Title : I am here

Pair : sasufemnaru, sainaruko, slight gaasaku, shikaino, kibahina, dll

Warning : smart!naru, femnaru, gaje, typo, ide pasaran,

Disclemer : Naruto milik Om Mamashi Kishimoto, tapi cerita abal ini milikku heheheh

Capther 1 : hmm..

Di siang yang sama cerahnya dengan hari-hari sebelumnya, tampak seorang wanita berambut merah panjang yang dibiarkan tergerai sedang termenung ditepi danau buatan di dekat rumah mewah, salah satu keluarga terpandang di Jepang.

Dia tampak melamunkan sesuatu sehingga tidak menyadari ada seseorang yang sedang menghampirinya, "-san,, kaa-san" panggilnya, setelah sekian lama panggilan itu tidak tergubris, akhirnya yang dipanggil menoleh sedikit, "eeh, Karin-chan, sudah pulang dari sekolah,," Tanyanya pada gadis yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengannya ini dengan ekspresi sendu. "sudah kaa-san, nee kaa-san sedang apa disini ?,, tidak baik seorang wanita hamil 9 bulan termenung sendirian disini.."jawabnya tanpa mempedulikan ekspresi yang sedang di pasang oleh wanita yang dipanggil dengan kaa-san ini.

"tidak apa-apa kok, kaa-san hanya ingin menikmati suasana yang seperti ini, tidak seperti di rumah yang membosankan," kata wanita bersurai merah dengan iris hazel ini. Sang gadis berambut merah dengan iris hazel yang serupa dengan nya ini tahu betul apa yang terjadi pada wanita yang dipanggil dengan kaa-sannya ini.

Masih segar dipikirannya kejadian beberapa bulan yang lalu, sang tou-san harus pergi ke luar negeri, tepatnya ke Amerika, untuk mengurus salah satu perusahaan keluarga yang sedang bermasalah, sang kakek yang mengirimkannya kesana, sedangkan perusahaan yang ada di Jepang di urus oleh nee-sannya walaupun umurnya baru 19 tahun.

Flashback

22 februari 1996

Dua orang pria berambut pirang sedang duduk di sebuah ruang kerja yang ada di sebuah perusahaan-namikaze crop, mereka Nampak sedang serius menangani dokumen perusahaan mereka, saking seriusnya mereka tidak menyadari bahwa ada sekretaris kepercayaan mereka- hatake kakashi masuk keruangannya,

"ano,, permisi, namikaze-sama, ini dokumen yang anda minta tadi " kata kakashi sambil menyerahkan sebuah map yang berisi dokumen yang diminta sang bos. Namikaze senior aka Namikaze jiraya, menyambut dokumen itu dari tangan sang sekretaris.

"ano, kalau tidak ada ada lagi, saya permisi Namikaze-sama," pamit sang sekretaris. "ahh yah silahkan, kakashi, oh iya tolong kamu siap kan tiket ke Amerika untuk pernebangan lusa dan juga tiket ke Australia," kata sang Namikaze senior.

"ha'I jiraya-sama" jawab kakashi sambil membungkukkan badan, kemudian kerja untuk meniggalkan ruangan Namikaze junior itu.

Sepeniggalan kakashi sang anak aka Namikaze Minato menanyakan perihal tiket yang di bicarakan sang ayah kepada sekretarisnya itu, "nee, tou-san tiket tadi, akan tou-san apakan?" Tanya minato.

"tiket itu akan kamu gunakan untuk pergi ke Amerika untuk mengurus salah satu perusahaan kita yang bermasalah," jawab sang tou-san dengan ekspresi tenangnya. "tapi,, ayah… kushina sedang hamil, tidak mungkin aku meninggalkannya sendirian" bantah sang anak karena tidak mau meninggalkan sang istri yang sedang hamil anaknya,

"minato, kamu tidak boleh egois, perusahaan kita sedang bermasalah disana, jika aku bisa aku akan pergi sendiri kesana, tapi perusahaan kita yang berada di Australi juga harus ku pantau" tegasnya.

"tapiii,, tou-san.." protes sang anak, "untuk masalah kushina ada kaa-sanmu yang akan merawatnya selama kamu ada disana" potong sang ayah berdiri hendak meninggalkan ruang kerja sang anak, "satu lagi, untuk masalah ini aku akan menjelaskan sendiri pada kushina, aku yakin dia akan mengerti," tegasnya sambil beranjak pergi meninggalkan ruangan sang anak.

Minato yang tahu akan sikap sang ayah, Karena kalau sang ayah sudah bicara tegas tidak ada yang bisa menentangnya, termasuk dirinya sendiri.

"aaarrrgghhh…" teriaknya sambil menjambak rambut pirangnya. Dia bingung apa yang harus dilakukan nya, dia terdiam sejenak, kemudian dia mengambil handphonenya kasar, sambil mulai mencari nomor yang akan di hubungi.

Setelah mendapatkannya kemudian dia menghubungi nomor tersebut, Beberapa saat kemudian telpon itu dianggat oleh seseorang.

"moshi-moshi" jawab sang lawan bicara.

"kyuu, ini tou-san.."

"ya, ada apa tou-san?"

"boleh tousan minta tolong"

"apa tousan"

"besok, suruh dei untuk pulang, bilang penting.."

"baiklah tousan"

"oke, sekarang tidurlah, sudah lebih jam 10 malam disana kan"

"baiklah, ayasuminasai tousan"

"nee, ayasuminasai, kyuubi"

Kata itu kemudian menutup pembicaraan minato dan sang anak, minato menatap nama kyuubi di layar handphonenya, nama Namikaze Kyuubi, anaknya satu-satunya laki-laki.

Walau umurnya baru 19 tahun ia sudah menamatkan kuliah doktornya, di Jurusan business, juga sudah ikut mengembangkan perusahaan mereka yang ada di London, yang pada awal pertama ia berkerja di situ sedang di landa akan berada di ambang kebangkrutan, tapi setelah ada kyuubi perusahaan itu mulai bekerja normal, dan malahan sekarang sudah berkembang pesat hingga sampai hampir seperempat eropa, karena seperempatnya lagi dikuasai oleh perusahaan Ucihah crop, salah satu perusahaan terbesar di dunia selain Namikaze crop.

jika ia teringat kyuubi maka ia juga akan teringat dengan Namikaze Deidara, adik perempuan kembar kyuubi, dia juga sudah menamatkan gelar doktornya untuk jurusan yang sama, dia juga memenggang salah satu perusahaan Namikaze Crop yang ada di Belanda.

Di saat yang sama tetapi di tempat yang berbeda, seorang gadis bersurai pirang panjang yang digerainya serta dibuat blow disetiap ujungnya, sedang berjalan dengan penuh percaya diri dilorong sebuah perusahaan besar sambil tersenyum senang karena baru bertemu dengan salah satu klaennya,

Drrr drr getar handphonenya, melihat siapa yang sedang memanggilnya, dia menyerit binggung, 'tumben kyuu-nii nelpon' batinnya.

"moshi-moshi" jawabnya

"dei kamu disuruh pulang oleh tou-san besok, oke aku tutup ya"

"Cotto matte kudasai kyuu-nii,…" protesnya tapi saying telpon itu sudah ditutup oleh kyuubi.

Dengan rasa kesal dia tidak sadar berjalan tanpa melihat-lihat akhirnya ia menabrak seseorang yang juga terlihat buru-buru,, braakkk tabrakan itu tidak dapat di hindari.

Karena sudah sadar telah menabrak orang dia segera berdiri,dan melihat siapa yang ditabraknya-ternyata seorang pemuda tampan dengan rambut raven bermata onyx dengan ada dua buah garis diraut wajahnya, tapi itu tidak merubah wajah nya menjadi jelek malahan itu membuatnya semakin tampan,sedang menatapnya tajam.

'dia tampan sekali' batin dei 'hee, apa sih yang aku pikirkan' tambahnya. Sungguh dia merasa bersalah "het spijt me echt,ik echt niet per ongeluk (saya sungguh minta maaf, saya benar-benar tidak sengaja)" ucap maafnya sambil membantu orang itu membereskan barangnya yang berserakan, "nogmaals, het spijt me echt, (sekali lagi, saya sungguh minta maaf)" ucapnya dengan air muka yang penuh rasa bersalah.

"hn" gumam sang pemuda kemudian beranjak pergi meninggalkan dei yang masih tampak kebingungan dengan tingkahnya. Setelah beberapa saat, baru dia sadar sang pemuda pergi meninggalkannya sendiri dengan tanpa pamit padanya.

'ee, cowok keriput brengsek' upatnya kemudian. 'udah capek-capek minta maaf malah ditinggal pergi,, ahh nyebelin' tambah batinnya. Setelah beberapa saat dia baru teringat akan pembicaraannya kyuubi tadi, kemudian dia menelpon ayahnya.

"Moshi-moshi"

"nee tou-san kenapa dei disuruh pulang"

"gini, tou-san akan pergi ke Amrik untuk mengurus perusahaan kita yang bermasalah, nah tou-san minta kamu mengurus yang di Tokyo selama tou-san berada di Amrik"

"nee, baiklah dei ngerti"

"arigatou dei-chan"

"iie tou-san, tou-san tak perlu berterima kasih dei akan siap kok membantu"

Setelah itu, telponnya terputus. Dei kemudian memutuskan pulang, setelah menelpon sekretarisnya untuk menyiapkan tiket pernebrangannya ke jepang besok siang.

Tokyo, 22 februari 1996, malam hari jam 8,

Satu keluarga Namikaze berkumpul diruang keluarga sambil melepas letih,

"tumben kita ngumpul disini, biasanya kan kita tidak pernah ngumpul kayak gini sebelumnya" kata seorang gadis berambut merah aka Namikaze Karin.

"nee, kushina tou-san minta izin pada mu untuk mengizinkan suamimu untuk pergi ke Amerika sampai bulan oktober besok, untuk mengurus salah satu perusahaan kita yang bermasalah" kata jiraya tanpa menanggapi perkataan Karin.

Kushina yang mendengar itu hanya terdiam, didalam hatinya ia sudah menagis, 'bagaimana mungkin minato akan meninggalkannya saat ia tengah hamil tua' batinnya. Tapi, ia juga maklumi keputusan itu, karena jika ayah mertua nya sudah membuat keputusan pasti tidak ada yang bisa membantah.

"iie, daijobu desu, tou-san" jawabnya lirih. Minato yang melihat itu, hanya bisa terdiam.

Karin yang juga berada disitu hanya dapat menatap ibunya dengan tatapan sendu, karena ia yakin, bahwa ibunya pasti akan kembali murung sama seperti ketika kedua kakaknya pergi sekolah ke Inggris, mungkin hal ini akan lebih parah lagi.

Flashback end

"..rin-chan, Karin-chan" panggil ibunya telah membuyarkan lamunannya, "daijobuka" Tanya ibunya. "daijobu desu, kaa-san, nee kaa-san ayo masuk kerumah, kan kata baa-san, kaa-san harus banyak istirahat," sergahnya. "Baiklah" kata kushina kemudian mereka masuk ke dalam rumah.

TBC

RnR ya guys,, karena saya author baru di sini,, heheehehh

#berharapkaliansuka