Venus
A Forbidden Attack To Get The Goddess Love
Original By :
Phoebe
Remake :
Cast : Park Chanyeol And Oh Sehun Officially ChanHun
Rate : M
Genderswitch
Saya remake dari novel aslinya, perbedaannya hanya untuk keperluan cerita saja.
NO BASHING!
DON'T LIKE DON'T READ!
I've Told You Before!
Prolog
Korea, As Beginning
Chanyeol menguap beberapa kali sambil menggosok gosok hidungnya yang tersumbat. Ini adalah hari pertamanya bangun pagi semenjak dirinya berkuliah di SNU, terlalu pagi untuk mengingatkannya tentang mengamankan seorang Huang Zitao dari peloncoan teman temannya sebagai mahasiswa baru. Ini adalah tahun terakhirnya, dan tahun pertama Huang Zitao di kampus. Sebagai seorang sahabat, mustahil bagi Chanyeol menolak permintaan Wufan untuk menjaga pacarnya yang temperamental itu. Meskipun selama tiga tahun Zitao sudah mendapatkan perawatan intensif tentang Alzheimer nya, Chanyeol bahkan meragukan kalau Zitao sudah berubah. Demi Tuhan, dia tidak takut kalau terjadi apa apa pada gadis itu, Chanyeol lebih takut bila Zitao yang melukai orang lain seperti yang sering ia lakukan saat disekolah.
Chanyeol melirik Swiss Army-nya untuk yang kedelapan kali dan Wu Yifan baru saja datang, lengkap dengan topi dan kacamata hitamnya untuk mengantar Zitao kekampus. Sebagai selebriti terkenal, Wufan mungkin sedang berusaha menyamar, tapi bagi Chanyeol, Wufan malah lebih terlihat mencolok. Kacamatanya berbingkai tebal dan jaket lusuh rasanya cukup bisa membuatnya terlihat berbeda. Sama seperti yang dilakukannya dulu untuk bisa masuk ke sekolah asrama dan mengejar ngejar Zitao pujaan hatinya itu.
"Bagus sekali! Aku tidur sangat sedikit semalam, dan harus bangun pagi karena menunggu kalian!.". Chanyeol menggerutu, Wu Yifan dan Huang Zitao datang dengan sangat terlambat daripada waktu yang mereka janjikan. Ia menguap sekali lagi, dan membayangkan kembali apa yang sudah dilakukannya tadi malam. Bercinta dengan pacar baru setidaknya bisa membuatnya lebih semangat belajar. Hiburan yang baru dilakukannya beberapa tahun belakangan, saat ia menyadari betapa banyak gadis gadis dikampus yang menyukainya. Di asrama, Chanyeol tidak pernah melihat perempuan lain selain Huang Zitao dan kakak perempuannya Huang LinYi yang merupakan guru di asrama itu.
"Maaf, aku harus menghindari beberapa orang wartawan untuk membuat Zitao aman!". Wufan berusaha membela diri, sebelah tanganya masih menggandeng erat Huang Zitao sejak mereka keluar dari dalam mobil dan sekarang berakhir disalah satu tangga kampus dimana Chanyeol duduk dengan tenangnya.
"Memangnya kenapa kalau Zitao dilihat wartawan? Kau takut kalau semua wartawan cedera karenanya?".
"Jangan sampai aku memukulmu, Park!". Zitao mengerang, Wu Yifan tertawa ringan, dia sangat hapal kalau Chanyeol dan Zitao adalah rival yang seringkali berdebat dan bahkan beberapa kali dengan sangat brutal Zitao melukai Chanyeol. Tapi hanya Chanyeol yang paling paham dengan Zitao bila dibandingkan dengan dirinya.
"Aku hanya ingin merahasiakannya beberapa waktu lagi sampai aku siap untuk mengumumkan siapa wanita yang paling kucintai didepan public!".
Sekarang giliran Chanyeol yang tertawa, ia sama sekali tidak bermaksud mengejek, tapi perutnya selalu terasa seperti digelitiki setiap kali ada seseorang yang mengatakan kata cinta. Baginya, cinta itu masih sangat misterius dan belum ditemukan olehya sekarang atau mungkin oleh siapapun didunia. Semua wanita yang dikencaninya selalu mengatakan bahwa mereka mencintai Chanyeol, tapi Chanyeol tau kalau semuanya hanya dalam batas kagum terhadapnya, menyukainya karena ia cerdas, tampan, dan sangat terkenal. Ya, mereka semua hanya mengagumi atau menyukai seseorang, lalu mencari cari nama yang tepat untuk menyebut perasaan yang mereka rasakan itu hingga pada akhirnya cinta terpilih menjadi kata kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan mereka.
PLAKKK!
Bunyi tamparan itu sangat nyaring membuat telinga Chanyeol berdenging, senyumnya memudar, berganti dengan keheranan dengan apa yang sudah terjadi padanya barusan. Baginya ditampar oleh perempuan, bukanlah hal yang asing tapi ditampar oleh orang yang tidak dikenalnya membuatnya benar benar shock. Ia memandangi seorang gadis yang berdiri dihadapannya, rambut lurus bewarna kecoklatan dengan bola mata hazel. Wajahnya sangat berbeda dengan wanita wanita asia pada umumnya, dia lebih tinggi dibandingkan wanita manapun yang pernah Chanyeol temui jika saja Zitao tidak masuk hitungan, tapi melihat wajahnya, Chanyeol yakin kalau gadis ini bahkan belum berusia tujuh belas tahun, untuk apa dia datang ke kampus ini dan menampar Chanyeol? Ini pertemuan pertama mereka, dan Chanyeol yakin ia belum pernah melihat gadis ini sebelumnya.
"Hei Nona! Kau salah orang?". Chanyeol bertanya dengan nada biasa, ia masih bisa bersabar kalau saja gadis ini benar salah orang.
"Park Chanyeol! Itu kau kan?". Mata Chanyeol membesar, gadis ini tau siapa namanya?
"Mahasiswa Ilmu Politik semester sembilan. Dua puluh tujuh pacar dalam setengah tahun? Mengencani hampir dua puluh lima perempuan SNU termasuk mahasiswa dan dosen. Kau fikir kau ini siapa?"
"Apa apaan ini? Dan kenapa kau menamparku?"
"Hei tuan! Kau baru saja memutuskan hubungan dengan Jung Soojung kemarin sore, dan semalam kau sudah tidur dengan perempuan lain. Dimana tanggung jawabmu? Soojung sedang mengandung anakmu dan sekarang dia sekarat dirumah sakit karena mencoba bunuh diri!"
Jung Soojung, itu masalahnya? Chanyeol tergelak sinis, memangnya kenapa ia harus berbuat seperti itu, Chanyeol tidak melakukannya secara paksa, wanita itu yang memintanya dan dia tidak mungkin menolak. Hanya laki laki bodoh yang akan menolak, dan perlu diingat Chanyeol tidak akan melakukan seks tanpa izin dan kesukarelaan dari pihak lawan dalam hal ini yang adalah pasangannya. Lagi pula Chanyeol bukan orang pertama yang melakukan itu kepada Soojung kan?
"Lalu kau mau aoa? Aku harus menemuinya dan mengatakan kalau aku akan bertanggung jawab?"
"Yang perlu kau lakukan adalah pergi kelaut dan tenggelamkan diri!, laki laki sepertimu lebih pantas mati!". Gadis itu mendengus keras, dengan langkah penuh amarah ia menjauh dan meninggalkan Chanyeol yang masih terperangah.
Anak itu! Chanyeol menggeram, ia mengumpulkan tenaga untuk berteriak.
"Hei Nona! Kau ingin aku mati? Kau yang nantinya akan mati jika tidak bersamaku!"
TBC