~Cho Babys~

.

KyuMin Fanfiction

Genre: Family & Little Romance hehe

.


Second Moment: Innocent Babys

.

"Hyung!"

"Hm?"

Kwangmin mempoutkan bibirnya kesal saat kakak lelakinya itu menjawab pendek bahkan tanpa menatapnya sama sekali. PSP di tangannya tampak lebih menyenangkan bagi Youngmin.

"Hyung~"

No respon.

"Youngie hyung~~"

Still no respon.

"HYUNGIE!"

Namja kecil itu berteriak kesal sembari mengembungkan pipinya lucu. Dilihatnya Youngmin yang mengerutkan keningnya lalu menoleh padanya.

"Alla, alla.. waeyo?"

Kwangmin menatap Youngmin kesal sembari bersindekap.

"Tidak jadi! Kwangie malah! Hyung nakal!"

Youngmin semakin mengerutkan keningnya tidak terima. Ikut kesal, putra sulung keluarga Cho itu melemparkan snack-nya ke atas kasur.

"Hyung yang halucnya malah! Kwangie mengganggu hyung!"

Kwangmin mulai berkaca-kaca saat tanpa sadar Saudara kembarannya ini malah membentaknya.

"H-hyung?" Panggilnya setengah menahan tangis.

"Waeyo?!" Balas Youngmin sengit dan mata melotot lucu sambil meraih kembali PSP-nya dengan kesal.

Kwangmin menggigit bibirnya yang bergetar takut. Perlahan-lahan kedua mata bening foxy nya yang di warisi dari Mommy-nya itu berkaca-kaca. Dan beberapa detik setelahnya, bocah manis itu mulai menangis.

"Huwaaaaaaaaa… Mommy! DADDY! MOMMY~ huwaaaaaa~"

"Y-yah! Kwangie jangan menangic,"

Youngmin dengan panik segera meraup tubuh adiknya ke dalam pelukannya. Layaknya orang dewasa, ia lalu mengusap lembut punggung adiknya.

"Maafkan hyung nde?"

"Hiks.. hiks.. hyung malah?" Tanya Kwangmin masih dengan mata berkaca-kacanya yang membulat polos.

"Hyung tidak malac kok cebenelnya.. tapi hyung cuma kecal,"

"jheongmhal?"

"Nde~"

Kwangmin lalu mengusap pelan kedua matanya yang masih basah sembari menatap Kakaknya.

"Kwangie mau ngomong~"

Youngmin yang sebelumnya telah kembali fokus dengan PSP-nya, kini –dengan sedikit lelah- berbalik menatap adiknya dengan keningnya yang berkerut.

"Ngomong apa?"

Kwangmin membisikkan sesuatu di telinga Youngmin. Yang di balas oleh sang empu dengan mata membelalak.

"Mwo?"

"Nde! Kalau hyung tidak pelcaya ayo lihat cekalang!"


Dua bocah itu tampak mengendap-endap layaknya seorang maling mendekat ke kamar kedua orangtuanya.

"Kwangie yakin? Hyung takut!"

"Ich.. dacal hyung penakut!" Balas Kwangmin dengan lidah tajamnya. Benar-benar titisan seorang Cho Kyuhyun!

"Alla-alla! Cini hyung duluan! Hyung kan pembelani kayak Supelman!" Balas Youngmin tak mau kalah.

Youngmin akhirnya memimpin langkah. Masih dengan badan yang membungkuk takut, bocah itu menggandeng lengan adiknya sebagai pelampiasan.

"Eunggghh.. Kyuuu~ fasterr..oughh i-inih sungguhhh.. ni-nikmat oucch.."

"Omo!" Youngmin menutup bibirnya yang menganga kaget saat samar-samar ia mendengar suara Mommy-nya.

"Benalkan hyung?"

Kedua mata Kwangmin membulat bangga.

"Mommy dan Daddy cedang apa?" Tanya Youngmin yang masih kaget sekaligus bingung karena mendengar suara-suara aneh dari kamar orang tuanya itu.

"Eh? Molla?" Kwangmin ikut mengerjabkan matanya bingung.

Youngmin lalu kembali menarik tangan Kwangmin untuk semakin berjalan mendekati kamar orang tuanya.

"Kyu! AGGHH! Appo!"

Youngmin sontak menoleh pada Kwangmin dengan mata yang membulat lebar saat kedua telinga polosnya mendegar teriakan Sungmin.

"Apa Daddy pukul Mommy, hyung?" Tanya Kwangmin tak kalah paniknya, terlebih saat Sungmin kembali berteriak;

"AGGGGHHH! CHO KYUHYUN! Tidak bisa kah lebih pelan huh! Appo!"

"H-hyung?" Dengan suara yang bergetar, Kwangmin memanggil Youngmin. Putra bungsu Cho itu seakan ingin menangis saat pikiran polosnya membayangkan Daddy-nya memukul Mommy-nya.

Youngmin dengan gesit berlari ke arah pintu bercat putih itu. Lalu mengetuknya bruntal. Ah ralat, memukulnya bruntal dengan kedua tangan mungilnya.

"DADDY! Jangan pukul Mommy, Dad!"

Bugh! Bugh! Bugh!

Kwangmin yang melihat apa yang di lakukan oleh kakaknya itu segera mengambil langkah dan ikut memukul pintu malang itu.

"Dad~ buka pintunya! DAD! MOM! Daddd~"

"DADDY! Jangan pukul Mommy, Dad!"

"DAD!"

Bugh! Bugh! Bugh!

"Daddddyyyy!" Kwangmin berteriak melengking. Kesal setengah mati saat kedua orang tuanya itu seakan menghiraukannya.

Cklek!

"Ada apa?" Tanya Kyuhyun yang baru saja membuka pintu.

Youngmin dan Kwangmin menatap Daddy mereka yang berdiri dengan muka kesal hanya berbalut Bathrobe itu tajam.

"Daddy pukul Mommy ya?"

Kyuhyun mengerutkan keningnya mendengar penuturan keras putra Sulungnya itu.

"Apa?" Tanyanya bingung.

"Daddy pukul Mommy kan? Daddy gak boleh bohong!"

"Kalian sedang apa sih?" Tanya Kyuhyun jengkel. Terlebih dengan kenyataan bahwa kedua putra nya sendiri yang mengganggu kegiatan 'penunjang hidup'-nya.

"Tadi kami dengal Mommy belteliak!"

"Belteliak kelac cekali!"

"Mommy dan Daddy hanya bermain, sayang.." sahut Sungmin yang sepertinya telah menyelsaikan kegiatan mandi kilatnya. Dibuktikan dengan bathrobe merah muda dan selembar handuk yang masih melingkar di leher mulus seperti susu itu dengan taburan…..

"Melah?" Seru Youngmin bingung.

"Kenapa Mommy melah-melah Dad? Daddy memukul Mommy kan?!" Kwangmin kecil ikut berseru saat dilihatnya tubuh Mommy -nya yang penuh dengan tanda-tanda kemerahan

"Itu karena Mommy dan Daddy sedang bermain Game yang seru" jawab Kyuhyun dengan tatapan nakal, menatap Sungmin.

"Kyuu~"

"Benalkah Mom?" Tanya Kwangmin memastikan.

Sungmin tersenyum -canggung-. "Y-ya,"

"Apa pelmainannya celu, Dad?"

Kyuhyun tersenyum miring. "Tentu saja!"

"Boleh Kwangie dan Youngie ikut?"

Oh God!

Sungmin menatap tajam Kyuhyun. Namja manis itu tahu betul Karakter kedua putranya yang tidak akan berhenti menangis atau merengek sampai keinginannya terpenuhi.

"Yeay! Main belcama Mommy dan Daddy! Yeay!"

'Matilah kau Cho Kyuhyun!' Batin Kyuhyun nelangsa.

.

Second Moment, END

.

.


A/N:

Yakin deh pasti udh ada yg pernah baca kan :') Iyalah.. ini udh saya post di blog sejak thn lalu haha.. tp serius, saya post ini lagi bukan tanpa alasan kok.. kemarin iseng ngetik dikit yg 3rd moment nya ternyata kelar ._. tp msh perlu diedit sih sebenernya haha, mau nge-post baru inget kalo di ffn yg 2nd moment aja blm di post :') jd mesti post yg 2nd dulu deh. Eh tp ada yang saya tambahin kok ini hehe.

3rd moment nya saya usahain minggu dpn.. eh tp gak janji sih.. lihat mood dulu, soalnya msh males ngeditnya :')

Tinggalkan jejaknya supaya saya semangat ngeditnya hehe.. maaf buat yg udh pernah baca~ Thank you~~