Disclaimer

Masashi Kishimoto

Pairing

Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto – Uchiha Itachi x Uzumaki Kyuubi

Genre: romance, hurt/comfort, family

WARNING!

YAOI, OOC, misstypo, boyxboy, gaje, dll.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

Kihosi's apartement, Japan, 6 a.m

Cahaya sang mentari menerobos masuk lewat celah-celah kecil yang ditutupi oleh tirai jendela. Tetapi itu membuat sang pemuda berambut biru dan bermata biru cerah itu terusik dari tidurnya. Ia duduk di tepi ranjangnya, mengumpulkan seluruh jiwanya untuk benar-benar bangun.

Aku Kihosi Ryuugazaki. Itu nama samaranku. Rasanya malas sekali menggunkana nama asliku. Kalau kau tanya mengapa itu ada hubungannya dengan masa laluku.

Nama asliku Uzumaki Naruto. Aku benci nama itu. Dan aku benci rambut PIRANG. Jadi aku mengecat rambutku menjadi biru gelap. Menurutku, itu keren. Tapi siapa yang akan melarangku? Tak ada. Karena tak ada yang peduli padaku. Yah, aku menghabiskan hidupku dengan bersenang-senang ke diskotik setiap sepulang kuliah. Hidup di dunia itu untuk bersenang-senang. Bah! Aku tak peduli apa yang mereka katakan padaku. Hidup ini hidupku, bukan hidupmu. Jadi tak usah ikut campur. Aku sudah bilang tidak ada yang melarangku. Orang tua? Oh, aku diusir oleh dua orang keparat itu karena aku anak yang tak di inginkan. Tragis? Hei, itu membuatku senang

Awalnya aku sudah benci mereka berdua lebih dari apapun. Kiba, teman kuliahku, dia bilang kau tak boleh membenci kedua orang tuamu terutama ibumu. Karena ia yang melahirkanmu. Apa? Huh, itu sangat konyol. lebih baik aku tidak usah dilahirkan saja daripada hidup 16 tahun dengan bajingan itu. Kasar? Inilah aku. Aku tak mau jadi lemah seperti dulu waktu kecil. Dicemooh, dibully, dipukul.

Maka dari itu aku merubah diriku sendiri. Lebih baik kau keras pada dirimu sendiri daripada dunia keras kepadamu.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah 10 menit berkutat dalam kamar mandi, ia keluar dengan memakai handuk yang ia lilitkan di pinggang nya dan membuka lemari. Ia bukan orang yang selalu memperhatikan trend fashion masa kini, lagipula apakah berkuliah harus memakai pakaian yang sesuai dengan trend? Ia mengendikan bahunya lalu mengambil t-shirt hitam dan jeans berwarna senada. Hanya ingin saja. Ia mematut dirinya di kaca. Tanpa sadar, bibirnya terukir sebuah senyuman manis.

Tak ada guratan sedih ataupun benci. Hanya senyuman tulus.

Senyuman yang jarang ia tunjukan kepada siapapun. Hanya dirinya sendiri.

Mengambil napas dalam. Menyemangati dirinya dalam hati. Ia mengambil ransel di kasurnya dan diselempangkan ke bahunya, kemudian keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju pintu depan kamar apartemen. Melewati dapur, langkahnya terhenti. Ia menolehkan kepalanya. Melihat dapur yang berdekatan dengan ruang makan, ia menghela napas. Sudah berapa lama ia tidak sarapan bersama. Dengan siapa? Ia tak punya seseorang untuk ia ajak untuk sarapan ataupun juga makan malam. Sekelebat memori terlintas di pikirannya.

Memori tentang dirinya semasa kecil yang menyakitkan.

Ia menggelengkan kepalanya. Bermaksud agar mengusir memori sialan yang masuk seenaknya. Ia melanjutkan langkahnya yang terhenti. Ia mengambil kunci mobil yang tergantung disebelah pintu depan. Memakai sepatu kets putih. Dan bergegas membuka pintu dan menguncinya.

'Semoga hari ini menyenangkan,' batinnya.

.

.

To Be Continue

.

.

Hai, minna! Yoroshiku, ne~~ saya masih newbie ehe. Kalau ceritanya sedikit ngawur maaf ya ^^/ maklum saya ngetiknya nggak pakai diperiksa dulu langsung jos dipublish hehe.

Btw, kalau ada kritik dan saran tolong dikasih tau ya

Arigatou yang sudah baca cerita ini ^_^

Mind to review please?