Summary

Huang Zi Tao membuat kesalahan fatal yang membuat dirinya dibenci oleh Wu Yi Fan sang Prince charming di sekolahnya. Apa cara yang akan dilakukan Huang Zi Tao untuk mendapatkan maaf dari Wu Yi Fan?

Cast:

EXO AND OTHER

WARNING!

BOYS LOVE, SHOUNEN-AI/YAOI, KALAU GAK SUKA OUT AJA COEG!

.

.

.

Before

"Cepatlah Kris! Katakan apa yang harus kulakukan agar mendapatkan maaf mu dan aku ingin cepat pulang sekarang!" Pinta Tao cepat.

Kris sedang berpikir untuk memberi hukuman apa yang pantas untuk pemuda panda ini.

"Mudah saja."

"Jadilah Asisten pribadi ku." Ucap Kris santai.

"APA?!"

.

.

Chapter 3

'

'

'

Tao hanya bisa menganga mendengar ucapan Kris, Dia tak bisa membayangkan nasibnya yang terpuruk bila dia

selalu bersama Kris setiap waktu.

.

.

.

"Aku tidak mau! Dan aku tidak sudi!" Balas Tao tajam.

.

"Kalau tidak mau juga tidak masalah. Artinya kau tidak akan pernah mendapatkan maaf dariku." Ucap Kris dengan gaya angkuhnya.

.

"Memangnya apa keuntungan yang aku dapatkan jika aku mengakui kesalahan ku?" Tanya Tao dengan wajah yang menantang.

"Kau akan bebas dari ancaman-ancaman ku."

.

"Ancaman? Ancaman apa?" Tanya Tao.

Kris menghela napasnya pelan dan mulai menjelaskan ucapannya.

.

.

"Kau tau kan kalau aku ini sangat populer di sekolah. Karena aku sangat populer di sekolah artinya aku mempunyai fans. Karena aku mempunyai fans artinya mereka mencintaiku. Karena mereka mencintai ku artinya mereka akan melakukan apa saja untukku." Ucap Kris yang sedang memamerkan kepopulerannya.

"Maksud mu?" Tanya Tao yang belum mengerti ucapan Kris.

.

"Aku bisa saja menyuruh mereka untuk mengganggu mu."

.

"Menganggu ku? Heuh! Yang benar saja, apa alasan mereka sehingga mereka bisa mengganggu ku? Tanya Tao.

.

"Akan aku bilang pada semua orang yang ada di sekolah, kalau kau adalah pacar ku. Pasti mereka tidak terima dan mencoba menghancurkan mu." Ucap Kris santai.

Tiba-tiba Tao mengingat ucapan Baekhyun yang menceritakan tentang Kyungsoo.

.

.

"Banyak dari fans Kai yang tidak rela jika Kai berpacaran dengannya, karena alasan itu fans Kai pun sepakat untuk mengganggu Kyungsoo dimulai dari Kyungsoo dilempari telur busuk, di sirami air, di lempari tepung. Pokoknya banyak sekali penderitaan Kyungsoo saat itu. " (Back to chapter 2).

.

.

Tao hanya bergidik ngeri saat mengingat ucapan Baekhyun. Walaupun Tao ahli wushu, tetap saja dia tak sanggup melawan fans Kris yang sangat banyak dan mereka sangat beringas. Lagipula, tidak mungkin dia melawan perempuan. Apa kata dunia nanti?

.

.

"Jadi, bagaimana? Kau mau jadi asisten ku?" Tanya Kris.

"Ini tidak adil!" Jawab Tao tidak terima.

.

"Hidup itu memang tidak adil bocah, jadi biasakanlah dirimu." Jawab Kris seenaknya.

Tao memandang muka Kris dengan marah. Dia benar-benar membuat Tao muak dengan ucapan Kris.

.

"Enak sekali kau menjawab. Aku baru sampai di Korea dan kau sudah membuat ku banyak menderita dalam satu hari, dan aku tak sanggup menerima semua penderitaan selama berhari-hari jika aku SELALU BERSAMA MU! Ucap Tao murka.

.

"Salah mu sendiri membuat ku malu di kelas karena kebodohan mu."

.

"Kau benar-benar tidak berubah! Egois!" Bentak Tao

.

"Ternyata kau masih ingat tentang diriku, baguslah. Jadi apa kau mau menjadi asisten ku panda bodoh?" Tanya Kris lagi.

.

.

"KAU MENYEBALKAN! AKU MAU PULANG!AKU SUDAH MUAK MENATAP WAJAH MU!" Ucap Tao yang tak menjawab pertanyaan Kris.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku Huang Zi Tao yang bodoh." Ucap Kris yang mulai kesal dengan sikap Tao yang sangat keras kepala. Padahal dia juga sangat keras kepala.

Tao hanya menghela napasnya berat. Dia benar-benar tidak menerima semua ucapan Kris yang membuatnya menerima penderitaan yang sangat hebat.

.

.

.

.

.

"Oke! Fine! Aku mau jadi asisten mu, PUAS?! Dan birkan aku pulang!" Tao pun segera menelpon nomor sopirnya.

Tetapi Kris mengambil ponsel Tao kembali.

.

.

"YAA! JANGAN AMBIL PONSEL KU LAGI PENCURI! AKU MAU PULANG!" Geram Tao dan berusaha mengambil paksa ponselnya dari tangan Kris.

.

"EIIIITSS! Biar aku saja yang mengantar mu pulang." Ucap Kris menarik kuat tangan Tao untuk mengikutinya.

.

"YAAK! LEPASKAN AKU TIDAK MAU PULANG DENGAN MU…!" Tao berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Kris.

.

Kris hanya diam saja dan hanya berjalan cepat sambil menarik tangan Tao menuju mobilnya.

.

"Bi, Aku mau mengantar teman ku ke rumahnya nanti aku akan kembali." Ucap Kris pada Bibi yang telah menua itu.

"Baik Tuan." Jawab si Bibi.

Kris dan Tao pun keluar dari rumah Kris yang megah itu dan memasuki mobil sport mewah berwarna merah itu.

.

.

"Kenapa kau yang mengantarku pulang? Tak perlu repot-repot aku bisa meminta jemputan pada sopir ku." Tao mengkerucutkan bibir nya kesal saat sudah memasuki mobil Kris.

.

"Jangan bepikir kalau aku sedang berbaik hati padamu. Aku harus mengetahui rumah mu agar kau tidak lepas dari tanggung jawab mu. Jika kau melepaskan tanggung jawab mu, aku tak segan-segan untuk mendatangi rumah mu dan mengganggu mu." Jawab Kris.

.

Setelah mendengar alasan Kris yang Mengantarnya pulang. Tao hanya berdecih pelan dan mengomel-ngomel di dalam mobil Kris yang mulai meninggalkan rumah megah itu.

.

.

-DI DEPAN RUMAH TAO-

.

.

Setelah melewati keheningan yang terjadi di dalam mobil. Akhirnya Kris dan Tao pun sudah sampai di depan rumah besar Tao, walaupun rumahnya tidak sebesar milik Kris.

.

Kris mengeluarkan ponsel Tao yang belum dia kembalikan dari saku celana sekolah nya dan mulai mengetikkan sesuatu di ponsel Tao dan sedang menghubungi seseorang dari ponsel Tao yang dari awal ponsel itu memang tidak memakai kunci pengaman.

.

"Hey! Apa yang kau lakukan dengan ponsel ku! Kembalikan!." Paksa Tao dan mengambil ponsel nya setelah Kris selesai menghubungi nomor seseorang itu dan menatap sederet nomor di ponselnya.

.

"Itu nomor ponselku, jangan di buang. Tadi aku menelpon nomor ponsel ku, ponsel ku tertinggal di rumah. Dengan begini akan mudah bagiku untuk meminta tanggung jawab mu." Ucap Kris santai.

"CIH! DASAR!" Ucap Tao yang segera keluar dari mobil Kris dan menutup pintu mobil itu dengan keras tanpa mengucapkan terimakasih.

.

.

Kris hanya tertawa geli melihat Tao yang sedang mengomel tidak jelas dengan menghentak-hentakan kaki nya saat akan menuju ke rumahnya. Kris pun segera mengendarai mobilnya dan meninggal kan rumah Tao dengan cepat untuk kembali ke rumahnya.

.

.

.

"Aku pulang…" Ucap Tao sedikit berteriak, melepaskan sepatunya dan segera menuju ruang makan.

.

Nyonya Huang pun langsung menghampiri Tao yang sedang duduk di depan meja makan yang besar.

.

"Tao, kau sudah pulang sayang? Kenapa kau tidak menghubungi Paman lee? (Sopir mereka). Mama tadi heran kenapa kamu sangat lama pulangnya, padahal hari sudah sangat gelap. Hey kenapa kamu masih memakai baju sekolah hah? Cepat mandi dan ganti bajumu sana!... Oh iya, Siapa yang mengantar mu pulang sayang?" Tanya Nyonya Huang dengan cerewet.

.

"Mama, nanti saja Tanya nya aku sudah sangat lapar Mama…." Rengek Tao dan mengabaikan pertanyaan Ibunya.

"Kamu baru boleh makan jika kau sudah mandi dan mengganti baju mu." Ucap Nyonya Huang tegas.

"YAA Mama ganti bajunya nanti saja aku mau makan aku sudah la-"

.

.

"A-A-A… Kamu harus mandi dan segera mengganti baju mu, dan jangan membantah ucapan mama." Ucap Nyonya Huang.

.

"Haaah… Baiklah Ma…" Jawab tao yang akhirnya menurut dan segera menuju kamarnya.

.

.

-DI RUANG MAKAN-

.

.

Tao dengan lahap memakan nasi gorengnya. Karena merasa sangat lelah setelah pulang sekolah dan ditambah lagi dengan Kris yang membuatnya banyak mengeluarkan emosi, membuat nya merasa sangat lapar.

.

.

"Jangan rakus begitu makan nya Tao, kamu bisa tersedak nanti. Makanlah dengan pelan-pelan." Ucap Nyonya Huang menasehati Tao.

.

"Aku sangat lapar mama." Ucap Tao yang hampir menghabisi nasi goreng nya.

Nyonya Huang hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Tao. Dan dia mengingat sesuatu.

"Oh iya… Kamu belum menjawab pertanyaan mama sayang.

"Pertanyaan yang mana?" Tanya Tao.

.

"Siapa yang mengantar mu pulang tadi Tao?" Tanya Nyonya Huang lagi.

.

"Tentu saja temanku siapa lagi?" Jawab Tao cuek.

.

"Yaaa siapa namanya? mama penasaran."

Tao hanya menghela napas nya dan memasang tampang wajah yang muram.

.

"Kenapa kamu memasang wajahmu seperti itu sayang, memangnya siapa yang mengantar mu pulang." Desak Nyonya Huang sambil mengelus kepala Tao.

.

"Kris." Jawab Tao singkat.

.

.

"MWOO! Kris?! Benarkah?" Tanya Nyonya Huang semangat.

" Iya." Jawab Tao yang mulai merasa malas saat melihat ekspresi bahagia ibunya.

.

"Tak mama sangka, kamu akan berjumpa dengan Kris kembali! Seharusnya kamu senang sayang bisa berjumpa dengan teman masa kecil mu lagi! Mama yakin pasti sekarang dia sangat tampan!" Ucap Nyonya Huang bahagia.

Tao hanya memandang malas wajah ibunya yang sangat bahagia saat mendengar nama Kris. 'Mama dan Baekhyun sama saja! Apa bagusnya pria sombong itu?!' Batin Tao kesal.

"Mama ingat sejak kecil dulu kalian sering bermain bersama, Hahahaha saat kalian masih kecil kalian begitu lucu dan menggemaskan." Ucap Nyonya Huang.

.

.

.

Yaaa...Tao dan Kris memang sudah ber'teman' sejak kecil…

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-1997-

.

.

.

.

.

"YAAA….! KRIS GE JANGAN MENGAMBIL TUAN PANDA KU LAGI GEGE!" Ucap tao sambil mengejar Kris.

.

"AMBIL KALAU KAU BISA TAO! HAHAHAHA!" Balas Kris yang berlari kencang dengan memegang boneka panda besar milik Tao berusaha menghindari dirinya dari Tao.

.

.

"KRIS GE…! Hiks… KEMBALIKAN TUAN PANDA KU! Tao masih mengejar Kris dan mulai menangis karena Kris tetap tidak berhenti.

.

"HAHAHAHA KENAPA KAU MENANGIS TAO?! KAU BUKAN SEPERTI ANAK LAKI-LAKI SAJA! DASAR BANCI!" Teriak Kris dengan lantang.

"APA?! KRIS GE BILANG AKU APA?!

AKU BUKAN BANCI..!" Akibat ucapan Kris tadi Tao semakin marah dan mulai mengejar Kris dengan cepat.

.

"HAHAHA YA SEPERTI ITU TAO! KEJAR AKU KALAU KAU BISA!" Ejek Kris dan menambah kecepatan larinya.

.

"AWAS KAU KRIS GE…!" Jawab Tao dengan marah..

.

Kris berlari dengan sangat cepat hingga Tao tertinggal jauh di belakang. Setelah merasa Tao sudah berjarak jauh pun segera beristirahat di jembatan sungai dan menstabilkan napasnya yang tersengal-sengal karena telah berlari dengan semangat. Karena sadar bahwa di dekat nya ada sungai kecil, kemudian Kris tak segan-segan melempar jauh boneka kesayangan Tao, dan hanyut di sungai.

..

"HAH HAH HAH HAH… KRIS GE! KAU BENAR-BENAR MENYEBALKAN! HAH HAH HAH." Ucap Tao yang sudah menemukan Kris di jembatan sungai ini dengan napas yang tersengal-sengal juga.

Kris hanya tersenyum jahil kepada Tao.

.

"KEMBALIKAN TUAN PANDA KU KRIS GE! DAN JANGAN GANGGU AKU BERSAMA TUAN PANDA LAGI!" Teriak Tao yang sudah sangat marah.

.

Kris hanya menunjukkan jari telunjuk nya kearah sungai. Tao yang menyadari sesuatu segera melihat sungai itu.

Tao hanya menganga dengan mata yang melotot saat boneka besar pandannya yang dibawa arus sungai.

.

.

"KRIS GEEEEE…! KENAPA KAU MEMBUA-… HEY KRIS GE JANGAN LARI LAGI!" Jerit Tao yang melihat Kris yang berlari

lagi meninggalkannya.

.

"AAAKKKHHH! ASDFGHJKL!" Ucap Tao tidak jelas karena sudah sangat marah.

.

.

Kris pun tersenyum kemenangan karena telah berhasil menyingkirkan boneka panda Tao yang membuat nya tidak bisa bermain dengan Tao. Kris kesal dengan Tao yang hanya selalu sibuk bermain dengan boneka panda nya dan tak pernah mau bermain dengannya. Padahal Kris hanya ingin mengajak Tao untuk bermain seperti anak laki-laki pada umumnya. Bermain mobil-mobilan, perang-perangan, kelereng, dan petasan.

Tetapi Tao hanya asik bermain dengan boneka panda nya. Bagi Kris bermain boneka untuk anak perempuan bukan untuk anak laki-laki! Itulah yang ada dipikiran Kris kecil saat itu.

.

.

"Mama…." Ucap Kris saat menghampiri ibunya.

"Kau sudah pulang, Mana Tao?" Tanya Nyonya Wu.

"Nanti dia akan datang kesini." Ucap Kris santai.

.

.

.

"HUWEEE! Hiks….Hiks MAMAAAA…!" Tao segera memeluk ibunya yang sedang duduk bersebelahan dengan Kris dan Nyonya Wu.

.

"Tuh kan.. Benar kata Kris pasti dia datang kesini." Ucap Kris kepada Ibunya.

.

.

"Kenapa kau menangis sayang? Siapa yang membuat mu menangis?" Tanya Nyonya Huang yang mulai menenangkan Tao.

.

Tao pun langsung memandang sengit ke arah Kris.

.

.

.

"DIA! KRIS GE YANG MEMBUAT KU MENANGIS DIA MELEMPAR TUAN PANDA KE SUNGAI MAMA…. HUWEEE!" Ucap Tao yang menangis dengan keras.

.

"WU YI FAN! KENAPA KAU MELAKUKAN ITU HAH?!" Tanya Nyonya Wu murka dan mulai menarik telinga Kris.

.

"A-A-AAA..! MAMA SAKIT!" Ucap Kris yang menahan rasa sakit di telinganya.

.

"Hei hei hei… Sudahlah jaejoong-ah, jangan seperti itu pada Kris. Kasihan dia. Ucap Nyonya Huang yang mencoba menyelamatkan Kris.

.

"Tapi Heechul-ah, Kris sudah membuat Tao menangis." Ucap Jaejoong.

.

"Sudahlah, mereka kan masih kecil. Kris pasti kesal karena Tao tidak mau diajak main oleh Kris. Iyakan Kris?" Tanya Heechul kepada Kris, dan Kris mengangguk kan an kepala membenarkan ucapan Heechul.

.

.

Jaejoong hanya menghela napas nya.

"Kau tidak boleh lagi membuat Tao menangis lagi Kris! Kau mengerti?" Tanya Jaejoong marah.

"Iya mama…" Ucap Kris malas.

"Sekarang minta maaf kepada Tao." Pinta Jaejoong.

.

.

Lalu Kris menatap Tao yang menyembunyikan kepalanya di paha Heechul dan bahunya bergetar.

'Begitu saja sudah menangis' Batin Kris mengejek Tao.

.

"Tao sayang, ayo angkat kepala mu. Kris ingin berteman lagi dengan mu." Pinta Heechul.

.

Tao mulai mengangkat kepalanya pelan dan menatap Kris dengan mata yang sudah memerah karena menangis terlalu lama.

.

"Maafkan aku Tao…" Ucap Kris yang mengarahkan tangan nya untuk meminta maaf pada Tao.

.

.

Tao pun dengan sedikit ragu mulai membalas jabatan tangan Kris.

.

.

.

"Baiklah Kris Ge aku memaafkan mu dan jangan seper- AAAUWWW!" Jawab Tao kesakitan karena kris meremas tangan nya dengan keras saat dia menjabat tangan Kris tadi. Dan Kris pun meninggalkan Tao dengan cepat menuju rumahnya dengan tawa bahagia.

.

.

"WU YI FAN!" Teriak Jaejoong marah.

Heechul hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat tingkah nakal Kris dan mulai membawa Tao kepelukannya menenangkan Tao yang masih menangis.

.

.

-0-0-0-

.

..

"Hahahaha…! Mama benar-benar ingat kejadian itu. Dulu kamu sangat cengeng Tao sayang… Dan Kris tak pernah tidak mengganggu mu." Cerita Heechul bahagia.

.

"MAMA! Jangan membahas cerita itu lagi! Membuat ku kesal saja! Ucap Tao marah.

.

"Memangnya kenapa Tao sayang? Sangat menyenangkan bisa mencerita kembali cerita masa kecil mu."

.

.

" Sudahlah ma, Tao ngantuk, Tao mau tidur dulu." Tao segera pergi menuju kamarnya karena kesal dengan cerita masa kecil nya bersama Kris itu.

.

.

Tao pun merebahkan tubuhnya di atas kasur besar nya. Dan mulai menggerakkan tubuhnya gelisah. Dia benar-benar tidak bisa tidur akibat wajah Kris yang memenuhi otaknya.

.

.

.

"Kau benar-benar tidak berubah…. MENYEBALKAN! KAU ORANG YANG MENYEBALKAN DASAR BODOH! AKU BENCI DENGAN ORANG YANG BERNAMA KRIS! Geram Tao pada Kris yang tak mungkin bisa di dengar oleh Kris.

.

.

.

.

.

-TO BE CONTINUE-

.

.

CAPS LOCK JEBOL….Hehehehe

Terimakasih banyak untuk komentarnya chingu ^_^

Komentar kalian untuk penyemangat ku untuk membuat chap selanjutnya.

Maaf kalau ceritanya gak seru dan ngebosenin. Tapi aku berusaha untuk buat fanfic yang bagus kedepannya.

Sekali lagi… TERIMAKASIH…