A/N : fic ini adalah republish dari fic saya yang pertama dulu yang saya buat Hiatus, dan dulu saya sudah berjanji akan membuat kembali fic ini. Semoga kalian menyukainya.


Title : Atarashi Seikatsu

Author : Hyosuke Ryukisi

DISCLAIMER : I Don't own Naruto and High School DxD.

Rating : ….

GENDRE : Adventure, Romance, Drama, Fantasy, Humor.

Pair :

Warning(s) : AU, Sami-Cannon, Typo(s), OOC, maenstreem, Bahasa tidak baku, dan berantakan, StrongNaru, and etc.

"Normal"
"Thinkin"
"God/Bijuu/Monster"
"Jutsu"
'Flashback/Efek'

Ket :
- Naruto disini sudah tidak memiliki bijuu di dalam tubuhnya, dansaya buat disini naruto hanya diberi chakra ashura saja oleh rikudou sannin.
- Dan di sini saya menambahkan 2 element yang sudah di kuasai Naruto.


'Chap !'
Masalah dan Kesedihan

.

.

.

.

.

Penyesalan, tidak ada yang tahu kenapa penyesalan selalu hadir di setiap kehidupan semua orang. Dan tidak ada yang tahu juga kenapa penyesalan selalu berada di akhir. Dan efek dari penyesalan itupun bermacam – macam, terkadang seseorang itu akan menjadi sangat terpuruk karna sebuah penyesalan dan ada juga yang sama sekali tidak peduli setelahnya.

Dan penyeselan itu sekarang tengah di rasakan oleh seoran pemuda yang saat ini tengah terduduk lemas, dengan tatapan kosong melihat seorang perempuan yang saat ini ada di pangkuannya tengah terbujur kaku, mata ametysh yang indah itu kini sudah tertutup rapat oleh kelopak mata yang sama sekali tidak akan terbuka kembali. tapi meski begitu, di wajah ayu wanita itu terpampang senyum, senyum yang terlihat tenang dan itu masih tidak mengubah posisinya saat ini, namun dari mata birunya yang terlihat kosong, sekarang sedikit – demi sedikit mulai meneteskan butiran air mata, yang lama kelamaan semakin banyak.

Naruto, nama pemuda itu, masih ingat betul dengan kejadian apa, yang menyebabkan wanita yang dipangkuannya ini bisa terbujur kaku sepeti sekarang ini, bahkan dia masih ingat betul perkataan terakhirnya. Dan kejadian itu terus saja berputar putar dalam ingatannya seperti kaset rusak.

'Flashback'

Naruto memberikan deathglare terbaiknya saat ini kepada sosok seseorang yang ada di depannya. Sosok itu, adalah Madara Uchiha yang saat ini ada dalam mode 'Rikudou'. Naruto, kondisinya saat ini terbilang lumayan buruk, terlihat dari pakaiannya yang sudah robek disana sini, dan juga ada beberapa luka dan memar di sebagian tubuhnya.

Naruto P.O.V.

Sial, dia sungguh sangat kuat. Apa yang harus aku lakukan ?, jika terus begini aku hanya akan mati konyol saja. Dan chakraku kian menipis. Kenapa di saat seperti ini Sasuke malah sedang sibuk berhadapan dengan obito. Cih,,, sepertinya aku memang harus menghadapanya sendiri.

"Apa kau sudah menyerah eh Uzumaki?" tanyanya dengan sombong.

Ugh dia memang sungguh sangat terlihat menyebalkan dengan tampang arogannya itu. Jangan bercanda, seorang Uzumaki Naruto pantang akan menyerah.

"Cih, jangan sombong kau kakek tua." Balasku dengan sedikit jengkel, karna melihat seringaian yang tak pernah luntur dari mukanya itu. Sepertinya aku harus melakukan teknik yang sudah kupelajari. Semoga saja ini akan berhasil.

Naruto P.O.V End

Naruto langsung kembali masuk dalam mode ashuranya dan melesat kearah Madara yang saat in tengah berdiri dengan santainya, seperti sedang menunggu naruto untuk datang. Dalam larinya Naruto menciptakan sebuah bijuu dama yang lemumayan besar di depannya, dan setelah mengumpulkan energy yang cukup, Naruto langsung menembakan bijuu damanya pada Madara.

"BIJUU DAMA"

Bijuu dama itu melesat dengan cepat kearah Madara yang saat ini masih tidak beranjak dari tempatnya berdiri saat bijuu dama itu tinggal berjarak beberapa meter lagi darinya, Madara langsung memfokuskan chakranya pada mata Rinegannya.

"Shinra Tensei"

Setelah menyebutkan tekniknya, sebuah medna energy langsung menghalau laju bijuu dama sehingga membuat bijuu dama itu langsung berubah lajunya ke langit, sehingga menimbulkan ledakan yang lumayan besar di atas sana, Namun setelah bergesernya bijuu dama, Naruto sudah muncul di belakang Madara, dengan rasenggan di tangan kanannya siap menghantam tubuhnya, namun itu belum cukup memberikan tekanan pada Madara, itu terbukti dari, dia langsung menghndar kesampingtanpa melihat kebelakang, dan langsung memberikan serangan baasan dengan melakukan tedangan uppercut ke perut dari Naruto. Namun Naruto yang di tendang oleh Madara langsung berubah menjadi kepulan asap.

'Booff'

"bunshin" fikir Madara.

Dan tiba – tiba Naruto muncul kembali di samping Madara dengan rasen shuriken di tangannya kanannya. Madara hanya menyeringai sekilas, dan mengucapkan sesuatu

"Limbo" 'DUAKH'

Setelah mengucapkan itu, Naruto tiba – tiba langsung terpental ke samping seperti tertendang oleh sesuatu, dan berhenti saat menghantam batuan.

'BRAAKK' "AKKHHH…" ringis Naruto saat punggungnya menghantam Batuan yang kokoh, dan membuatnya terduduk dengan terbatuk darah. "sial, aku sama sekali tidak memperkirakan serangan itu.. cihh.. sial." Batin Naruto. Setelah itu Naruto langsung berusaha kembali untuk berdiri meskipun agak kesusahan, dan mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya dengan punggung tangannya.

"Cukup untuk main – mainnya, inilah akhir untukmu Uzumaki." Ucap Madara denganseringai angkuhnya. Lalu membuat sebuah gedou dama, berbentuk tombak.

"Ucapkan selamat tinggal." Setelah mengucpan itu Madara langsung memposisikan tombak itu didepannya, dan dengan kemampua dari Rinegannya, tombak itu langsung melesat dengan cepat kearah Naruto. Naruto sendiri hanya bisa menutup matanya, karna tidak mungkin menghindari tombak itu, karna kondisinya sama sekali tidak memungkinkan untuk bergerak dengan cepat. Namun sebuah suara seseorang tiba – tiba lansung membuatnya terkejut, dan membuka matanya kembali dan.

'Syuut' "Jyuuken"

'JRASSHHH' 'crraattt'

Naruto benar – benar sangat shock saat ini itu terlihat dari wajahnya yang terkena cipratan darah dan matanya yang memulat sempurna, dimana saat ini dia melihat seseorang perempuan berambut indigo panjang saat ini tengah berdiri di depannya dengan tombak yang tertancap di dadanya. Sosok itu menyelamatkan dirinya dengan menjadikannya sebagai tameng untuk dirinya. Madara hanya menatap datar kejadian barusan. Naruto langsung tersadar dari shocknya saat melihat perempuan itu akan roboh ke belakang saat tombak itu menghilang, dan dengan sigap Naruto langsung menangkap tubuh itu dan membaringkannya dengan perlahan. Dan Naruto bsa melihat wajah perempuan itu yang saat ini tengah meringis kesakitan, terlihat dari matanya yang terlihat menahan sakit.

"H-hinata…?" Ujar Naruto masih dengan keterkejutannya.

"ugh… N-Naruto-kun. K-kau b-baik – b-bhaik saja ?" Tanya Hinata dengan terbata karena menahan sakit, dan melihat kearah Naruto dengan tatapan khawatir.

"B-Bodoh.. A-Apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah kemari?" ujar Naruto panic dan khawatir secara bersamaan.

"uhuk… uhuk… a-aku –h-hanya i-ingin m-melin-dungi s-seorang y-yang a-ak-u c-cintai, a-apa i-tu s-alah N-aruto-kun." Ujar Hinata dengan lemah. Naruto sempat tertegun atas perkataan Hinata barusan, namun dia langsung menggelengkan kepalanya.

"Tapi… Kenapa kau harus mengorbankan dirimu sendiri… Hinata.?" Ujar Naruto agak sedikit menurunkan nada suaranya dan menundukan kepalanya. Hinata hanya tersenyum meski darah mulai keluar dari sudut bibirnya.

"j-jika i-itu d-dilakukan… untuk m-menyelamatkan m-matahariku, a-aku s-sama s-ssekali… tidak a-akan m-menyesal u-untuk m-mengor-bankan n-nyawaku, N-Naruto-kun." Naruto sangat terkejut mendengar penuturan Hinata barusan, dan dia melihat Hinata benar – benar tulus dan terlihat dari senyum yang sangat tenang dan tulus itu, Naruto benar – benar kembali dibuat tertegun dengan Hinata. Dia tidak menyangka Hinata bisa melakukan hal sampai sejauh ini karena perasaan terhadapnya.

"uhuk.. uhukkk." Hinata kembali terbatuk – batuk daan mengeluarkan darah. Dan itu membuat Naruto semakin panic.

"Hinata… Hinata… bertahanlah Hinata… sebaiknya kita pergi ketempat medis sekarang." Seru Naruto dengan panic dan khawatir saambil bersiap – siap untuk menggendong Hinata, Namun Naruto di buat heran saat hinata mengangkat tangannya dan mengisyaratkannya agar berhenti.

"uhuk… i-itu..ugh, t-tidak pe-perlu N-Naruto-kun." Ujar Hinata dengan terbatuk.

"Apa maksudmu Hinata. Kau harus segera di obati."Ujar Naruto dengan menaikan nada suaranya.

"B-BBiarkan s-seperti i-inih … untuk s-sementara N-Naruto-kun, s-settidaknya…. A-aku b-bisa m-merrasakan.. k-kehangatan d-dari t-tubuh N-Naruto-khun… u-untuk t-terakhir k-kalinya." Pinta Hinata pada Naruto dengan diiringi senyum memohon. Naruto hanya bisa terdiam saat mendengar permintaan Hinata dan melihat Hinata dengan tatapan sedih.

"b-berada d-dhalam p-ppelukan… N-Naruto-kun… s-sungguh s-shangat h-hangat…"Naruto sama hanya diam saat mendengar perkataan Hinata, namun pelukannya semakin ia eratkan pada Hinata.

".. ne~..N-Naruto-Kun… A-Aishiteru.." Naruto membulatkan matanya saat mendengar perkataan Hinata barusan, namun sebelum dia bisa mengatakan sesuatu, Naruto langsung Panic saat sama sekali tidak merasakan pergerakan, maupun deru Nafas Hinata. Dan saat dia melihat pada Hinata, dia sungguh sanga terkejut saat melihat Hinata sudah menutupkan Matanya dengan senyum bahagia menempel pada wajahnya.

"H-Hinata… hey Hinata…" Naruto terus memanggil – manggil Hinata, dengan terus menggoncangkan tubuhnya. Namun naruto langsung terdiam seketika saat dia menerima kenyataan bahwa Hinata sudah mati, dan dia mati di dalam pelukan Naruto. Dia hanya bisa terdiam membisu dengan tatapan kosong pada Hinata. Dan perlahan – lahan, air mata mulai keluar dari pelupuk matanya dan mulai membasahi wajahnya.

'End Flashback'

"Sudah selesai pemainan Dramanya?" Ucap Madara dengan Nada bosan. Namun tidak ada jawaban Naruto, dia saat ini hanya menundukan kepalanya dan itu membuat expresnya sama sekali tidak terlihat karna terhalangi oleh poninya. Namun perlahan – lahan Naruto meletakan kepala Hinata dari pangkuannya ke tanah dengan hati – hati. Dan perlahan – lahan mulai berdiri dengan masih menundukan kepalanya, lalu berjalan secara perlahan ke depan, dengan menggumamkan sesuatu. Terlihat juga sedikit – demi sediki, chakra ashura mulai melingkupi lagi tubuh Naruto dengan meluap – luap. Naruto lalu menghentikan laju jalannya 8 meter dari Madara. Dan gumaman dari Mulut Naruto semakin jelas terdengar. Dan Naruto lalu mengangkat kepalanya dan terlihatlah mata merah merah dengan pupil seperti symbol tambah, menatap Madara dengan tatapan tajam penuh kemarahan

"KAU AKAN MATI BEDEBAH." Dan berbarengan dengan ucapan murka itu, Naruto langsung menghilang dari tempatnya tadi berdiri dan itu membuat Madar terkejut karna sama sekali tidak bisa melihat pergerakan dari Naruto meski dengan mata Rinegannya sekalipun, dan Madara kembaii terkejut setelah tiba – tiba Naruto kembali muncul di depan Madara, dan langsung mengarahkan pukulan kearah Madara namun masih dapat di tahan oleh Madara dengan Tangan kanannya, namun tidak sampai di situ saja, Naruto langsung membuat tangan chakra dan mencengkram Madara, lalu membantingkannya ke belakang tanpa melepaskan cengkramannya.

'BRAAKKK'

Madara dengan sukses menabrak tanah, namun belum juga mengambil nafas kembali Madara di Tarik oleh tangan chakra itu, kea rah Naruto yang saat ini di tangannya sudah ada rasenggan dengan dilapisi elemen angina.

"Matilah kau.." dan dengan ucapan itu Naruto langsung menghantamkan rasenggannya ke perut Madara, sehingga membuat Madara kembali terpental ke belakang dengan berputar – putar, dan membuatnya terseret beberapa meter. Naruto yang maih berdiri di tempatnya, menatap tempat Madara tersungkur saat ini dengan tajam, namun naruto langsung terkejut dan menghindar dari tempatnya berdiri tadi seteleh dia merasakan chakra yang mendekat ke tempatnya tadi, dan benar saja setelah Naruto menghindar, dari tempatnya berdiri tadi terjadi sebuah debuman keras.

"hahaha.. pertunjukan yang sungguh mengesankan Uzumaki,akhirnya kau bisa membuatku terhibur." Ujar Madara dengan maniaknya sambil mencoba bediri dengan susah payah. Naruto hanya menggertakan giginya dan semakin menggertakan giginya saat dia melihat luka di perut Madara sedikit demi sedikit mulai beregenerasi. Naruto kembali menyerang kearah Madara dengan tongkat gedou dama di tangan kanannya dan langsung mengayunkan tongkatnya secara pertikal, namun masih bisa di tahan oleh Madara, dengan tongkat yang juga di keluarkan entah sejak kapan. Naruto langsung menatap tajam Madara, yang di balas dengan tatapan meremehkan dari Madara.

"LIMBO"

Naruto langsung terpental kebelakang setelah menerima serangan dari limbo yang di keluarkan Madara namun Naruto juga langsung membuat rasen shuriken dengan cepat dan bersalto sambil melemparkan rasen shuriken pada Madara, dan masih dapat di tahan Madara dengan jurus shinra tensei, Naruto mendarat dengan sempurna setelah dia langsung menyeimbangkan tubuhnya meskipun masih tersered beberapa meter ke belakang. Setelah berhenti Naruto langsung mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya dan punggung tangannya, dan langsung menatap tajam Madara, naruto langsung kembali menyerang dengan teknik taijutsu dan di bantu dengan tongkat gedoudamanya. Sebelum dia mencapai Madara, Naruto langsung menghilang dari tempatnya dan muncul di samping Madara dengan tendangan menyamping yang di arahkan pada kepala, namun masih di hindari Madara dengan mengelak ke bawah, dan langsung menyerang balik dengan menghunuskan tongkatnya namun masih bisa di tangkis Naruto dengan tongkatnya. Namun Madara tidak menduga di belakangnya kini Naruto telah siap menyerangnya denga rasenggan, saat menyadarinya Madar hanya menyeringai.

"Shinra Tensei."

Setelah menyebutkan jutsunya, kedua Naruto langsung terpental, dan stelah mendarat kedua Naruto itu langsung berubah jadi kepulan asap. "bunshin? Sejak kapan?" fikir Madara, namun Madara langsung terkejut saat dua pasang tangan angsung keluar dari dalam tanah, dan langsung menariknya kedalam tanah, sehingga hanya menyisakan kepalanya saja. Madara hanya mendecih tidak suka saat dia tahu bahwa Naruto menggunakan bunshin hanya untuk pengalihan dan menggunakan tekhnik element Doton : Shinju Zanshu saat dia lengah. Namun Madara langsung mengalihkan direksi pandangnya setelh melihat Naruto ada di atas dengan membawa rasenggan dengan ukuran yang besar.

"RASAKAN INI." "Cho Odama Rasenggan" Dan Naruto langsung menghantamkan rasenggannya pada Madara di bawahnya. Dan membuat ledakan yang lumayan besar di tempat itu.

'BUUUMMMM'

Dari tempat ledakan tadi, membuat kepulan asap membumbung dari tempat itu. Dan membuat semua orang yang mendengar itu mengalihkan pandangan mereka ke tempat terjadinya ledakan dan mereka bisa melihat debu yang mengepul dari sana dan mereka bisa melihat, Naruto keluar dari dalam tanah beberapa meter dari tempat Madara yang terkena serangan Bunshinnya. Smentara Naruto langsung memfokuskan pandangannya pada tempat Madara, dan saat asap menipis, Naruto bisa melihat Madara yang sama sekali tidak bergerak di dalam kawah, Narutolangsung menghilangkan mode ashuranya dan masih terus memperhatikan Madara, dan dengan hati – hati Nauto mendekati Madara, Namun tiba – tiba sebelum Naruto mencapai tempat Madara, Dia mendapat sebuah serangan dadakan sehingga membuatnya langsung terpental kebelakang, dan tersered beberapa meter ke belakang. Naruto langsung meringis kesakitan saat dia seperti mendapat serangan seperti tendangan yang sangat kuat pada bagian perutnya. Naruto lalu mencoba berdiri meski dengan agak susah payah, dan mengalihkan pandangannya saat mendengar suara dari Madara.

"HaHaHAHA…" tawa gila dari Madara langsung membuat Naruto menyiagakan dirinya. Dan terlihat Madara langsung berdiri masih dengan tawa gilanya dan menatap Naruto dengan tatapan khasnya.

"hahaha, sepertinya aku terlalu meremehkanmu ini sudah saatnya aku untuk serius dan mengakhiri semua ini, dan menjalankan rencanaku." Ujar Madara seius. Dan langsung meningkatkan entinitas kekuatannya, dan membuat luka – luka yang ada pada tubuhnya langsung beregenerasi dengan cepat, dan itu membuat Naruto terkejut, karena merasakan kekuatan Madara yang meningkat secara drastic. Naruto langsung masuk kembali dalam mode ashuranyauntuk mempersiapkan diri dari serangan Madara. Sementara dengan Madara sendiri kini dia tengah bersiap – siap menyerang.

"Limbo"

Naruto semakin siaga karena dia bisa merasakan 5 buah limbo saat ini tegah melesat ke arahnya, Naruto langsung melakukan gerakan menghindar, dengan menggerakan tubuhnya ke samping kiri lalu kekanan, berputar dan melompat salto, namun saat serangan limbo yang ke-5, Naruto sama sekali tidak bisa menghindar shingga Naruto harus rela terkena serangan dan membuatna kembali terpental ke belakang, namun sebelum dia terpental jauh dia merasakan tubuhnya serarasa tertarik ke depan.

"Bansho tenin"

Madara menggunakan teknik basho tenin untuk menarik Naruto ke arahnya, sementara Naruto langsung mencoba bertahan dari tarikan Madara dengan menambahkan cakra pada kakinya agar menempel pada tanah, namun meski begitu Naruto tetap saja tersered kearah Madara yang saat ini tengah menghunuskan tongkatnya.

"ugghhh… tarikannya sungguh sangat kuat. cihh apa hanya akan berakhir di sini. Tidak, tidak, ini sama sekali bukan akhir yang aku inginkan, aku harus bisa bertahan, seridaknya sampai aku bisa MEMBUNUHNYA." Fikir Naruto dengan menguatkan tekadnya. Naruto lalu menghilangkan chakra pada kakinya, sehingga membuatnya dengan mudah tertarik oleh Madara. Sementara Madara hanya menyeringai penuh kemenangan saat Naruo dengan mudahnya tertarik ke arahnya, dan dia langsung menghunuskan bagian tajam dari tongkat besinya pada Naruto. Naruto sendiri saat ini sedang berusaha memikirkan suatu cara untuk menghindri serangan Madara. Den saat beberapa senti lagi dari hujaman Madara, Naruto dengan kekuatan penuh menginjakan kakinya ke tanah dan membuat gerakan memutar untuk menghindari hunusan tongkat itu, dan dalam kondisi berputar Naruto lalu membuat rasenggan biasa dan langsung menghantamkannya pada Madara yang saat ini tengahhilang focus karna tekejut, sehingga membuatnya terpental namun belum jauh dia terpental naruto kembali mencengkram tubuh Madara dengan tangan cakra menuju kearahnya. Naruto lalu merangkai beberapa segel tangan yang lumayan panjang dan rumit.

"tidak ada cara lain lagi, dia tidak akan bisa dikalahkan meski dengan kekuatan tipis, setidaknya dia harus kehabisan chakranya terlebih dahulu." Fikir naruto masih dengan merengkai handseal. Dan setelah selesai dia langsung menghentakan telapak tangannya pada dada Madara setelah dia sudah beada tepat di depannya.

"Senpou : Ky ushu-sei Enjiniariringu"

Madara sungguh sangat terkejut saat ini saat tiba – tiba chakranya langsung mulai menyelubunginya, dan sedikit demi sedikit mulai merembet masuk pada Naruto melalui tangannya. Dan itu membuat perubahan sedikit demi sedikit dari Madara, mulai dari sepasang tanduk di kepalanya mulai melebur dan juga rambutnya yang tadinya berwarna putih kini sedikit demi sedikit mulai kembali menjadi berwarna hitam.

"A-Apa y-yang k-kau lakukan.?" Ujar Madara terbata karena chakranya sedang di ambil secara paksa.

"Aku… menggunakan tekhnik penyerapan chakra. Dengan tekhnik ini, aku bisa menyerap semua chakramu dan bisa menjadikan chakra itu menjadi miliku termasuk dengan kemampuannya." Jelas Naruto masih berkonsentrasi menyerap chakra dari Madara, namun sedikit demi sedikit Naruto mulai merasakan panas pada tubuhnya, dan tak dari sudut bibirnya mulai mengeluarkan darah.

"Ughh, aku tidak menyangka bahwa chakra jubi juga akan ikut terserap. Cih,, sialan aku mulai merasakan panas pada tubuhku sekrang ini." Ujar Naruto dalam hatinya dengan ringisan.

"S-sialan k-au U-Uzumaki. Aku.. t-ak akan membiarkan… hal itu terjadi." Ujar Madara mula meronta ronta dalam cengkraman Naruto. Namun semua usaha itu sama sekali tidak membuakan hasil. Merasa tidak berhasil Madara kemudian langsung mengumpulkan chakra pada Mata Rinegannya.

"S-Shinra TENSEI"

Karena teknik yang dikeluarkan Madara itu, Naruto langsung terpental kebelakang dan otomatis langsung melepaskan cengkramannya pada Madara dan menghentikan proses penyerapan chakra dari Madara. Naruto yang terpental dan tersered beberapa meter, langsung berhenti saat tubuhnya menubruk bebeatuan di belakangnya, dan menghasilkan debuman yang lumayan keras. Kakashi dan Minato yang melihat kejadian itu, langsung bergegas pergi dari tempatnya sekarang kearah Naruto yang saat ini sedang Meringis kesakitan sambil memegangi perutnya dan membuat mode ashuranya menghilang. Naruto benar – benar sedang kesakitan saat ini, terbukti dia masih dalam posisi telungkup dan memegangi perutnya, dan terkadang juga dia mengeluarkan erangan kesakitan, dan juga terbatuk – batuk memuntahkan darah.

"Naruto …. Kau baik – baik saja?" Tanya Minato setelah dia sampai terlebih dahulu ke tempat Naruto.

"U-Ughh, A-akku b-baik – b-baik saja Tou-san." Ujar Naruto menenangkan meski terlihat dia seperti sedang menahan sakit. Dan dia langsung mencoba untuk berdiri dari posisinya, dan dengan dibantu oleh ayahnya.

"Ugh,, sial, chakra ini sungguh besar dan meluap – luap, aku merasa tubuhku ini akan meledak. Kakek tua sialan itu masih bisa menghindari ajalnya. Aku benar – benar harus berhati – hati saat ini, sepertinyaaku tidak akan bisa dulu bertarung untuk sementara ini." Fikir Naruto.

"Sensei, bagaimana keadaan Naruto." Tanya Kakashi menanyakan keadaan Naruto pada Kakashi saat dia sudah sampai di dekat minato dan Naruto.

"T-Tenanglah Kakashi-ssensei, a-aku baik – baik saja…. Yang perlu kita khawatirkan saat ini adalah Madara" Jawab Naruto atas perkataan Kakashi sambil menatap Madara yang saat ini sedang berusaha untuk berdiri. Penampilan Madara saat ini hampir kembali seperti sebelumnya, dan saat ini hanya menyisakan pakaian seperti Rikudou. Sepertinya effek dari jurus Naruto lumayan kuat, karna Madara saat ini merasakan peredaran chakranya sungguh sangat kacau, dan chakra jubi yang ada pada tubuhnya seperti sedikit melemah.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Kakashi entah pada siapa, namun dia langsung menyiagakan posisinya begitupula minato.

"A-aku berhasil menyerap sebagian dari chakranya menggunakan teknik, "Ky ushu-sei Enjiniariringu"." Jawab Naruto, dan mendapat tatapan tanda Tanya dari minato dan juga Kakashi. Naruto yang mengerti langsung kembali menjelaskan sambil berusaha menegakan tubuhnya.

"Tekhnik ini membuat penggunanya bisa menyerap chakra dari lawannya, dan dari chakra yang berhasil di serap itu akan menjadi milik si pengguna jutsu dan beserta dengan kemampuannya juga akan menjadi milik si pengguna, dan itu termasuk dengan element, bahkan kekekei genkai sekalipun." Lanjut penjelasan dari Naruto mengenai tekhnik yang digunakannya. Minato dan Kakashi sungguh terkejut atas penjelasan dari Naruto, di benak mereka, mereka bertanya – Tanya, sejak kapan Naruto bisa melakukan tekhnik yang mengerikan seperti itu.

"tapi sepertinya itu tidak terlalu berpengaruh banyak padanya, meski aku sudah menyerap sebagian chakranya." Lanjut Naruto lagi, namun tiba – tiba dia langsung jatuh terduduk dan meringis kesakitan sambil memegangi kedua Matanya, dan itu membuat Minato dan Kakashi langsung mengalihkan pandangannya pada Naruto.

" NARUTO."

"Naruto, kau tidak apa – apa?" Tanya Minato khawatir.

"Panas… mataku… Panas sekali, aargggghhh" ringis Naruto kesakitan. Dan saat dia mencoba membuka matanya terlihat mata birunya terkadang berubah dari mata biru menjadi sharinggan 3 tomoe. Dan itu terjadi lumayan lama.

"Naruto, bertahanlah kita akan mencari tim medis." Ujar Minato lagi dan bersiap membawa naruto pergi namun di tahan oleh Naruto dengan memegang tangan dari Minato. Naruto hana menggeleng dengan menundukan kepalanya. Sehingga Kakashi maupun Minato sama sekalitidak bisa melihat expresi dari Naruto.

"S-sialan K-au Uzumaki." Ujar Madara dengan Nada Geram dan tajam dengan tatapan menusuk pada Naruto yang saat ini masih dalam posisinya. Minato dan Kakashi langsung membuat posisi siaga saat meliahat Madara sudah berdiri dengan tegak dan langsung berdiri di depan Naruto untuk melindunginya.

"Dia datang." Naruto memperingatkan pada Kakashi dan juga ayahnya, dan dia juga langsung berdiri namun masih menundukan kepalanya. Minato dan juga Kakashi yang mendengar peringatan dari Naruto semakin menyiagakan diri.

"Limbo"

Dan setelah mungacapkan itu, Kakashi dan juga tiba – tiba langsung terpental ke samping saat terkena Limbo dari Madara.

"Tou-san, Kakashi-sensei." Ujar Naruto sambil melihat Kakashi dan juga Minato secara bergantian, Namun dia langsung menghindar dengan melompat kebelakang saat dia meraskan bahaya menghampirinya, dan benar saja Madara tempat dia berdiri tadi langsung mengalami kerusakan yang lumayan parah, sepertinya Limbo Madaralah yang melakukannya, Namun Naruto kembali merasakan sakit pada Matanya sehingga membuatnya kehilangan focus, dan itu dimanfaatkan Madara dengan menyerang menggunakan limbo yang masih tersisa. Naruto yang masih meringis sempat kehilangan focus saat dia kembali merasakan bahaya, namun karna terlambat untuk mnghindar, dia hnya menyilngkan kedua tangannya di depan, dan sebuah pukulan dia rasakan, namun karna kekuatan serangan itu lebih kuat dan ketidak siapan dari Naruto, membuatnya tersered beberapa meter ke belakang.

Naruto lalu kembali memfokuskan konsentrasinya dan memposisikan siap bertarung dengan chakra ashura yang kembali menyelubunginya. Naruto lalu berlari kearah Madara yang juga tengah berlari kearahnya. Naruto langung menghilang dan kembali muncul di atas Madara, dengan Kaki kanan yang teracung ke atas bermaksud menyerang Madara dengan Axe kick, namun masih dapat di tahan dengan mencengram kaki Naruto tangan kanannya, meski dia sedikit terdoromg oleh tendangan itu. Merasa tidak berhasil Naruto langsung memanpaatkan momentum dengan melakukan step-up kick bermaksud menendang bagian dagu dari Madara, namun masih dapat dihindari Madara, dengan memundurkan sedikit kepalanya.

"Terlalu Lemah, dan mudah di tebak." Ujar Madara denga tatapan datar. Lalu dia membantingkan tubuh Naruto ke tanah. Di bawahnya dan langsung menginjaknya dengan kaki kanan dan membuat naruto meringis kesakitan. Namun Madara langsung melompat menghindar dari tempatnya tadi, saat dia merasakan sebuah serangan datanng dari belakangnya, dan benar saja dibelakangnya tadi sudah ada Minato yang sudah siap dengan menyabetkan Kunainya.

"bertarung dengan menggunakan satu tangan benar – benar sangat menyulitkan, bahkan aku tidak bisa menggunakan rasenggan dengan hiraishin secara bersamaan." Umpat Minato dalam hati karena dia bertarung menggunakan satu tangan.

Madara kembali melompat menghindar dari tempatnya tadi, saat Kakashi dating menyerang dengan di tangannya Raikiri sudah siap mememenggal kepalanya dari samping. Namun Madara dikejutkan dengan tiba – tiba Naruto sudah ada di depannya dengan posisi membungkuk dan membawa rasenggan di tangan kanannya. Dan rasa sakit langsung dia rasakan saat rasenggan dengan telak mengenai perutnya, sehingga kini tubuhnya langsung terdorong kebelakang. Tidak sampai di situ saja, di belakangnya kini muncul Minato dan langsung menendang bagian punggungnya, sehinggakini dia kembali terpental ke depan dan di sambut oleh Naruto dengan memunculkan tangan chakra dengan ukuran lumayan dan langsung menghantamnya dari atas dengan telapak tangannya.

'BUMMM'

Asap dari debu langsung mebungbung di tempat Madara, dan saat asap menghilang terlihat Madara yang saat ini dalam posisi berbaring di dalam kawah berbentuk tangan itu,dan merasa masih belum selesai, Naruto lalu membuat singgele hanseal dan di ikuti juga oleh senseinya, Kakashi langsung membuat beberapa handseal lalu menghentakan telapak tangannya ke tanah.

"Doton : Tochi Gurippa"

Lalu tanah di bawah Madara langsung mencengkram beberapa bagian dari tubuhnya, dan di atas Madara juga muncul Lima bunshin Naruto yang masing – masing dari mereka membawa Rasenggan dengan ukuran raksasa.

"MATILAH KAU"

"Senpou : Chou Oodama RasenShuriken"

Dan dengan ucapan lantang itu, para Bunshin Naruto langsung menghantamkan Rasenggan mereka pada Madara. Namun, sebelum serangan itu sampai padanya Madara langsung mengeluarkan jurusnya.

"Shinra Tensei."

Dan para bunshin Naruto langsung terpenta dan hilang, begitupula cengkraman pada tubuhnya jadi telepas.

"Cih… sepertinya dia masih bisa bertahan." Ujar Naruto pada Kakashi dan juga Minato yang baru saja dating denga Deciha tidak suka saat melihat Madara masih bisa menggagalkan serangannya.

Dan saat ini Madara sedang mencoba berdiri meski dengan susah payah dan terlihat keadaannya sungguh sangat buruk, dengan luka dimana – mana, dan baju yang sudah tidak melekat ditubuhnya dan hanya menyisakan celana yang sudah robek sana – sini.

"Kalian bertiga….. MATILAH KALIAN."Ucap Madara Murka dan langsung maju menlakukan beberapa hadseal tangan.

"Katon : Kasai Ryusei"

Lalu langit di atas mereka mulai terhalangi oleh awan yang mulai berputar – putar seperti membentuk sebuah pusaran, Naruto, beserta Minato, dan Kakashi langsung menyiagakan diri mereka, saat melihat kejadian itu. Namun mereka langsung membulatkan mata mereka saat melihat bola api raksasa turun dari langit seperti sebuah meteor. dan kejadian itu membuat semua orang di sana juga membulatkan mata mereka shock saat melihat bola api meteor yang siap menghantam mereka. Sementara itu Naruto, Minato, dan Kakashi yang sudah kembali tersadar dari keterkejutan mereka langsung memikirkan cara untuk bisa menghalau laju dari meteor api itu.

"Kakashi-sensei apakah kau masih bisa menggunakan Kamui?" Tanya Naruto pada Kakashi.

"apakah kau mau menyuruhku untuk menggunakan Kamui pada api meteor itu. Kalau iya itu akan percuma saja, aku tidak akan bisa menyerap jutsu sekala besar seperti itu." Jelas Kakashi masih dengan tatapan yang mengarah pada meteo Itu.

"Cobalah dulu sensei, setidaknya itu bisa mengurangi entinitasnya. Sisanya serahkan saja padaku." Ujar Naruto penuh keyakinan, Kakashi yang merasakan tekad kuat dari Naruto langsung memantapkan keyakinannya. Dan dia lansung mengaktifkan 'Mangekyou Sharinggan' di mata kirinya dan memfokuskan chakranya di mata kirinya itu.

"Kamui"

Dan di depan metor itu lal terbentuk sebuah pusaran, dan mulai menyerap bola api meteor itu secara perlahan – lahan. Dan membuat ukuran bola api itu sedikit demi sedikit mulai menyusut. Dan sebelum setengahnya Kakashi langsung jatuh berlutut sambil memegangi mata Kirinya dan Nafas yang memburu. Sepertinya Kakashi sudah kehabisan chakranya terlebih dahulu, sehingga jutsu Kamuinya menghilang.

"hahh… hahhh .. maaf… hahhh, sepertinya hanya sampai disini saja aku bisa melakukannya. Hahhh…" Ujar Kakashi dengan nafas yang tidak teratur. Dan di hanya di balas angguka oleh Naruto dan juga Kakashi.

"Sisanya serahkan saja padaku." Ucap Naruto dan mulai merangkai beberapa segel tangan. Dan seteleh Handsealnya selesai Naruto langsung mengarahkan tangannya ke atas, tepat kearah meteor itu.

"Senpou : Jigen No Sukima"

Tiba – tiba di depat meteor itu terjadi sebuah distorsi dan membuat sebuah lubang seperti black hole berukuran besar, dan secara mengejutkan, bola api itu lalu masuk kedalam lubang itu, dan menelannya. Setelah bola api itu terhisap semuanya, para aliansi dan semua orang disana kembali dibuat terkejut dan lega saat melihat bahwa api meteor itu bisa dihilangkan. Naruto kemudian menghilankan jutsunya, dan dia langsung terengah – engah kelelahan dan langsung menggunakan tangannya untuk tumpuan pada lututnya, agar dia tidak terjatuh. Sementara Madara hanya menggertakan giginya saat jutsunya berhasil di gagalkan oleh Naruto.

"Aku tidak menyangka bocah itu ternyata empunyai kemampuan yang sama sekali tidak terduga. Sialan, chakraku benar – benar kacau sekarang ini. Dan karena jutsu tadi, chakraku benar – benar turkuras sekarang." Fikir Madara dengan kesal dan umpatan kesal yang ditujukan untuk Naruto.

"cih, jutsu tadi benar – benar sangat menguras chakraku, cih aku harus segera mengakhiri ini." Fikir Naruto dan mulai menenangkan deru nafasnya yang memburu.

"Tou-san tidak menyangka kau mempunyai kemampuan yang jauh melebihi perkiraan Tou-san, Naruto. Tou-san bangga padamu" Ujar Minato dengan takjub atas kemampuan dari Naruto sekaligus bangga akan kemampuan anaknya itu.

"Yeah… Aku juga sama sekali tidak menyangkanya sensei." Ujar Kakashi menyetujui apa yang di katakan Minato barusan.

"hahh… hahh.. sebenarnya… aku merahasiakan semua keampuanku ini, karna di suruh olah Jiraya-sensei. Dia menyuruhku aga mengeluarkan kemampuanku hanya dalam keadaan genting saja. Itulah sebabnya aku sama sekali tidak pernah menggunakan kemampuan asliku selama ini." Ujar dan jelas Naruto pada Kakashi dna juga Minato.

"sebaiknya kita selesaikan segera perang ini, chakraku sekarang mulai menipis,." Lanjut Naruto kemudian. Kemudian dia langsung kembali lagi masuk ke mode Ashuranya, dan kembali memposisikan siap tempur.

"yeah kau benar putraku. Kita selesaikan sekarang juga." Minato ,dan juga kakshi juga langsung memasang posisi siap tempur mereka. Dan mereka melihat Madara yang saat ini seperti sedang menahan kesakitan, dan juga sedang Murka sekarang.

"Aku di mengikuti kalian."Ujar Kakashi kemudian.

"K-Kalian benar – benar membuatku Marah sekarang. Bersiaplah MENEMUI AJAL KALIAN." Dan setelah itu Madara kemudian langsung mengaktifkan mode susano'o sempurnanya. Naruto yang meihat mada mengaktifkan Susano'o hanya mendecih. Dan langsung mengalihkan perhatiannya pada Minato.

"Apakah Tou-san sudah menandainya?" Tanya Naruto serius pada Minato. Dan di jawab oleh anggukan olehnys Dan dibalas anggukan juga oleh Naruto, dia lalu membuat beberapa bunshin di depannya dan para bunshin itu langsung maju menyerang kearah Madara. Sementara mereka bertiga masih berdiam di posisi mereka. Madara yang melihat Bunshin Naruto menyerang kearahnya langsung mengeluarkan katana pada Susano'onya, dan menyabetkannya pada para bunshin Naruto, para bunshin langsung menghilang di sertai kepulan asap saat mereka sama sekali tidak bisa menghindari ayuna dari katana itu.

Naruto sama sekali tidak berhenti dia kemudian memberi komando pada Kakashi untuk menggunakan jutsu kabut. Dan di balas anggukan oleh Kakashi, sementara Naruto sendiri kembali membuat bunshin.

"Kirigakure No Jutsu"

Kabut mulai menyelubungi tempat mereka sekarang. Sementara Madara semakin memfokuskan pandangannya untuk mencari keberadaan mereka bertiga, saat merasakan sebuag bahaya dari sampingnya Madara langsung menyebetkan kembali katananya, Namun dia sama sekali tidak menemukan apa – apa disana, Madara kembali menyiagakan dirinya saat mendengar desingan suara seperi jet dari depannya dan benar saj di depannya suda ada dua Naruto yang masing – masing membawa Rasenggan dengan ukuran besar, namun Madara dengan mudah menyabet kedua Naruto itu, sehingga membuat mereka gagal melancarkan serangan dan membuat mereka berubah menjadi kepulan asap. Namun ternyata serangan tadi hanyalah sebuah pengalihan karena di belakangnya kini lima bunshin Naruto langsung kembali menyerangnya dan karena tidak terlalu focus dalam bertahan lima bunshin itu berhasil menghantamkan rasenggan mereka pada susano'o. sehingga Madara yang kehilangan focus, membuat susano'onya kembali berubah ke tahap pertama. Dan setelah dia bangkit tiba – tiba Naruto yang membawa Rasenggan di tangannya dan Minato muncul tepat di belakangnya di dalam susano'o, Madara sungguh terkejut dengan kehadiran mereka di dalam susao'onya sehingga dia tidak bisa menghinar dari serangan Naruto dank arena keterkejutannya, Madara sama sekali tidak bisa mempertahankan bentuk susano'onya dna membuatnya menghilang.

"RASENGGAN"

Madara langsung terpental kedepan saat terkena rasenggan dari Naruto, namun penderitaannya belumlah selesai, karna kini di depannya sudah ada Kakashi yang sudah siap dengan Raikirinya, dan tanpa membuang waktu, Kakashi langsung menghantamkan Raikirinya pada dada Madara sehingga membuatnya tertusuk, namun tidak sampai disitu, Kakashi langsung menendangnya dengan telapak kaki sehingga memmbuat Madara kembali terpental dan di belakangnya 'RasenShuriken' juga sedang melesat tepat kearahnya. Dan saat Rasenshuriken mengenai Madara terjadilah sebuah ledakan energy yang membuat sebuah hembusan Udara yang sangat kuat, karna Kubah angina yang terbentuk dari Rasenshuriken Naruto.

"ARRRGGGGHHHHHHH" Raung kesakitan dari Madara karna saat ini dia merasakan tubuhnya serasa di cabik – cabik sekarang dan dia juga merasakan semua titik chakranya serasa terputus. Kejadian itu terjadi cukup lama, dan saat kubah itu menghilang, Terlihat Madara yang sudah tumbang di tempatnya dengan kondisi yang sangat buruk. Dan terlihat seperti sudah Mati.

Merasa tidak ada pergerakan dari Madara, Naruto, Kakashi, beserta Minato secara bersama – sama mendekat kearah Madara untuk memastikan. Namun tiba – tiba langsung terlonjak, saat melihat chakra berwarna merah mulai menyelubungi Madara dan lama kelamaan selbung chakra itu seperti memisahka diri dari Madara, terus seperti itu sehingga membuat gumapalan chakra di depan mereka yang semakin membesar. Dan saat gumpalan chakra itu menghilang, terlihat makhluk bermata satu. Yang tak lain dan tak bukan adalah Jubi.

"GGRROOOAAAAAAAAAAAAA"

Naruto, Kakashi, beserta Minato sungguh sangat terkejut akan lepasnya Jubi, begitupula semua orang disana. Mereka semua terkejut melihat di kejauhan Jubi kembali hadir di medan Perang. Sementara itu Naruto yang melihat kembali adanya Jubi, menggertakan giginya karna tidak memperkirakan Jubi akan kembali terlepas.

"Cih… aku tidak mengira Jubi akan kembali kemedan perang. Jika dibiarkan ini akan membuat semuanya dalam bahaya. Fikirkan cara, fikirkan cara, mungkinkah ?" Fikir Naruto. Dia saat ini sedang memikirkan cara untuk menghentikan Jubi.

"Sepertinya aku harus mencobanya." Fikir Naruto lagi. Sepertinyamendapatkan sebuah ide.

"Tou-san, Kakashi-sensei, aku akan mencoba sebuah jutsu. Aku ingin kalian menjauh dari tempat ini." Titah Naruto pada ayah dan juga gurunya itu.

"T-tapi-…"

"Pergilah, serahkan masalah ini padaku." Kata Naruto lagi memotong ucapan dari Minato.

"baiklah. Berhati – hatilah." Ujar Minato pasrah menuruti perintah Naruto. Lalu memegang pundak kakashi dan dengan sekejap, mereka berdua sudah menghilang dari sana dengan Hiraishin Minato.

"Baiklah, waktunya untuk mengakhiri ini." Fikir Naruto. Dan memasang posisi siaga penuh saat melihat Jubi yang sepertinya akan menyerangnya. Dia lalu melompat salto kebelakang untuk menghindari ayunan tangan Jubi. Naruto lalu membuat dua buah Gedo dama sebagai pijakannya, sehingga membuatnya kini melayang – layang. Naruto kembali bergerak lincah menghindari serbuan ekor Jubi yang ingin menghantamnya, sambil membuat segel tangan yang panjang dan rumit. Dan setelah selesai Naruto lalu menghilangkan gedou dama di telapak kakinya, dan mendarat ke tanah dan mengangkat kedua tangannya ke depan kearah Jubi.

"semoga saja ini berhasil." Fikirnya.

"Senpou : Burakkuhoru No Kyuin"

Dan di belakang Jubi tiba – tiba terjadi sebuah distorsi dan membuat sebuah pusaran yang lama kelamaan semakin membesar dan membesar dan terlihat seperti sebuah lubang cacing. Dan secara perlahan lahan dari distorsi itu langsung menghisap segala sesuatu yang ada di depannya termasuk Jubi yang kini sedang berusaha untuk bisa terlepas dari hisapan itu. Namun percuma saja, karna tarikan dari pusaran itu sangatlah kuat bahkan untuk Ukuran Jubi sekalipun, dan kini bagian ekornya sudah terhisap kedalam, dan secara perlahan – lahan kini juga bagian tubuhnya mulai juga terhisap. Namun sepertinya Naruto sama sekali tidak memperhitungkan daya hisap dari Jutsunya. Itu terbukti dari Naruto yang juga mulai ikut terhisap oleh jutsunya sendiri.

"ugghhh, Sial. Aku salah memperhitungkan mengeluarka Jutsu ini. Sial sepertinya aku tidak akan bisa menahannya lagi untuk waktu yang lama. Hisapan dari lubang Hitam itu sungguh sangat kuat." Fikir Naruto panic karna dia juga mulai kut terhisap.

Sementara dengan semua orang di sana kini, mereka sedang menatap takjub kearah dimana saat ini Jubi secara perlahan – lahan mulai terhisap oleh Jutsu yang di keluarkan oleh Naruto, namun mereka sama sekali tidak menyadari bahwa si pengguna Jutsu ini juga dalam bahaya sekarang. Dan yang menyadari ini hanyalah shikamaru, saat ini dia seperti melihat sebuah kejanggalan pada Naruto. Dan saat menyadari keadaannya Shikamaru langsung di buat panic, karna saat ini rekannya itu secara perlahan lahan mulai ikut terhisap ke dalam lubang itu. Dan dia sangat tergesa – gesa langsung melesat pergi ketempat Naruto tanpa disadari oleh semua orang karena mereka saat ini masih tenggelam dalam rasa takjub mereka. Shikamaru langsung membuat teknik bayangan pengikatnya saat dia sudah mendekat lumayan dekat, dan setidaknya itu akan membantu Naruto menahan hisapan itu.

Naruto yang merasakan sesuatu mencengkram kakinya, lalu menlihat pada kakinya yang saat ini, terlihat dicengkram oleh sebuah tangan berwarna hitam. Dan saat melihat kebelakang, dia bisa melihat shikamaru tengah bersusah payah untuk menahannya dengan tekhnik pengunci bayangan.

"Shika ?... Hoi BODOH, APA YANG KAU LAKUKAN? CEPAT PERGI DARI SINI, JIKA TIDAK KAU BISA – BISA JUGA IKUT TERHISAP." Teriak Naruto pada Shikamaru, dan menyuruhnya pergi dari sana.

"uaghh... DIAMLAH, AKU SEDANG BERKONSENTRASI, DASAR MEREPOTKAN" Balas Shikamaru.

"GGRROOAAHHHHHH" raung Jubi yang masih meronta – ronta melepaskan diri, karna kini sebagian tubuhnya sudah masuk kedalam lubang hitam itu.

"DASAR BODOH, JIKA KITA BERDUA TERHISAP. KAU BISA MATI." Ujar Naruto kembali.

"DAN MELEPASKANMU BEGITU SAJA, JANGAN HARAP AKU AKAN MELAKUKANNYA." Balas Shikamaru dengan sengit. Sementara para aliansi yang menyadari keadaan sekarang sungguh terkejut saat melihat Naruto dan juga Shikamaru sedikit demi sedikit juga mulai tersered oleh hisapan lubang itu. Dan itu membuat mereka panic, namun saat mereka akan pergi untuk menyelamatkan NaruShika, mereka langsung dihaang oleh si Zetsu Spiral dan juga beberapa Zetsu puih yang kembali keluar.

"Jangan harap kalian akan bisa pergi." Ujar Zetsu spiral dengan nada mengintimidasi, dan hanaya mendapat respon geraman dari para aliansi. Sementara Sasuke juga mengalami hal yang sama. Saat dia akan pergi menyelamatkan sahabatnya, dia terlebih ahulu dihadang oleh Obito yang dikendalikan oleh Zetsu hitam.

"Jangan harap kau bisa menyelamatkan mereka berdua Uchiha." Kata Zetsu hitam dengan suara serak mengerikannya. Dan sasuke hanya diam dan menatap tajam musuh di depannya dengan tatapan tajam dan mendecih. Sementara Minato dna Kakashijuga tidak bisa ikut adil karena mereka juga direpotkan oleh para Zetsu dan sama sekali tidak menyadari keadaan dari Naruto. Sementara itu, Jubi masih saja terus meronta – ronta untuk keluar. Karena saat ini tubuhnya sudah terhisap sampai ke bagian dadanya dan saat ini hanya tinggal menyisakan anggota tubuh bagian atasnya saja.

"GRROOOAAAHHHHHHHHH" raung Jubi seperti terdengar frustasi.

Sementara Naruto sendiri saat ini sudah tidak menapak lagi pada tanah dan terlihat seperti melayang – layang dengan pengikat bayangan shikamaru yang memegang kakinya. Namun dia tidak bisa melakukan apa – apa karena dia harus terus berkonsentrasi pada Jutsunya sendiri saat ini juga semakin lama semakin kesusahan menahan tarikan itu, terlihat dari terserednya dia sedikit demi sedikit. Namun dari lubang hitam itu mulai terjadi sesuatu keanehan. Terlihat dari pusaran itu kini mulai berputar kencang dan mulai mengeluarkan sambaran – sambaran petir dari dalam dan membuat hisapannya semakin kuat dan kini Jubi benar – benar sudah hampir terhisap dan saat ini hanya menyisakan tangan kirinya dan juga kepalanya, namun secara perlahan terus terhisap hingga menghilang dengan tangan kiri yang terakhir terhisap.

Naruto sangat terkejut karena dia sama sekali tidak bisa mengontrol Jutsunya kembali, dan kini dia benar benar sudah tidak kuat lagi menahan tubuhnya, meski kini dia sudah menggunakan tangan chakranya untuk berpegangan pada sesuatu, namun tidak berhasil. Begitupula Shikamaru, dia juga sudah tidak bisa mempertahankan lagi tubuhnya untuk bertahan. Dan karena putaran itu semakin kuat dia akhirnya tidak bisa mempertahankan tubuhnya, dan membuat Naruto, dan shikamaru juga ikut terhisap.

"UUWWAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH." Hanya teriakan keduanyalah yang menjadi hal terakhir yang semua orang dengar. Dan setelah mereka berdua terhisap perlahan – lahan pusaran itu semakin lama semakin mengecil dan menghilang. dan semuanya diakhirilah dengan teriakan histeris dari semua orang disana.

"NARUTOOO... SHIKAMARRUU."

.

.

.

.

.

.

.

TBC


A/N : yuhhhuuuuu selesai juga akhirnya, maaf kalo ceritanya kurang memuaskan, dan ini adalah fic versi lain dari fic saya yang dulu. ma'f kalo saya malah buat fic yang baru lagi. mau bagaimana lagi, ini benar - benar mengganjal difikiran saya. jadi ya saya buat aja. Oh dan maaf juga jika cerita buaan saya selalu melow, yah maubagaimanalagi, saya tuh orangnya, MELANKOLIS SANGUANIS sih, hahaha. dan tolong revew yah.

oh yah saya mau tanya buat pairing nih, saya rencana bakal nempatin pair Naruto dan sasuke seperti ini :

NaruxSeraffalx roswisse x ... dan

SHIKA x SONA

bagaimana menurut kalian ?

oh mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan, selebihnya nanti aja deh (hahahaha) , saya harus ke WC dulu sepertinya, mo nyari insfirasi lagi(wkwkwkw)

kalo gitu sampai jumapa di chap 2.

jaa ne

revew ... revewwwww..