Chapter 6

A Kaisoo Fanfiction

Cast : Do Kyungsoo (Gender switch), Kim Jongin, Oh Sehun, dll

Discalimer:

Fanfiction ini adalah remake dari sebuah novel berjudul "Complicated kat" yang di tulis oleh "Sekar Ayu Melati". Jadi saya hanya mengubah nama dan beberapa hal yang memang dipelukan untuk memperlancar jalannya cerita.

.

.

Chapter 6

Bagi kyungsoo ini bukanlah berita yang menyenangkan.

Sedikit tentang luhan, luhan adalah cinta pertama sehun. Sehun sendiri yang menceritakannya pada kyungsoo. Dan sebenarnya kyungsoo juga tidak terlalau mengenal luhan. Sewaktu sehun menceritakan itu, sehun terlihat begitu tampan dengan wajah yang tersipu sipu dan malu, tapi juga seperti mengenang kenangan yang sangat indah.

Kyungsoo tidak tau luhan yang mana, sebelum sehun menyebutkan marganya, Xi Luhan.

Sedikit tentang luhan dan kyungsoo. hanya sedikit agar jalan ceritanya tidak berubah.

Xi luhan dulu pernah menjadi teman kyungsoo. kyungsoo tidak begitu menyukainya, tapi yang jelas kyungsoo harus menerimanya sebagai teman satu gengnya di kelas beladiri. Mereka cukup dekat. Cukup dekat sehingga menceritakan cowok yang ditaksir diantara mereka. Satu hal yang pasti tentang luhan, list cowok yang menjadi pacarnya jelas 5 kali lebih banya dari pada kyungsoo.

Kyungsoo tidak pernah benar benar menyukai luhan, karena cara bicaranya yang manja tapi juga memikat. Juga karena di beberapa waktu luhan bisa ketus.

Sampai akhir semester, kyungsoo tidak pernah berniat menjalin hubunngan yang dekat dengan luhan, kyungsoo hanya berencana menjalin hubungan baik yang formal saja.

Sehun kenal luhan sejak kecil. Mereka menghabiskan masa kecil dengan tergabung ke dalam sebuah geng di perumahan mereka, dan sehun menyukainya. Dengan balak blakkan sehun mengklain luhan sebagai cinta pertamanya.

Saat sehun menceritakan luhan, mimik mukanya seperti sedang mengenang kisah yang begitu indah. Seperti mengenang kebodohan masa kecil yang lucu yang akan bertahan selamanya. Dan sejenak, kyungsoo merasa cemburu. Kyungsoo merasa cemburu karena bukan hanya kyungsoo cewek yang dekat dengannya.

Kyungsoo hanya menatapnya, mencoba tersenyum, dan berkomentar sesekali. Luhan bukan gadis yang sangat menyebalkan, tidak. Kyungsoo tau sekali, luhan justru banyak di sukai cowok. Bahkan kyungsoo juga tidak sebal sebal amat dengan suaranya. Kyungsoo mengakui dia hanya sebal karena luhanlah cinta pertama sehun.

Sungguh kyungsoo tidak menyangka luhan akan pindah ke sekolahnya. Kyungso terkejut, karena ini bukan awal tahun ajaran. Sehun juga tidak terlalu mengkhawatirkan luhan pindah ke sekolahnya. Kyungsoo jadi penasaran sendiri, apa sih sebenarnya yang dirasakan sehun.

Tiba tiba kyungsoo menggkhawatirkan posisinya.

.

.
Tadi kyungsoo mendatangi luhan dikelasnya, dan dia menyambut kyungsoo dengan cara bicara yang biasa. Kyungsoo sedikit canggung, tapi dia memutuskan untuk menyembunyikannya. Sebagai cucu presiden kyungsoo harus bisa menutupi perasaan, jangan sampai muncul di roman mukanya dan juga di bahasa tubuhnya. Kyungsoo tidak selalu berhasil, terutama yang dihadapi adalah cowokk yang kyunngsoo sukai. Tapi didepan luhan? You must.

"Wow, kyungs! Sudah lama ya? Ujar luhan. "Senang sekali bisa bertemu denganmu dengan mu disini.' Luhan mengucapkannya dengan tulus. Dan itu justru yang membuat kyungsoo semakin pusing. Kyungsoo tidak akan pernah benar benar membencinya. Ngomong ngomong, kyungsoo pernah kelepasan bicara dia mnyukai sehun, dan luhan menggapinya dengan tertawa senang. Lalu dengan semangat menceritakan dulu sehun itu pernah suka kepada luhan, dan hal itu membuat kyungsoo cemburu tentunya.

"Tadi sehun ke sini. Dia menyambutku juga. Waaahh kalian sehati ya?" ujar luhan

Sehun kekelas luhan tanpa mengajak kyungsoo, jarang sekali dia melakukan itu, biasanya sehun itu mengajak kyungsoo kemana saja, bahkan ke kamar mandi juga dia pernah mengajak kyungsoo. kyungsooo tau kalau luhan termasuk penyebab dari ini, kalau seandainya begitu, kyungsoo juga teman luhan kan? Harusnnya sehun juga tetap mengajak kyungsoo.

Kyungsoo merasakan perasaan cemas mengaliri ulu hatinya. Kyungsoo memutuskkan untuk kembali ke kelas. Sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal kepada luhan.

"Maaf, Luhan, aku harus masuk kelas"

"Oh ya, sudah" sahut luhan riang. Tapi kyungsoo merasa tidak enak meninggalkan luhan sendiri, karena bagaimanapun juga luhan itu anak baru, dan dulu teman kyungsoo.

"Bagaimana kalau kita pulang sama sama?" ajak kyungsoo mencoba untuk ramah. "kau membawa sepedah kan?" tanya kyungsoo

Luhan menggangguk. "Ya, kita pulang sama sama, ya, kyung," kata luhan sambil tersenyum. Rasanya berat sekaali cewek secantik luhan menjadi saingan kyungsoo.

Setelah benar benar meninggalkan luhan , kyungsoo langsung masuk kelas dan duduk.

.

.

Teman cewek di kelas kyungsoo, mereka tahu siapa yang kyungsoo sukai. Salah satu dari mereka, paling tidak tau bahwa kyungsoo menyukai sehun sejak junior high school dulu. Yeah, sekarang kalian taulah seorang cucu presiden pun tidak bisa selalu mendapatkan apa yang dia mau, untuk menyatakan suka kepada sahabatnya saja rasanya sulit.

Kadang juga kyungsoo berbincang dengan teman teman ceweknya di kelas, jika dia sedang tidak mood dengan sehun. Hey sehun kan cowok, tentu saja ada hal hal yang tidak bisa di bicarakan dengan sehun. Jalan pikiran mereka juga tidak selalu sama.

Saat ini kyungsoo sedang meras gundah dan hanya bisa duduk diam di kelas. Danise menghampirinya. Danise itu salah satu teman cewek kyungsoo dikelas yang tau bahwa kyungsoo menyukai sehun. Denise juga hampir seperti sehun, dia tahu saat kyungsoo sedang tidak bahagia terutama sekarang.

"Kau kenapa kyung" tanya danise pendek

"tidak" sahut kyungsoo

Denise memaksa dan menatap kyungsoo dengan wajah yang penasaran. "Aku tau kalau kau sedang ada masalah kyung. Memangnya ada apa?"

Kyungsoo merasa matanya mulai panas, kyungsoo menundukan wajahnya dan menceritakan panjang lebar tentang apa yang terjadi, lengkap dengan segala kegundahannya.

Denise menghela nafas setelah kyungsoo selesai menceritakannya. Danise mengerti perasaan kyungsoo dan mengelus rambut kungsoo. "Yahh, sabarlah kyung, berharap saja sehun tidak kembali menyukai luhan," ujar danise. Kyungsoo juga berharaap begitu tanpa perlu kau suruh deniseee..

Saat kyungssoo sedang mengobrol denga denise. Sehun masuk dan berkata kepada kyungsoo dengan mimik yang lain dari mimik bersahabat yang biasa ditampilkannya. "Kyung, nanti kau pulang dengan luhan ya?"

Sesaat kyungsoo berpikir itu suatu pertanyaan, lalu pernyataan, dan akhirnya kyungssoo sadar bahwa itu adalah sebuah perintah. Perintah langsung, bukan lagi permintaan. Kyungsoo terkekeh hambar lalu menimpali perkataan sehun "Waduh, kau perhatian sekali pada luhan" reaksi yang kyungsoo harapkan sama sekali tidak terjadi (yaitu reaksi sehun akan mencandai kyungsoo dan tertawa). Sehun malah mengernyitkan mukanya seolah tidak mengerti apa yang kyungsoo katakana, dan menambahkan, mungkin dengan maksud untuk memperjelas perintahnya. "Pulang sekolah nanti, kau datangi kelas luhan. Nanti dia pulang denganmu."

Kyungsoo luar biasa terkejut. Seorang Oh Sehun sedang memerintahnya. Dari nada bicaranya, orang akan mengira sehun sedang meminta temannya untuk mengantar pulang pacarnya. Kyungsoo sangat tidak menyangka sehun akan bersikap seperti itu. Kyungsoo benar benar tidak sanggup bicara lagi.

Sebenarnya bahkan tanpa disuruh olehnya pun, kyungsoo rela pulang dengan luhan. Tapi entah kenapa, setelah sehun menyuruhnya, kyungsoo merasa sangat berat melakukannya.

Denise yang mendengarnyapun hanya berkomentar pelan, "Cinta memang butuh pengorbanan." Kyungsoo tidak mau lagi melakukan ini. Ini akan jadi yang terakhir dari serentetan pengorbanan yang kyungsoo lakukan demi menjaga perasaan sehun.

Yang sulit dari posisi kyungsoo adalah sehun dan luhan, keduanya merupakan temannya. Kyungsoo tidak bisa bersikap keras dan ketus kepada luhan, walaupun kyungsso ingin melakukannya. Ini jauh lebih sulit dari apa yang pernah kyungsoo pikirkan. Tampaknya selama sisa tahun kyungsoo di shs ini, kyungsoo harus menelan pil pahit bernama luhan demi menyembuhkan penyakit bernama sehun padahal baru kemarin malam sehun mencium kening kyungsoo, kenapa sekaarang keadaannya berubah begitu cepat?

Hari hari berlalu dengan tidak ada perubahan yang begitu berarti, selain berubah perlahan namun pasti(memburuk). Baru baru ini denise mengungkapkan banyak hal yang sulit untuk di ceritakan. Akhir akhir ini kyungsoo memang lebih sering menghabiskan waktu dengan denise dibandingkan sehun.

"Sehun masih terlihat respek pada luhan."

"Sehun sepertinya perhatian sekali sih"

"Wajar sih, Alison ituu sangat manis berbeda sekali denganmu. Yah, maksudku, kau canggung, kau tau. Sedangkan luhan tampak tipe cewek semua cowok," kata denise

"kau bingung harus bersikap bagaimana karena luhan juga temanmu, kan?"

Itu hanyalah sebagian dari yang berhasil diungkapkan denise dari hati kyungsoo. kyungsoo benci sekali mendengarnya, tapi kyngsoo tau betul denise benar. Baru kali ini kyungsoo merasa hatinyaa di iris kyungsoo memiliki banyak kyungsoo di hatinya.

Di satu pihak, kyungsoo menjadi kyungsoo yang merupakan sahabat dekat sehun. Kyungsoo yang ini akan mendengarkan cerita sehun dengan setia dan mendukung penuh dirinya. Dipihak lain, kyungsoo menjadi kyungsoo yang menyukai sehun. Dalam diam kyungsoo yang ini memendam perasaan dan hanya sesekali mencuri pandang dan senyum pada sehun. Dipihak lain lagi, kyungsoo menjadi teman lama luhan, dan karena luhan memang tidak pernah berbuat jahat, kyungsoo yang ini tidak bisa membencinya. Dipihak lain lagi, kyungsoo menjadi kyungsoo yang tidak menyukai keberadaan luhan, tapi tidak bisa berbuat apa apa. Karena memang luhan tidak melakukan apa pun yang membuatnya pantas untuk disakiti oleh kyungsoo yang ini.

Bagus sekaali bukan, sekarang ada empat bagian hati kyungsoo. bisa dibayangkan bagaimana tertekannya kyungsoo. Kyungsoo nyaris tidak kuat lagi.

Sikap sehun juga tidak normal. Dihadapan luhan, dia menjauhi kyungsoo. Sehun berlaku seolah olah mereka tidak pernah dekat. Apa sebegitu tidak kenalnya sehun pada kyungsoo? memangnya mereka baru kenal enam bulan? Mereka bahkan sudah kenal lebih dari tiga tahun, lalu kenapa sehun jadi aneh begitu?

Sebenarnya sehun sedang dalam masa transisi. Sehun sendiri masih merasa aneh dengan keberadaan luhan di sekolah yang sama dengannya. Sehun masih ingin menunjukan pada luhan bahwa dia masih available, tapi tanpa benar benar kehilangan kyungsoo. sehun memang egois bukan

Sehun juga sedang mayakinkan diri tentang apa yang sebenarnya sedang ia rasakan. Apa ia sebenarnya masih meyisakan ruang dihatinya, khusus untuk diisi luhan, ataukah yang ia rasakan hanyalah euforiaa kepindahan luhan semata?

Kyungsoo benar benar merasa jengah dengan sikap luhan terhadap sehun dan begitu juga sebaliknya. Terasa sekali, atmosfernya beda begitu mereka berdua dalam satu ruangan. Sehun akan bersikap sangan sopan dan halus pada luhan. Luhan juga akaan bersikap tenang dan nyaman dengan perlakuan sehun padanya.

Sekali waktu, kyungsoo, waktu yang tidak akan pernah bisa kyungsoo lupakan, kyungsoo menangkap sorot mata yang penuh kasih sayang seperti pandangan mata orang yang baru saja berhasil merengkuh hati orang tersayangnya, dari sehun untuk luhan.

Kyungsoo bisa begitu was was dan gundah hanya karena luhan pindah.

Minggu ini kyungsoo dama sekali tidak bisa konsentrasi pada apapun. Makan jadi tidak berselera. Bahkan kyungsoo mendadak mudah marah, mudah tersinggung dan terutama….mudah menangis.

.

.

Kyungsoo kemudian sering menghindari luhan. Kyungsoo sering pulang diam diam atau paling parah, kyungsoo memaksakan diri mampir ke rumah xiumin yang sangat jauh hanyaa agar tidak bisa pulang bareng dengan luhan.

Sebenarnya melelahkan bagi kyungsoo, tapi lebih melelahkan lagi mendengarka luhan membicarakn sehun sepanjang waktu. Kyungsoo rasa luhan tidak bermaksud buruk, mungkin luhan hanya bermaksud memberitahu sisi sehun yang dikenalnya. Tapi, apalagi yang lebih menyakitkan dari pada mendengar orang yang kita sayangi berbuat sangaat baik pada cewek lain.

"Sehun itu selalu memegang taganku saat menyebrang,"kata luahn. "Sehun selalu membayariku kalau akau kebetulan lapar dan jajan." Kemudian."Sehun dulu membuatku kesel untuk menarik perhatianku, lalu tiba tiba dia menyatakan suka padaku"

Dari luhan, akhirnya kyungsoo mengetahui bahwa sehun pernah bilang suka pada luhan. Miris sekali rasanya kyungsoo itu. Kyungsoo tersenyum pahiit dan sepertinya luhan tidk menyadarinya sedikitpun.

Kyungsoo tidak kuat mendengar pembicaraan seperti itu setelah tiga kali pulang dengan luhan. Dan kyungsoo juga tidak kuat melihat senyumnya yang ceria dan tulus setiap membicarakan sehun. Luhan tulus, tapi kyuungsoo tidak menginginkan keberadaanya. Sangat tidak meginginkannya, sampai kyungsoo takut sendiri akan perasaanya. Padahal rasa takut dapat mengakibatkan hal yang tidak diharapkan.

Sudah seminggu kyungsoo menghindari luhan. Awalnya luhan tak masalah. Tapi lama kelamaan, sepertinya luhan merasa aneh juga, kenapa sikap kyungsoo berubah. Hari itu luhan menemui kyungsoo diparkiran sepeda, sepertinya bisa membaca tindakan kyungsoo.

"Kenapa sih kau?" ujar luhan sedikit pedas.

Kyungsoo tau ini bukan salah luhan, kyungsoo lah yang menghindarinya. Jadi kyungsoo menatap apapun asal bukan mata luhan, kemudian menjawab "Aku ada urusan". Alasan yang terdengar lemah.

Luhan membelalakan matanyaa dan menggelengkan kepala kuat kuat, tidak percayaa. "Masa ada urusan setiap hari? Yang benar saja kyung.."ujarnya setengah merajuk. Kyungsoo bingung harus bilang apa lagi

Luhan memegang tangan kyungsoo dan memaksa kyungsoo mengatakan alasan yang sebenarnya."Aku tahu sekali kau menghindari ku Do Kyungsoo. tapi aku tidak tau kenapa, sekarang jelaskan padaku."pintanya. kyungsoo hanya menatap luhan dalam dan lama berharap agar luhan mengerti bahwa dia tidak ingin diganggu.

"Maaf luu…."

Tapi luhan justru semakin merajuk dan merengek manja meminta penjelasan kyungsoo. "Ayolah kyung…..kita temankan? Lalu kenapa?"

"Oh ya ampun, aku tidak bisa memberitahukannya luu!"sergaah kyungsoo marah

Tangan kyuungsoo sudah disetang sepeda. Bersiap pulang, berusaha melaju secepat yang diperukannyaa untuk menghindar luhan dan pembicaraan tentang sehunnya. Luhan menepis tangaan kyungsoo dari setang.

"Hey ini sepedaku!" ketus kyungsoo

Tapi luhan menggenggam tangan kyungsoo dan berkata "Memang ada masalah apa sih kyung?"
kyungsoo menggeleng kuat, benar benar kesal, dan menatap luhan sengit. "Jangan buat aku marah padamu luhan!"

Luhan tampak terkejut melihat kyungsoo benar benar marah dan diapun mundur selangkah.

Harusnya kyungsoo bisa mengendalikan diri. Tapi sekarang dia nyaris tidak peduli. Kyungsoo sudah benar benar kesal. Kekanakan sekali kyungsoo ini.

Kyungsoo menaiki sepedahnya dan meninggalkan luhan di parkiran. Namun dasarnya memang kyungsoo memang ceroboh. Nyaris saja dia menabrak mobil yang dikenalnya sebagai mobil sehun. Kyungsoo memelankan sepedanya, tapi tidak menghentikannya.

Jendela mobil itu terbuka, dan kyungsoo bisa melihat raut wajah sehun disana, memandangnya dengan kecewa? Kesal? Tanpa ekspresi? Kyungsoo tidak tahu, yang jelas itu bukan wajah sapaannyaa yang biasa. Karena apa? Apa karena kyungsoo meninggalkan luhan? Karena kyungsoo tidak menjaga luhan seperti yang diharapkannya? Kyungsoo membuang mukan dan merasakan mobil itu melaju meninggalkannnya.

Setelah sehun pergi, kyungsoo melaju sepedanya dengan kecepatan tinggi. Berharap luhan bisa mengertii dan menyerah dari permintaanya meminta penjelasan dari kyungsoo. Kyungsoo meminta maaf dalam hati kepada luhan karena sekarangg ia meninggalkan luhan lagi. Mungkin kyungsoo akan pulang bersama dengan luhan lagi jika mentalnya sudah siap saja.

Tapiiii….. "Kyungsoo!"beberapa jarak dibelakang kyungsoo terlihat luhan sedang melaju sepedanya dengan kecepatan yang sama juga dengan kyungsoo.

Luhan benar benar mengejar kyungsoo dengan sepedanya. Kyungsoo takut sekali luhan menyusulnyaa. Untunglah luhan tidak tahu jalan pintas yang biasa kyungsoo lalui. Jalan pintas itu bukan jalan kecil yang nyelip nyelip. Bukan gang kotor yang penuh sampah, bukan pemukiman kumuh, bukan.

Jalan itu jalan besar. Dan kenapa jalan itu menjadi jalan pintas andalan kyungsoo? truk truk dan mobil mobil besar yang berlalu lalang disana, hanya kyungsoo yang tahu jadwalnya. Kalau tidak tahu jadwalnya jangan harap bisa melewatinnya. Satu satunya cara untuk melewatiya adalah dengan menunnggui truk truk lewat setiap harinya, meghafaal jadwalnya, dan akhirnya menyebrang dengan kecepatan tidak wajar hingga terasa roda roda sepedamu seperti akan tidak kyungsoo duga adalah, luhan mengejarnya dengan kecepatan yang sama dengannya. Luhan tidak mengenal lika liku truk lewat seperti kyungsoo mengenalnya. Dan kyungsoo mengenalnya seperti kyungsoo mengenal setiap inci tubuhnya. Jadi sama sekali tidak ada kesempatan untuk luhan bisa lolos.

Kemungkinan terbaiknya ya luhan berhenti mengejarnya. Dan kemungkinan terburuknya , kyungsoo tidak berani memikirkannya sedikitpun.

Kyungsoo memacu laju sepedanya dengan secepat mungkin dengan menggandalkan naluri untuk melindungi dirinya sendiri. Setiap saraf ditubuhnya hafal betul timing yang tepat untuk meluncur melalui jalan besar yang penuh truk itu.

Satu, dua, tiga…. Kyungsoo sudah berada di seberang jalan tepat dihitungan terakhir. Kyungsoo membalikan badan dan mendapati pemandangan yang begitu mengerikna didepan matanya. Sebuah sedang hitam dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang sepeda luhaan yang sudah setengah mencapai tempat kyungsoo berdiri. Kyungsoo terkejut setengah mati."Luhan!?"

.

.

.

.

.

TBC

Akhirnya chapter enam beres, maaf yaa lama banget updatenya, bener bener gak ada semangat bbuat ngetik hehe.

Buat chapter tujuh sampe seterusnya, sudut pandangnya mau di ubah. Chapter 7 aku usahain deh secepetnyya, tapi gak janji ya hehe.

Makasih buat yang udah review. Jangat bosen bosen ngeriview okee. Maaaf kalau banyak banget typonya :v