Our Wedding

Prolog

Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto

Our Wedding by Sora Hinase

Pairing : NaruSaku dan SasuHina

Rated : T

Genre : Hurt/Comfure, Romance

Warning : AU, OC, OOC, Typo, dsb.

Jangan ngflame pairing.

Happy Reading~

.

.

.

.

.

-Sakura-

Hidupku sempurna. Ya, awalnya sempurna, sebelum sahabat baikku sendiri menghancurkan masa depanku. Aku, Haruno Sakura anak tunggal dari pasangan Haruno Mebuki dan Haruno Kizashi, pendiri beberapa rumah sakit swasta. Aku punya kekayaan berlimpah, aku dikaruniani otak yang cerdas, dan rupa yang menawan bahkan termasuk jejeran siswa-siswi populer di sekolahku dulu - bukannya aku sombong tapi itulah faktanya-.

Aku gadis yang ceria, mempunyai cita-cita yang tinggi dan masa depan yang cemerlang. Aku mempunyai dua sahabat laki-laki dan aku mencintai salah satu sahabatku, Uchiha Sasuke. Seharusnya dialah yang menjadi suamiku, orang tuaku dan orang tua Sasuke berteman baik, aku pernah mendengar jika orang tua kami ingin menjodohkan kami, tapi semuanya hancur karena laki-laki itu. Impianku untuk menjadi dokter sirna, padahal aku baru saja memulai kehidupanku sebagai seorang anak kuliahan, masa depan yang seharusnya aku lalui bersama orang yang aku cintai juga ikut sirna, itu semua justru dilakukan oleh salah satu sahabatku, orang yang paling dekat denganku, orang yang dulunya paling aku percaya, Uzumaki Naruto orang yang secara paksa membuat aku mau tak mau harus menyandang marganya untuk memperbaiki citra keluargaku dan agar anak dalam kandunganku mempunyai sosok seorang ayah. Aku, Haruno Sakura yang kini telah berubah marga menjadi Uzumaki Sakura. Bagaimana perasaanmu jika kau diperkosa oleh sahabatmu sendiri? Malam laknat itu mengubah segalanya, aku tak lagi bisa tertawa bersama orang-orang yang aku sayangi. Aku tak keberatan menikah ataupun hamil saat masih kuliah, seandainya saja semua ini bukan hasil pemerkosaan, apalagi orang yang melakukannya adalah sahabatmu sendiri.

.

.

.

.

.

-Naruto-

Aku dibutakan oleh cinta. Dulu aku berfikir, jika aku menikah dengan orang yang aku cintai hidupku akan bahagia tapi ternyata aku salah, cinta yang bertepuk sebelah tangan takkan bisa membuatmu bahagia.

Haruno Sakura, aku membuat namanya berubah menjadi Uzumaki Sakura. Aku terlalu dibutakan oleh cinta hingga aku tak memikirkan perasaan Sakura. Aku telah mengenal Sakura sebelum kami memasuki bangku sekolah, kami bertetangga sejak kecil kami selalu bersama, lalu saat masuk Sekolah Dasar kami mengenal dia, Uchiha Sasuke. Aku merasa Sakura tak adil, aku yang lebih dulu mengenalnya, aku yang selalu ada untuknya tapi kenapa justru Uchiha Sasuke yang berhasil merebut hatinya? Dan saat aku mendengar dia akan dijodohkan aku menjadi gelap mata, yang aku inginkan hanyalah memilikinya untuk selamanya. Aku telah menghancurkan segalanya, persahabatan kami, nama baik keluarga kami, cita-citanya dan masa depannya. Dan sekarang aku menyesal, bagaimana aku bisa memperbaiki segalanya? Aku ingin menghabiskan sisa hidupku dengan Sakura, aku ingin Sakura bisa menerima pernikahan kami, aku ingin melihat senyumannya lagi. Aku ingin kami bisa seperti dulu lagi.

.

.

.

.

.

-Hinata-

Bagaimana perasaanmu saat orang yang kau cintai menikah dengan orang lain? Hancur? Putus asa? Aku merasakannya, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku tahu sejak awal hati laki-laki itu telah menjadi milik orang lain.

Aku menyukai Naruto sejak pandangan pertama, dia yang bersinar bagaikan matahari, sejak awal aku sadar tak akan memilikinya karena sinar itu telah dimiliki orang lain tapi ternyata melihat pernikahan mereka membuat aku tak ingin jatuh cinta lagi dan pasrah jika Otou-sama menjodohkanku. Aku tak ingin mencari pendamping sendiri.

Aku tak merasa keberatan saat Otou-sama menjodohkanku dengan anak sahabat Otou-sama, dalam pemikiranku orang tua tak akan menyesatkan anaknya sendiri, Otou-sama pasti memberikan yang terbaik unrukku dan akhirnya aku menerima perjodohan itu. Uchiha Sasuke, aku tahu dia, kami satu sekolah saat di SMA, siapa yang tak kenal dia jika dia termasuk siswa populer bersama dengan kedua sahabatnya, Haruno Sakura dan Uzumaki Naruto. Aku pikir dia tak mengenalku, cukup kaget saat aku tahu jika aku akan dijodohkan dengan Uchiha Sasuke, aku tak yakin jika pernikahan kami akan berhasil tapi mungkin aku salah. Aku menginginkan Uzumaki Naruto tapi Kami-sama tahu siapa yang aku butuhkan, aku membutuhkan Uchiha Sasuke. Dijodohkan bukan berarti tak bisa bahagia, iya bukan?

.

.

.

.

.

-Sasuke-

Aku tak mudah dekat dengan wanita, hanya Sakura teman terdekatku oleh karena itu saat orang tuaku dan orang tua Sakura akan menjodohkan kami, aku tak menolak. Aku pikir tak masalah menghabiskan waktu dengannya beberapa tahun lagi, lagi pula aku telah terbiasa dengan kehadirannya. Tapi bagaimana dengan Naruto? Naruto juga sahabatku, aku tahu jika ia mencintai Sakura.

Berita mengejutkan itu datang 3 bulan sebelum acara perjodohanku, Sakura hamil, ia telah hamil anak Naruto. Ada rasa kesal tapi juga ada rasa bahagia dalam hatiku, kesal karena Naruto melakukan cara yang salah dan bahagia karena impian Naruto terwujud. Tou-san marah pada keluarga Haruno dan Uzumaki karena merasa telah dikhianati, entah bisikan darimana aku yang awalnya menolak untuk menikah muda justru meminta ayah untuk segera menjodohkanku dengan Hyuuga Hinata, seorang gadis yang terlihat bersedih saat pernikahan Naruto dan Sakura dilaksanakan.

.

.

.

"Kau baik-baik saja, Sakura?"

"Aku akan baik-baik saja jika kau tak pernah muncul dalam hidupku!"

.

.

"Dia menendang, Hinata."

"Dia mendengar ucapanmu, Sasuke-kun"

"Kami tak sabar menantikan kehadiranmu, Sayang."

.

.

.

"Jika kau di rumah maka aku yang pergi."

.

.

.

"Dulu aku kira Sasuke dan Hinata tak akan bahagia karena mereka dijodohkam tapi lihat sekarang."

.

.

.

"Seharusnya aku lebih memilih menikah dengan orang yang mencintaiku."

.

.

.

"Seharusnya aku menikah dengan orang yang aku cintai."

.

.

.

"Seharusnya aku yang berada pada posisi Hinata."

.

.

"Kenapa aku tak bisa merasakan kehangatan keluarga?"

.

.

.

"Kami tak keberatan menjadi orang tua Shinachiku."

.

.

.

"Seharusnya kau bisa menyatukan keluargamu, Dobe. Bukan justru mengikuti permainan Sakura."

.

.

.

"Terkadang seorang anak ingin menghabiskan waktu dengan orang tuanya, bukan hanya dengan ayah atau dengan ibunya saja."

.

.

.

Hallo~~

Sora ga jadi keluar wkwk #digebug rame2

Udah lama nih pingin bikin fic NaruSaku hehe akhirnya kesampean, walaupun masih ada SasuHinanya. Gapapa ya ^^

Ditunggu chapter 1 nya ya~~~

Membutuhkan kritik dan saran jadi,

Review please? ^^