Judul : Reincarnation
Genre : Romance/Hurt/Comfort
Rating : T
Pairing : TMR/HP
Disclaimer : J.K. Rowling
Warning : SLASH!, Yaoi, BL (Boys Love), OOC, Bad!Manipulative!Dumbledore
Summary : # "Aku mencintaimu Tom..." # ..."AVADA KEDAVRA!" # ..."HARRYYY...!" # ..."Kau bodoh Tom! Ramalan tentang kalian itu sebenarnya palsu dan tidak pernah ada sebelumnya!" # ..."Maafkan aku Harry..." # ..."Jangan menyalahkan dirimu sendiri Tom, suatu saat kita akan bersama lagi..." #
Chapter 1 : Prolog
"Aku mencintaimu Tom..." hanya itulah kata-kata yang terucap dari bibir pemuda manis tersebut. Harry Potter, nama pemuda manis tersebut, sekarang tengah berhadapan langsung dengan Lord Voldemort A.K.A Pangeran Kegelapan A.K.A Tom Marvolo Riddle, yang merupakan laki-laki yang paling dicintainya.
Wajah manisnya tidak menunjukkan sedikit pun ketakutan meski sedang berhadapan dengan sang Pangeran Kegelapan dan para pengikutnya yang setia, yaitu para Death Eaters.
"Aku tidak ingin melakukan ini Harry, tapi ramalan tentang kita harus segera dipenuhi" ujar Tom, meski wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun namun jika kalian dapat membaca isi pikirannya kalian akan dapat mengetahui betapa sedihnya ia karena harus membunuh pemuda manis yang telah mencuri hatinya tersebut.
Harry hanya tersenyum mendengar kata-kata Tom, "Tidak apa-apa Tom, aku mengerti. Kita sudah memilih jalan kita masing-masing" ujar Harry yang masih tersenyum. Senyum yang penuh dengan cinta dan ketulusan, senyum yang hanya diberikannya kepada seseorang yang paling berarti dihidupnya.
Tom kemudian mengarahkan tongkatnya kepada Harry "AVADA KEDAVRA!"
Seketika itu juga cahaya hijau keluar dari ujung tongkat Tom dan menghantam tubuh Harry yang langsung tersungkur ketanah begitu cahaya tersebut mengenai tubuhnya.
"HARRYYY...!" teriakan tersebut membuat Tom menolehkan kepalanya untuk mencari sumber dari suara teriakan tersebut yang ternyata berasal dari Luna Lovegood, Hermione Granger, dan Ronald Weasley.
Ron dan Hermione seketika itu juga langsung menghampiri tubuh Harry yang sudah tak bernyawa, sedangkan Luna malah menghampiri Tom yang terdiam di tempatnya berdiri.
"Kau bodoh Tom! Ramalan tentang kalian itu sebenarnya palsu dan tidak pernah ada sebelumnya!" bentak Luna dengan berlinang air mata.
Wajah Tom seketika itu juga memucat mendengar kata-kata Luna.
"A-apa maksudmu Luna?" tanya Tom dengan suara bergetar.
Melihat Luna yang tak sanggup berkata-kata lagi membuat Ron memutuskan untuk menjawab pertanyaan Tom, "Kami baru saja melihat Pensieve milik Dumbledore yang ada diruang kepala sekolah. Dan ternyata ramalan tentang kalian berdua sebenarnya hanyalah akal-akalan Dumbledore saja karena ia mengetahui kalau Harry adalah Soulmate-mu, maka dari itu ia membuat ramalan palsu tersebut agar kalian dapat saling membunuh satu sama lain" Jelas Ron yang masih berusaha untuk menenangkan Hermione yang menangis seunggukan dari tadi.
"Ha-Harry..." isak Hermione sambil menatap nanar tubuh tak bernyawa sahabatnya yang sudah ia anggap seperti adik sendiri itu.
Otak Tom seakan berhenti berpikir saat itu juga bahkan kakinya pun terasa lemas begitu mendengar penjelasan Ron, membuatnya jatuh berlutut didepan mayat Harry.
Harry-nya tidak perlu mati...
Harry-nya yang manis...
Harry-nya yang polos...
Harry-nya yang ceria...
Harry-nya yang baik hati...
Teriakan Tom langsung terdengar saat itu juga. Teriakan yang penuh dengan kesedihan dan penyesalan yang begitu mendalam. Kesedihan karena kehilangan orang yang paling berharga dihidupnya dan penyesalan karena percaya pada ramalan palsu yang membuatnya kehilangan orang yang paling dicintainya.
Para Death Eaters yang sedari tadi melihat kejadian tersebut pun hanya dapat menatap simpati kearah Tuan mereka bahkan sebagian dari mereka ada yang ikut menitikkan air mata melihat kejadian tersebut. Mereka tentu saja mengetahui tentang hubungan khusus antara Tuan mereka dengan Harry Potter, namun mereka kurang mengetahui seberapa besar cinta Tuan mereka terhadap pemuda manis tersebut.
Bahkan Bellatrix Lestrange pun yang terkenal akan kegilaan dan kesadisannya ikut-ikutan menangis melihat tubuh tak bernyawa Harry. Selama Harry tinggal di Riddle Manor, Bella memang sudah menganggap Harry seperti anaknya sendiri. Dia sangat menyayangi Harry, jadi baginya kematian Harry juga merupakan salah satu kehilangan terbesarnya.
To Be Continue...
So... ini dia Chapter pertama dari cerita pertamaku. Maaf ya kalau mungkin masih banyak kesalahan atau bagian yang kurang dimengerti, soalnya ini baru kali pertama aku nge-publish ff jadi harap dimaklumin aja.
Jangan Lupa di Review ya...
Next Chap : Bakal dijelasin gimana Tom sama Harry bisa saling jatuh cinta dan pacaran dan juga kenapa Harry bisa tinggal di Riddle Manor juga seberapa 'akrab' Harry dengan para Death Eaters.
Love~ Serpent