Fic terakhir untuk hari valetine sebelum meninggalkan kota kelahiran.

Kutahu ini hanya fic jelek dan tak jelas, namun kuharap kalian sudi mau membacanya.

"baka" panggilnya kearah anak kecil. Setitik air keringat membasahi dahinya.

"biarin" jawabnya sambil melipat kedua tangannya.

"kau" geramnya sambil menujuk kewajah anak kecil itu.

"apa" tantangnya sambil menatap meremehkan.

"ada nyamuk diwajahmu" tangannya bersiap- siap melayangkan pukulan.

PLAK

Anak kecil itu menahan sakit diwajahnya.

"dobe, sekarang ada nyamuk di pipi kirimu." Serunya sedikit girang.

PLAK

Lagi lagi pipi itu ditampar tanpa berdosa oleh sang pelaku.

"kau bohong teme, ngak ada nyamuk dari tadi dipipiku. Kau ingin membalas dendamkan" teriaknya sambil memengang kedua pipinya.

"hn. Cari saja sendiri" ucapnya datar sambil mengingat beberapa menit yang lalu.

"hueeekk. Teme jahat, aku kan udah baik hati tidak menyerahkan kepadamu"

Tanggisnya sedikit lebay.

Laki – laki itu hanya diam sambil menonton adegan tangis haru diwajah dobenya.

Hatinya sakit mengingat kembali memori di hari valetine pertamanya.

Sebetulnya dia sudah dari tadi menunggu hadiah dari dobenya. Tapi, kenyataanya dia datang dengan senyum bangat diwajahnya. " teme hadiah untuk veletine mu sudah aku berikan ke itachi. Itachi sangat bangga denganku. Hehehe…"

Ucapnya girang sambil menunjuk jempolnya kewajah temenya.

"aku tidak mau tahu, mana hadiahku." Sedikit nada marah.

"minta saja sama itachi-nii," teriaknya kesal, lama lama ia berpikir pacaran dengan orang kayak sasuke harus makan pil kesabaran.

"aniki. Isi hadiahnya apa" sedikit nada cemburu dan jengkel.

"ciuman dan satu bungkus coklat" girangnya tanpa berdosa mengingat wajah itachi.

KREK

" kau bilang apa!" sasuke meremas tangannya dengan kuat. Padahal dia aja belum menerima ciuman pertama naruto dan menerima hadiah veletine pertamanya.

"ciuman dan satu bungkus coklat" ulangnya dengan cepat tanpa memandang wajah sasuke.

"dobe" sasuke segera membawa naruto kekamar tanpa bersiap aba aba lari dari sasuke.

Dari kamar terdengar suara menjerit minta tolong dilepaskan, dengan sedikit nada suara yang aneh.

Fin.

OMAKE

Itachi sangat merasa gembira mendapat hadiah dari naruto. Ia memegang wajahnya dengan tersipu- sipu.

"naruto, ternyata kau mudah dibohonginya. Bagaimana ya nasib otouto." Itach memiringkan kepalanya dengan sedikit berpikir.

" maafkan aku anikimu yang ganteng ini, otouto."wajanya tertuduh sedih.

"tapi biarkan aku mencicipinya dulu otouto." Wajahnya merona seketika membayangkan adegan mesum dirinya dan naruto.

"maafkan aku yang manis ini" itachi merobek bungkusan coklat itu dan terkesima melihat coklat berbentuk wajah naruto dengam deg- degan.

" naruto kau sangat mengairahkan" setetes air liur menetes disela sela bibirnya.

"selamat makan" itachi mengingit coklat itu dan menelannya. Baru saja ditelan itachi merasakan sakit diperutnya.

Itachi berlari kekamar mandi dengan wajah pucat dengan aliran keringat membasahinya.

"APA, KERACUNAN MAKANAN DOK!" Teriaknya ketika memeriksa kedokteran.

Reviewnya donk.