DONT LEAVE ME

Qtalita new story

.

.

Wonkyu

.

.

.

Namja berambut coklat eboni dan sedikit ikal itu merapikan tali sepatunya, menyilang-nyilangkannya tidak karuan, belum lagi rambutnya yang telah ia sisir rapih kini kembali semrawut karena sudah berulang kali ia mengacaknya frustasi. Kacamata tebal dengn frame hitam membingkai mata yang sebenarnya sangat indah, bak caramel matang yang menyilaukan, kulit putih seakan tidak memiliki pigmen warna, lalu bibir merah delima yang setia menutupi deretan giginya yang berkawat.

Choi Kyuhyun, atau akrab dipanggil Kyuhyun. Ya namja itu bernama Kyuhyun, namja manis adik seorang pengusaha sukses, namja yang bergelimang harta sejak ia terlahir hingga kini, namja yang sempurna, andai saja ia tidak terlalu manja dan dimanjakan kakaknya, hingga membuat tingkahnya sedikit nerd dan kekanakan.

Choi Siwon sang kakak sendiri tidak pernah peduli bahkan terkesan membiasakan Kyuhyun hidup dengan dunia manjanya, menutup kehidupan adiknya dari dunia luar yang ia sangka sangat kejam, Ya Siwon selalu berfikiran jika dunia terlalu kejam padanya, pada masa kanak-kanaknya ia harus menelan pil pahit kematian tragis orang tuanya, kecelakaan pesawat yang membuat dunianya dan dunia Kyuhyun berputar 360 derajat, berubah menjadi sangat kelam. Dan ia tidak ingin hal itu terulang kembali, tidak akan ada yang bisa mengambil Kyuhyun dari sisinya. Selamanya.

...

Duk duk duk

Kyuhyun masih kesal dengan sepasang sepatu di kakinya yang masih saja tidak bisa ia ikat dengan benar, mata bulatnya sudah memerah, pertanda jika sebentar lagi ia akan menangis.

"Ugh, sekali lagi" Kyuhyun kembali berusaha mengikat tali sepatunya, hingga ia tidak mendengar pintu kamarnya terbuka, menampilkan sesosok namja paruh baya yang tersenyum begitu lembut.

"Tuan muda, ada yang bisa saya bantu?"

Sontak kepala Kyuhyun berputar ke arah suara berasal, senyumnya mengembang ia melambaikan tangan kanannya cepat, menyuruh namja itu untuk duduk disampingnya.

"Kang ahjussi, tali sepatu Kyuiiii" Ucapnya manja menaikkan kedua kakinya ke udara, Namja yang ia panggil sebagai Kang Ahjussi atau Kangin itu hanya tersenyum mengacak rambut Kyuhyun. Ia berjongkok didepan tuan mudanya, mengikat tali sepatu dengan rapih lalu menatap wajah Kyuhyun dalam, ada sedikit duka terpancar disana.

Kangin atau biasa dipanggil Kang Ahjussi adalah penasehat keluarga Choi saat mendiang Tuan Choi masih hidup, ia adalah namja kepercayaan keluarga bahkan sejak orang tua Siwon dan Kyuhyun belum menikah. Namja berperawakan tinggi besar dengan wajah teduh, namja yang kini sudah beralih tugas sebagai pendamping Kyuhyun, menjaga dan melayani semua permintaan Kyuhyun, dan juga melaporkan semua perkembangan Kyuhyun pada Siwon, sang kakak yang sibuk mengurus perusahaan peninggalan orang tuanya.

Berkat Kang ahjussi pula Choi Corp. Masih bertahan hingga sekarang, sampai penerus utamanya telah mampu mengembangkan perusahaan itu.

"Sudah selesai tuan muda"

Kyuhyun tersenyum puas dengan pekerjaan Kangin, ia bertepuk tangan riang, menggendong ranselnya dan sekali lagi merapikan rambut dan kerah seragam dengan blazer merah marun.

"Kajja Ahjussi, Kyui tidak boleh terlambat"

Kangin mengangguk patuh, ia menepuk bahu Kyuhyun.

"Apa Siwon hyung belum pulang?" Kyuhyun menuruni anak tangga dengan cekatan lalu berhenti di depan meja makan, hanya 1 piring disana.

Kangin mengerti pandangan Kyuhyun, ia menarik kursi agar Kyuhyun bisa duduk, namun namja bungsu itu terdiam, menunduk dengan menggigit bibir bawahnya.

"Tuan besar Siwon akan pulang nanti sore, nanti Kyui bisa ikut menjemput setelah pulang sekolah"

Mata Kyuhyun berbinar senang.

"Benarkah?"

Kangin mengangguk, menghasilkan gerakan-gerakan absurd dari tubuh Kyuhyu saking senangnya.

"Ah, sepertinya sarapan kali ini sangat lezat, aumm"

Kyuhyun memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya. Kangin tersenyum miris, ditatapnya lama Kyuhyun sebelum ia melirik foto keluarga di depan meja makan, air matanya serasa ingin tumpah.

...

Siwon membereskan hasil rapatnya, ia tersenyum saat membaca laporan Kangin atas perkembangan Kyuhyun pagi ini. Pemandangan itu tidak dilewatkan Kim Ryeowook, sekertaris pribadinya.

"Sepertinya kau sangat senang Sajangnim?" Ledeknya. Siwon terkekeh.

"Hari ini Kyu sudah bisa menghabiskan sarapannya" Sumringah Siwon. Ryeowook atau akrab disapa Wookie ikut tersenyum.

"Benarkah? Wow, aku harus memberitahu Yesungie kalau begitu" Ujarnya. Siwon mengangguk, Yesung adalah kekasih Wookie, sekaligus dokter pribadi Kyuhyun.

"Lalu bagaimana kabar kekasihmu?" Wookie menyerahkan beberapa berkas ke depan Siwon, Siwon kembali duduk dengan nafas kasar.

"Entahlah, aku tidak terlalu setuju dengan hal ini"

Wookie ikut duduk di depan Siwon, ia tersenyum lembut.

"Karena Kyui?"

"kau tahu dengan jelas apa alasanku"

Wookie kembali tersenyum namun miris.

"Tapi kau butuh kehidupan sendiri, aku yakin Kyuhyun akan menerimanya, aku dan Yesung akan membantu jika kau memerlukan"

Siwon menghela nafas, ia mengangguk pelan, hatinya masih berat dengan perjodohan bodoh dan tidak masuk akal, Kyuhyun.. adiknya, ia tidak yakin ia bisa membagi hati dan perhatiannya, ia terlalu fokus pada Kyuhyun, hanya Kyuhyun dan akan tetap pada Kyuhyun.

"Ingin pulang bersama?" Wookie membuyarkan lamunan Siwon, namja mungil itu sudah berdiri di depan ruang rapat. Siwon menggeleng.

"Kang Ahjussi akan menjemputku di hotel sore nanti"

"Ok, kalau begitu aku duluan, sampai jumpa di kantor Sajangnim"

Siwon mengangguk. Ia kembali menenggelamkan kepalanya di atas lengan yang terlipat, matanya berat, semalaman ia tidak bisa tertidur hanya karena ia tidak memeluk Kyuhyun, belum lagi masalah perjodohan antar perusahaan yang membuatnya serba salah.

"Eomma , Appa, apa yang harus aku lakukan?"

Siwon bergumam membisikkan nama orang tuanya.

...

"Siwon hyung!" Teriakan namja mengalun di telinga Siwon, setelah ia lepas dari pintu utama hotel tempat ia menginap.

Senyum mengembang di bibir Siwon, ia membuka lengannya lebar tatkala melihat namja itu berlari ke arahnya.

Hug.

"Bogoshipo hyungiee" Rengek Kyuhyun di telinganya, Siwon memeluk tubuh cukup berisi Kyuhyun, membisikkan kata maaf berulang kali untuk adiknya.

"Tuan besar, mobil sudah siap" Kangin mendekati dua sibling itu seraya tersenyum, Siwon mengangguk, melepas pelukannya lalu menggenggam jemari Kyuhyun.

"Kajja kita pulang" Ucapnya membenarkan kacamata tebal adiknya. Kyuhyun mengangguk antusias, mengayun-ayunkan genggaman tangannya dan Siwon dengan riang.

Kangin hanya tersenyum senang, ia bersama mereka sejak mereka lahir hingga tumbuh bersama, Siwon dan Kyuhyun sudah menganggap Kangin sebagai orang tua keduanya, dan kini menjadi yang pertama sejak orang tua kandung mereka tiada. Kangin tersenyum kecut mengingat hal itu.

"Kang Ahjussi.." Suara cempreng Kyuhyun menggelitik Kangin, ia membungkuk sebentar sebelum bergegas ke arah mobil, membaca duo Choi kembali ke istana mereka.

...

Sejak mobil melaju, Kyuhyun tidak henti-hentinya bercerita tentang pengalamannya di sekolah, bercerita tentang sahabat-sahabatnya, pelajaran, guru hingga makan siangnya. Siwon hanya tersenyum sesekali membalas dan bertanya antusias.

"Hyung, tadi sahabat-sahabat Kyunnie sangat baik pada Kyunnie, Kyunnie diberi kejutan"

Dahi Siwon berkerut.

"Kejutan?"

"Ne, Kyunnie disiram air lalu mereka mengucapkan selamat ulang tahun pada Kyunnie, padahal hari ini kan bukan ulang tahun Kyunnie, benar kan hyung?" Jelas Kyuhyun masih dengan senyumannya. Siwon tersenyum pahit, ia melirik Kangin dari spion.

"Mungkin teman-teman Kyunnie sudah tidak sabar merayakan ulang tahun Kyunnie" Lanjutnya bersandar di dada Siwon. Siwon mengangguk, mengelus kepala Kyuhyun hingga adiknya menguap lebar.

"Hoaahhhmm, Kyunnie ngantuk, Kyunnie mau tidur" Ucapnya sebelum memeluk Siwon, kakak kesayangannya.

Hening. Mobil mewah itu berjalan dalam keheningan, apalagi sejak Kyuhyun terlelap dan mendengkur kecil.

"Ehm" Siwon berdehem lalu memperhatikan Kyuhyun yang tidak terganggu sama sekali, ia merasa sekarang waktunya bertanya pada Kangin.

"Ahjussi, apa benar yang dikatakan Kyuhyun?"

"Ne, tuan"

Siwon menghela nafas kasar, jelas sekali jika sahaba-sahabat yang dianggap Kyuhyun sangat baik padanya itu bukanlah berniat baik padanya. Tidak sadarkah Kyuhyun jika selama ini ia telah di bully? Ah, Siwon menyadari satu hal, Kyuhyunnya, dengan keterbelakangan sejak orang tua mereka meninggal.

"Aku harus memberi mereka pelajaran"

"Tidak perlu tuan"

"Hm?" Mata Siwon melotot, ia ingin membela Kyuhyun adiknya.

"Kyuhyun akan sedih jika itu terjadi, ia tidak ingin teman-temannya menjauh darinya" Jelas Kangin, mengingatkan Siwon dengan kejadian 2 tahun silam. Saat Siwon memukul salah satu namja yang mengejek Kyuhyun dan mengakibatkan Kyuhyun demam selama seminggu, tapi hasilnya? Kyuhyun bahkan di bully 2 kali lebih keras dibanding biasanya.

Siwon menghela nafas panjang, berfikir jika masukan Kangin memang benar, ia menunduk, memandangi wajah Kyuhyun yang terlihat lelah dan ada sedikit goresan di pelipisnya. Rahang Siwon mengeras.

"Ahjussi?"

Kangin mengerti dengan nada suara Siwon, ia berdehem sebentar.

"Hasil lemparan telur Tuan, cangkang telur mungkin melukainya sedikit"

"Sedikit!" Suara Siwon mengeras, Kyuhyun mengerang dalam tidurnya.

"..."

"..."

"Lain kali saya harap tidak akan ada lagi hal seperti ini Ahjussi" Tegasnya, Kangin menjawab pendek. Ia melirik Siwon yang mengelus daerah sekitar luka goresan itu berad, Kangin menghela nafas panjang.

"Tuan besar.."

"Siwon, Ahjussi.. panggil aku Siwon"

Kangin tersenyum, sejak dulu baik Siwon ataupun Kyuhyun paling kesal dengan embel-embel 'tuan besar' dan 'tuan muda' yang sering Kangin lontarkan pada mereka, ia sudah menganggap Kangin bagian dari diri mereka. Tapi pengabdian Kangin cukup besar, ia kerap kali masih memanggil Siwon dan Kyuhyun dengan sebutan itu jika di depan orang banyak atau dalam keadaan formal.

"Siwon, bagaimana perjodohanmu dengan anak kepala Bank SM?"

Siwon membatu, menatap kosong wajah Kyuhyun, dengan menelan ludah susah payah, ia tersenyum.

"Akan kuperkenalkan pada Kyuhyun, jika Kyuhyun menyukainya, aku akan menerima perjodohan itu"

Kangin tersenyum, ia setuju dengan ide Siwon.

"Saya harap Kyuhyun akan menerimanya Siwon, ia juga butuh sosok yeoja dihidupnya" Sara Kangin. Siwon mengangguk, mengeratkan pelukannya pada Kyuhyun, ia tidak menyadari jika Kyuhyun sudah terbangun meski enggap membuka matanya.

'Menikah? Jangan harap hyung'

TBC

Ini apa? G tau ini apa heheheh

STOP! Jangan berfikiran jika ini incest okay, no no no, feel buat incest itu rada susah, incest cukup di 'SOBER' aja, ogah ogah deh bikin lagi ihihihihihi mending bikin yang fluffy n romance hahahahah

So, please review..

LOVE

QAI