Jingga.
Mungkin hanya merupakan satu dari sekian banyak warna yang biasa bagi banyak orang. Namun tidak bagi Inaho. Karena itu ia akan tetap menjaga Kataphrakt-nya agar selalu berwarna jingga.
.
.
.
Orange
Disclaimer: © A-1 Pictures + TROYCA
Rate: K+
Genre: General
Warning! Drabble super pendek, OOC, typo, entah bisa dibilang belok atau enggak, dll.
.
.
.
"Kau yakin tidak mau mengganti warnanya? Kalau kau memintaku, aku bisa mengecatnya," Calm bertanya pada Inaho yang mendekat ke arahnya. Ia tak mengerti dengan selera Inaho yang membiarkan Kataphrakt-nya terus-terusan berwarna cerah seperti itu yang tentu saja sangat mudah dikenali musuh.
"Tak apa. Memang sengaja untuk menarik perhatian," jawab Inaho cepat, bagai membaca pikiran Calm.
Inaho memang tidak berbohong. Satu-satunya alasan yang membuatnya tetap bertahan dengan warna jingganya memang untuk menarik perhatian. Bila seluruh perhatian musuh terpusat padanya, ia dapat mengalahkan mereka dengan cepat tanpa harus mengorbankan teman-temannya yang lain. Selain itu ia pun menjadi mudah dikenali.
Dikenali oleh kelelawarnya.
Sekarang ia mulai berpikir bagaimana kabarnya sang kelelawar kecil bertaring tajam yang terbang jauh meninggalkan guanya itu. Apakah ia masih dapat melihatnya dan bertarung melawannya seperti waktu itu?
Dan sekarang ia kembali bertemu dengannya. Ya, meskipun sang kelelawar yang selama ini dicarinya telah berubah bentuk, tapi tetap saja mesin-mesin tersebut dikendalikan oleh orang yang sama. Slaine Troyard.
Inaho takkan pernah mengganti warna Kataphrakt-nya. Karena dengan begitu, orang yang dicarinya akan semakin mudah menemukannya.
"Aku menemukanmu, Slaine Troyard."
.
.
.
Tamat