One Year of Love Chapter 12: December - My Final Love Will Be…?, a screenplays fanfic

Title : One Year Of Love

December : My Final Love Will Be…?

Pairing/Charas : WonKyu and…

Genre : Romance (I think)

Disclaimer : All casts are belong to their self and God also their contract with their respective label and agency.

Inspired : My own interpretation and imagination.

Warning : Un-betaed, GS, AU, OOC, A Collection of One-Shot or even Drabble, Mature for bad language.

( 。・_・。)人(。・_・。)

Kyuhyun terus melihat benda yang ada di tangannya tersebut. Beberapa kali wanita cantik itu menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengangkat wajahnya, berdiri dengan tegak dan mengangguk kuat-kuat, seperti seseorang yang sudah memantapkan hatinya akan sesuatu.

Dan memang itu yang dilakukan oleh Kyuhyun.

Dia sudah membuat keputusan bahwa dia harus memberitahu Siwon akan sesuatu. Bahwa dia…

"Yang benar?"

Angguk satu kali.

"Kau tidak sedang bercanda bukan?"

Gelengan kepala beberapa kali.

"Kok bisa?"

Wajah manis itu merengut tidak suka.

"Maksudku, memangnya kau bisa mengemban tugas seberat itu nantinya?"

Wajah itu semakin menekuk tidak suka dan tanpa peringatan sama sekali tas tangannya menemukan pipi mulus untuk diberi warna.

Buagh!

"YAH! CHOI KYUHYUN! SAKIT!"

"Rasakan Sungmin jelek!" dan Kyuhyun berlalu begitu saja setelah melampiaskan kekesalannya terhadap Lee Sungmin.

Sungguh, Kyuhyun benar-benar menyesal mengatakan rahasianya kepada sahabatnya sekaligus sahabat suaminya tersebut.

Lee Sungmin benar-benar tidak membantunya sama sekali.

"…"

Kyuhyun menunggu beberapa detik sebelum menggoyang lengan wanita yang sangat dihormatinya tersebut. Goyangan Kyuhyun tidak berpengaruh sama sekali karena wanita itu terus saja menatap lurus ke arah Kyuhyun.

"…"

Kyuhyun kembali menggoyangkan lengan wanita cantik itu beberapa kali bahkan sampai mencubit lengan mulus tersebut, namun nihil. Tidak ada reaksi sama sekali. Kyuhyun memutar matanya, jengah dan kesal karena lagi-lagi dia tidak mendapatkan apa-apa dari wanita yang dianggapkan akan memberikan sesuatu untuknya.

"Oh Tuhan! Padahal aku mengira umma yang akan paling histeris. Tapi ini… Yang benar saja!" pekik Kyuhyun kesal sebelum pergi meninggalkan wanita yang ternyata adalah Choi Jiyong, ibunda Siwon, seorang diri masih dalam keterkejutannya.

"Jadi bagaimana menurutmu?" tanya Kyuhyun serius terhadap Shim Changmin, orang yang terakhir dalam listnya untuk membantunya memberitahu Siwon akan berita besar yang dimilikinya. Kyuhyun benar-benar putus asa sampai harus berbicara kepada mantan kekasihnya sendiri untuk urusan yang satu ini.

Changmin sendiri sebenarnya bingung harus menjawab apa.

Pertama, dia terkejut dengan Kyuhyun yang mengundangnya bertemu.

Kedua, dia lebih terkejut setelah mendengar rahasia besar Kyuhyun.

Memangnya Kyuhyun berharap dia akan berkata apa?

"Ayolah Min, jangan diam saja! Bagaimana menurutmu?" desak Kyuhyun yang serta merta menyentakan Changmin dari lamunannya.

"Kau mau aku mengatakan apa?" tanya Changmin balik, mengutarakan apa yang ada di pikirannya.

"Apa aku harus mengatakannya sekarang atau aku harus menunggu?" tanya Kyuhyun.

Changmin sungguh bingung. Dia tidak mengerti mengapa Kyuhyun datang kepadanya setelah selama ini begitu dingin dan tidak mau berdekatan dengan Changmin lagi. Terlebih lagi dengan berita seserius ini. Apakah mungkin Kyuhyun…

"Jangan bermimpi Shim Changmin! Aku sangat mencintai suamiku. Kau bukan siapa-siapa lagi. Dan lebih baik kau memikirkan Kibummu itu."

"Aku tidak mengatakan apa-apa!"

"Aku bisa melihatnya dari raut wajah memelasmu itu. Sungguh jelek sekali."

"Kau itu jadi membutuhkan bantuanku atau tidak? Menghina sembarangan."

"Tidak jadi. Melihatmu yang menyebalkan, aku jadi malas berkonsultasi denganmu. Lagipula, aku bisa memutuskan sendiri. Aku tidak butuh bantuanmu. Permisi." Sinis Kyuhyun dan pergi begitu saja, meninggalkan Changmin yang semakin heran dengan apa yang baru saja terjadi.

"Bukankah dia yang lebih dulu meminta bantuanku? Kenapa jadinya dia yang marah dan pergi?"

Kyuhyun menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya. Dia merasa lelah setelah seharian ini berkeliling menemui beberapa orang yang penting dalam hidupnya.

Ah, ralat. Beberapa orang yang penting dan satu yang tidak penting.

Setelah berkeliling, Kyuhyun tidak mendapatkan apapun. Semuanya begitu terkejut sampai tidak bisa memberikan pendapat mereka. Ya, kecuali Sungmin yang justru mempertanyakan kemampuannya.

Kyuhyun menghela nafas lagi. Dalam beberapa menit Siwon akan pulang dan dia harus segera memutuskan apakah dia akan memberitahu Siwon atau menunggu beberapa bulan lagi.

"Aku pulang." Sahut Siwon dari arah pintu depan apartemen mereka berdua. Kyuhyun menoleh ke arah suara suaminya tersebut lalu menghampiri, menyambut kedatangannya.

"Selamat datang." Sahut Kyuhyun. Siwon yang suda selesai melepaskan sepatunya, menegakan tubuhnya dan memandang wajah cantik yang selalu menguapkan rasa lelah setelah seharian beraktifitas.

"Aku pulang Kyu." Ulang Siwon yang ditanggapi dengan senyum dan kecupan manis di bibir jokernya oleh Kyuhyun.

"Bagaimana rekaman hari ini?" tanya Kyuhyun setelah meletakan tas Siwon di satu sisi sofa sebelum ikut duduk di samping Siwon yang sudah terlebih dulu berada di sofa emput tersebut.

"Good. Tinggal 3 lagu lagi dan kami siap merilisnya ke pasar musik. Kau sendiri? Bagaimana dengan rencana mendirikan sekolah musik itu?" tanya Siwon balik.

"Baik. Aku dan Sungmin sudah selesai dengan dokumennya. Sungmin juga sudah menyerahkan pengelolaan tempat kursusnya ke sepupunya. Dia bilang ingin kosentrasi penuh dengan rencana kami." Jawab Kyuhyun. Siwon tersenyum mendengarnya. Dia senang jika apa yang dilakukan sang istri berjalan lancar.

Dengan perlahan, Siwon melingkarkan kedua tangannya di tubuh Kyuhyun dan memeluknya erat. Tak lupa Siwon mengecup puncak kepala Kyuhyun, menghirup aroma sampo yang digunakan Kyuhyun, dan berlanjut ke dahi dan pelipis Kyuhyun.

Kyuhyun tak perlu Siwon mengatakan apapun untuk mengetahui jika suaminya itu begitu mencintainya. Sentuhan kecil dan manis yang diberikan Siwon tadi berbicara lebih banyak dari kata-kata dan Kyuhyun begitu beruntung memiliki seseorang yang hanya mencintainya seperti Siwon.

Sepertinya berita yang akan aku katakan akan menambah kebahagiaan kami. Batin Kyuhyun yang balas memeluk Siwon dengan sama eratnya. Kyuhyun melingkarkan kedua lengannya di pinggang Siwon dan merebahkan kepalanya di dada Siwon, merasakan debaran teratur dari jantung sang suami.

Mereka berdua terdiam, menikmati kebersamaan mereka. Mereka terus berpelukan sampai Kyuhyun memutuskan untuk memberitahukan rahasia yang dia ketahui beberapa minggu yang lalu.

"Siwonnie."

"Hm."

"Aku hamil."

'And suddenly you know… It's time to start something new and trust the magic of beginnings.' – a pic by Muoi Patton from New Beginning Love Quotes

END

( 。・_・。)人(。・_・。)

n4oK0's notes : Nao mengakhiri 'One Year Of Love' dengan penuh suka cita. FF ini penanda bahwa tak terasa sudah setahun Nao menulis ini dan bisa menyelesaikannya. Masih banyak kesalahan dalam pembuatan dan pengakhiran FF ini, namun semoga ending dari FF ini bisa diterima dengan baik oleh amazing readers.

Nao serahkan kelanjutan hubungan Siwon dan Kyuhyun kepada amazing readers. Kalo Nao sendiri sih, sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan keduanya dan kemungkinan saja jika Nao memiliki mood akan Nao buat sebagai salah satu FF Nao nantinya.

Tapi untuk saat ini, Nao ingin mengucapkan terima kasih kepada daddy won dan mommy kyu untuk setahun di 'One Year Of Love'. Dan untuk amazing readers, meski banyak kesalahan disana-sini, semoga Nao bisa memberikan bacaan yang layak untuk dikonsumsi amazing readers.

Terakhir, gomen untuk typos dan kegajean FF ini. Sampai jumpa di FF Nao selanjutnya.

Keep Calm and Ship Wonkyu, Yunjae, and Krisho :D

Sankyu and Peace all

^^n4oK0^^