Elfjoy137 present

KYUMIN FANFICTION

Mr and Mrs Cho

Chapter 1

Cast: Cho Kyuhyun , Lee Sungmin , and other cast

Rate : T+

Warning : Genderswitch , Typo, kosa kata yang berantakan

DLDR

Please enjoy ^^

Disclaimer : Ide cerita ini saya ambil dari film berjudul Mr & Mrs Smith. Ada yang sudah menonton film nya? Sebenarnya saya sudah mengetahui film ini sebelum saya menjadi JOYER. Namun ketika saya menontonnya kembali beberapa waktu lalu, saya jadi ingin menuangkannya kedalam sebuah fanfiction tentu saja dengan pairing a.k.a otp kita semua, the one and only KYUMIN.

Ok. Let's check this out !

.

.

.

~JOYER~

.

.

.


Terlihat sepasang namja dan yeoja sedang duduk disebuah sofa. Mereka terlihat seperti sedang melakukan sebuah interview. Sesekali namja itu melirik kea rah sang yeoja, begitupun sebaliknya. Mereka tertawa ringan pada saat secara bersamaan mereka melirik satu sama lain. Kemudian mereka kembali fokus melihat kedepan.

"Aku tidak menyangka kita akan berada disini. Ini sungguh hal yang tidak penting." Namja itu terkekeh dengan ucapannya sendiri, sementara yeoja yang berada di sampingnya hanya tersenyum simpul mendengar penuturan namja itu.

Namja itu menghela nafasnya sejenak. "Tidak terasa kita sudah menikah selama lima tahun."

"Enam." Sang yeoja meralat ucapan si namja tanpa mengalihkan pandangannya ke namja tersebut.

"Ya. Lima atau enam tahun." Ucap sang namja kemudian.

Setelah itu suasana menjadi hening, sampai …

'tes..tes.. Apa kalian mendengarku?' Terdengar suara seseorang yang berasal dari pengeras suara yang berada dihadapan mereka.

"Ya. Kami mendengarmu." Ucap namja dan yeoja itu bersamaan.

Dan suara itu terdengar lagi. 'Baiklah mari kita mulai.'

.

.

.

'Dari skala satu sampai sepuluh, seberapa bahagia kalian sebagai pasangan?' Pertanyaan pertama terdengar dari pengeras suara itu.

"Delapan." Ucap sang yeoja dengan cepat.

"Tunggu, apa maksudmu sepuluh berarti bahagia dan satu berarti tidak bahagia, atau …" Tanya sang namja kepada suara tersebut.

'Jawab saja berdasarkan pemikiranmu.' Ucap 'suara' tersebut.

"Oke." Jawab namja itu kemudian.

"Ready?" Tanya sang namja kepada yeoja yang sejak tadi tersenyum disampingnya.

"Ready." Ucap sang yeoja tanpa menoleh kepada namja tersebut.

Lalu… "Delapan." Ucap mereka bersamaan. Beberapa saat kemudian 'suara' itu terdengar kembali.

'Seberapa sering kalian bercinta?' Pertanyaan kedua pun dilayangkan oleh 'suara' tersebut.

Seketika itu pula ronamerah menghiasi wajah sang yeoja. Membuat wajah yeoja itu sangat manis ketika tersipu. "Aku tak mengerti pertanyaannya." Ucap sang yeoja.

"Ya, aku tak mengerti. Apa ini berdasarkan kadar seberapa banyak atau kepuasan?" Tanya sang namja.

"Ya, karena… Sepuluh berarti.. eum,ya kau tau lah." Tambah yeoja tersebut.

'Bagaimana dengan minggu ini?' Tanya 'suara' itu lagi.

Sang namja pun bersuara."Termasuk akhir minggu?"

'Ya.' Jawab 'suara' tersebut.

Kemudian hening.

.

.

'Ingat pertama kali kalian bertemu?' Tanya 'suara' tersebut -lagi.

"Ya, di China." Ucapa sang namja dengan yakin.

"Guangzhou." Tambah sang yeoja.

"Sekitar lima tahun lalu." Tambah sang namja.

"Enam." Ralat yeoja tersebut.

"Benar. Lima, Enam tahun lalu." Ucap sang namja kemudian.

.

.

.


GUANGZHOU , CHINA

Lima atau Enam tahun lalu….


Terlihat seorang namja sedang duduk menikmati wine di sebuah bar kecil yang terdapat di hotel yang ia tempati. Tiba-tiba datang sekumpulan orang dengan seragam khas kepolisian China yang masuk kedalam hotel itu, mereka terlihat sedang mencari sesuatu atau…seseorang?

"Hei. Apa yang terjadi?" Tanya namja itu kepada penjaga bar tersebut.

"Polisi sedang mencari seorang turis yang sedang 'berlibur sendirian'." Jawab penjaga bar itu.

Kemudian salah satu polisi menghampiri namja tersebut."Apa anda sendirian, tuan?" Tanya polisi tersebut dengan bahasa china.

"Hm?" Namja itu menatap polisi penuh tanya seolah tidak mengerti apa yang diucapkan polisi tersebut.

"Apa anda …."

Ucapan polisi tersebut terputus saat masuk seorang yeoja cantik dan juga seksi –tentu saja- ia memakai gaun sekitar sepuluh senti diatas lutut dengan perpotongan dada rendah tanpa lengan yang memperlihatkan betapa mulusnya bahu yeoja tersebut.

"Nyonya, tolong passport anda." Salah satu polisi berusaha mencegatnya. Namun seolah tuli, yeoja itu tetap melanjutkan langkahnya.

Yeoja itupun terdiam menatap namja yang bersender pada meja bar.

"Nyonya, apa kau sendiri?" Tanya polisi yang sebelumnya bertanya kepada namja yang berada di bar.

"Tidak." Jawab yeoja itu tanpa mengalihkan pandangannya dari namja yang sejak tadi membuatnya mematung.

Merasa sejak tadi ditatap oleh yeoja tersebut, namja itupun segera menghampirinya.

"Ada apa? Dia bersamaku." Kemudian namja itu menggenggam tangan sang yeoja dan membawanya pergi.

Mereka berdua segera masuk kedalam sebuah kamar lalu bersandar pada pintu tersebut. Mereka berdua berusaha menguping apa yang terjadi diluar. Setelah merasa aman, mereka kembali bersandar dipintu sambil menghela nafas sejenak.

"Namaku Sungmin."

"Kyuhyun."

"Senang bertemu denganmu." Ucap Sungmin sambil tersenyum manis.

"Senang bertemu denganmu, juga." Kemudian mereka berdua saling tersenyum.

.

.

.

.

Kini mereka berdua berada disebuah pesta yang sedang berlangsung di hotel tersebut. Memang pesta merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh salah satu hotel bintang lima di China.

Kyuhyun dan Sungmin kini sedang duduk di sebuah meja yang berada di pojok ruangan tersebut. Dengan perlahan Sungmin meminum wine yang sudah ia tuangkan kedalam gelasnya, Kyuhyun pun ikut meminum wine nya sambil menatap Sungmin.

"Ahh." Sungmin pun mendesah pelan saat cairan berwarna merah itu sudah ia teguk seluruhnya. Rasa nikmat anggur tersebut membuatnya tersenyum puas. Sementara namja yang sejak tadi memperhatikannya ikut tersenyum melihat tingkah yeoja itu.

Kesan pertama yang ada didalam pikiran namja tersebut saat melihat yeoja itu adalah, cantik, imut dan luar biasa seksi. Hey kalian harus melihat bagaimana seksi nya yeoja itu dengan gaun yang ia kenakan, menambah kadar keseksian yeoja itu.

"Mau berdansa?" Ucapan yeoja itu membuyarkan lamunan Kyuhyun. Namja itupun mengikuti Sungmin yang sudah berjalan terlebih dahulu ke lantai dansa.

Dengan perlahan Sungmin menggoyangkan tubuh sintalnya, mengikuti irama musik. Tanpa buang waktu, Kyuhyun pun mendekati Sungmin dan ikut menari. Gerakan yang mereka lakukan, membuat tubuh mereka bersentuhan beberapa kali.

Akhirnya Kyuhyun pun merengkuh pinggang Sungmin, sementara yeoja itu melingkarkan lengannya ke leher namja jangkung tersebut. Pandangan Kyuhyun fokus kepada wajah manis Sungmin. Namja itu memperhatikan kening mulus itu, lalu beralih ke mata foxy yeoja itu, hidung, pipi, hingga akhirnya pandangannya fokus kepada bibir plump yeoja itu.

Kyuhyun menggeram saat merasakan gejolak aneh dalam dadanya ketika menatap lekat bibir seksi yeoja itu. Merasa tidak tahan, Kyuhyun mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut bibir Sungmin. Yeoja itu terkejut pada awalnya, namun kemudian ia tersenyum dan setelahnya yeoja itu mengeratkan pelukannya pada leher Kyuhyun.

Kyuhyun pun kembali mencium yeoja itu, jika sebelumnya ia hanya mengecupnya, namun kali ini Kyuhyun menggerakkan bibirnya di atas bibir yeoja itu. Dengan perlahan Kyuhyun menggerakkan kepalanya ke kanan dan kekiri mencoba mencari posisi yang pas untuk memperdalam ciumannya.

Seakan melupakan semuanya, mereka berdua terus berciuman. Jika saja mereka tidak membutuhkan oksigen mungkin mereka akan terus berciuman sampai pagi. Tetapi Kyuhyun menyadari jika Sungmin terengah , dengan perlahan ia pun melepaskan ciuman itu dan menempelkan kening nya ke kening yeoja itu.

Sebuah senyuman mengembang di wajah Kyuhyun saat melihat yeoja itu masih terpejam sambil mengatur nafasnya. Beberapa kali Kyuhyun mengecup kembali bibir Sungmin, namun bukannya protes yeoja itu malah membalas kecupan namja itu. Dan ciuman itu pun berlanjut kembali.

.

.

.

.

Sungmin menggeliat dibawah selimut itu. Dengan perlahan yeoja imut itu membuka matanya. Beberapa kali ia mengerjap untuk menyesuaikan matanya dari bias cahaya yang memenuhi kamar tersebut.

Yeoja itu pun mencoba bergegas dari tidurnya, kemudian mendudukan dirinya diatas ranjang itu. Ia menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut tipis. Sungmin tersenyum saat mengingat kegiatan yang beberapa jam lalu ia lakukan bersama Kyuhyun.

Namun senyumnya memudar saat menyadari namja itu tidak ada disekitarnya. Tidak ada di kamar ini. Apa namja itu pergi? Pertanyaan itulah yang pertama kali terbesit dipikiran yeoja itu.

Pemikiran tentang namja itu yang pergi meninggalkannya, membuat ia mendengus. Ternyata semua namja sama saja , begitulah pemikirannya.

Akan tetapi pemikiran itu lenyap seketika saat ia mendengar suara pintu yang terbuka kemudian masuklah namja yang sejak tadi menyita pikiran Sungmin. Ternyata ia tidak pergi meninggalkanku , begitulah kira-kira apa yang dipikirkan Sungmin saat ini.

Kyuhyun tersentak saat melihat Sungmin sudah bangun dari tidurnya. "Ah, kau sudah bangun?" Kemudian namja itu mendekati Sungmin dengan membawa nampan berisi sarapan mereka berdua.

Sungmin hanya tersenyum sebagai jawaban dari pertanyaan Kyuhyun. Kemudian namja itu menaruh sarapan tersebut di depan Sungmin yang sedang duduk bersila. Dan, Sungmin baru menyadari jika ternyata namja itu sudah rapih.

Yeoja itu mengambil segelas susu coklat yang sudah Kyuhyun bawakan, sementara namja itu bersandar di dekat jendela sambil menatap Sungmin.

"Ahh, ini sangat nikmat." Desah Sungmin lalu kembali meletakkan gelas tersebut keatas nampan. Setelah itu Sungmin beranjak dan ikut menyenderkan tubuhnya di dekat jendela yang sama dengan Kyuhyun.

Lama mereka menatap satu sama lain. Hingga detik berikutnya Kyuhyun sudah memeluk tubuh Sungmin dan melumat bibir gadis itu. "Damn! You so hot." Geram Kyuhyun disela ciumannya. Dan sepertinya ciuman itu tidak akan terlepas dalam waktu yang cukup lama.

.

.

.

.

Kini Kyuhyun dan Sungmin sedang berada di sebuah festival. Dengan mesra Kyuhyun merangkul bahu yeoja itu. Sesekali mereka tertawa saat melihat hal hal lucu yang ada disekitar mereka.

"Ayo silahkan mampir. Uji kemampuan menembakmu disini." Ucap salah satu penjaga stand permainan di festival tersebut.

"Mau mencobanya?" Kyuhyun bertanya kepada Sungmin yang berada dalam rangkulannya.

"Baiklah." Sungmin pun mengangguk. Kemudian mereka berjalan mendekati stand permainan tersebut.

"Kau tau cara menggunakannya?" Tanya Kyuhyun saat Sungmin mengangkat senapan yang akan digunakan oleh yeoja itu untuk menembak sasaran permainan tersebut.

"Ya." Jawab Sungmin sambil membidik asal sasarannya.

Dor..Dor..Dorr..

Beberapa tembakan Sungmin lontarkan, namun tidak ada satupun yang mengenai sasaran.

"Apa kau yakin bisa?" Ucapa Kyuhyun sambil mentertawai Sungmin yang tidak berhasil mengenai satupun sasarannya.

"Jangan tertawa atau aku akan membunuhmu." Gurau Sungmin sambil tertawa. Dia pun kembali menembak beberapa kali, namun hasilnya masih sama, tidak ada satupun yang berhasil.

Kyuhyun pun mengambil senapan di tangan Sungmin. "Kau tidak berkedip?" Tanyanya. Lalu Kyuhyun pun mengarahkan senapan tersebut ke sasarannya.

Dorr…Dorr..

Dua tembakan yang Kyuhyun lepaskan, tepat mengenai sasaran. Membuat Sungmin menatap namja itu dalam diam.

"Apa kita dapat sesuatu?" Ucap Kyuhyun dengan santai walau ia mengetahui jika Sungmin menatapnya curiga. "Keberuntungan pemula." Tambah namja itu seolah menjawab pertanyaan dalam benak Sungmin.

"Ini hadiahnya." Penjaga stand itu pun memberikan sebuah boneka kelinci kepada Kyuhyun sebagai hadiahnya.

"Aku mau main lagi." Sungmin pun kembali mengambil senapan itu, sementara Kyuhyun membayarnya.

Kali ini Sungmin membidik sasarannya dengan serius. Sedangkan Kyuhyun menunggu Sungmin menembak target di hadapan mereka.

Dorr..Dorr…Dorr..Dorr

Empat tembakan Sungmin lontarkan dan tidak ada satupun yang meleset. Semuanya tepat mengenai sasaran. Hal itu tentu saja membuat Kyuhyun takjub.

"Dari mana kau belajar menembak seperti itu?" Kyuhyun bertanya saat mereka sudah pergi dari stand permainan tadi, tidak lupa Kyuhyun merangkul bahu yeoja itu.

Sungmin tersenyum sambil memainkan boneka yang didapat oleh Kyuhyun tadi. "Keberuntungan pemula." Ucapnya kemudian, membuat Kyuhyun mengacak surai hitam yeoja itu dengan gemas dan mengecup pelipis yeoja itu. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.

.

.

.

.


"Stop…Stop.. Kau hanya membicarakan seorang yeoja selama enam minggu." Ucap seorang namja yang diketahui bernama Donghae dari luar Ring.

Saat ini, Kyuhyun sedang berlatih kickboxing. Terhitung sudah enam minggu berlalu sejak Kyuhyun menghabiskan saat-saat indah di China bersama Sungmin.

Ia pun terus meninju dan menendang lawan berlatihnya saat ini. Pukulannya selalu tepat mengenai sasarannya.

"Aku jatuh cinta. Dia sangat pintar dan juga seksi. Dia hal terindah yang pernah aku lihat." Satu pukulan terakhir ikut mengakhiri ucapannya.

"Ayolah jangan berlebihan. Aku rasa Eunhyuk jauh lebih seksi dari pada yeoja yang kau ceritakan beberapa minggu ini." Ucap Donghae, kemudian namja penyuka ikan itu bangkit dari duduknya dan mendekati arena kickboxing itu.

Kyuhyun kembali memukul dan menendang lawannya, tanpa berhenti berbicara. " Kau.. belum melihatnya .. saja." Ucap Kyuhyun terputus-putus karena lawannya mencoba memukul wajahnya, namun meleset.

Donghae menyilangkan tangannya di dada. "Walaupun aku melihatnya, tentu saja aku akan menganggap Eunhyuk lah yang paling seksi."

"Ya.." Satu pukulan keras Kyuhyun layangkan kepada lawannya, seketika itu pula lawannya jatuh terjerembab dan tidak dapat berdiri lagi. "Tapi bagiku, dialah yang paling seksi." Ucapnya kemudian.

Donghae memberikan air mineral kepada Kyuhyun saat namja itu keluar dari arena tersebut. "Apa pekerjaannya?"

.

.

"Dia .. seorang… Arsitek…." Jawab Sungmin sambil terus memanjat tebing yang tingginya sekitar seribu meter diatas permukaan laut itu.

Temannya yang berada tidak jauh darinya –tentunya memanjat tebing pula- mengangguk tanda ia mengerti. "Sepertinya dia benar-benar sempurna." Ucap teman Sungmin yang diketahui bernama Kibum sambil mengikuti Sungmin yang sudah berada sekitas satu meter diatasnya.

"Ya. Tentu saja. Wajah tampannya, bibir tebalnya, oh.. jangan lupakan tubuhnya yang tinggi dan juga seksi." Ucapan Sungmin membuat Kibum mendengus.

"Ya~ tetap saja Siwon lah yang memiliki tubuh paling seksi." Kibum mencoba fokus pada aktifitas nya sekarang, karena ketika sedang memikirkan Siwon ia selalu tidak fokus.

"Terserah. Ah, kita sudah mau sampai." Kembali Sungmin menanjak tebing terjal itu.

Kibum pun mengikuti Sungmin. "Tapi apa kau yakin dia orang yang baik?"

.

.

.

"Tentu saja aku yakin, dia adalah yeoja terbaik yang pernah kutemui. Dia bekerja sebagai Server sebuah perusahaan. Cantik, pintar dan juga sangat seksi." Kini Kyuhyun mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang berada didekat arena tempatnya berlatih tadi.

"Oke aku mengerti." Ucap Donghae, Kyuhyun pun hanya mengangguk.

Kyuhyun kembali bangkit dari duduk nya, kemudian kembali memasuki arena tersebut untuk melanjutkan latihannya.

Beberapa saat kemudian Kyuhyun beserta lawannya pun 'asik' dengan kegiatan mereka. Dengan satu dorongan Kyuhyun mengunci lawannya di lantai hingga lawannya tidak dapat bergerak.

"Hae… Aku melamarnya." Ucap Kyuhyun.

Donghae mengernyit. "What? Kau bicara apa? Aku tak mendengarmu." Donghae mencoba bertanya kepada Kyuhyun untuk memastikan apakah ia tidak salah dengar. Hey, Kyuhyun baru enam minggu mengenal yeoja itu dan namja itu melamarnya. Oh, this is crazy.

Kini Kyuhyun sedang ditindih oleh lawannya, Kyuhyun menahan tangan lawannya yang ingin memukulnya. "Aku akan menikahinya. Aku akan menikah, Hae." Ucap Kyuhyun susah payah,pasalnya kini ia sedang berusaha menghalangi lawannya yang akan menghajar wajah rupawannya.

"Hey, bisakah kau berhenti dulu. Kyuhyun sedang mengatakan hal gila." Ucap Donghae pada lawan Kyuhyun, namun namja yang menjadi lawan Kyuhyun tidak menggubris ucapan Donghae.

"Aku akan segera menikah, Hae. Aku sangat bahagia." Kemudian dalam sekali hentakan, Kyuhyun mendorong namja itu dan memukulnya hingga terjatuh, seperti lawan sebelumnya.

"Kau gila." Donghae menatap Kyuhyun sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya. Sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum, ah bukan senyuman. Tapi seringaian.


TBC


Hai hai hai ….

I'm back . Ada yang masih ingat aku?

Aku datang dengan FF baru ^^

Maaf ya, "Do You Remember?" nya di tunda dulu untuk sementara. Last chapternya masih dalam proses. Sementara menunggu Last Chapter dari FF tersebut. Aku menyediakan FF baru. Semoga gak ada yang bosen sama aku ya.

Ini chapter pertama nya, aku pengen ngeliat respon reader-deul sekalian. Apa FF ini pantas dilanjut atau tidak. Mau lanjut?

REVIEW PLEASE ^^