Title : Your saved in my heart

Author : salsaasyura (Twitter)

Main pair: HunHan

Other pair: KaiSoo; sisanya biar bertambah seiring cerita

Genre : School life, friendship (sisanya tentuin aja sendiri)

WARNING! YAOI; Shounen-Ai; BL; BoyXBoy; Typo(s).

Rated : T

Chapter 1

"bagaimana keadaan mu hari ini hanie ? bagaimana kuliah dan kerjaanmu ?"seorang namja berbicara pada kekasihnya dari sisi yang lain dan jauh di sana "aku baik-baik saja hunie . kerjaan dan kuliahku juga baik-baik saja . kau juga baik-baik saja kan di sana hunie ?"seorang namja yang dipanggil hunie itu tersenyum ketika kekasihnya menanyakan kabarnya "aku akan berusaha baik-baik saja untuk mu hanie". Hening .. tidak ada respond namja dari sisi yang lain "hmmm" hanya terdengar suara gumanan tidur yang pelan dan damai dari namja yang di panggil hanie itu ..

"ck , dasar pabo! .. kenapa kau selalu memaksa menelfonku di saat kau lelah. Lihat siapa yang kau tinggal ini" tak ada jawaban "baiklah aku akan menutup telfonnya hanie , aku akan menelfon mu besok lebih dulu. Jaljayeo .. saranghae hanie muachhhh" tit ..

Pembicaraan sudah terputus ...

Luhan membawa nampan piringnya dengan setengah berlari yang berisi makanan yang dia dapatkan dengan susah payah dengan mengantri di antara kerumunan orang-orang yang kini sudah seperti harimau yang kelaparan.

"hahh hahhh ... " napas nya kini terengah-engah karena terlalu lama berdesakan dan berlari-lari kecil

Setelah napasnya mulai teratur dia pun mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang kosong yang bisa dia tempati untuk memakan makanannya.

..."hanie , ayo kita makan di sana" seorang namja menarik tangan luhan dengan erat dan membawanya ke tempat kosong di ujung dekat jendela "ahh ne . arraseo"luhan tersenyum senang ketika seorang namja menarik tangannya dan menggenggam erat tangan menuntun ke tempat yg di maksud itu ...

-dia pasti selalu mencarikan tempat untuk ku makan- batin luhan

"haishh apa sihh yang aku pikirkan ?" Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba menghapus segala pikiran anehnya itu.

Tiba-tiba saja luhan menatap meja dengan dua kursi berhadapan dekat dengan jendela . senyum terukir di bibirnya 'akhirnya aku mendapatkannya' tapi, senyumannya luntur ketika dua orang namja dengan membawa nampan makanan tiba-tiba berjalan ke arah tampat duduk yang di incar luhan tadi .

Luhan mengendus kesal , dia memutar badannya kemudian berjalan ke pantri kembali bukannya meminta tambah makanannya dia justru meletakkan nampan makanan yg masih penuh dengan nasi dan lauk-pauk itu ke bagian tempat piring kotor . Entah apa yg membuatnya tidak bernafsu makan lagi , apalagi ketika membayangkan bagaimana susah payahnya dia mendapatkannya .

Luhan melangkahkan kakinya keluar kantin dikendalikan kakinya menuju ke arah lorong yang menuju perpustakaan.

-setidaknya di perpustakaan jauh lebih tenang- batin luhan

Dipandangnya deretan buku yang banyak dan tersusun rapi, dilihatnya satu persatu buku itu dan sesekali mengambilnya dan membukanya sekilas . langkahnya berhenti pada rak buku yg berada di ujung atau rak terakhir , beberapa detik dia mematung di tempatnya .

... "hanie liat buku bergambar rusa ini" luhan yg merasa di panggil itu menolehkan wajahnya mengacuhkan sebentar buku yang dia baca ke arah namja yg di memanggilnya itu "hah?emangnya kenapa?"tanya luhan bingung sambil mengerutkan keningnya.

Namja yang memanggil luhan itu berjalan ke arah kursi di samping luhan"ck pura-pura tidak tau kau hanie , apa hanieku tidak menyadari kalo memiliki mata mirip seperti rusa hem ?" "hah ? jangan menghinaku seperti itu, aku bukan rusa" namja di samping luhan itu terkekeh pelan melihat luhan yang bingung namun bingung itu terlihat menggemaskan "aku tidak menghinamu sayang hanie , matamu hanya mirip sedikit dengan mata rusa dan tentu saja matamu lebih indah dari mata rusa" namja di samping luhan ini memandang luhan sambil tersenyum kemudian mengelus mata luhan lembut kemudian ke arah pipinya membuat luhan hanya diam membeku ..

Luhan menarik napas panjangnya , di balikkan badannya cepat diambilnya seribu langkah ke arah pintu perpustakaan dan lenyap di balik pintu selera membacanya juga lenyap seperti asap sama sekali tak bersisa.

FLASBACK ~~~~

Suara pintu kamar mandi bergema di sudut ruangan apartemen yang luas dan bernuansa eropa dan megah itu memunculkan sesosok namja dengan (handuk) putih yang di pakainya menggerakkan kakinya menuju ke depan cermin.

Drtttttt drtttttt ...

Namja yang baru saja memandang dirinya di depan cermin berdecak kesal karena pekerjaannya (?) menata rambutnya di rusak oleh hp nya yang berdering di tas tempat tidur berjalan malas ke arah ranjang.

-pasti tugas lagi- batinya

Raut wajah kesal yg tadi terukir jelas di wajahnya berubah menjadi senyuman manis dan lebar ketika dia melihat siapa yg menelponnya ? luhan ? kekasihnya ? entah sudah berapa lama dia belum menelponya karena kesibukannya pada kuliahnya belum lagi dia juga harus mengurusi perusahan ayahnya di paris , membuatnya jarang bahkan hampir tidak pernah menelfon kekasihnya sendiri ,luhan.

...

"bagaimana keadaan mu hari ini hanie ? bagaimana kuliah dan kerjaanmu ?" tanyanya pada kekasihnya luhan jauh di sana

"..."

"aku akan berusaha baik-baik saja untuk mu hanie"

"..."

"ck , dasar pabo! .. kenapa kau selalu memaksa menelfonku di saat kau lelah. Lihat siapa yang kau tinggal ini"

"..."

"baiklah aku akan menutup telfonnya hanie , aku akan menelfon mu besok lebih dulu. Jaljayeo .. saranghae hanie muachhhh"

Tit

Percakapan terhenti ketika dia mematikan sambungan teleponya walaupun sebenarnya dia kecewa karena harus mengakhiri percakapan dengan kekasihnya yang sangat dia rindukan . tapi apa boleh buat seseorang yg di ajaknya berbicara sudah terlelap lebih dulu.

"maafkan aku hanie sayang" katanya dengan mata yang berkaca-kaca hampir menangis

FLASBACK END~~~~

Sudah tiga hari ini luhan tidak masuk kuliah tanpa surat , alhasil tiga hari berturut-turut dia di alpa .

Saat di hari ke empat luhan terpaksa harus masuk kuliah karena selalu di paksa oleh teman kuliah dan dosennya selama tiga hari berturut-turut itu membuatnya menjadi kesal dan bosan .

Dimasukinya gerbang sekolah dengan sangat malas dan sangat terpaksa di seret kakinya sangat lambat . luhan sebenarnya tidak memiliki mood sama sekali untuk turun kuliah bahkan hanya untuk keluar rumah pun dia sangat tidak mood atau bisa di bilang moodnya benar 0%.

Sekali lagi dipandanginya bagunan megang berdiri kokoh yang terbuat dari kawat , semen , dan bata

-benar-benar sekolah yang melelahkan?- batinnya

Sebenarnya luhan juga tak menginginkan sekolah di sini namun karena beasiswa yang dia dapatnya membuatnya terpaksa memilih bertahan di sini serta seseorang yang mengubah setengah hidupnya yaitu seseorang yang selalu memanggilnya hanie ..

"Hei ! luhan hyung " seseorang pemuda tampan menepuk punggung luhan cukup keras membuat luhan kaget bukannya sakit

"yakk suho, jangan mengagetkanku seperti itu" luhan memandang suho kesal kemudian mengalihkan pandangannya ke arah depan

"hahaha mian luhan hyung. Kenapa akhir-akhir ini kau jarang turun ? kau sakit ya ? atau ada masalah ?" tanya suho bertubi-tubi membuat luhan mengendus kesal dan sesaat luhan kaget karena suho tiba-tiba bertanya apakah dia sakit -entahlah aku sakit atau tidak? Aku pun tidak tau- batin luhan

"hmmm"

"yakkk luhan hyung jawab aku"

"aniya , aku hanya malas"

"kau yakin hanya malas ?"

"hmmm iya"

"ya sudahlah , mungkin kalau kau ada masalah bisa cerita padaku oke" suho mengacungkan jempolnya di depan luhan kemudian berlari kencang menuju kelasnya . luhan hanya menatapnya aneh. Tanpa di sadari luhan dia sudah berada di depan kelasnya .

Istirahat ~

"kau tau tugas skripsi ku yang kemaren aku kumpul ke dosen jung di tolak mentah-mentah"

"jinjja ? waeyo ?" kata salah satu teman suho bernama kyungsoo

"molla , dia hanya berkata 'buat ulang skripsi itu kalo tidak , tidak akan aku terima, arraseo ?'gitu?" suho membuat suara yang dibut-buatnya

"mungkin dia menunggu kau menyogoknya dengan uang kali" sahut teman suho yang lain bernama jong in yg tidak lain adalah kekasih kyungsoo

"hahahahaha"

Cerita suho saat berkumpul dengan kawan-kawannya di sebuah meja bundar di kantin di salah satu kursinya ada luhan yang duduk dengan melipat kakinya sambil mengetuk layar hp nya sepertinya bermain.

-ck , tempat ku seharusnya bukan di sini ? benar-benar pembicaraan yang tidak berguna- batin luhan

"luhan hyung mau kemana ?" tanya suho ketika menyadari luhan sudah berdiri tegak di sampingnya.

"hmm aku ingin beli kopi sebentar" kata luhan cuek kemudian berlalu begitu saja.

Selain luhan ingin benar-benar beli kopi dia juga malas mendengarkan cerita suho dan kawan-kawan yang menurut luhan aneh dan terkesan sombong . -apa semua orang di sini hanya selalu mengandalkan uang agar bisa mendapat nilai bagus?- sambil memencet tombol pada box coffee .

Tak berapa lama coffee pun telah siap di minum , luhan sengaja membeli coffee hangat karena udara di kampus cukup dingin hingga membuatnya sedikit menggigil . luhan membawa segelas kopi itu menuju ke meja suho tadi

"wuuhhhh" luhan sesekali meniup kopinya karena panas tapi tak berniat meminumnya saat itu

Brushhhhh

Seorang namja menatap kaus seragamnya yang kini basah akibat kopi yang dipegang oleh namja lainnya di depan , siapa ? tentu saja luhan ? . luhan menelan liurnya kasar dan susah payah -habislah kau luhan- batinnya

TBC

Hai hai hai

Sebenarya ini bukan ff dari saya, ini ff dari temen saya yang tergila-gila akan HunHan. Akunnya lagi bermasalah jadi yaudah dewh pake akunnya Ovie. (Oke ini gapenting)

Trus katanya, kalau respond ff ini bagus, bakal dilanjutin secepatnya.

Salam dan civok dari kami

EXO-L Jjang!