki—"

"—Tapi manis."

Ucapan yang sangat telak mengena tepat di hati Nagisa. "Terimakasih, kau sudah menghancurkan rasa percaya diriku.." ujar Nagisa lirih. Rio menyengir jahil.

"Sama sama~"

Karma yang sedari tadi memperhatikan kesenangan mereka pun ikut bergabung dan menarik kursi ke samping meja Nagisa, kemudian duduk disana.

"Sepertinya pembicaraan kalian menyenangkan, bolehkah aku ikut bergabung?" Tanya Karma dengan senyuman simpul yang terukir di paras tampannya. Kayano, Rio dan Yada mengangguk serempak. "Jadi, kalian sedang membicarakan apa?" Karma bertanya kembali setelah mendapat anggukan dari ketiga gadis itu.

"Kami sedang membicarakan cincin pasangan! Karma-kun tahu?" Karma melirik kearah Nagisa sebentar lalu memandang Kayano yang bertanya. "Tahu kok, ini kan?" sambil memperlihatkan cincin berwarna silver yang berhiaskan batu sapphire sebagai hiasannya, melingkari jari manis di tangan kanan Karma.

Para gadis yang berada disana melongo shock.

"KARMA-KUN PUNYA PACAR?!" Tanya mereka secara bersamaan dengan hebohnya, Karma tertawa kecil dan menggeleng pelan, dan membuat Nagisa bingung karena tiba tiba saja Karma menyentuh tangan kanannya.

"Belum, tapi aku sudah memutuskannya—" dan merogoh saku jas hitamnya, mengeluarkan cincin yang sama seperti milik Yada dan memakaikannya ke jari manis Nagisa. Nagisa membelalakkan kedua matanya.

"—Kalau aku menginginkan Nagisa-kun sebagai kekasih manisku.." wajah Nagisa yang sempat bingung seperti orang bodoh pun langsung memerah sempurna.

Rasa shock tidak dapat dihindari ketiga gadis itu, melihat pemandangan kokuhaku secara real di depan mata mereka sempat membuat jantung ketiganya berdegup kencang. Apalagi yang kokuhaku seorang Karma Akabane, kepada Nagisa Shiota. OTP kelas, bro.

"Bagaimana dengan jawabanmu, Nagisa-kun?" Nagisa yang masih dalam keadaan malu karena pernyataan cinta dadakan ini pun berkali kali menarik dan menghembuskan nafasnya, mencoba mengatur nafas karena deg-deg an juga.

"Ke-kenapa aku, Karma-kun? Kan masih ada banyak gadis cantik di SMP Kunugigaoka ini yang sangat tertarik padamu.. apalagi setelah kau meraih peringkat pertama di sekolah ini.." ujar Nagisa dengan pelan, masih disertai rona merah. Karma tersenyum tampan. (duh)

"Aku tidak bisa memandang mereka, mataku hanya fokus padamu." Karma menggombal, gadis gadis yang diabaikan pun mulai menggoda Nagisa untuk menerima Karma sebagai kekasihnya.

"Sudahlah, terima saja~ Karma tulus loh~" ujar Rio.

"Iya Nagisa-kun! Daripada jadi jomblo terus!" ujar Kayano sembari menepuk pelan pundak Nagisa.

"Kayano.. ucapanmu bukannya terlalu dalam ya?" tegur Yada.

"Eh, iya kah?"

"Hentikan, biar Nagisa yang menentukan pilihannya sendiri." Ujar Karma dengan bijaknya, Rio bersiul.

Hening menyelimuti ruang kelas itu selama beberapa detik sebelum akhirnya Nagisa bicara kembali. "Karma-kun.. aku—"

"—Tidak usah memaksakan dirimu untuk menerima pernyataan cintaku, Nagisa-kun.. aku tak ingin melihatmu berpacaran denganku karena terpaksa." Karma menepuk pelan kepala Nagisa, oh. Nagisa harus apa?

"Bukan begitu! A-aku tidak pernah bilang kalau aku akan menolakmu.." ekspresi wajah Karma terlihat antusias mendengar jawaban Nagisa. "Aku sangat ingin terus berada bersama dengan Karma-kun, ja-jadi—"

"—Kau mau?" menundukkan wajahnya, Nagisa mengangguk kecil, wajahnya merah seperti kepiting rebus. Ketiga gadis yang menyaksikan acara kokuhaku OTP kelas dihadapan mereka itu tidak dapat menahan teriakan fangirlingan mereka.

Dan sepertinya, Nagisa tidak akan bisa bertahan di ruang kelas sampai jam pelajaran usai nanti, karena Karma memeluk dan menciumnya secara tiba tiba.

OWARI

A/N: okeeeee, sooo ini ficlet kepanjangan gak ya? Semoga aja enggak—

HAI—HAAAAIII SEMUAAAAAAA GUE BALIK LAGI HAHAHA /STOPDAT

MAU NEBAR VIRUS OTP KARUNAGI LAGI NIH, MUNGKIN DI FICLET SELANJUTNYA BAKAL MAEISO MUAHAHAHAH /TEBARSPOILERJUGA

SILAHKAN ISI KOTAK REVIEW BILA BERKENAN.

HAI SEMUA PARA SIDERS (SILENT READERS) DIDEPAN LAYAR SANAAAAAA, WALAUPUN GA REVIEW, GUE TETEP CINTA KALIAAAAAANNNN /KETJUPBASAH /JIJIK

TERIMAKASIH BUAT UTS BAHASA INGGRIS KARENA GUE SELESAINYA PALING CEPET DAN BOSEN GA TAU MAU APA, AKHIRNYA NGARANG NGARANG FICLET DI KERTAS HVS KOSONG. POKOKNYA MAKASIH ( ͡° ͜ʖ͡) /HUS

DAN MAKASIH BUAT INTERNET YANG KONEKSINYA LAGI BAIK DAN GA LEMOT ( ͡° ͜ʖ͡) LAF YU.

UDAH YA, ABAIKAN AUTHOR GILA SUPER GA WARAS INI YAH, MAAPKAN JUGA YAH KALO NGESPAM MUEHAHAH.

Mind to leave a review?