Jongin, I hate you

.

.

.

KaiHun

.

.

Warn! Typo(s), Yaoi, fluff

Disclaimer: this story based on my imagine

.

.

.

"Jongin sialan! Aku membenci mu!"

.

.

.

Maknae Lines 1994 present

.

.

.

Suara desahan terdengar di penjuru apartement itu. Aahhh... Nggghhh... Ouhhhh... Shhhh. Dan berbagai huruf vokal dengan imbuhan hurf h dibelakangnya itu bersahut-sahutan. Jongin, pemilik apartement ini sedang menikmati video yang baru saja di download nya. Jongin memang sudah kuliah, tapi bukan berarti ia bisa seenaknya menodai otak lugu kekasih nya.

Oh Sehun adalah pemuda terlugu yang pernah Jongin temui. Bukan polos, tapi lugu. Dan beruntung nya lelaki lugu itu adalah kekasih Jongin.

2 tahun lalu Sehun pernah sekali memergoki Jongin sedang menonton blue film koleksinya. Namun Sehun tidak mengucapkan kalimat apapun, ia hanya menatap Jongin dengan tatapan kecewa lalu pergi. Jongin tidak mau itu terjadi lagi, hampir setahun penuh Jongin mengistirahatkan pikiran kotor nya demi kenyamanan kekasih nya.

Namun godaan kali ini tidak dapat terelakan. Sora Aoi, porn star idola nya bermain video threesome baru. Jongin diberitahu oleh Hyukjae sunbae yang menghampiri nya saat istirahat tadi. Jongin langsung mendownload video itu, dan menonton nya berulang ulang. Ini adalah kali ke sembilan Jongin menonton video ini.

Jongin mulai terangsang sendiri dan mengeluarkan penis nya. Ia mengocok penis nya pelan, dan lambat laun semakin cepat seiring berjalannya video.

Handphone Jongin menyala menandakan panggilan telepon masuk, namun Jongin tak mendengarnya karena handphone nya di silent. Jongin pun tetap sibuk mengurusi penis nya yang berdiri tegak.

"ish! Dimana Jongin? Kenapa telepon ku tidak di angkat?" keluh Sehun. "padahal aku sudah membuat Oreo Cheesecake kesukaannya untuk merayakan anniversarry 2 tahun kita" gumam Sehun. "biar sajalah, kita langsung ke apartement nya saja. Dia libur kan setiap hari Selasa?"

Sehun menjalankan mobil nya menuju kawasan apartement Jongin. Aku punya firasat tak baik. "sudah sampai" ujar Sehun sambil membuka pintu. Sehun masuk ke dalam apartement dan sesekali menyapa-dan disapa-beberapa pegawai apartement yang mengenalnya "nomor 88..." gumam Sehun memastikan.

Sehun lalu memasukkan sandi pintu yang sudah dihafal diluar kepalanya. "Jongin aku da..."

"JONGIN! AKU SUDAH BILANG PADAMU UNTUK TIDAK MELAKUKNYA LAGI BODOH! KAU INI PUNYA SENDIRI KENAPA MELIHAT PUNYA ORANG LAIN?! OTAK MU PERLU DICUCI KIM JONGIN! KAU LEBIH MEMILIH MELIHAT TUBUH ORANG LAIN DIBANDING AKU" teriak Sehun.

"sssttt sayang, berhentilah berteriak-teriak, minggu lalu kau sudah puas meneriaki ku karena Depapepe sayang. Sekarang bagaimana kalau kau simpan suara mu itu untuk berteriak mendesahkan nama ku nanti?"

Sehun menendang bokong Jongin lalu meletakkan cake yang dibawa nya di atas meja. "aku mengharapkan perayaan romantis untuk hari jadi kita yang ke dua ini, tapi kau malah seperti ini" lirih Sehun. "maaf Hun..."

Sehun duduk di sofa dan Jongin hanya mampu menatap Sehun penuh rasa bersalah. "Aku tau, bahkan tubuhku tak akan pernah sebanding dengan Sora Aoi mu-" ucap Sehun menatap Jongin. "-tapi aku hanya menyimpan tubuhku agar hanya kau dan orangtua ku yang melihatnya" Jongin pun mengulas sebuah senyum dan langsung memeluknya.

"jalan pikiran mu lebih dewasa dari ku sayang" ucap Jongin sambil mencium bibir tipis Sehun. "mmhh tentu saja, kau yang terlalu kekanakan Jongin"

"Bagaimana kalau kita praktekkan apa yang kau tonton barusan? Hitung hitung hadiah anniversarry dari ku" ajak Sehun yang langsung di sambut ganas oleh Jongin.

END!

Ya kalian pasti tau abis itu sekai ngapain kan mueheehehe aku ga bisa bikin gituan jadi segini ajaya hahaha. Ini juga sebatas drabble abal sebagai present aku karena kemaren aku ulang tahun^^ yeay! Ya walaupun birthday aku tahun ini ga seasik tahun tahun sebelumnya.

150209.

-Hyo