"Bruuuk!" suara aneh itu tiba-tiba saja muncul. Mengagetkan seluruh pasukan yang ada di ruang rapat. Pak Komandan yang dari tadi berkicau jadi ikut terdiam. Ada hal aneh terjadi di sini. Seorang prajurit kemanusiaan yang paling kuat terjatuh dari tempat duduknya. Apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Yang semua tahu, prajurit yang lebih berharga dari seluruh prajurit yang ada, itu sedang duduk di pojokkan, jauh dari kebiasaannya yang suka duduk tepat di depan Pak Komandan.

.

.

"Levi, kau tertidur?" tegur Komandan berambut kuning itu.

.

.

Si orang yang dimaksud hanya bisa melirik ke kanan dan kiri, nyawanya saja masih loading. Tapi yang pasti, bukan Levi Ackerman namanya kalau tidak memasang wajah menyeramkan dan tidak berekspresi itu.

.

.

"Hey Erwin, apakah kau akan meninggalkan kami?" tanyanya tiba-tiba,

.

.

"Apa maksudmu menanyakan hal yang aneh-aneh seperti itu?" tanya Erwin tidak mengerti.

.

.

"Berjanjilah pada kami, kau tidak akan mati terlebih dahulu, dan aku tidak mau jadi perempuan!" si Kapten kembali melanjutkan kicauannya,

.

.

"Kau memang bukan perempuan Levi," balas si Komandan tegas.

.

.

"Kau syal merah dan kau bocah titan..." ucapnya sambil menunjuk Mikasa dan Eren secara bergantian, "terima kasih sudah menjadi ibu dan ayah yang baik!" lanjutnya.

.

.

"Eeehhh!" semua orang terkaget mendengarnya, Mikasa sendiri dibuat merah pipinya. Dan Jean... jangan ditanya bagaimana ekspresinya!

.

.

"Kau ini kenapa Levi?" sekali lagi si Komandan masih penasaran dengan tingkah aneh partner yang paling ia percayai.

.

.

"Entahlah... aku bermimpi sangat aneh, aku tidak bisa mengingatnya, tapi... kau guru yang paling baik Erwin!" jawab si Kapten enteng dengan pipi yang bersemu merah.

.

.

"Eeeeeeeehhhh!" seluruh peserta rapat kembali dibuat serangan jantung oleh Kapten yang tingginya sama dengan letak jantung si Komandan.

.

.

"Sebaiknya kau segera keluar dan membasuh mukamu Levi..." saran Erwin sambil menunjuk pintu keluar. Tanpa berbicara lagi, si Kapten segera menuruti perintah orang yang paling ia percayai di Scouting Legion. Keluar dan membasuh muka.

.

.

Demi titan yang tiduran di atas tembok Sina, dan berkata 'I Feel Free', Levi sendiri tidak bisa mengingat jelas mimpinya tadi. Yang jelas, karena mimpi itulah ia jadi memiliki firasat buruk akan segera terjadi pada Erwin, cepat atau lambat!

.

.

.

.

.

.

.

.

-Hey! Tamat-


*Alhamdulillah finish juga euyy... ! demi fic ini gue ampe ngorbanin acara pembubaran panitia 17-an di rt gue. Padahal ibu RT udah nyiapin tekwan buat anak-anak Katar ahahaha... mangap sobb... ampe-ampe soal cerdas cermatnya telad... eniwey... gue ngelewatin enaknya tekwan sang ibu RT demi fanfic inih... so kagag di ripyu kalian berati telah menelantarkan semangkuk tekwan dengan sia-sia... sungguh ter-la-lu...

Oh ya... Special Thanks buat Dokter Cici yang udah mau ngasih infonya tentang dunia kedokteran sama seluk-beluk kanker.

Afterword: Hepatitis B adalah penyakit infeksi oleh virus Hepatitis B (HVB). Menurut WHO penyakit ini 10 kali lebih mematikan daripada HIV. Karena penularannya yang tergolong cepat dan mudah. Seperti kata Pak Guru Erwin, 'Datang tiba-tiba, tidak tahu dari mana...'. Kata eyang Wiki sih' kita bisa tertular hanya karena kita pake sikat gigi, atau pake alat makan yang sama dengan penderita. Soalnya penyakit ini cepet menular lewat cairan tubuh, misal tranfusi darah yang ternyata darahnya ada HVB, hubungan seksual, dari ibu ke anak yang dikandungnya, atau dari penggunaan jarum suntik yang bergiliran. Sebetulnya penyakit ini bisa sembuh sih... tapi disebagian kecil kasus (10%) akan berkembang menjadi kanker hati atau sirosis. Toh kalo ada yang sembuh tapi ga kena kanker, tetep aja dia bawa riwayat virus ituh (bahasa kerennya Carrier). So... respect yaa sobb ama kesehatan sendiri...

d(w)b mikusmithshirota d(w)b

Hatur Thank You Gozaimasu buat yang ngikutin fic ngoray inih ampe tamat! RnR pelisss (w)v