Love at First Sight

Cast : kim (cho) Kyuhyun

choi Siwon

Kangin (kyuhyun's appa)

Kim (Choi) Heechul (siwon's eomma)

Jung Yunho, dll

Genre : Romance, Comedy

Warning : BL, Typo(s) bersebaran, if you don't like this pair please go away :)

Summary : Choi siwon bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta, bagaimana kisahnya ?-(bad summary, sorry)

Happy Reading

"abeoji biar siwon saja" siwon mengambil sapu dari tangan kangin lalu menggantikan namja paruh baya itu membersihkan lantai minimarket yang berdebu, hari memang sudah menjelang malam, dan ini sudah waktunya minimarket ini tutup dan biasanya di jam – jam seperti ini kangin dan pegawainya akan mulai membersihkan minimarket.

"apa yang kau lakukan disini?, kami sudah mau tutup" tanya kangin ketus, bosan juga dia melihat wajah siwon dari pagi, siang, sore, malam, apa siwon tidak ada pekerjaan lain apa?

"membantu abeoji, siwon tau aboeji pasti sangat lelah setelah berkerja seharian" jawab siwon, tangannya masih berkerja membersihkan lantai walau sesekali sapu yang dipegangnya menabrak beberapa barang, yahh dia memang tidak terbiasa bersih – bersih, bahkan pada kamarnya sendiri, ada puluhan maid yang mengerjakannya di rumahnya yang megah, hanya demi kyuhyunlah siwon rela melakukan ini, siwon memang sedang dalam melakukan misi meluluhkan hati kangin, dimulai dari mencoba menjadi calon menantu yang baik.

Brukkkk, sapu yang digunakan siwon menabrak tumukan kaleng minuman, "oops mian" sesal siwon, namja tampan itu kembali menggerakkan sapunya dan lagi – lagi menabrak, kali ini dia menabrak snack ringan yang sudah tersusun rapi, membuat tumpukan snack itu berantakan.

"yak! Kau mau membantu atau mau mengacau, sini biar aku saja" kesal kangin, namja paruh baya itu kembali mengambil alih pembersih debunya.

Siwon menyerah dengan si pembersih debu, sepertinya dia harus banyak belajar dari salah satu maidnya dulu, "kalau begitu aku bereskan ini saja ya abeoji?"

"tidak usah" ketus kangin, namun beberapa saat kemudian namja paruh baya ini memiliki ide bagus, ditatapnya siwon dari atas sampai bawah, memperhatikan postur tubuh siwon yang lumayan kekar dan kangin yakin tenaganya juga besar, tidak ada salahnya juga memanfaatkan tenaga siwon, toh gratis, pikir kangin. "kau benar ingin membantu?" tanya kangin

"ne abeoji" jawab siwon semangat

"baiklah, kajja ikut aku" ajak kangin, namja tambun ini menuntun siwon menuju pintu belakang minimarket.

"kau lihat kardus – kardus itu?" tanya kangin sambil menunjuk tumpukan kardus besar di depan gudang penyimpanan.

"ne abeoji" jawab siwon, perasaannya mulai tidak enak

"pindahkan ke dalam" ucap kangin

"mwo?" kaget siwon, masalahnya jumlah kardus itu ada puluhan

"kenapa? Kau tidak mau? Aku tidak memaksa" ucap kangin

"anny, abeoji kalau begitu saja mudah, abeoji tenang saja" elak siwon cepat sambil tersenyum miris.

"ya sudah cepat kerjakan" perintah kangin

"hahhh" siwon menghela nafas keras setelah kangin pergi, "ini demi mendapatkan istri masa depanku" gumam siwon menyemangati diri sendiri, namja tampan ini mulai menggulung lengan kemeja yang dipakainya sampai siku, lalu mulai mengangkat kardus – kardus itu satu persatu.

.

.

"hahhh" siwon mendudukkan dirinya di atas tumpukan kardus yang baru saja selesai dipindahkannya, pinggangnya serasa mau patah karna kardus – kardus itu ternyata sangat berat. Dikibas – kibaskan tangannya di depan wajah, berharap mendapatkan angin segar untuk sedikit menghilangkan keringat yang memenuhi sebagian besar wajahnya.

"siwon hyung" suara manis kyuhyun tiba – tiba terdengar, siwon langsung menegakkan tubuhnya, tidak ingin terlihat lemah di depan kyuhyun. Sesaat kemudian siwon melihat sosok manis yang telah mencuri hatinya itu memasuki tempat penyimpanan sambil membawa minuman untuk siwon.

"kyunnie" sapa siwon sambil tersenyum tampan walaupun keadaannya saat ini terlihat sangat menyedihkan.

Kyuhyun duduk di samping siwon setelah meletakkan minuman itu di meja kecil tidak jauh dari posisi duduk siwon, "minumlah hyung, hyung pasti sangat lelah" ucap kyuhyun prihatin, namja manis ini merutuki appanya yang bisa sangat kejam menyiksa siwon, namja yang biasanya terlihat sangat rapi dan bersih ini saat ini terlihat sangat menyedihkan, bahkan wajahnya tampak kotor karna debu.

"terima kasih kyunnie" ucap siwon senang, entah karna haus atau karna yang membawa minuman itu adalah pujaan hatinya, minuman itu seperti berasal dari surga, segar sekali.

"maafkan appa ya hyung" sesal kyuhyun

"hmm?! Wae kenapa minta maaf?" tanya siwon heran

"appa pasti membuat hyung susah"

"anny, hyung iklas melakukannya, kalau hanya seperti ini saja hyung kuat, kyu mau lihat" siwon menegakkan tubuhnya, melipat kedua lengannya untuk menunjukkan otot – ototnya yang menggembung, namun berakhir dengan mengerang pelan saat punggungnya kembali terasa nyeri.

Kyuhyun tertawa karna siwon ketahuan berbohong, jelas sekali namja tampan itu tidak baik – baik saja. "sudah hyung jangan memaksakan diri"

"baiklah, tapi hyung sungguh – sungguh kyu, hyung rela melakukannya" ucap siwon tulus

"wae?, kenapa hyung melakukannya?" tanya kyuhyun heran

Siwon tersenyum lembut, namja tampan ini memandang tepat ke mata coklat kyuhyun, "bukankah hyung sudah mengatakannya padamu, hyung menyukai, ahh anny mencintaimu kyu" jawab siwon

Yahh siwon memang sudah mengatakan perasaannya pada kyuhyun, namun kyuhyun belum yakin, dia takut siwon seperti pria –pria yang berusaha mendekatinya selama ini, yang hanya tertarik pada parasnya saja, dia takut saat dia sudah mempercayai siwon , namja tampan ini justru meninggalkannya.

Namun melihat bagaimana selama ini siwon begitu gigih untuk mengambil hati appanya yang memang sangat protektif kepadanya membuat kyuhyun sangat tersentuh, biasanya namja – namja yang mendekatinya akan menyerah kalau sudah berhadapan dengan appanya.

Siwon tersenyum melihat kyuhyun, namja tampan itu tau kalau kyuhyun masih ragu akan perasaannya, siwon sadar siapapun akan merasa ragu kalau ada orang yang baru dikenal tiba – tiba menyatakan cinta. Siwon harus berusaha keras meyakinkan kyuhyun, selain itu dia juga masih harus berusaha meluluhkan hati sang calon mertua.

"sudahlah, jangan terlalu difikirkan, kau cukup liat saja, hyung akan membuktikannya padamu" ucap siwon, mengerti akan keraguan kyuhyun.

Kyuhyun hanya tersenyum manis, "hyung itu" ucap kyuhyun sambil menunjuk dahi siwon yang kotor karna debu.

"apa?" tanya siwon

"wajah hyung kotor" jawab kyuhyun

"benarkah?" siwon hendak mengusap wajahnya saat dia melihat ternyata tangannya tidak kalah kotor, kyuhyun terkekeh pelan lalu mulai mendekat ke arah siwon lalu mengusap dahi siwon, membersihkan wajah namja tampan itu dengan tangan halusnya.

Siwon terdiam, badannya terasa kaku karna jaraknya dan kyuhyun yang begitu dekat, jantungnya menggila, siwon bisa menghirup lagi aroma memabukkan dari tubuh kyuhyun, ahh semoga saja ini bisa berlangsung lama.

"EHMMMM", tapi sepertinya permohonan siwon tidak terkabul.

Kyuhyun bergerak menjauh saat melihat appanya berdiri di depan gudang sambil berkacak pinggang, "kyunnie, appa yang kau lakukan disini? Appa mencarimu kemana – mana" tanya kangin

"kyu sedang membawa minum untuk siwon hyung appa" jawab kyuhyun

"kembali ketempatmu, dan siwon bantu aku memasang lampu" perintah kangin, kyuhyun langsung menuruti appanya namun sebelumnya dia sempat melirik ke arah siwon, wajahnya memerah malu karna kejadian tadi.

.

.

Siwon sedang memasang lampu di salah satu sudut minimarket dengan menggunakan tangga, beruntung badannya tinggi jadi tidak terlalu membuatnya kesulitan, sesekali siwon melirik ke arah kyuhyun yang sedang membereskan barang di rak bagian atas yang tidak terlalu jauh dari posisinya saat ini.

"bereskan dengan benar, melihat kemana matamu siwon" tegur kangin

"ne, abeoji" patuh siwon, namja tampan itu sempat tersenyum pada kyuhyun saat pandangan mereka bertemu.

kyuhyun hanya tampak menggelengkan kepalanya melihat interaksi antara siwon dan appanya, siwon mungkin tidak sadar, tanpa siwon tau sebenarnya appanya mulai menyukai siwon, kyuhyun sangat mengenali appanya, biasanya dia akan dengan sangat kejam mengusir siapapun yang mendekatinya, sedangkan pada siwon, walaupun masih bersikap ketus, melihat kegigihan siwon yang tidak menyerah untuk bisa dekat padanya, kangin sepertinya mulai menerima keberadaan namja tampan itu, bahkan kalau mereka dirumah kangin sering dengan semangat bercerita tentang siwon, walaupun yang diceritakan kangin adalah betapa menyebalkan dan keras kepalanya namja tampan itu, kyuhyun tau sebenarnya mereka sudah agak akrab.

Karna melamun dan memikirkan siwon kyuhyun tidak sadar saat akan turun tangga ternyata kakinya tidak pas dengan pijakan dan akhirnya terpleset, kyuhyun sudah siap kalau sebentar lagi badannya akan jatuh ke lantai, namja manis ini memejamkan matanya, namun yang dia rasakan bukan lantai yang dingin dan keras namun sesuatu yang hangat, nyaman dan berdebar.

"gwenchana?" kyuhyun mendengar suara husky itu tepat ditelinganya, jantungnya berdebar cepat saat menyadari siapa pemilik suara itu, siwon. Kyuhyun baru menyadari ternyata dirinya saat ini sedang berada dalam pelukan namja tampan itu. Rupanya siwon langsung berlari ke arah kyuhyun saat namja manis itu hendak jatuh, dan untungnya namja tampan itu menolong kyuhyun tepat waktu, sebelum kyuhyun membentur lantai.

"yahh siwon singkirkan tanganmu dari pinggang kyuhyun, kyunnie gwenchana?" tanya kangin khawatir sambil mengambil alih putranya dari siwon

"arghhh" ringis kyuhyun saat namja manis itu mencoba melangkahkan kakinya, sepertinya kaki kanannya terkilir. "kakiku sakit appa" adu kyuhyun

"aigo sepertinya terkilir, coba appa lihat" kangin membantu kyuhyun duduk lalu memriksa pergelangan kaki kyuhyun yang terlihat agak memerah.

"yahh appa jangan ditekan!" pekik kyuhyun saat kangin menekan pergelangan kakinya, walaupun pelan rasanya sakit sekali.

"kita pulang saja akan appa obati dirumah"putus kangin, namja paruh baya itu membantu kyuhyun berdiri dengan susah payah, namun sepertinya kaki kyuhyun lumayan parah, namja manis itu selalu meringis saat menggerakkan kakinya.

"biar siwon bantu abeoji" ucap siwon, dia tidak tega melihat kyuhyun begitu kesakitan, dengan sigap siwon menggendong kyuhyun ala bridal.

"yak bocah jangan macam – macam!" marah kangin

"siwon hanya mau membantu abeoji, lihat kyunnie kesakitan"

"ck, baiklah, kalau tidak terpaksa aku tidak akan membiarkanmu melakukan ini" kesal kangin, kalau saja bisa dia akan menggendong kyuhyun sendiri, sayang usianya sudah tidak memungkinkan untuk menggendong kyuhyun, bisa – bisa sakit pinggangnya kumat.

Tidak ingin membiarkan kyuhyun sakit begitu lama dan juga membiarkan siwon bisa memegang – megang putra manisnya lebih lama namja paruh baya itu menuntun siwon menuju rumahnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari minimarketnya, hanya berjarak tiga rumah dari minimarketnya, namja tambun yang sering dijuluki beruang itu lalu membuka pintu rumahnya, mempersilahkan siwon untuk masuk lebih dulu. "dudukkan saja di sofa siwon" perintah kangin

Siwon langsung mendudukkan kyuhyun di sofa secara perlahan, setelah memastikan kyuhyun sudah duduk dengan nyaman siwon duduk berlutut di depan kyuhyun, mengambil kaki kanan kyuhyun yang terkilir dan meletakkannya di atas pahanya, memijat kakinya pelan sambil menunggu kangin yang sedang mengambilkan air dingin untuk mengompres kaki kyuhyun, untung saja siwon sering menangani anggota tim basketnya yang suka cidera, sehingga dia sudah tau bagaimana cara menangani kaki yang terkilir.

"apa masih sakit?" tanya siwon lembut

"masih, tapi tidak sesakit tadi" jawab kyuhyun samblil meringis pelan, namja manis ini tersipu karna perhatian dan sikap lembut siwon.

"ini airnya" tiba – tiba saja kangin datang sambil membawa baskom kecil berisi air dingin dan handuk, diletakkan baskom itu di depan siwon dan membiarkan namja tampan itu mengobati kaki kyuhyun, kangin duduk di sofa sebelah kyuhyun sambil memperhatikan interaksi antara putranya dan siwon, melihat bagaimana dengan telatennya siwon mengobati kaki kyuhyun, melihat bagaimana siwon bisa membuat kyuhyun tertawa dengan candaan yang sesekali dilontarkannya, kangin akui kyuhyun lebih ceria setelah mengenal siwon. Tapi tentu saja kangin tidak akan membiarkan siwon memdapatkan anak kesayangannya dengan mudah.

Setelah mengobati kaki kyuhyun siwon menemani kangin minum kopi di halaman belakang rumanhnya, sedangkan kyuhyun sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka.

Siwon menyesap kopinya sambil menikmati pemandangan halaman belakang rumah kangin yang sangat indah, halaman belakang rumah kangin memang disulap menjadi taman mini, walaupun ukurannya kecil dengan penataan yang sangat bagus, taman itu menjadi sangat indah.

"indah sekali" gumam siwon

"kau menyukainya?, kyuhyun yang membuatnya" timpal kangin

"benarkah?" tanya siwon tidak percaya, bukan hanya cantik, manis, lembut, baik hati, namun kyuhyun juga pandai merawat bunga, benar – benar calon istri idaman.

"ya, kyunnie seperti ummanya, mereka sama – sama suka berkebun"

"ohh, memang dimana eommanim abeoji?" tanya siwon, namja tampan ini memang seenaknya saja memanggil orang, yahh kalau kangin calon ayah mertuanya ibu kyuhyun calon ibu mertuanya bukan, karna itu dia harus memanggilnya eommanim.

"dia tinggal di jepang, setelah kami memutuskan untuk berpisah sebelas tahun lalu dia memutuskan untuk tinggal disana dan mengejar karirnya sebagai desainer" jawab kangin dengan ekspresi sendu.

Siwon terdiam, namja tampan itu tiak tau kalau ternyata orangtua kyuhyun sudah bercerai, pantas saja selama ini dia tidak pernah melihat istri kangin. Dan mungkin alasan kangin begitu galak dan overprotektif pada kyuhyun adalah karna namja tambun itu takut kalau kyuhyun juga pergi meninggalkannya seperti istrinya.

"abeoji sangat beruntung memiliki anak seperti kyuhyun" ucap siwon mengalihkan pembicaraan

Kangin tersenyum mendengar ucapan siwon, "kau benar, sejak kecil kyunnie adalah putra kebangganku, dia pintar, baik dan sangat penyayang" ucap kangin bangga

"benarkah?" tanya siwon

"tentu saja, kemari akan kutunjukkan foto kyuhyun semasa kecil" ajak kangin semangat, namja tambun itu menuntun siwon menuju lemari kecil di ruang tamu, didalamnya terdapat banyak album foto lama, kangin mengambil tiga album besar.

"lihat, ini saat kyunnie baru lahir" kangin menunjukkan foto bayi imut yang sedang tertidur di dalam box bayinya, siwon benar – benar gemas melihat foto kyuhyun, dia sangat imut, badannya montok dan sehat, dengan pipi gembil yang kemerahan, benar – benar bayi yang menggemaskan.

"nahh ini saat kyunnie baru bisa berjalan" kangin menunjukkan foto yang lain

"kyeopta" gumam siwon, "eoh abeoji apa ini kyunnie" tunjuk siwon saat melihat foto bocah kecil kira – kira berusia dua tahun, sangat menggemaskan namun yang membuatnya semakin lucu adalah gaun yang dipakai bocah itu.

"haha" kangin tertawa pelan melihat foto itu, dia ingat itu pekerjaan mantan istrinya yang iseng memakaikan kyuhyun gaun di hari ulang tahunnya yang ke dua. "ne, ini saat dia ulang tahun yang kedua" jawab kangin. Kedua namja itu kembali larut melihat foto – foto masa kecil kyuhyun.

Kyuhyun hanya tersenyum melihat appanya dan juga siwon, namja manis ini mengurungkan niatnya memanggil dua pria berbeda usia itu karna makan malam sudah siap, melihat bagaimana mereka begitu akrab membuatnya tidak tega merusak momem menyenangkan kedua namja itu, siwon benar – benar luar biasa, bahkan dia bisa membuat appanya tertawa lepas.

"appa, siwon hyung makanannya sudah siap" ucap kyuhyun sambil menghampiri keduanya, yahh walau tidak tega dia harus tetap menghentikan keduanya kalau tidak mau makanan yang sudah susah payah dibuatnya dingin.

"kajja, siwon kita makan dulu" ajak kangin sambil menepuk pundak siwon

"ne, abeoji"

Ketiganya sudah duduk di kursi masing – masing, kangin duduk di depan kyuhyun, sedangkan siwon memilih duduk di samping kanan kangin.

"makanlah yang banyak" ucap kangin sambil mengambil sepotong daging dengan sumpit dan meletakkannya di mangkuk siwon.

"terima kasih abeoji" ucap siwon senang, sepertinya usahanya mulai membuahkan hasil. Siwon mulai menyantap makanannya dengan lahap sambil sesekali memberikan senyuman pada kyuhyun, membuat namja manis itu menunduk malu.

TING TONG, suara bel terdengar

"biar kyu yang buka appa" ucap kyuhyun, dengan langkah agak tertatih namja manis ini membuka pintu rumah.

"malam kyuhyun-ah" sapa seorang namja setelah pintu terbuka

"malam dokter jung, silahkan masuk kebetulan kami sedang makan malam" ucap kyuhyun sopan

"ada apa dengan kakimu?" tanya yunho

"tidak papa, hanya terkilir tapi sudah diobati" jawab kyuhyun

"malam ahjussi" sapa yunho begitu sampai di ruang makan, dokter muda itu kaget saat melihat siwon ada disana dan tersenyum meremehkan ke arahnya.

"dokter jung, duduklah makan bersama kami" sapa kangin

"terima kasih ahjussi" yunho duduk di samping kiri kangin sambil melontarkan tatapan tajam pada siwon yang seolah – olah mengatakan 'sedang apa kau disini?' yang tentu saja dibalas tidak kalah tajam oleh siwon, yang seolah mengatakan 'bukan urusanmu'.

"kajja ikut makan bersama kami" ajak kangin ramah

"ne, wahh apa kyuhyun yang memasak? Ini sangat enak" puji yunho berlebihan

"anda terlalu memuji dokter jung" balas kyuhyun

"jangan memanggilku seperti itu, panggil yunho hyung saja"

"ne, hyung" patuh kyuhyun

"abeoji, ini sangat enak abeoji harus makan yang banyak" siwon meletakkan sayur toge di mangkuk kangin.

"ini juga ahjussi" yunho tidak mau kalah

"ini juga enak abeoji harus coba" ucap siwon lagi, mengambilkan tahu dan meletakkannya di mangkuk kangin, hal itu terjadi terus menerus, sampai mangkuk kangin penuh dengan lauk kedua namja itu tidak juga berhenti, sedangkan kangin dan kyuhyun hanya dapat melihat kelakuan aneh keduanya.

"yak! Kalian hentikan!" kesal kangin yang langsung membuat yunho dan siwon berhenti

"kalian kira aku beruang apa diberikan makanan sebanyak ini" protes kangin sambil menatap manguknya yang sangat penuh, bahkan ada lauk yang meluap keluar dari mangkuknya.

"bukankah abeoji memang beruang ups" siwon langsung menutup mulutnya setelah reflek mengatakan itu, namja tampan ini merutuki mulutnya yang tidak bisa dikontrol.

"apa?" tanya kangin

"anny, kubilang biar abeoji sehat" dusta siwon, untung saja kangin tidak terlalu jelas mendengarnya

"hahh, aku jadi tidak selera makan" keluh kangin

"ini karna kau" tuduh yunho

"kau" siwon tidak mau kalah

"kau"

"kau"

"yak! Kalian sudah dewasa berhentilah bersikap seperti bocah!" marah kangin, "kalau kalian hanya ingin membuat keributan dirumahku sebaiknya kalian pulang" ucap kangin lagi yang langsung membuat keduanya diam.

"mian abeoji" sesal siwon

"yunho tumben sekali kau datang malam – malam, ada keperluan apa?" tanya kangin

"ahh ya, aku hampir lupa, begini ahjussi kemarin aku mendapatkan hadiah, ini paket liburan ke resort di jeju selama dua hari, ahjussi tau kan disini aku hanya tinggal dengan adikku changmin dan dia sedang disibukkan dengan ujian akhir, karna itu aku berniat mengajak ahjussi dan kyuhyun untuk liburan bersama" terang yunho dengan senyum andalannya.

"jeju?" tanya kangin

"ne ahjussi, ahjussi pasti sangat lelah karna setiap hari berkerja, ahjussi pasti membutuhkan liburan untuk menyegarkan tubuh" bujuk yunho

"kau benar juga yunho" sahut kangin, membuat yunho tersenyum senang, "bagaimana menurutmu kyu?" tanya kangin

"kyu setuju dengan yunho hyung appa, appa memang membutuhkan liburan" respon kyuhyun

"aku akan ikut" ucap siwon tiba – tiba

"yahh siapa yang mengajakmu" protes yunho

"aku tidak perduli, aku ikut" kekeh siwon, dia tidak akan membiarkan yunho dengan leluasan mendekati kangin dan juga kyuhyun.

"ahjussi rasa itu ide yang bagus yunho, semakin banyak yang ikut akan semakin menyenangkan, bagaimana kau setuju bukan?" tanya kangin, mendengar ucapan kangin mau tidak mau yunho mengangguk setuju, walau dalam hati dia tidak rela.

"baiklah, ahjussi putiskan kita pergi ke jeju hari sabtu nanti" putus kangin.

.

.

"wahhhhh jeju!" pekik kyuhyun senang saat namja manis itu mengnjakkan kaki pertama kalinya di jeju, namja manis ini memang belum pernah ke jeju sebelunya, dan seperti yang dikatakan orang – orang tempat ini sangatlah indah.

"kyu biar hyung bawakan barangmu" siwon mengambil koper kyuhyun dan membawanya

"terima kasih siwon hyung"

"sini biar hyung bawakan ranselmu" kali ini yunho mengambil tas ransel kyuhyun dan membawanya.

Kangin hanya menggelengkan kepalanya meliat tingkah kedua namja yang sudah jatuh hati pada anaknya itu, dia sendiri berjalan dengan santainya karna tas – tasnya juga sudah dibawa oleh siwon dan yunho.

"kajja ahjussi kita akan meuju resort dengan mobil ini" ajak yunho sambil menuntun kangin dan kyuhyun menuju sebuah van yang sudah menunggu mereka di luar bandara, sedangkan siwon, yunho sama sekali tidak perduli bahkan kalau bisa siwon menghilang saja saat ini juga.

"ahh padahal aku ingin melihat – lihat dulu" gumam kyuhyun

"tenang saja kyunnie, nanti hyung akan mengajakmu jalan – jalan" ucap siwon

"benarkan? Apa hyung pernah ke jeju?" tanya kyuhyun semangat

"emm, hyung sudah beberapa kali ke jeju bersama appa dan umma, dan hyung tau tempat – tepat yang bagus disini" ucap siwon bangga.

"wahh hyung harus janji mengajak kyu kesana"

"tentu saja" sahut siwon cepat.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam menuju resort, akhirnya mereka sampai juga di resort yang dimaksud, resort yang mereka tempati sangat luas dan mewah, ada vila dengan berbagai macam tipe disana, vila yang ditempati mereka memiliki empat buah kamar yang luas, selain itu bagian belakang vila juga langsung terhubung dengan pantai berpasir putih, yang sangat – sangat indah.

"wahh udaranya benar – benar menyegarkan" kyuhyun menghirup nafas dalam sambil memandang pantai dari jendela besar yang megarah ke pantai.

"kau menyukainya kyu?" tanya yunho sambil berdiri di samping kyuhyun

"ne, terima kasih sudah mengajak kami kesini yunho hyung"

"tentu saja, hyung juga sangat senang bisa liburan dengamu" yunho mengacak rambut kyuhyun pelan, siwon yang melihatnya hanya dapat menahan kecemburuannya, kalau saja kangin tidak memintanya mengangkat barang ke kamar dia pasti sudah memisahkan kyuhyun dan yunho.

"siwon kenapa bengong cepat kemari" ucap kangin

"ne abeoji" sahut siwon lesu, lihat saja dia akan membuat momen yang indah bersama kyuhyun nanti.

Setelah beristirahat keempat namja itu memutuskan untuk jalan – jalan, walaupun tadi sempat terjadi perdebatan saat pemilihan kamar, karna yunho dan siwon meminta kamar di samping kamar kyuhyun, akhirnya keduanya berhenti berdebat saat kangin memutuskan dialah yang akan menempati kamar di samping kamar kyuhyun.

Keempatnya kini sudah berada di sebuah kebun jeruk yang memang sangat terkenal di jeju, kyuhyun sangat semangat memilih jeruk yang besar.

"kyu cobalah" siwon menyuapkan jeruk yang sudah dia kupas pada kyuhyun

"hemm, mashitta!" girang kyuhyun saat merasakan rasa manis dan segar di lidahnya, melihat ekspresi menggemaskan kyuhyun siwon semakin semangat menyuapi namja manis itu, beruntung saat ini yunho sedang sibuk dengan kangin, jadi tidak ada yang mengganggunya.

"kyu mau ikut hyung?" tanya siwon

"kemana?"

"nanti kau akan tau, tempatnya sangat indah" bujuk siwon

"tapi, appa"

"sebentar saja, lagipula abeoji juga sedang sibuk dengan yunho"

"baiklah" setuju kyuhyun, mendengar persetujuan kyuhyun siwon langsung menggenggam tangan namja manis itu dan menariknya menjauh, mereka menaiki kendaraan umum yang ada di sana untuk menuju tempat yang dimaksud siwon.

Ternyata siwon membawa kyuhyun kesebuah padang bunga yang sangat indah, bunga – bunga berwarna kuning cerah itu seperti karpet yang terbentang di padang rumput yang luas, benar yang dikatakan siwon tempat ini sangat indah, dan kyuhyun saat ini sedang berada di tengah – tengah padang bunga itu.

"bagaimana?"

"indah sekali" jawab kyuhyun takjub, siwon sendiri lebih memilih memperhatikan wajah kyuhyun yang menurutnya lebih indah dari apapun, jantungnya berdebar keras hanya dengan memandangi kyuhyun, siwon benar – benar sudah jatuh cinta pada namja manis itu.

"kyunnie" siwon mengelus pipi kyuhyun, membuat namja manis itu menengok ke arahnya

"kau tau hyung sangat mencintaimu, tungulah sebentar lagi, hyung yakin bisa meluluhkan appamu" ucap siwon sungguh – sungguh

"akan kutunggu saat itu hyung" balas kyuhyun dengan senyumnya.

Perlahan siwon mendekatkan wajahnya pada kyuhyun, matanya menatap mata coklat kyuhyun yang begitu indah, jarak mereka sudah sangat dekat, siwon bahkan bisa merasakan nafas kyuhyun menerpa wajahnya, perlahan siwon memejamkan matanya, memiringkan wajahnya agar bisa meraup bibir kyuhyun yang semerah cherry.

Saat kedua bibir itu saling menyentuh siwon merasa jantungnya seolah akan meledak, bibir kyuhyun begitu manis dan lembut, namja tampan itu tidak tahan untuk melumat lembut bibir manis itu, siwon sangat senang karna kyuhyun tidak menolaknya, namja manis itu terlihat menikmati apa yang dilakukannya saat ini, walaupun belum ada kata cinta yang keluar dari bibir kyuhyun, siwon yakin namja pujaan hatinya itu juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya.

.

.

"mau menemui kyuhyun?" tanya heechul saat melihat siwon sudah bersiap keluar rumah

"tentu saja ummaku yang cantik, putramu yang tampan ini sudah merindukan calon istrinya" jawab siwon, ini memang sudah berlalu dua minggu sejak liburannya bersama kangin, kyuhyun dan yunho di pulau jeju, dan selama dua minggu itu siwon tidak bisa bertemu kyuhyun karna harus menemani appanya ke Beijing untuk urusan keluarga, dan selama itu dia hanya berhubungan dengan kyuhyun melalui telfon dan sms, karna itulah saat siwon kembali ke korea tanpa beristirahat dulu dia langsung ingin menemui kyuhyun.

"yasudah sana, titipkan salam umma pada calon menantu umma"

"tentu saja" sahut siwon semangat, namja tampan itu melangkahkan kakinya dengan riang menuju minimarket milik kangin, ditangannya ada oleh – oleh yang disiapkannya untuk kangin dan kyuhyun.

Begitu sampai di depan minimarket raut wajah siwon berubah bingung saat melihat minimarket itu tutup, seingatnya ini bukan hari libur. Tidak ingin menebak – nebak siwon kembali melangkahkan kakinya menuju rumah kangin. Namja tampan itu berkali – kali mengetuk pintu dan memanggil kangin namun tidak ada sahutan, seolah – olah rumah itu kosong.

"maaf nak kau mencari siapa?" tanya seorang ahjumma yang tinggal di samping rumah kyuhyun

"eoh, ahjumma apa ahjumma tau dimana pemilik rumah ini? Sepertinya di dalam tidak ada orang" tanya siwon

"kangin-ssi?" tanya si ahjumma

"ne" jawab siwon

"kudengar hari ini dia mengantar anaknya yang akan pulang ke jepang" jawab ahjumma itu

"mwo? Anaknya, maksud ahjumma kyuhyun?"

"ya, anaknya yang manis itu"

"tidak mungkin" ucap siwon tidak percaya, namja tampan itu langsung berlari dari sana, menyetop taksi yang ditemuinya untuk membawanya ke bandara, kenapa kyuhyun tidak pernah bilang kalau dia kan ke jepang?, semoga saja kyuhyun belum pergi saat dia sampai di bandara. God, please, mohon siwon.

Setelah membayar taksinya siwon langsung berlari keluar, kaki panjangnya melakah lebar menuju pintu keberangkatan, matanya mencari – cari keberadaan kyuhyun. Tidak diperdulikan kakinya yang lelah karna sejak tadi berlari.

Tatapannya tertuju pada namja tambun yang sedang duduk di kursi tunggu, di samping namja tambun itu ada namja lain yang siwon kenal, namun siwon tidak menemukan sosok manis pujaan hatinya, membuat hatinya tiba – tiba saja gelisah.

"abeoji!" teriak siwon sambil menghampiri kangin

"siwon, bagaimana kau tau kami disini?" tanya kangin heran

"itu tidak penting, kyuhyun dimana abeoji?" tanya siwon tidak sabar

"pesawatnya baru saja teke off siwon-ssi" jawab yunho yang sejak tadi bediri di samping kangin

"kau bohong kan?" ucap siwon tidak percaya

"yunho benar pesawat kyuhyun baru saja lepas landas" tambah kangin yang langsung membuat siwon lemas, dia bahkan belum sempat bertemu dengan kyuhyun, dia belum sempat mendengar jawaban kyuhyun atas perasaannya.

Kangin yang mengerti kesedihan siwon hanya bisa menepuk bahu namja tampan itu untuk menenangkannya.

.

.

Siwon sudah berada dalam taksi yang membawanya pulang ke rumah, namja tampan itu merasa kosong saat mengetahui kyuhyun sudah pergi, namja pujaan hatinya sudah pergi. Siwon melihat tangannya, tangannya menggenggam sebuah surat yang dititipkan kyuhyun pada kangin agar diberikan pada siwon.

Siwon tidak tau bahwa ternyata selama ini kyuhyun hanya berlibur di korea selama masa libur kuliahnya, setelah perceraian kedua orangtuanya hak asuh kyuhyun memang jatuh ke tangan ummanya, leeteuk dan hanya beberapa kali dalam setahum mengunjungi appanya yang tinggal di korea.

Siwon membuka surat itu perlahan, tulisan yang rapi langsung menyapa mata siwon.

Siwon hyung annyeong…..

Sudah lama kita tidak bertemu, apa hyung merindukanku? 'sangat', batin siwon.

kyu sangat merindukan siwon hyung..

Apa hyung marah padaku karna aku pergi tanpa pamit?, maaf, maukah hyung memafkanku?

Hyung harus memaafkanku, hehe

Kyu menulis surat ini untuk menjawab pernyataan cinta hyung saat itu, kyu akan menceritakan tentang seseorang yang kyu cintai untuk menjawab pertanyaan hyung.

Mendadak siwon merasa gugup untuk melanjutkan membaca surat kyuhyun, namun setelah memantapkan hatinya siwon kembali membaca.

'kyu mencintai seseorang yang terlihat sangat lucu saat pertama kali harus berbelanja, dia sangat polos dengan ekspresi bingungnya'

'dia juga sangat tampan dengan dua dimpelnya saat tersenyum'

'dia suka merayu dengan kata – kata manis yang bisa membuat kyu malu'

'ahh dia juga selalu datang setiap hari ke minimarket milik appa'

'dan yang paling lucu, dia suka sekali membeli sebungkus permen yang dipilihnya selama berjam- jam, mungkin dia tidak tau kalau aku juga suka memperhatikannya hehe'

'dan yang paling membuat ku mencintainya adalah karna dia tidak pernah menyerah untuk berusaha meluluhkan hati appa'

Nahh hyung, apa kau sudah bisa menebak siapa dia?, kalau belum aku aka memberika petunjuk terakhir, namja yang kucintai ini adalah namja yang memberikan ciuman manis di tengan padang bunga di pulau jeju.

Hati siwon menghangat membaca kata – tiap kata yang tertulis di surat kyuhyun, bukankah sudah jelas kalau kyuhyun mencintainya. Siwon kembali melanjutkan membaca surat itu.

Petunjuk terakhir, namja itu bernama CHOI SIWON, yahh cho kyuhyun mencintai seorang choi siwon, karna itu maukah hyung menungguku kembali, aku akan menyelesaikan kuliahku dan segera kembali pada hyung.

"yahh aku akan menunggumu cho kyuhyun" gumam siwon detelah selesai membaca sambil mendekap surat kyuhyun, selama apapun itu dia akan menunggunya untuk kembali.

.

.

-Tiga tahun kemudian-

di sebuah aula besar sebuah hotel terlihat kilatan lampu blitz dari para pemburu berita memenuhi ruangan luas tersebut, mereka terfokus pada seorang namja tampan dengan setelan jas resmi yang berdiri dengan anggun di atas podium sambil menjawab pertanyaan para wartawan.

"pertanyaan terakhir siwon-ssi" ucap salah satu wartawan, "apa ada seseorang yang sangat berpengaruh dengan kesuksesan anda ini?" tanya wartawan itu

"ada, seseorang yang bukan hanya berpengaruh pada kesuksesanku, namun dia juga mempengaruhi hidupku" jawab siwon mantap

"boleh saya tau siapa dia siwon-ssi?" tanya wartawab itu lagi

"dia istriku, Choi kyuhyun" jawab siwon sambil melangkah menuju seseorang yang sejak tadi duduk sambil memperhatikannya dari salah satu bangku yang tersedia di aula itu. Siwon tersenyum manis saat sudah berdiri di depan kyuhyun, meraih tangan yang halus itu dan menciumnya sekilas, lalu mambantu namja manis yang kini tengah hamil Sembilan bulan itu untuk berdiri, dilingkarkannya lengannya di pinggang sang istri yang sudah tidak ramping lagi karna keberadaan sang jabang bayi.

"hyung membuatku malu" bisik kyuhyun

"kenapa malu, semua orang harus mengenal, orang terpenting untuk choi siwon" balas siwon sambil mencium pipi chubby kyuhyun. Yahh siwon dan kyuhyun sudah menikah setahun yang lalu, setelah kepergian kyuhyun ke jepang siwon segera menyelesaikan sekolahnya lalu berkerja di perusahaan appanya, dia ingin sukses dan pantas untuk kyuhyun, dan walaupun sibuk berkerja siwon tetap rutin mengunjungi kangin, membantu namja paruh baya itu mengurus minimarketnya. Setelah siwon dipercaya untuk menggantikan ayahnya di perusahaan siwon tidak menyianyiakan waktu untuk segera melamar kyuhyun, tampa diduga namja tampan itu menyusul kyuhyun ke jepang bersama kedua orang tuanya untuk melamar kyuhyun.

Kyuhyun kaget tentu saja, namun melihat kesungguhan siwon akhirnya dia menerima lamaran siwon dan menikah setelah kyuhyun lulus kuliah. Siwon memang sangat beruntung karna tidak lama setelah mereka menikah kyuhyun dinyatakan hamil, membuat kebahagiaan yang dia rasakan berkali – kali lipat, dan tidak menunggu lama lagi anak pertama mereka akan lahir.

"hyung kau melamun" ucap kyuhyun saat keduanya sedang bersantai di rumah besar mereka setelah jumpa pers

"hyung hanya sedang bersyukur karna memilikimu"

"kyu juga beruntung karna memiliki hyung" balas kyuhyun yang dihadiahi kecupan di bibirnya

"nah, tunggu disini dulu, hyung akan membuatkanmu susu" ucap siwon, kyuhyun hanya mengangguk dan dengan setia menunggu siwon di sofa santainya, namun tbiba – tiba ekspresinya berubah, dahinya mengernyit merasakan sakit di perut bagian bawahnya, apa ini sudah saatnya?.

"h-hyung" panggil kyuhyun disela kontraksinya, kyuhyun bisa merasakan bagian bawah celananya basah, "argghhh hyung!" teriak kyuhyun

"kenapa baby, ada apa? Astaga!, apa kau akan segera melahirkan?" panic siwon saat melihat keadaan kyuhyun, dia langsung membungkuk di depan kyuhyun sambil mengelus berut buncit istrinya.

"argghh appo" erang kyuhyun lagi, sambil meremas rambut siwon di depannya kuat

"argghh sakit baby" erang siwon merasakan jambakan di rambutnya, "kita kerumah sakit sekarang" ucapnya dan langsung menggendong kyuhyun, beruntung dia sudah mempersiapkan barang – barang yang harus dia bawa ke dalam mobil jauh – jauh hari, sehingga dia hanya perlu menggendong kyuhyun ke mobil, sepanjang jalan kyuhyun tidak melepaskan tangannya dari rambut siwon.

"tahan ne" ucap siwon menenangkan

"appo h-hyung hhhahh"

Siwon mendudukkan kyuhyun di kursi samping kemudi, lalu dia sendiri masuk ke kursi kemudi, dengan kecepatan tinggi namun tetap hati – hati dia menjalankan mobilnya sambil berusaha menghubungi yunho. "hyung kyuhyun akan melahirkan" pekiknya saat yunho mengangkat telponyya

"baiklah, aku akan bersiap di rumah sakit" jawab yunho, yahh hubungan keduanya memang membaik, bahkan sekarang siwon dan yunho bersahabat, yunho juga menjadi dokter kandungan kyuhyun. Yunho memang akhirnya mengalah pada siwon untuk memndapatkan hati kyuhyun saat melihat ketulusan cinta antara keduanya.

Begitu sampai di rumah sakit siwon langsug menggendong kyuhyun menuju ranjang dorong yang sudah bersiap di depan rumah sakit bersama beberapa suster dan juga yunho, siwon juga melihat orangtuanya dan orangtua kyuhyun yang sepertinya dihubungi oleh yunho, leeteuk juga ada disana karna memang mertuanya itu memilih berada di korea sampai kyuhyun melahirkan, dia menginap di rumah kedua orang tua siwon.

"kyunnie tenanglah ini umma" leeteuk langsung menggenggam tangan kyuhyun begitu kyuhyun sudah dipindahkan ke ranjang dorong.

"umma ap-po arghh hhhahhh" ringis kyuhyun

"kau pasti bisa sayang" heechul ikut menyemangati menantunya.

Kyuhyun langsung dibawa ke ruang operasi, siwon juga ikut menemani di ruang operasi, namja tampan itu memberikan kekuatan pada kyuhyun dan berusaha menenangkan istri manisnya itu.

"baby, bersabarlah ne" siwon mengelus rambut kyuhyun yang basah oleh keringat, dia tidak tega melihat kyuhyun begitu kesakitan.

"app-ppohhh hhh" kyuhyun menjambak siwon untuk mengalihkan rasa sakitnya, menarik kemaja siwon sampai kancingnya terlepas, dan beberapa kali tidak sengaja mencakar wajah siwon.

"baby, argghh tahan ne" siwon ikut meringis karna perbuatan anarkis istrinya

"siwon sebaiknya kau menunggu diluar" ucap yunho yang sudah siap degan baju operasinya

Siwon mengangguk, "kita akan berpisah sebentar baby" siwon mencium kening kyuhyun untuk terakhir kali sebelum melangkah keluar, siwon bergabung dengan keluarganya, tampilannya benar – benar acak – acakan, dengan rambut kusut dan baju yang juga kusut dan beberapa bekas cakaran di wajah, siwon tidak menyangka istrinya yang lembut bisa sangat ganas seperti macan betina kalau sedang kesakitan.

Siwon mengatupkan kedua tangannya, berdoa untuk keselamatan istri dan anaknya, sesekali orangtua dan mertuanya menenangkannya dan memberi kekuatan. waktu seperti sangat lama untuk siwon, jantungnya tidak berhenti berdebar cepat.

Enam jam sudah kyuhyun berada di ruang operasi saat tiba – tiba suara tangisan bayi memecahkan keheningan lorong rumah sakit itu, siwon langsung berdiri dari duduknya, air matanya mengalir dan tidak berhenti mengucap rasa syukur, anaknya sudah lahir.

"selamat siwon, sekarang kau seorang ayah" ucap appanya

"menantuku, kau sekarang seorang ayah" kangin tidak mau kalah, namja tambun itu memeluk siwon erat sambil menangis.

"gomawo appa, abeoji" ucap siwon tulus, beberapa saat kemudian yunho keluar dari ruang operasi.

"bagaimana hyung?" tanya siwon langsung

"putramu lahir dengan sehat dan sempurna, dia sangat mirip denganmu" jawab yunho senang, membuat siwon tidak sabar untuk segera melihat putranya.

"kyuhyun?" tanya siwon

"dia baik – baik saja, sebentar lagi kami akan memindahkannya ke ruang rawat bersama bayi kalian" jawab yunho

.

.

"hyung minho menggenggam tanganku" kikik kyuhyun saat bayi mungil yang tengan menyusu padanya itu menggenggam tangannya erat, seolah tau yang mendekapnya itu adalah ibunya.

"dia sangat tampan" siwon mengelus pipi chubby bayi yang dinamainya choi minho itu

"tentu saja dia tampan, itu karna harabojinya juga tampan" ucap kangin

"itu juga menurun dariku" hangeng tidak mau kalah

"kalian ini sudah menjadi kakek masih saja kekanakan" ucap leeteuk membuat kedua kakek baru itu terdiam dengan tampang sebal.

"dia mirip siwonnie saat kecil" kagum heechul

"tentu dia anakku umma" ucap siwon bangga

"sudah, sebaiknya kita pulang, mereka butuh waktu sendiri" ucap hangeng yang dituruti oleh heechul dan leeteuk walau tidak rela, dua nenek baru ini masih ingin berlama – lama melihat cucu mereka.

"minho kenapa tidur terus?" tanya siwon setelah hanya mereka berdua dan juga minho di ruang perawatan kyuhyun.

"hyung, minho masih bayi, wajar dia tidur terus" jawab kyuhyun

"benarkah? Minho tampan dan menggemaskan benar – benar perpaduan kita berdua baby"

"tapi minho lebih mirip denganmu hyung" ucap kyuhyun kesal, namja manis ini memandangi minho yang sudah selesai menyusu dan tidur dengan nyaman di dekapan ummanya.

"kalau begitu bagaimana kalau nanti kita buat yang mirip denganmu" goda siwon

"aishh hyung!" ucap kyuhyun malu, siwon hanya terkekeh pelan, namun sesaat kemudian dia memandang kyuhyun intens, menyampaikan rasa cintanya yang besar pada istrinya itu.

"terima kasih karna menerimaku di hidupmu choi kyuhyun, kau adalah istri dan ibu terbaik untukku dan minho, saranghae" ungkap siwon

"terima kasih sudah mau menungguku hyung, kau juga adalah suami dan appa terbaik untukku dan minho, nado saranghae" balas kyuhyun, diakhiri dengan ciuman manis kedua namja yang saling mencintai ini.

END

Akhirnya selesai juga, ini dia chap akhirnya …. Hope you like this guys, sorry for typo(s) yang bersebaran…

Terima kasih untuk yang sudah mereview di chap sebelumnya dan juga di ff-ffku yang lainnya, #hug ..