I'M NOT !

Main Cast : Kim Jongin & Oh Sehun
Other Cast : Bertambah seiring pikiran author
Pairing : Kaihun/Sekai dll '-'
Genre : Romantic, Humor, Gado-gado
Rated : T+++++++++++++
Warning : Crack Pair dont like dont read! Alur melejit kek jet couster, OOC, Typo bertebaran

"Hnghh~" nampak seorang pemuda sedang meregangkan tubuhnya, sinar matahari masuk melewati jendela dan menyinari kulit putih susunya. Ia berjalan ke arah kamar mandi dengan keadaan hanya celana boxer dan masih menutupi tubuhnya dengan selimut. Beberapa menit kemudia ia turun menuju dapur dengan keadaan yang sudah rapi menggunakan seragam sekolah.

PLETAK!

Tiba tiba seorang ahjumma memukul kepala pemuda bernama sehun itu dengan keras. "YAK! Eomma WAE?" sehun meringis kesakitan "KAU BODOH ATAU BAGAIMANA OH SEHUN?! Ini sudah jam berapa kau baru bangun!" "AISH JINJJA MIANHAEE EOMMA~ Yang penting kan aku sudah disini eomma ku sayanggg" sehun memberi embel embel sayang agar emosi sang eomma sedikit mereda. "cepat berangkat! Makan sarapanmu disekolah saja!" ahjumma itu langsung mengisi tas sehun dengan bekal miliknya.

~ I'M NOT ~

Sehun berjalan malas menuju sekolahnya. "aku ingin membolos jinjja jeongmal jeongmalll!" sehun menendang kerikil kecil penuh amarah. Ia berjalan cukup jauh dengan raut wajahnya nampak berfikir "apa aku membolos ke kedai bubble tea saja hoho" dengan muka evil nya ia menyemangati dirinya menuju kedai bubble tea bukan sekolah.

"ahjumma~ aku pesan seperti biasanya" sehun nampak sudah akrab dengan pemilik kedai tersebut. "oh kau datang sehun?! Sudah lama tidak melihatmu" sehun terkekeh melihat ahjumma itu mencubit pipinya. Sebenernya dia paling tidak suka seseorang memegang pipinya karena sehun tidak ingin terlihat imut. Tapi kali ini untuk ahjumma ini dia mau. Tak lama kemudian ahjumma itu selesai membuat bubble tea milik sehun. Sehun meraihnya dan segera pergi "gomawo ahjumma"

BRUK!

Hening...

"YAK! Bagimana kau bisa! CEROBOH SEKALI! BODOH!" sehun menatap wajah orang didepannya yang nampak sangat marah. Sehun masih menyelesaikan respon otaknya yang memang terbilang lemot. "KENAPA KAU HANYA MELIHAT SAJA!?" sehun tersentak "HEI!WHAT? SALAH MU SENDIRI SUDAH TAU ADA YANG MEMBAWA MINUM KENAPA GAK NGEHINDAR ?! STUPID" sehun tak mau kalah. "GARA GARA KAU! JAS BAJU KU BASAH! KAU YANG SALAH BODOH!" melihat dua orang pelangganya bertengakar sang ahjumma datang melerai keduanya "kalian tolong diam !" namja yang menjadi korba kebodohan sehun hendak memukul sehun namun ditahan oleh ahjumma "aigoo—" "PUKUL SAJA AKU?! KAU TAKUT?!" sehun nampak menatang

Karena kesal ahjumma itu menarik keduanya ke sebuah ruangan di kedainya. "aku tidak mau tau. Kalian selesaikan masalah kalian disini! Jangan ganggu pelangganku yang lain aigooo" sehun menunduk menyesal begitu pula dengan namja satunya dengan kulit lebih hitam di banding sehun. Ahjumma itu lalu meninggalkan mereka berdua.

"bodoh"

"kau yang bodoh, dasar hitam"

"apa katamu?!"

"no replay" , Namja tan itu mencoba memukul sehun lagi. Namun untuk kali ini ia menahan amarahnya.

"kalau saja aku ibumu atau ayahmu aku akan bilang pada mereka anak mereka membolos sekolah" namja tan itu kini melirik seragam milik sehun.

"mwo?! Tapi sayangnya kau tidak akan tahu haha"

"sudahah aku tidak ingin berdebat dengan bocah"

"aku bukan bocah!" sehun menendang kaki namja tan itu lumayan keras dan langsung lari meninggalkan namja itu. tapi namja itu dengan amrahnya juga mengejar sehun, ia menuntut tanggung jawab sehun. Sehun sangat lihai berlari di tengah kerumunan membuat namja itu kehilangan jejak sehun.

~ I'M NOT ! ~

"sehun ah~" sang ibu mencoba memanggil anaknya yang asik memainkan stik ps (playstation) namun sehun tak mengindahkan ibunya ia masih asik dengan apa yang didepannya saat ini. "SEHUNNIE" ibunya sedikit mengubah intonasi suaranya, tetap saja sehun yang sedang asik itu hanya memegang tangan ibunya sebentar tanpa menolehkan wajahnya. "YAK! OH SEHUN!" ibunya menekan tombol off pada remote yang kini ia pegang membuat sehun kaget "eommaaa! Ah eomma tadi aku hampir saja menang!" eommanya menjitak keras kepala anaknya. "yak! Eomma wae?" sehun mengusap kepalanya kesal. "aku kehilangan seleraku oh sehun" ibunya berdiri dan menuju ke kamarnya. "eomma jeongmal mianhaeeeee eommmaaa" sehun mengejar ibunya dan melarang ibunya masuk ke dalam kamar. "andwaeji" sehun merentangkan tangannya berharap sang iu tak bisa melewatinya. "aku akan mendengarkan eomma aku janji, promise!"

"ANDWAE! SHIREO!"

Sehun menolak ibunya. "wae? Hanya untuk 5 bulan kedepan saja! Sehunnie tolong eomma mu ini!" sehun menggeleng "shireo" "sehunnie~" ibunya mencoba membuat aegyo pada anaknya yang nakal satu ini. "shireo, aku tidak akan mau!" kini ibu sehun terlihat kesal lagi "BAIKLAH! JANGAN HARAP KAU BICARA PADA EOMMA MU SAMPAI KAU MENYETUJUINYA!" ibu sehun langsung masuk kedalam kamar dan menutup pintunya rapat rapat. Sehun kaget, ia mendengus kesal "hnghh Aaish! Jinjja!"

Keesokan harinya. "libur... hoho" sehun langsung turun tangga menuju dapur untuk melihat ibunya dengan keadaan seperti biasa 'naked atas'. "eomma?" sehun mengelus permukaan perutnya tapi ibunya tak menghiraukan sehun sampai ia memanggil untuk ketiga kalinya. "eomma wae?" ibunya tetap tak menghiraukan sehun. Sehun ingat perkataan ibunya tadi malam. "aish.. oke sehun akau menurutinya" ibunya masih tak menghiraukan sehun "eomma jinjja aku akan menurutinya, promise" sehun nampak terpaksa dengan nada lemah tapi ibunya langsung berbalik badan. "promise?" ibunya mengangkat jari kelingkingnya mengarahkan ke sehun. "promise momm" "baiklah aku akan mengantarmu ke rumahnya nanti siang... siapkan seluruh barang barang mu... lagipula jika kau tinggal disana kau lebih dekat dengan sekolah... hanya tinggal berjalan kaki" jelas ibunya namun sehun nampak malas "nde eomma nde..."

~ I'M NOT ! ~

"perkenalkan ini oh sehun anakku" ibu sehun memperkenalkannya pada seorang ahjumma yang sepantaran dengan ibunya "ah neomo gwiyeowo, putih sekali kulitnya seperti wanita saja" sehun mendengar pujian itu nampak kesal. 'Itu bukan sebuah pujian bagi anak laki laki!' batinnya. "gomawo ahjumma" sehun menjawabnya dengan senyumannya. "ah manisnya, pasti anakku akan jatuh cinta padamu kalau kau terus tersenyum" sehunsedikit kaget 'eomma tak memberiku jika anak orang ini adalah yeoja!' pikir sehun. "kau akan pergi berapa bulan?" ibu sehun mengajak ahjumma di depannya mengobrol. "untuk 5 bulan kedepan, tapi tidak tahu lagi mungkin dipercepat maupun diperlambat" "untukmu ohsehun tolong jaga anakku baik baik disini, anak ahjumma sangat baik, ada apa apa minta tolong padanya saja" sehun mengangguk mengerti. Tak lama kemudian seseorang datang. Seseorang yang wajahnya sangat sehun kenal.

DAMN!

Sehun menunduk tak mau menunjukkan wajahnya pada orang itu. "Kim jongin perkenalkan dia Ohsehun" ahjumma itu menunjuk ke arah sehun. Sehun tak berani mendongakkan kepalanya. "hai!" sapa sehun tanpa menoleh. Ibu sehun melihat tingkah anaknya "sapa dia dengar benar, jangan permalukan eomma eoh?" sehun menatap ibunya dengan wajah melas "hngh" sehun mendongakkan kepalanya perlahan, namja bernama jongin di depannya kaget, "KAU?!". Sehun kali ini tidak ingin membuat masalah pada sang ibu. "annyeong! Oh Sehun imnida" sehun membungkukkan badannya di depan jongin. "kau anak yang kemarin menumpahkan bubble tea ke bajuku?!" tak disangka jongin membicarakan masalah ini. Ibu sehun dan ibu jongin nampak bingung mereka melihat masing masing anaknya. "kalian saling mengenal?" tanya ibu jongin. Jongin menjawab dengan nada penuh amarah "anio" sehun mengdengus "jongin ssi ayo bicara sebentar di luar. "permisi ahjumma, eomma" sehun menuju keluar rumah. Mau tidak mau si jongin mengikuti sehun dari belakang.

"mau mu apa?" jongin bertanya dengan nada dingin. "huft~ jongin ssi.. ah anio hyung.. maafkan kesalahanku waktu itu jeongmal mianhae" sehun membungkukkan badannya di depan jongin. "cih enak sekali minta maaf. Gara gara kau kencan ku gagal bodoh" ck! Sehun berdecak "yang penting aku sudah meminta maaf!" sehun berjalan meninggalkan jongin "yak! Aku akan memberitahukan ibumu kau membolos sekolah waktu itu!" sehun terhenti dan mengeraskan genggaman tangannya. Ia kembali menghamiri jongin. "ah hyungg.. baiklah baiklah aku akan menurutimu! Tapi tolong jangan beritahu ibukuu! Jinjja" mohon sehun.

"jadi apa kau mau tinggal disini dengan jongin untuk beberapa bulan kedepan?" sehun menatap wajah jongin, sedangkan jongin hanya menoleh dan kembali membuang wajahnya. "nde ahjumma" jawab sehun. "akhirnyaa..." ibu sehun nampak lega mendengar perkataan anaknya. "tidak salah kau membawa barang barangmu hari ini, besok kau libur saja untuk sehari" seru ibu sehun sambil mengelus punggung sehun. Sehun menatap wajah ibunya dengan raut muka menggambarkan 'tolong aku eomma'. "kalau begitu jongin tolong antar dia ke kamarnya sekarang"

Sehun kesusahan membawa kopernya benar saja ia membawa 2 koper dan 1 tas tenteng. "setidaknya kau bisa membantuku" sehun kesal melihat tingkah jongin yang tidak mau tau. "apa urusanku bawa saja sendiri kita tidak saling mengenal" jongin tetap berjalan mendahului sehun yang kesusahan. "aish terserah kau saja!" sehun membawanya perlahan lahan. Jongin sudah jauh di depan. "hei kau lemot sekali!" dengan kesal sehun membanting salah satu kopernya dan langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa terdekat. "aku lelah! Kenapa kau tidak respect!" sehun menyalahkan jongin. Jongin yang kesal langsung berjalan menghampiri sehun dan menendang koper sehun hingga isi koper keluar semua. "PS ku!" sehun kaget melihat playstationnya terjatuh dengan keras. "kau tau ini rumahku jadi aku berhak mengaturmu!"

"aish jinjja bagaimana aku sanggup tinggal disini dengan setan itu hah!?" sehun berteriak keras di kamar barunya.

~ I'M NOT ! ~

"jongin tolong bangunkan sehun! Kita akan sarapan sekarang" jongin yang hendak membuka lemari mengurungkan niatnya "aish.. ibu saja sendiri" jawabnya tanpa menoleh ke ibunya. Jongin nampak begitu membenci sehun. "kau ini! Kau harus berbaik hati padanya! Bagaimana pun dia tamu kita! Dasar anak tidak berbakti"

PLETAK!

"YAK! EOMMA APPOYo!" jongin tidak bisa berkutik melihat ibunya. Ia langsung pergi menuju kamar sehun. Sepanjang perjalanan ia mengumpati sehun. Sedangkan sehun disana bersin tidak karuan (?).

Toktoktok! Jongin mengetuk pintu kamar sehun tidak sabaran. "sehun ah!" panggilnya dari luar namun sang pemilik nama didalam masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagian badannya. "yak! Sehun! Ireona!" panggilan jongin saat ini lebih menjurus ke teriakan. Cklek~ pintu nya tidak terkunci jongin melangkah masuk. Disana koper sehun masih nampak terbuka bahkan barang barangnya belum tertata ia melihat salah satu koper yang gagang nya terlepas. Terpikir dibenaknya apa dia yang merusaknya, tapi pikiran itu ditepis jauh jauh. Ia menghampiri sehun, tanpa pikir panjang ia menarik selimut yang sehun gunakan.

DAMN!

Jongin kaget melihat sehun hanya memakai boxer, bahkan boxer itu membuka sebagian pahanya. Jongin terpaku melihat kulit sehun yang putih mulus tanpa bercak sedikitpun. "hngghhh..." sehun meregangkan otot2nya. Terlihat seksi dimata jongin. "OMO! Yak k-k-kenapa kau disini?!" sehun kaget melihat jongin berada di depannya, dan keadaan dirinya pun terbuka dari selimut yang menutupi tubuhnya. Jongin gelagapan , "eh kau eh aish! Kau di panggil cepat turun dan makan!" seru kai yang langsung membalikkan badannya dan segera pergi tanpa menoleh ke arah sehun.

'damn! Kenapa semulus itu shit!' pikir jongin. "jongin mana sehun?" jongin menoleh ke arah kamar sehun dan langsung duduk di meja makan. Sehun turun setelah 15 menit kemudian, "maafkan aku ahjumma aku kesiangan" sehun membungkukkan badan pertanda permohonan maaf kepada ibu jongin. "aigoo, mungkin ahjumma yang terlalu pagi, cepat makan sarapanmu sehunnie" ibu jongin menghampiri tempat sehun dan memberikannya sepiring sandwich telur. "jongin ah bantu ibumu ini beres beres" ajak ibu jongin,"nde eomma""eoh! Ahjumma akan berangkat hari ini?" tanya sehun antusias tanpa berpaling dari wajah ibu jongin "iya sehunnie makanya ahjumma cepat cepat".

Jongin menatap sehun yang sedang memakan makanannya. 'oh geez that palm lips!' kedua kalinya jongin berusahan menepis pikiran kotor nya itu. "apa yang kau lihat?" lirik sehun sinis "mayonese di bibirmu, kau bodoh sekali"

Sehun membantu mengangkat koper milik ahjumma ke dalam taxi yang akan mengantarkannya ke bandara. Sampai di koper terakhir "sehuna gomawoyo~ maaf merepotkanmu betah disini ya awasi jongin baik baik, kalau ada masalah segera telpon ahjumma ne" ibu jongin mengusap kepala sehun,sedangkan sehun hanya bisa mengangguk. "dan kau kim jongin! Jaga sehun dan rumah baik baik! Kalau sampai terjadi sesuatu pada sehun kau tau akibatnya" sehun menunjukkan smirknya pada jongin. 'sial—''jongin kesal melihat ekspresi sehun.

~ I'M NOT ~

BAGAIMANAKAH NASIB JONGIN MENGHADAPI SEHUN?

AKANKAH SEHUN BETAH TINGGAL DI RUMAH SI HITAM?

TUNGGU KELANJUTAN KISAHNYA! TUNGGU PANTENGIN AMPEK MATA KATARAKKK /G

REVIEW~ KRITIKAN SARAN UNTUK KEDEPANNYA SANGAT DI BUTUHKAN ~~~~~~~

GOMAWOOOOO~~~~~