Untitle

Cast : Oh Sehun, Kim Jongin

Suport Cast : Kyuhyun, Donghae and ETC

Rated : T

Genre : Drama, Romance

Pairing : HunKai

-ooOOoo-

Hari pertama masuk kesekolah yang sangat menyebalkan, itu lah yang di rasakan oleh namja pucat dengan name tag Oh Sehun itu. Bagaimana tidak, saat di hari pertama dia sekolah menegah atas, dia masih harus mendapatkan hukuman yang diberikan oleh eomma manisnya yang tercinta. Aaahhh~~ itu sangat menyebalkan.

Sekilas kejadian sebulan yang lalu, dimana di harus menerima hukuman terlintas di otak pintar bin mesum miliknya itu.

Flashback On

Berpesta dengan teman – teman apa lagi teman – teman yeoja yang super sexy – sexy dan namja – namja uke yang menggoda, sambil minum – minuman orang dewasa itu sangat menyenangkan. Apa lagi jika sedang tidak ada orang tua yang sedang mengawasi maka kita bisa membuat sesuka hati bukan. Itulah yang sedang di lakukan si bocah berusia 18 tahun bernama Oh Sehun ini, saat orang tuanya tengah tidak berada di rumah karena harus pergi ke rumah nenek mereka yang katanya tengah sakit saat ini.

Ini adalah kesempatan emas, dan kesempatan itu tidak akan datang dua kali kecuali saat sedang bermain get's rich—karena pikiran itulah yang membuat si bocah Oh ini berani melakukan hal yang senekat itu.

"Kajja, kita berpesta"

Dan suara teriakkan Sehun menandakan kalau pesta dimulai.

Suara dentuman music yang memang dengan sengaja di buat keras pun menggetar seluruh ruangan yang ada di rumah besar itu. Tuan muda Oh ini bahkan tidak takut para tetangga akan terganggu dengan suara music mereka yang sangat keras itu.

Tapi naas… sepertinya dewa fortuna sedang ingin mengajak bertengkar dengan Sehun. Oh ayolah, pesta ini baru saja dimulai beberapa jam yang lalu, bahkan Sehun belum sempat mencicipi bibir – bibir manis dari para yeoja dan juga namja uke yang ikut berpesta, tapi kenapa... kenapa Kyuhyun appa Evil Mesum itu harus sudah pulang sekarang?

Seketika anak – anak remaja termasuk Sehun merasakan kalau seluruh bulu yang ada di tubuhnya berdiri. Bahkan bulu yang di bagian bawah juga ikut berdiri.

Chakkaman, maksud dari bulu bawah itu bulu kaki jempol mereka, bukan yang lain oke… jadi jangan berpikir yang aneh – aneh dulu.

"jika dalam hitung ke 10 kalian tidak pergi dari rumah ini… bisa kupastikan, jika kedua orang tua kalian akan mengetahui kelakuan kalian saat ini"

Ancaman telah di lakukan oleh Kyuhyun.

Tidak sampai hitungan kesepuluh, semua teman – teman Sehun sudah pergi dari rumah itu, menyisakan sisa – sisa bekas minuman serta makanan untuk berpesta mereka berserakkan di seluruh rungan itu dan juga Sehun tentunya.

Kyuhyun yang tadinya menundukkan kepalanya pun mengangkat kepalanya perlahan – lahan. Senyuman manis yang menurut Sehun sangat mengerikan itu pun terlihat di wajah Kyuhyun.

"Sehunnie"

Glek~~

Seperti ada batu yang tersangkut di tenggorokannya, karena Sehun merasa susah saat menelan ludahnya sendiri.

"kita perlu bicara, Sehunnie"

Matilah aku, eomma manis nan polos tolong anakmu yang tampan se jagat raya ini—batin Sehun takut tapi masih sempat narsis.

Biasanya saat sang appa marah, hanya eommanya saja yang dapat menyelamatkannya dari hukuman sang appa.

PLAK

"a..aww, Ya… apa – apaan kau ini, Donghae-ya"

Ahhh~~ acting keren Kyuhyun hancur seketika karena pukulan keras dari istri manisnya.

"tingkahmu yang sok seperti itu membuatku ingin memuntahkan seluruh isi perutku, bodoh" ucap Donghae dengan santai sambil masuk kedalam rumah besar mereka.

Haaa~~, Sehun bisa bernafas lega sekarang. Ini uda yang entah keberapa kali Sehun di selamatkan oleh sang eomma dari hukuman sang appa Evil.

"kajja Sehun-ah, kita keatas untuk membicarakan kesalahan yang telah kau lakukan malam ini"

o..ouu… sepertinya Sehun salah.

Membicarakan kesalahannya dengan Donghae, sama saja membicarakan hukuman – hukuman aneh yang akan diberikan eommanya padanya.

Tuhan, tolong selamatkan hamba mu yang tampan ini, Amin.

-ooOOoo-

Disinilah mereka, di lantai dua rumah mereka, sementara di lantai satu para maid sedang membersihkan sisa dari perbuatan Sehun. Tapi… kenapa di antara mereka bertiga tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali?

"kau tidak mau mengatakan sesuatu?"

Akhirnya…

Akhirnya setelah setengah jam lebih mereka mendudukkan bokong seksi mereka di sofa mahal itu, Donghae membuka pembicaraan di antara mereka.

Kyuhyun memalingkan mukanya dari Donghae yang ada di samping kanannya. "sirreo, aku tidak mau"

"baiklah, sepertinya kau tengah merajuk sekarang" Donghae sudah terlalu biasa menghadapi tingkah suaminya yang terkadang terlihat seperti tingkah seorang uke.

Kyuhyun memajukan bibirnya seperti ikan. "ish, kau sungguh tidak romantis" Donghae hanya bisa menggelengkan kepalanya saja, sementara si Tuan Muda Oh yang seharusnya tengah mendapat hukuman itu hanya meroll matanya bosan.

"baiklah Oh Sehun"

Eoh? Sehun menegang seketika.

"eomma sudah yakin kau pasti sudah tidak sabar untuk mendengar apa hukumanmu bukan" keringat dingin yang sebesar – besar jagung mulai mengalir dari kening Sehun. "sepertinya eomma sudah lama tidak menghukummu bukan? Jadi eomma rasa kau pasti merindukan hukuman dari eomma" Donghae menarik salah satu ujung bibirnya.

Glek~~

Tuhan, hambamu yang tampan ini masih ingin hidup—batin Sehun merana dan terselip kata kata narsis dari kata batinnya itu.

Sumpah, Sehun tidak sanggup untuk mendengar hukuman apa yang di berikan eommanya padanya. Terakhir hukuman yang di dapat Sehun dari Donghae adalah berkeliling lapangan sebanyak 50 kali dan juga Sehun tidak di beri uang saku selama satu bulan penuh.

Itu bukan hanya menyiksa fisiknya, tapi juga menyiksa kantongnya. Dia bahkan selama sebulan tidak dapat membeli komik Hentai yang sudah menjadi koleksinya.

Itulah untuk pertama kali Sehun lebih memilih di hukum sang appa dari pada eommanya.

"kau tenang saja sayang, eomma tidak akan menghukummu dengan tidak memberimu uang saku kali ini"

Mata Sehun seketika berbinar bahagia. Sepertinya Tuhan mendengar doa – doa narsisnya tadi.

"tapi—" Donghae menggantungkan kalimatnya membuat Sehun lagi – lagi menegang. Jantunganya berdegup dengan kencang yang sewaktu – waktu akan lepas dari tempatnya.

"—mulai besok sampai kau tamat sekolah nanti, kau harus menggunakan behel gigi, kacamata tebal dan juga penampilanmu akan eomma ubah menjadi orang cupu"

Prang….

"ANDWEEEE"

Flashback Off

Itulah sebabnya kenapa hari pertama masuk sekolah ini sangat membuat Sehun sebal. Belum lagi, sang eomma sempat mengancamnya akan membuat kulit putih pucatnya menjadi berwarna gelap bila dia berbuat onar dan mencoba menggoda para Sunbae manis selama sekolah.

Rasanya Tuhan sangat tidak adil padanya kali ini.

Belum lagi, eomma nya berjanji akan mencabut semua hukuman Sehun, asalkan dia mendapatkan namja atau pun yeoja yang memang mencintainya tulus dengan penampilannya yang seperti itu.

Zaman sekarang mana ada yang cinta tulus—batin Sehun frustasi

Sehun memperhatikan penampilannya dari bawah. Sepatu hitam yang mengkilat layaknya sepatu anak – anak sekolah lainnya, dan itu sungguh tidak tren sama sekali. Baju sekolah yang di masukkan ke celana yang di kancing sampai ke atas pinggang, serata almamater yang terpakai dengan rapinya.

Jangan lupa, Giginya yang berbehel dan membuat dia tidak bisa menutup mulutnya sama sekali. Bisa – bisa masuk lalat kemulutnya. Belum lagi kacamata bulat yang super tebal dan rambut yang tersisir dengan rapinya. Hell… itu sungguh memalukan.

Tidak lupa eommanya meletakkan hiasan seperti kotoran lalat di bagian pipinya.

Aaaahhhhh, eomma bunuh aja anakmu yang tampan ini.

Suara – suara cekikikan dari siswa mau pun siswi yang sedari tadi melewatinya pun sudah tidak di perdulikannya lagi. Dia merasa harga dirinya hancur sekarang.

Oh Sehun, yang di kenal dengan pangeran sekolah saat sekolah menengah pertaman dulu sekarang berubah menjadi namja cupu dalam sekejap mata hanya gara – gara perbuatannya yang mungkin memang sudah keterlaluan.

"hai… kau namja berkacamata tebal"

Sehun mengangkat wajahnya saat merasa dirinya di panggil. "cepat ke lapangan, karena sebentar lagi Ospek akan dimulai"

Rasanya Sehun ingin menangis saat mengetahui dirinya menyahut saat di panggil namja berkacamata tebal.

-ooOOoo-

Disini sungguh panas dan Oh Sehun tidak menyukainya, tidakkah para sunbae yang sedang berkoar – koar di depan sana bisa mengerti dengan dirinya yang tidak tahan panas. Ini benar – benar menyiksa Sehun, sungguh.

Sehun sangat ingat, saat di sekolah menengah pertama dulu, bahkan banyak sunbae – sunbae nya yang menyuruhnya untuk berteduh saat dia kepanasan semasa ospek. Tidak hanya itu, bahkan tidak jarang sunbae nya akan memberikannya minuman palik enak sedunia secara Cuma – Cuma, apalagi kalau bukan Bubble Tea. Itu semua terjadi juga berkat wajah tampannya.

Tapi sekarang…?

Ahhh~~ jangankan Sunbae, teman – temannya yang ikut ospek pun juga tidak ingin mendekatinya. Sungguh menyedihkan.

Lihat saja, jika hukuman ini menghilang, kalian semua akan tau siapa Oh Sehun sebenarnya, hahahaha…

Tapi kapan hukuman ini selesai..?

"hai"

Eh? Sehun mengalihkan pandangannya saat seseorang yang ada di samping kanannya menyapanya.

Senyuman manis yang pertama kali Sehun lihat saat menatap namja yang di sebelahnya. Apa pipi Sehun memerah kali ini? Kenapa rasanya sangat panas.

"h…hai"

Jangan gugup, jangan gugup.

"namaku Kim Jongin, siapa namamu?"

Jongin mengulurkan tangannya kearah Sehun. "Se…Sehun, namaku Oh Sehun"

Oh Tuhan, kenapa ada tangan namja yang selembut ini. Bahkan tangan ini lembutnya seperti tangan bayi.

Jongin yang melihat tingkah Sehun yang tiba – tiba menjadi aneh pun menggelengkan kepalanya. Jongin sudah tidak heran, setiap namja maupun yeoja yang berjabat tangan dengan pasti akan bertingkah aneh seperti yang di lakukan Sehun saat ini.

"kulihat, sedari tadi wajahmu terus bertekuk, ada apa?"

Apa namja ini memperhatikannya sedari tadi? Iyakah? Benarkah?

Yeaaahhhh~~ akhirnya ada juga namja yang perhatian dengannya. Sehun pikir, dia akan terus sendirian tidak memiliki teman selama menjalani ospek ini.

"aahh~~ tidak, aku hanya… ehm… hanya… kepanasan… iya, kepanasan, makanya wajahku bertekuk seperti tadi"

Sehun baru sadar kalau suaranya sedikit aneh sekarang. Apa jangan – jangan karena behel gigi yang di pakainya?

"kau mau tisu? Ini ambillah"

Untuk kedua kalinya mata Sehun berbinar – binar. Sepertinya Jongin ini, seorang malaikat yang di kirimkan Tuhan untuk dirinya yang tengah tersiksa saat ini.

Oh… itu sungguh berlebihan Oh Sehun.

"te..terimakasih" ujar Sehun setelah mengambil tisu basah yang di berikan Jongin untuknya.

"Hey… kalian berdua yang di belakang"

Sehun mengangkat kepalanya saat Sunbaenya memanggil.

"kalian berdua maju kedepan"

o..ou… sepertinya mereka akan mendapatkan hukuman.

Sehun dan Jongin pun mulai berdiri dari duduknya. Membersihkan celananya dari debu sebelum akhirnya maju kedepan.

"perkenalkan nama kalian, kelas kalian dan juga ekstra kulikuler apa yang akan kalian ambil nanti, kepada teman – teman yang lain"

Sunbae yang menyebalkan. Dia tengah merusah suasana yang sangat romantic—menurut Sehun—tadi bersama Jongin.

"nama saya Kim Jongin" semua siswa baru itu menjawab 'hai' sambil tersenyum dengan sangat manisnya kearah Jongin. Sementara si Cupu Sehun, menatap tidak suka kearah teman – teman yang ikut ospek itu.

"saya akan masuk kedalam kelas 1 Plus"

Apa? Astagah, bagaimana bisa? Jongin masuk kekelas Plus, kelas yang paling elit di sekolah ini dan hanya memiliki 20 siswa saja di dalam kelas. sementara Sehun, astagah… tidak usah dibahas.

"kita akan sekelas nanti"

Sahutan dari salah satu para siswa ospek itu membuat Jongin tersenyum manis yang membuat Sehun ingin pingsan melihat senyuman super manis itu.

"dan saya akan masuk ke ekstra kulikuler Dance"

Oke… Sehun akan mencatat hal itu.

"baik, itu adalah teman baru kalian yang bernama Kim Jongin, dan Kim Jongin.."

Jongin menatap kearah sunbaenya yang memanggilnya. "nanti kita bisa tukaran nomor handphone bukan?"

Suara teriakkan 'huuu' langsung membahana di lapangan itu saat sang Sunbae ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"tidak adil…"

"sunbae harus membaginya juga dengan kami"

"iya, betul itu"

Dan suasana ospek pun semakin ricuh. "oke, oke, nanti akan saya bagi kepada kalian semua"

Suara teriakkan senang pun langsung terdengar dari para siswa ospek.

"sekarang giliranmu, anak berkacamata"

Sehun menatap tidak suka sunbaenya itu. "nama saya Oh Sehun"

"nama itu sungguh tidak pantas untuknya"

Dan seketika suara tawa langsung membahana membuat Sehun menatap tidak suka kearah teman – temannya yang sangat kurang aja.

"dan saya…. Akan masuk kekelas C"

Pantas saja Sehun tidak mau membahas tentang kelasnya, ternyata dia masuk kedalam kelas yang paling terakhir. Astagah, itu sungguh memalukan.

"ektra kulikuler yang akan saya ambil nanti Dance" setidaknya aku bisa jumpa dengan Jongin nanti, hehehe—lanjut batin Sehun. "aku juga bisa membagikan no handphone ku pada kalian"

"tidak perlu"

Huukk~~ rasanya sangat sakit untuk Sehun.

Tidakkah mereka melihat ketulusan hati Sehun yang ingin membagi no handphone nya secara percuma itu?

"terima kasih atas perkenalan dirinya dari si manis Jongin dan juga anak berkacamata tebal" Sehun menatap datar kearah sunbae itu" kalian bisa kembali ke barisan kalian tadi" dengan perlahan Sehun dan Jongin kembali ke tempat mereka semula.

"baiklah, tidak perlu menunggu lama lagi, Ospek kalian akan dimulai sekarang"

"APA?"

TBC

a/n : hai Readeul...

perkenalkan saya HunKai shipper.

saya author lama dengan akun yang baru...

hehehe...

jadi aku yakin sebagian dari kalian pasti sudah mengenal saya.

oke lah, saya disini ingin minta tolong sama kalian untuk bantu saya buat judul ff ini, jujur saya bingung dengan judulnya

jadi saya mohon untuk kalian membantu saya..

oke.

terima kasih