137darkpinku Present

KYUMIN FANFICTION

Bared To You

Cast: Cho Kyuhyun , Lee Sungmin , and other cast

Rate : M

Warning : Genderswitch , Typo(s) , kosa kata yang berantakan, ada beberapa tokoh OOC

DLDR

Please enjoy ^^

Remake Novel karya SYLVIA DAY 'Bared To You'.

Hak cipta terjemahan Indonesia : Gramedia

This is a mature story. Don't Like? Just Don't Read !

P.M : All is Sungmin's POV

Ok. Let's check this out !

.

.

.

~JOYER~

.

.

.


.

BAB 22

.


Kyuhyun melempar kain itu ke tong sampah. Lalu ia meraih handuk dan melemparnya ke arah genangan air yang ditinggalkannya di lantai dan melepaskan sepatunya. Aku senang ketika ia mulai melepaskan pakaiannya yang basah.

Aku mengamatinya dengan seksama dan berkata. "Kau merasa bersalah karena dia masih mencintaimu."

"Ya, benar. Aku mengenal suaminya. Dia adalah pria yang baik dan dia tergila-gila kepada Corrine, sampai dia tahu Corrine tidak merasakan hal yang sama dan semuanya kacau."

Kyuhyun menatapku sementara ia melepas kemejanya. "Sekarang aku mengerti. Kalau kau mencintai orang lain, Sungmin, aku akan hancur berkeping-keping, setiap hari. Aku pasti merasa tersiksa walaupun kau ada bersamaku buka dengan pria itu. Tetapi berbeda dengan Corrine, aku tidak akan melepaskanmu. Mungkin aku tidak akan memiliki keseluruhan dirimu, tapi kau tetap akan menjadi milikku dan aku akan menerima apa yang bisa kudapatkan."

Jemariku bertautan di pangkuan. "Itulah yang membuatku takut, Kyuhyun kau tidak tahu kau adalah orang yang berharga."

"Sebenarnya aku tahu. Dua belas triliun—"

"Diamlah." Kepalaku berputar-putar dan aku menekankan ujung jariku ke mata. "Tidak aneh para wanita jatuh cinta padamu dan tetap mencintaimu. Apakah kau tahu Jessica memanjangkan rambutnya supaya kau teringat pada Corrine?"

Kyuhyun menjatuhkan celana panjangnya dan mengerutkan kening menatapku. "Kenapa?"

Aku mendesah melihatnya kebingungan. "Karena dia yakin Corrine-lah yang kau inginkan."

"Kalau begitu dia tidak memperhatikan dengan benar."

"Benarkah? Corrine memberitahuku bahwa dia berbicara denganmu setiap hari."

"Tidak juga. Aku sering tidak bisa menerima teleponnya. Kau tahu betapa sibuknya diriku." Tatapannya panas dan aku tidak asing dengan tatapan itu. Aku tahu dia memikirkan saat-saat bersamaku.

"Itu gila, Kyuhyun. Dia menelepon setiap hari. Itu artinya menguntit." Hal itu mengingatkanku pada pernyataan Corrine bahwa Kyuhyun juga posesif padanya seperti padaku. Hal itu membuatku terusik.

Aku menatapnya tanpa malu, mengamatinya sementara ia berdiri telanjang di hadapanku. "Jawab satu pertanyaanku, Kyuhyun. Kenapa kau menginginkanku, sementara kau bisa memilih wanita yang sempurna?"

Kyuhyun menggendongku dan membawaku ke kamar tidur. "Sungmin, kalau kau tidak berhenti menganggap hubungan ini hanya sementara, aku akan memukul bokongmu dan memastikan kau menyukainya."

Ia mendudukkanku di kursi dan pergi mengobrak-abrik laciku.

Aku melihatnya mengeluarkan pakaian. "Apakah kau lupa aku tidur telajang bersamamu?"

"Kau tidak akan tinggal di sini." Ia berputar menghadapku.

Aku berdiri dan mulai berpakaian. "Dengar…"

Kyuhyun mengenakan jins berpinggang rendah. "Ya?"

"Aku merasa jauh lebih baik, tapi Corrine tetap akan menjadi masalah bagiku." Aku berhenti sambil memegang kemeja. "Kau harus memutuskan harapannya dengan segera. Singkirkan rasa bersalahmu, mulailah melepaskan dirimu darinya."

Kyuhyun duduk di tepi ranjang untuk mengenakan kaus kakinya. "Dia temanku, Sungmin, dan dia sedang mengalami kesulitan. Rasanya kejam kalau aku mengabaikannya."

"Berpikirlah dengan hati-hati, Kyuhyun. Aku juga punya mantan kekasih di masa lalu. Sekarang kau memberikan contoh bagaimana aku akan menghadapi mereka. Aku akan menuruti contoh darimu."

Kyuhyun berdiri sambil memberengut. "Kau mengancamku."

"Aku lebih menganggapnya sebagai saran. Kau bukan satu-satunya temannya, dia bisa mencari orang lain yang lebih sesuai untuk dijadikan sandaran di masa-masa sulit."

.

.

.

Shindong sedang menunggu kami ketika kami turun. Aku baru hendak masuk ke kursi belakang limusin ketika Kyuhyun mengumpat lirih, membuatku berhenti.

"Apa?" tanyaku padanya.

"Aku melupakan sesuatu."

"Biar kuambilkan kunci." Aku mengulurkan tangan ke arah tas yang di pegang Kyuhyun, karena dompetku ada di dalam sana.

"Tidak perlu. Aku punya kuncinya." Ia tersenyumtanpa perasaan menyesal kepadaku. "Aku membuat seperangkat lagi sebelum aku mengembalikan kunci itu kepadamu."

"Yang benar?"

"Kalau kau memperhatikan"—ia mencium puncak kepalau—"kau mungkin menyadari bahwa kau juga punya kunci rumahku di gantungan kuncimu sejak aku mengembalikannya."

Aku melongo menatapnya sementara ia berlari melewati penjaga pintu dan masuk kembali ke dalam gedung.

Ternyata aku memiliki kunci untuk bersamanya selama ini.

Tidak beberapa kemudian, Kyuhyun muncul kembali. Aku masuk ke limusin. Ketika kami menjauh dari pinggir jalan, Kyuhyun menarikku ke pangkuannya dan memelukku erat-erat. "Kita mengalami malam yang berat, tapi kita berhasil melewatinya."

"Ya. Benar." Aku mendongak, menawarkan mulutku untuk dicium. Ia menurut dan mendaratkan ciuman yang pelan dan manis.

Aku menangkup tengkuknya yang membelai rambutnya yang halus. "Aku tidak sabar ingin membawamu kembali ke tempat tidur."

Ia mengeluarkan geraman lirih dan seksi serta menyerang leherku dengan gigitan-gigitan kecil dan ciuman, menyingkirkan hantu-hantu kami dan bayangan-bayangannya.

Setidaknya untuk sementara…

.

.

.

END

.

.

.

WHAT?! END?

Hehe, ini memang END. Tapi END dari buku Bared To You.

Ada yang terlewat? Ya, masa lalu Kyuhyun. Mala lalu Sungmin sudah dibahas di buku Bared To You. Bagaimana dengan masa lalu Kyuhyun? Itu ada di buku ke dua. Jika ada yang mau menyaksikan kelanjutan kisah cinta mereka dan rahasia masa lalu Kyuhyun. Tunggu remake buku keduanya ya ^^

Thank You~