ADDICTIVE YEOL
unicorn08 present
cast: chanbaek, other.
NC, SMUT, YAOI, PORNOGRAPHY, KINKY :v, HUMOR, DLL.
Nggak usah 18+ gapapa kok, gua aja belum segitu :v
sebelumnya, author mau minta maaapppp soalnya Bicycle sama Freedom belum bisa dilanjutin. Otak ane lagi buntu buat itu ff gajelas :v ini lebih gaje lagi sih sebenernya ah tapi who cares. selamat menikmati!
Byun Baekhyun.
Namja manis, mungil, cerewet, periang, pengganggu, berisik.
Namun hal itu hanya terjadi jika ia bersama seorang yang sudah sangat mengenalnya, Kai dan Sehun, contohnya. Dua setan itu sudah lama menjadi tetangga sekaligus partner in crime Baekhyun. Alasan Kai dan Sehun betah bersama Baekhyun? Baekhyun sangat menggemaskan, lucu dan cantik. Ya walaupun ia 3 tahun lebih tua dari duo iblis itu.
Kembali ke kehidupan Baekhyun, hmmm... hidupnya bisa dibilang.. biasa saja. Ia juga bertingkah seperti namja remaja pada umumnya. Membaca komik, bermain ps dengan duo iblis, menonton film porno, menghabiskan uang saku hanya untuk video games terbaru, dan lainnya. Tapi kenapa, semua orang tetap menjulukinya semi-namja? Katanya wajahnya cantik dan tubuhnya yang mungil. Bagaimana bisa?! Masih banyak lelaki diluar sana yang jauh lebih mungil darinya tapi dipandang biasa saja.
"Hhhh.. kenapa tidak bisa, jangan bilang ini waktumu ke salon, Fluffy?" decak Baekhyun sebal sambil menatap sinis apa yang ada didepannya ini. "Argh! Jangan kau gigit diriku yang indah ini, Fluffy!"
"BAEKHYUNGGGG!"
"Ya! Kopi susu! Bisakah kalian sopan sedikit?" seru Baekhyun sambil menutup daun telinganya, mendengar teriakan sang duo iblis yang membahana. Kai dan Sehun hanya bisa menunjukkan watadosnya. "Baekhyung! Kau memiliki anak anjing, ya? Mana-mana? Aku ingin memeluknya" tanya si kopi dengan mata menyusuri penjuru ruang keluarga milik Baekhyun. "Anak anjing apalagi? Mana mungkin aku memiliki hewan menyusahkan seperti itu!" ujar Baekhyun sambil mendudukkan dirinya ke sofa berwarna putih didekatnya.
"Tapi tadi kita mendengar kau berbicara dengan.. siapa itu? Fopy? Foffy?"
"Fluffy?"
Sehun dan Kai mengangguk semangat, Baekhyun menaikan dagunya bermaksud menunjuk apa yang di depannya itu. Yah, ternyata hanya ps 3-nya. Hah? Tunggu...
"HAHAHAHAHHAHAHHA!" ntah kenapa tawa Sehun dan Kai tiba-tiba menggelegar dan mengusik jiwa malaikat Baekhyun, ia mendelik ke arah kopi susu itu, "YA! TIDAK ADA YANG LUCU! DASAR SAKIT JIWA!" seru Baekhyun sambil melempar bantal yang ada disampingnya. Ia tidak paham mengapa kedua dongsaeng menyebalkan ini suka sekali berteriak dirumahnya. "Ya Tuhan, Baekhyung! Kau menamai playstation-mu dengan nama 'Fluffy'? Pfftt tidak manly sekali! Ini sangat membuktikan bahwa kau adalah uke sejati" cetus Sehun sambil menahan tawanya, namun tiba-tiba alis Kai berkerut,
"Bukannya kau menamai ps-mu juga, Hun?" tanyanya
"Ah itu benar. Tapi setidaknya aku tidak menamainya dengan nama menjijikkan seperti itu" ucap Sehun santai, dibalas tatapan menusuk dari Baekhyun. "Memang kau namai apa, hah?!"
"3M"
"3M?"
"My Montok Miyabi"
Dan pada saat itu juga tawa Sehun dan Kai semakin menjadi-jadi. Mereka bahkan sampai berguling-guling di karpet merah di ruang keluarga Byun itu. Baekhyun yang sudah merasa kesal teramat-sangat, segera mengambil tindakan. Ia menendang2 tubuh Kai dan Sehun tanpa ampun, hingga yang ditendang meringis kesakitan.
"Oh Sehun! Bawa pikiran kotormu dan peliharaan hitam-mu ini keluar dari rumahku!"
"Yack! Argh! Sakit-sakit-sakit, hyung! Ya! Hyung! Aku akan membawa keluar si hitam ini tetapi biarkanlah aku menginap, hyung! Eomma dan Appa tidak ada dirumah!"
"Memangnya apa peduliku, hah?! Menginap saja dirumah Jongin!"
"Seenaknya saja! Aku tidak ingin manusia sok keren ini berada dirumahku, hyung! Aku takut ia akan menonton porno dirumahku dan ketahuan oleh Chanyeol hyung!"
Seketika pergerakan Baekhyun berhenti. Dan mukanya terlihat bingung, alisnya berkerut. "Chanyeol? Siapa dia?" tanyanya dengan tatapan serius. Setahunya, Kai tidak memiliki kakak laki-laki, yang ada hanya Nana, adik perempuannya yang masih sekolah dasar. "Ah ya, aku belum menceritakannya, ya.." Kai beranjak dari karpet lalu mengambil duduk di sofa. Sehun dan Baekhyun duduk diantara-nya.
"Hm, jadi begini.. Dulu, Eomma memiliki seorang sahabat, mereka sangat dekat, bahkan sempat tinggal satu atap. Ya semua sih baik-baik saja sampai mereka sudah berkeluarga masing-masing, hingga suatu hari sahabat eomma ini meninggal, nah Chanyeol hyung adalah anak dari sahabat eomma itu. Ayah Chanyeol hyung memutuskan untuk menikah lagi, tapi karena Chanhyung tidak suka, maka ia meminta tolong untuk tinggl bersama kami sampai ia bisa bekerja nanti. Dan tentu saja eomma menerimanya dengan senang hati."
BaekHun hanya mengangguk2 mengerti, "Apa dia seumuran dengan Baekhyung?" tanya Sehun, "Sepertinya Chanhyung lebih tua 1-2 tahun" jawab Kai sambil melihat ke atas, menampakkan mimik muka sedang berfikir. Baekhyun menyadari bahwa ekspresi Kai saat ini benar-benar menjijikkan. Sok imut. Membuat matanya sakit. "Ah aku tidak peduli! Kau, Oh Sehun, keluar dari rumahku!" Baekhyun mendorong bahu Sehun kasar. Sehun meringis lalu mengerucutkan bibirnya,
"Baiklah-baiklah, aku akan keluar!"
"Mmm.. hyung, kau hanya menyuruh Sehun, kan? Jadi aku boleh berlama-lama ya?"
"Kau juga, bodoh! Kalian berdua KELUAAAAAARRR!"
Sehun dan Kai berlari terbirit-birit keluar dari rumah Baekhyun. Sepertinya hyung kesayangan mereka itu tidak dalam mood yang apik. Baekhyun menghela nafas lalu beranjak ke kamarnya. Dari kamarnya, ia dapat melihat rumah Sehun dan Kai yang berada diseberang rumahnya. Ia masih bisa melihat duo iblis itu berjalan lemas ke arah rumah masing-masing, Baekhyun terkekeh. Ia tak habis pikir kenapa setan-setan itu suka sekali berada di rumahnya.
Karena merasa badannya lengket, Baekhyun memutuskan untuk mandi. Ia sangat tidak bisa beristirahat dengan keadaan kotor. Dan saat ini Baekhyun keluar dari kamar mandi hanya dengan lilitan handuk yang menutupi daerah terlarangnya. Rambut hitamnya basah dan masih meneteskan bulir-bulir air. Ia lupa, kamarnya adalah 70% kaca bening. Dan kebetulan saja, saat Baekhyun menghadap keluar, terlihat seorang pria dari sebuah ruangan di rumah seberang. Sedang memperhatikannya. Dan itu rumah Kim Jongin.
Lelaki itu tersenyum lembut lalu menunjuk daerah dadanya sendiri, lebihnya menunjuk ke... nipple. Lalu menunjuk Baekhyun. Baekhyun terkejut lalu menunduk melihat dadanya. "Ya Tuhan!" seru Baekhyun sambil mendelik tajam ke arah lelaki itu, lalu segera menutupi daerah itu. Yang diseberang hanya tertawa, menggelengkan kepala, lalu menutup tirai jendela kamarnya.
"Tubuhku... tubuh indahku..." Baekhyun meraba-raba tubuhnya
"IA MELIHAT TUBUHKUUUUUUUUUU! EOMMAAAAAA KAPAN TIRAI KAMARKU SELESAI DARI LAUNDRY SIALAN ITUUUUUU!"
"Eomma, Appa aku berangkat!"
"Ya! Byun Baekhyun! Kau lupa merapikan kamar tidurmu!"
"Eomma saja yang rapikan! Aku pergi! Paipai!"
"Kurang ajar..." dan Nyonya Byun hanya bisa menggeleng melihat kelakuan buah hatinya itu. Dan Tuan Byun tertawa kecil. Tidak pernah mereka melewati pagi hari tanpa pertengkaran kecil antara Nyonya Byun dan anaknya yang kurang diajar itu.
"Annyeong, Baekhyun-sunbae.."
"Selamat pagi! Baekhyun-ah!"
"Hari yang indah, Byun Baekhyun!"
Sederet sapaan ramah terlempar ke Baekhyun, dan ia sendiri hanya membalasnya dengan tersenyum dan membungkuk sopan. Ya, Byun Baekhyun ini walaupun terkenal nakal, jahil, dan berisik, ia juga sangat ramah dan baik hati. What goes around, comes around bukan?
Baru saja menaiki tangga, Baekhyun mendapati ponselnya bergetar, segera saja ia membuka pesan itu,
from: Tao Genit
Hyung! Dimana kau? Apa kau sengaja berangkat mendahului dua peliharaan jelekmu ini? Mereka terus menempel padaku dan menanyai dimana kau! Ini sungguh menyiksaku! Cepat balas atau janji kita pada jumat malam untuk membeli es krim stoberi kubatalkan!
Baekhyun tertawa hebat melihat pesan dari temannya ini, ia rasa, temannya memang tidak ada yang normal, tidak ada yang berada di jalan yang benar. Selagi berjalan memandangi ponselnya, tak sengaja, ia menabrak seorang lelaki tinggi, dan itu menjadikan mereka berdua terjatuh bersamaan.
Baekhyun meringis lalu melihat tanda kelas lelaki itu. 2 tahun diatasnya. Langsung saja Baekhyun berdiri dan membungkuk, "M-maafkan aku, sunbae, aku tidak berhati-hati. Tak akan kuulangi lagi."
"Siapa namamu?"
Baekhyun masih membungkuk,
"B-baekhyun, Byun Baekhyun, s-sunbae.."
Lelaki itu tersenyum, ah tidak. Menyeringai.
"Well, semalam itu, puting yang bagus, Byun Baekhyun."
Baekhyun melebarkan matanya lalu menegakkan tubuhnya.
"KAU?!"
TBC
KALO MAU LANJUT, JANGAN LUPA REVIEW YAAAAAAAA!