A/N: Hello Guys! Saya newbie nih, mau nyoba mengembangkan kreatifitas menulis dengan bikin cerita dengan chara fave saya Sakura Haruno! :D semoga cerita ini bisa menghibur kalian ya! saya harap para reader mau ngasih saran dan kritik yang membangun lewat reviews deh.. hehe disini jalan ceritanya canon, sehabis perang dunia shinobi keempat. ceritanya sasuke balik ke konoha, tapi ga mengembari but tetep diem di konoha. oke, tanpa banyak cincong lagi...

Sakura's Lover

Present

Sakura Change!

Rate T

Desclaimer Naruto Masashi Kishimoto

saya cuma pinjem charas Kishi-sama ^^

Warning: OOC, Gaje, Berantakan, EYD, TYPO, NEWBIE

Dont Like? Dont Read! ^^

Enjoy!


Tidak biasanya seluruh anggota tim tujuh berkumpul di training field. Ini semua karena permintaan Hatake Kakashi—sang Hokage keenam dan juga mantan guru para anggota tim tujuh—dengan tanpa alasan yang jelas menyuruh Naruto, Sakura, Sasuke—yang sudah kembali ke Konoha sejak Perang Shinobi keempat berakhir—Sai, dan Yamato berkumpul di sana dan bukan di kantor hokage. Dengan kata lain, mereka bukan dipanggil karena ada misi, tapi karena suatu alasan khusus. Namun ternyata setelah semuanya berkumpul dan menunggu selama dua jam pun, orang yang menyuruh mereka berkumpul itu justru malah belum terlihat juga. Semua sudah benar-benar bosan menunggu kedatangan shinobi bergelar Copy-Nin itu. Wajah naruto sudah ditekuk sedari tadi sambil duduk bersila dan melipat kedua tangannya di depan dada. Sai masih setia menggambar di buku sketnya. Sakura sejak tadi tidak berhenti mengetuk-ngetukan sandal ninjanya di tanah. Yamato menunggu dengan sabar di bawah pohon. Sedangkan Sasuke yang paling tenang hanya duduk santai dengan memasang wajah stoic tidak peduli andalannya.

"Sebenarnya berapa lama lagi kita harus menunggu Kakashi sensei? Aku sudah bosan menunggu! Kalau tahu dia akan terlambat selama ini, aku tidak perlu menunggu sejak pagi di sini!" seru Sakura kesal. Dia tidak habis pikir kenapa mantan gurunya itu masih belum bisa menghilangkan kebiasaan terlambatnya yang sudah sangat keterlaluan itu walau telah menjadi orang nomor satu di desa.

"Ya, kau benar Sakura-chan. Gara-gara terlalu lama menunggunya, cacing-cacing di perutku sudah meronta minta diantar ke Ichiraku ramen. Aku benar-benar sudah kelaparan…" gerutu naruto sambil memegangi perutnya yang berbunyi beberapa kali dengan ganasnya.

Sementara dua shinobi berbeda gender itu menumpahkan kekesalannya, rekan-rekan mereka yang lain masih terdiam dengan aktivitas mereka masing-masing.

"Lihat saja kalau dia datang nanti, aku akan memarahinya habis-habisan!" sungut Sakura berapi-api.

"Sudahlah Sakura, sebaiknya kau bersabar saja. Mungkin Kakashi-senpai masih sibuk dengan berkas-berkas yang haru ia urus. Sebaiknya kau cari kegiatan lain untuk membunuh waktumu daripada marah-marah seperti itu." Ujar Yamato, berusaha menenangkan Sakura yang hanya dibalas dengan helaan nafas berat dari gadis itu.

"Ah, benar juga! Bagaimana kalau kita bermain sambil menunggu kedatangan sensei mesum itu?" tanya Naruto tiba-tiba, sambil memasang cengiran mencurigakan.

"Bermain apa? Melempar kunai?" tanya Sai yang masih setia menggambar tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku sketnya sedikit pun untuk menoleh ke naruto.

"Boleh juga. Peraturannya siapa yang paling sering mengenai kepala naruto dia yang menang. Bagaimana?" usul Sasuke sambil menampakan seringainya. Mungkin maksud mantan nuke-nin itu hanya bercanda, namun candaannya itu berhasil membuat Naruto bergidik ngeri dan pucat pasi, sementara yang lainnya hanya dapat bersweatdrop, ditambah senyuman palsu dari Sai.

"Hei Teme, kau berniat membunuhku ya?!" teriak Naruto penuh kekesalan sampai menampakan beberapa perempatan siku di kepalanya.

"Aku kan tidak serius. Kau saja yang terlalu bodoh untuk menanggapinya, Dobe." Balas Sasuke dengan masih memasang wajah datar.

"Dasar Teme brengsek!" teriak Naruto sambil bersiap menghajar Sasuke, namun Sai yang memang duduk paling dekat dengan Naruto langsung menangkap tubuh putra Minato Namikaze itu dari belakang, sementara Sasuke masih duduk tenang dan tidak peduli, seolah-olah tidak mendengar umpatan Naruto.

"Sudahlah Naruto… Jangan bertindak bodoh seperti itu. Kau hanya memperumit masalah." Sahut Sakura mencoba menenangkan. Dia mengelus jidat lebarnya yang berpeluh. Cuaca hari ini yang memang sedikit menyengat, ditambah kekesalan karena terlalu lama menunggu Kakashi, serta teriakan cempreng Naruto tadi sudah cukup membuatnya merasa lelah. Dalam hati, gadis berambut soft pink itu berharap gurunya cepat datang.

"Kau ini kenapa selalu membela si Teme sih Sakura-chan?" sungut naruto yang sudah lepas dari cengkraman Sai dan memilih duduk kembali sambil membelakangi Sasuke.

Sakura menghela nafas berat. "Baiklah, jadi apa sebenarnya maksudmu 'bermain sambil menunggu kakashi sensei' itu?" tanya Sakura, berusaha mengalihkan Naruto dari kekesalannya. Bagaimanapun juga, dia harus menghentikan ocehan konyol mantan jinchuuriki itu.

Mendengar pertanyaan Sakura, Naruto kembali bersemangat. "Kita bermain permainan merubah wujud!"

"Maksudmu sexy no jutsu itu? Terima kasih, aku menolak." Seru sakura cepat. Sepertinya cuaca yang semakin panas ini menambah kekonyolan sahabatnya itu beberapa ratus persen.

"Heh, bagaimana kau tahu?" tanya Naruto horror.

"Otak konyolmu kan mudah sekali ditebak, Dobe." Sindir Sasuke,lagi. Namun anehnya Naruto tidak langsung meledak saat mendengar hinaan Sasuke. Dia malah memasang senyum lebar yang terlihat sangat mencurigakan.

"Khukhukhu… Kau saja yang tidak tahu betapa hebatnya aku ini, Teme. Aku sudah menyempurnakan jurus oroke no jutsu, sehingga aku dapat berubah menjadi gadis cantik sexy yang pasti bisa meluluhkan hati banyak orang. Bahkan aku dapat mengalihkan jurus itu hingga bukan hanya aku yang berubah, tetapi orang lain pun dapat berubah." Seru Naruto sambil tertawa nista.

"Maksudmu kau bisa merubah orang yang terkena jutsumu itu sehingga berganti jenis kelamin?" tanya Sakura penasaran.

"Hehehe, kau memang cerdas Sakura-chan… Dan sepertinya aku sudah punya kelinci percobaan untuk mempraktekan jurus baruku itu…" Naruto menatap Sasuke dengan pandangan penuh nafsu (?) sambil terkekeh mencurigakan.

Sasuke mulai memicingkan matanya, curiga. Dilihat dari gelagat sahabat bodohnya itu, jelas sekali kalau Naruto memiliki niat buruk pada Sasuke. Kecurigaan Sasuke semakin bertambah ketika melihat Naruto mulai membuat beberapa segel jurus dengan cepat tanpa mengalihkan pandangannya dari Sasuke. Sementara Sakura, Sai, dan Yamato sudah terlihat was-was, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan saat tangan Naruto sudah bersiap mengarah ke arah Sasuke, dan Sasuke sudah bersiap untuk menghindar, terlihat kepulan asap di dekat mereka semua. Dan dari kepulan asap itu, munculah Kakashi yang memakai seragam joninnya dengan masket yang masih setia terpasang di wajanya. "Yo semua." Sapanya, membuat seluruh anggota tim tujuh mengalihkan fokusnya pada sosok Copy-nin itu.

Tapi sialnya, Naruto juga ikut menengok ke arah mantan gurunya itu, membuat tubuh dan pikirannya tidak fokus. Kedua tangannya yang awalnya lurus ke depan dan mengarah kepada Sasuke, kini sedikit bergeser mengikuti gerakan tubuhnya menoleh ke arah Kakashi. Akibatnya, kedua tangannya itu tidak lagi mengarah kepada Sasuke, namun sekarang mengarah kepada Sakura yang berdiri tidak jauh dari Sasuke.

Boom!

Terdengar ledakan keras , membuat fokus seluruh shinobi itu beralih tidak lagi pada kakashi, namun kepada sumber ledakan suaran itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah dari Sakura Haruno, satu-satunya kunoichi di antara mereka. Selain suara ledakan, terdengar pula teriakan Sakura. Dan saat Naruto, Sasuke, Sai, Yamato dan Kakashi menoleh ke arah Sakura, tubuh gadis itu sudah terselubungi asap tebal yang membuat perih mata mereka karena asap itu sedikit tertiup angin.

"Sakura-chan!" teriak Naruto horror sambil menangkupkan kedua telapak tangannya ke kedua pipinya yang sudah pucat pasi.

Seluruh rekan Sakura memasang kuda-kudanya, namun tidak bergerak dari tempat mereka masing-masing.

"Apa yang kau lakukan Naruto?" tanya Yamato sambil melemparkan tatapan mengintrogasi pada Naruto.

"A-aku… a-aku… mengenainya! Oroke no jutsu!" teriak naruto frustasi. Rasa bersalah, takut, cemas, penasaran, dan ngeri menyatu dalam ekspresi wajahnya.

"Jangan-jangan Sakura…."

Tidak ada yang berani bersuara. Dengan perasaan cemas dan jantung berdebar-debar mereka menunggu apa yang akan terjadi dan mereka lihat setelah ini. Rasa was-was mereka semakin tinggi ketika melihat asap yang mengelilingi Sakura mulai menipis.

Sementara itu, Sakura Haruno mulai merasa pusing. Dia masih berdiri, namun asap tebal membuat matanya tertutup sempurna karena merasa perih.

Aduh, kenapa kepalaku terasa begitu pusing? Aku dapat mencium bau asap yang sangat kuat sekarang! Aku juga tidak dapat membuka mataku. Rasanya tanpa membuka mata pun aku sudah dapat merasakan rasa perih asap yang luar biasa. Dan lagi, ada apa dengan tubuhku? Rasanya sedikit aneh… aku merasa menjadi lebih… tegap? Dan lagi, kenapa aku merasa sedikit kedinginan di beberapa bagian tubuhku? Apa ini efek genjutsu? Tapi aku juga mendengar suara baju yang robek. Mustahil mendengar suara robekan kain saat dalam efek genjutsu kan? Eh, kain yang robek?

Sakura tidak henti-hentinya bertanya dalam hati. Dia merasa buta sekarang. Jika dia sudah membuka mata nanti, dia berniat akan memarahi Naruto habis-habisan dan memukulnya sekuat tenaga hingga babak belur karena sudah dengan asal mengarahkan jurus bodohnya itu padanya. Awas saja jika terjadi sesuatu padanya.

Setelah merasa pandangannya tidak terlalu perih lagi karena asap di sekelilingnya yang sudah sangat menipis, Sakura pun membuka matanya lebar-lebar dan mengerjap beberapa kali untuk menghilangkan rasa perih yang melanda matanya. Dan hal pertama yang ia lihat setelah pengelihatannya benar-benar kembali normal adalah wajah seluruh rekan setimnya ditambah mantan gurunya yang jawdrop tingkat dewa. Bahkan Sasuke yang biasanya berwajah datar pun sekarang membualatkan matanya lebar-lebar dengan mulut sedikit terbuka, tidak lagi berwajah datar. Tentu saja Sakura merasa keheranan. Kenapa semua tampang teman setimnya menjadi begitu aneh dan menggelikan? Bahkan Sasuke pun termasuk di antaranya.

"Ada apa dengan kalian?" terdengar sebuah suara baritone yang dalam, membuat Sakura terkejut sendiri. Hanya perasaannya saja atau memang benar barusan dia sendirilah yang telah mengeluarkan suara berat itu? Teman-temannya yang lain juga tidak kalah terkejutnya dengan Sakura. Sakura meneguk ludahnya, merasa ada sesuatu yang mengganjal tenggorokannya. Dia semakin bertanya-tanya apa yang sebenanrnya telah terjadi. Keringat dingin mulai mengaliri wajahnya.

"Sa-sakura-san… Kau…" ujar Sai terbata. Hilang sudah senyum palsu yang biasa dia perlihatkan, digantikan dengan wajah kaget yang begitu kentara.

""Laki-laki! Sakura-chan berubah menjadi laki-laki!" jerit Naruto bagai orang gila kesetanan. Dia menunjuk-nunjuk ke arah 'sosok baru' Sakura.

Sakura kaget sekali mendengar isi teriakan Naruto. Seketika itu juga ia langsung menunduk mengamati tubuhnya. Dia sangat shock ketika menyadari bahwa tubuhnya tidak lagi terbungkus baju merah marunnya. Dia dapat melihat dada bidang yang tercetak indah dengan perut kencang yang sudah membentuk otot-otot. Juga celana ketatnya yang terasa semakin sempit karena pahanya yang berotot dan sesuatu yang menonjol di sana. Tubuh Sakura seketika menegang. Dia terdiam sekian detik mengamati tubuh barunya. Lalu dia menatap horror kepada teman-temannya yang lain yang baru ia sadari sekarang tingginya setara dengannya. Teman-temannya pun terlihat masih shock dengan 'penampilan baru' Sakura.

"Kenapa?! Kenapa dengan tubuhku?! Kenapa suaraku juga berubah?!" terdengar suara baritone bernada frustasi yang ternyata berasal dari mulut Sakura. Sakura langsung berlutut sambil mencengkram rambutnya. Dia terlihat semakin frustasi setelah menyadari keadaannya sekarang.

Menyadari sepenuhnya…

Bahwa sekarang ia telah berubah menjadi laki-laki.

Ya, LAKI-LAKI YANG SEKSI!

"Sakura!"

Hanya teriakan teman-temannyalah yang Sakura dengar sebelum jatuh pingsan. Berterima kasihlah kepada Naruto dan kesuksesan jurus bodohnya itu.

Well, sepertinya kehidupan Sakura akan semakin rumit sekarang.

TBC