Author : MinGyuTae00
Pairing : Wonkyu | Kihyun
Cast : Kyuhyun , Siwon , Kibum , TOP and Others Cast
Rate : T-M
Warning : BL,Typos,Alur melenceng.
Summary : Cho Kyuhyun yang harus hidup didunia istri dari sepasang kakak dengan membagi cintanya. Diperebutkan didunia hitam itu sendiri. Kemunafikan!Sandiwara!Cinta!Hanya itu yang ada oleh keadaan yang mencekam. Wonkyu & Kihyun Couple.
Disclamier : FF ini murni ide sendiri , buka plagiat apalagi copy paste punya orang.
.
.
.
PREVV CHAP
Didalam ruangan Kyuhyun kini terlihat sedang menikmati alunan musik yang mengalir melewati indra pendengarannya. Ballad adalah genre musik kesukaannya. Namun sebenarnya ia tengah memikirkan rencana-rencana yang akan ia gunakan untuk menyukseskan misi rahasianya selama ini. Sedetik kemudian Kyuhyun membuka kedua kelopak matanya dan memperlihatkan sorot matanya yang menajam tak lupa seringaian yang singgah diwajah rupawannya.
"Maafkan aku , tapi hanya ini satu-satunya cara"
.
.
.
Realta
.
.
.
Suara tembakkan bergema dimana-mana , terlihat beberapa pria sedang berlatih didalam ruangan berkapasitas besar. Kibum melirik Kyuhyun yang sudah mengalami kemajuan, kini ia semakin baik dalam hal menembak. Walau kelak ia hanya bekerja dibelakang layar , tak ada salahnya bukan berlatih untuk berjaga-jaga. Tak jauh dari sana terlihat dua orang pria berseragam Taekwondo berjalan pelan menghampiri keduanya. Kyuhyun meliriknya sekilas , setelahnya ia melepaskan segala atribut yang ia kenakan. Ia tahu dengan jelas , setelah ini mereka akan membahas mengenai kegiatan esok hari yang akan dilaksanakan. Jonghyun tertegun sejenak ketika pandangan matanya tak sengaja memandang Kyuhyun yang tengah mengusap peluhnya pelan.
"Jadi , kemana tujuan kita selanjutnya?"
"Pavilliun Choi"ujar Jonghyun menjawab pertanyaan Kyuhyun. Kibum melirik keduanya sekilas dari arah kaca mobil sedangkan Siwon yang berada disampingnya terlihat fokus mengendarai mobilnya yang tengah melaju membelah malam.
"Arraseo" Kyuhyun kembali mengalihkan pandangannya menuju hamparan luas yang berada disekitarnya , teriknya panas matahari tak ia hiraukan toh tak lama lagi mereka akan melewati deretan pepohonan besar sepanjang jalan jadi berpanas-panas ria untuk sekejap tak masalah baginya. Kyuhyun mengulurkan tangannya keluar , menikmati hembusan angin yang menerpa permukaan kulitnya. Senyum manis tercetak indah diparas manisnya.
"Menikmaktinya?" Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada Siwon. Tunggu. Siwon? Cih akhirnya si jangkung itu membuka suaranya.
"Iya"
"Nikmatilah selagi kau bisa"seringai tipis terihat samar di wajahnya.
"Apa maksudmu?" Kyuhyun bertanya bingung.
"Saat kita tiba , kau akan tahu Kyuhyun" kali ini Jonghyun menimpali.
"Persiapkan dirimu"Kibum pun ikut menimpali perbincangan mereka. Kyuhyun mengerutkan keningnya heran , entahlah firasat buruk mulai ia rasakan.
Setelah menempuh perjalanan setengah jam lamanya. Kini mereka mulai memasuki pekarangan pavilliun keluarga Choi. Terlihat puluhan pelayan dan pengawal berjejer rapi menyambut kedatangan mereka. Tak jauh dari sana terlihat tuan besar Choi dan seorang wanita paruh baya yang terlihat lebih tua dari tuan besar Choi sendiri. Setelah memarkirkan mobilnya , Kyuhyun menyusul ketiga pria yang bersamanya tadi menuju kumpulan orang-orang tersebut tak lupa tuk memberikan hormat sejenak.
"Halmeoni" Kyuhyun menatap Jonghyun dan wanita paruh baya tersebut bergantian. Jadi ini nenek dari ketiga pria tersebut.
"Kau Kyuhyun bukan?"bukannya membalas sapaan cucunya , rupanya sang nyonya besar lebih tertarik kepada pemuda manis yang menatap mereka dengan polos.
"Ah, ne busajangnim"ujar Kyuhyun kikuk.
"Panggil aku Halmeoni saja"
"Ne halmeoni"
"Ayo masuk" Halmeoni Choi pun berlalu begitu saja diikuti oleh beberapa pelayan dan pengawal dibelakangnya, yang kemudian disusul oleh Siwon dan Jonghyun.
"Tidak ikut?"ujar Kibum datar.
"…." Kyuhyun melengos sejenak kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Kibum yang menatapnya dengan intens.
.
.
.
"Baiklah aku tidak akan berbasa – basi , sesuai dengan rencana ayah kalian. Kami sepakat akan mengirim kalian besok pagi"ujar Halmeoni Choi setelah menyeruput teh hijau hangat digenggamannya dengan anggun.
"Apakah harus secepat ini?"Jonghyun mendelik kesal.
"Baiklah , jadi apa yang harus kami lakukan" timpal Siwon.
"Kurasa untuk hal ini , kau bisa tanyakan sendiri pada Kibum"ujar Halmeoni Choi seraya mengerling kearah sang cucu.
"Kita harus menaklukkan clan Burakkurōzu"Semuanya-minus Halmeoni Choi-menatap Kibum yang masih sibuk dengan gadget digenggamannya.
"Dimana?"ujar Kyuhyun.
"Jepang"Kyuhyun mencoba mengendalikan ekspresinya.
"Ada apa Kyu?"ujar Halmeoni Choi.
"Aniya , hanya sedikit heran. Biasanya kami akan bertugas di sekitar wilayah Korea Selatan saja"
"Kau takut?"kali ini Siwon yang menginterupsi obrolan mereka.
"Tentu saja tidak"Kyuhyun menatap tajam kearah Siwon yang hanya mengendikkan bahunya acuh.
"Ah untuk kau Jonghyun , kau akan memimpin pasukan cadangan untuk berjaga-jaga. Kau akan menyusul esok lusa"
"Wae?" Jonghyun menatap bingung wanita paruh baya dihadapannya.
"Biarlah kali ini Kyuhyun menunjukkan kemampuannya. Kau bersedia kan Kyu?"Kyuhyun mengangguk tuk membalasnya ketika Halmeoni Choi menoleh kearahnya setelah mengabaikan protesan cucunya.
"Berkemaslah kalian bertiga , dan kau Jonghyun setelah ini ikutlah denganku"
"Arraseo" ujar Jonghyun sedikit enggan.
"Pelayan Lee antarkan mereka keruangan masing-masing"titahnya pada sang kepala pelayan yang berdiri disampingnya.
"Ne algeseubnida"
.
.
.
Kyuhyun membasuh wajahnya pelan kemudian mengeringkannya. Dibenahinya untaian helai rambut yang menghalangi pandangannya.
"Hyung-ah"lirihnya.
Tok
Tok
"Tuan muda Kyuhyun , makan malam sudah siap. Kehadiran anda sudah dinantikan di ruang makan"ujar seseorang dari balik pintu.
"Geurae , aku akan menyusul"
"Ne"
"Sampai kapan aku harus bersama dengan orang-orang memuakkan ini"Kyuhyun menatap tajam penampakkan dirinya pada cermin.
Tak ingin terlalu larut dalam fikirannya , Kyuhyun memutuskan untuk membenahi penampilannya sekali lagi kemudian berlalu menuju ruang makan yang berada dilantai satu.
Drap
Drap
"Oh kau sudah datang , ayo makan"sapa Halmeoni Choi.
"Mianhae sudah membuat Halmeoni dan yang lainnya menunggu"Kyuhyun mengusap tengkuknya canggung kemudian memutuskan untuk mendudukkan dirinya tepat diantara Siwon dan Kibum. Well hanya tersisa satu kursi yaitu diantara kedua partnernya itu. Tak lama kemudian , mereka pun dengan hikmat menyantap satu persatu hidangan yang tersaji.
"Apa kau tidak menyukai sayur?"ujar Halmeoni Choi yang menyadari tingkah Kyuhyun yang selalu memisahkan segala jenis sayur dari hidangan yang berada dipiringnya.
"Ne Halmeoni"
"Pantas saja kau begitu lembek"ujar Siwon seraya menyantap steak yang berada dipiringnya. Kyuhyun menatap malas kearah Siwon. Baru saja Kyuhyun ingin mengambil omuraise yang hanya tersisa satu di piring hidangan jika saja Kibum tidak sigap mengambilnya. Jonghyun? Ia sedang pergi kesuatu tempat karena titah dari halmeoninya. Halmeoni Choi menatap dalam diam pemandangan dihadapannya. Seringai tipis tersemat diwajahnya yang terdapat kerutan.
Flashback
Setelah memastikan semua cucunya tengah beristirahat dengan tenang diruangannya masing-masing , wanita tua tersebut berlalu menuju ruangan khusus untuknya seraya menghubungi sang buah hati yang sibuk dimansionnya.
"…."
"Anak itu yang kau maksud?"
"…."
"Apa kau yakin ia layak?"
"…."
"Baiklah aku harap ia tidak akan mengecewakan dan mendatangkan keuntungan bagi kita dimasa depan dan terpenting ia bisa mengurus mereka"
"…."
"Kau meragukanku ? ibumu sendiri?"
"….."
"Hm"
Sambungan pun terputus , setelah meletakkan ponselnya diatas meja kini pandangannya beralih pada sebuah figura yang berdiri tegak disampingnya.
Flashback Off
.
.
.
Kyuhyun mendudukkan dirinya dengan nyaman dikursi penumpang bagian belakang, didepannya terlihat Siwon yang seperti biasa menyetir dan Kibum yang memejamkan matanya, tidur atau tidak Kyuhyun tidak perduli.
"Apa kau siap?" Kyuhyun mengalihkan pandangannya kearah Siwon yang semula ia terfokus pada jalanan yang terpampang nyata dari jendela mobil .
"Tentu saja , kalian jangan pernah meremehkanku"
"Aku pegang janjimu"
Kini mobil yang mereka kendarai semakin melaju dengan cepat membelah jalanan. Kyuhyun memejamkan matanya seraya menikmati udara alami yang menerpa wajahnya ketika ia menurunkan jendela disampingnya.
Setengah jam kemudian…
Lagi-lagi Kyuhyun menghela nafasnya lirih ketika ia harus duduk diantara apitan kedua partnernya. Jujur saja ia merasa risih , namun Kyuhyun sangat menjunjung tinggi keprofesionalitasan , ia memutuskan untuk tak menghiraukan kehadiran keduanya dan fokus menyaksikan tayangan yang berputar pada layar tipis dihadapannya. Sebenarnya ia ingin duduk disisi kanan agar ia bisa menikmati pemandangan dari balik jendela kabin namun apa boleh buat , Kibum si datar sudah memonopoli tempat tersebut.
.
.
.
Kyuhyun berjalan mengekor tepat dibelakang kedua partnernya , kini mereka tengah memasuki sebuah hotel berbintang lima yaitu Shangri-la Hotel Tokyo. Mereka pun membagi tugas , Siwon yang melakukan reservasi hotel sedangkan Kibum mengurus barang-barang ditemani Kyuhyun. Biasanya untuk hal seperti ini mereka tidak perlu turun tangan secara langsung karena semua sudah disiapkan oleh pekerja mereka. Namun kali ini Halmeoni Choi hanya mengutus mereka bertiga saja , jika terjadi hambatan maka disitulah tugas Jonghyun dibutuhkan.
"Berikan padaku" ujar Kibum datar.
"Berikan apa?"Kyuhyun bertanya heran.
"Kopermu"
"Tidak usah , aku bisa membawanya sendiri"elak Kyuhyun. Well sebenarnya ia sedikit kesusahan membawa barang-barangnya ditambah dengan koper besar yang berisi alat-alat yang mereka butuhkan untuk aksi mereka nanti.
"…."Tanpa membalas apa-apa , Kibum meninggalkan Kyuhyun begitu saja dan menghampiri Siwon yang terlihat sedikit kesal. Kyuhyun berdecak kesal melihatnya. Dengan enggan ia menyeret dua koper ditangannya.
"Ada apa?"ujar Kibum ketika ia berhasil tiba ditempat Siwon.
"Hanya tersisa satu kamar , jika kita mencari hotel lain. Waktu tidak akan cukup dan akan merusak rencana awal. Hanya hotel ini yang terdekat dari 'tempatnya'"
"Tidak masalah"keduanya mengalihkan pandangannya kearah Kyuhyun yang baru saja tiba.
"Kau yakin?"ujar Siwon.
"Tentu , lagipula kita partner dan kita hanya tidur tidak lebih"ujar Kyuhyun santai.
"Geurae"timpal Kibum.
Siwon pun kembali berbincang dengan pegawai resepsionis dan mendiskusikan berbagai hal.
"Kamar yang akan kita tempati cukup luas dan tersedia dua kasur berukuran king size"ujar Siwon.
"Hm"balas Kibum.
Baru saja keduanya akan melangkahkan kakinya jika saja Kyuhyun tidak menginterupsi keduanya.
"Ehem"
"Mwo?"ujar Siwon. Kibum hanya menatap datar Kyuhyun.
"Bisakah kalian membantuku membawa koper ini?"ujar Kyuhyun seraya menunjuk koper berwarna hitam kelam ditangan kirinya. Tanpa aba-aba Kibum mengambil alih koper tersebut. Ketiganya pun segera berlalu menuju lift.
.
.
.
Kyuhyun yang sedari tadi sibuk merapikan barang-barangnya kini ia tengah bersiap-siap untuk membersihkan dirinya. Siwon dan Kibum sudah selesai sedari tadi , kini giliran dirinya. Siwon tengah sibuk dengan senjata di genggamannya sedangkan Kibum tengah fokus mengerjakan sesuatu pada layar gadgetnya. Terdengar kucuran aliran air dari shower yang menyelimuti ruangan tersebut. Beberapa menit berlalu , kini terlihat sebuah kepala menyembul dari balik daun pintu.
"Psstt… bisakah kalian membantuku?"Keduanya hanya melirik barang sekejap kepada sosok yang baru berbicara tersebut.
"Tolong ambilkan handuk di atas koperku , disini tidak ada bathrope"ujar Kyuhyun kembali.
"…."
"Tolonglah , aku kedinginan"
"Kau bisa ambil sendiri. Tak perlu malu , semua yang ada disini laki-laki" ujar Siwon.
"Tolonglah , semua bathrope sudah kalian gunakan. Disini tidak ada lagi, apa susahnya sih untuk mengambilkanku handuk"geram Kyuhyun.
Tak ingin perdebatan mereka semakin menganggunya , Kibum memutuskan untuk meraih dan menyerahkan handuk yang dimaksud Kyuhyun kearahnya. Setelah menggumamkan terima kasih Kyuhyun kembali menutup pintunya rapat.
"Kau baik sekali padanya" ujar Siwon seraya mengerling jenaka kearah adikknya tersebut.
"Kalian berisik"balas Kibum.
Tak beberapa lama kemudian terlihat Kyuhyun sudah keluar dari kamar mandi dan kini tengah menggosok-gosokkan sebuah handuk diantara helaian surai sewarna caramel miliknya. Setelah itu ia membalurkan body lotion keseluruh kulitnya , menampilkan kaki jenjangnya yang ramping dan bersih dari bulu. Jika ada orang lain yang melihat , mereka pasti akan terpesona pada Kyuhyun. Walaupun ia tidak memakai pakaian mewah namun ia tetap terlihat sempurna dengan kulitnya yang seputih susu , hidung bangir , bibirnya yang sewarna buah plum. Tak sengaja pemandangan tersebut terlihat oleh kedua partnernya tersebut namun itu hanya beberapa saat karena keduanya kembali sibuk dengan urusan masing-masing.
Kini Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati keduanya diranjang seberang. " Apa saja yang akan kita lakukan esok?"
"Kau hanya memantau kami dari menara pertahanan mereka dan mengeker siapa saja yang menghalangi kami , tentu saja kau harus menyamar. Kami berdua yang akan menyusup dan melumpuhkan mereka semua. Setelah kau menerima aba-aba dari kami , segeralah menyusul".ujar Kibum.
"Kau bawalah ini bersamamu. Aku sudah mengatur sensornya , sehingga kau bisa menggunakannya" Siwon melemparkan senapan berjenis Armatic iP1. Dengan sigap Kyuhyun menangkapnya. Gila saja Siwon itu , main lempar begitu saja.
"Geurae"
.
.
.
Siwon memerhatikan segala aktivitas para penghuni sebuah rumah tua yang terlihat tak berpenghuni karena lokasinya yang cukup jauh dari keramaian kota dengan sebuah teropong canggih digenggamannya . Jika orang lain melihat bangunan tersebut pastilah mereka mengira jika bangunan tersebuh hanyalah seogok rumah tua dan besar yang tak berpenghuni. Namun jika ditelaah penampilan luar dan dalamnya sangat berbeda.
Sekitar dua ratus meter kebelakang dari rumah tua tersebut , terdapat sebuah bangunan mewah dan megah. Disekitar sana terlihat para pekerja dan pengawal berhilir mudik kesana kemari mengerjakan tugas mereka.
"Bagaimana?"ujar KIbum.
"Aman , saat ini adalah waktu pergantian shif kerja. Kita harus memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk menyusup".
"Kyuhyun bersiaplah"ujar Kibum seraya menoleh pada Kyuhyun dari spion depan. Kyuhyun yang memang sudah bersiap sedari tadi mengangguk patuh.
"Pergilah kemenara itu , sekitar 300 meter dari sini. Naiklah ke puncak menara tersebut, kau akan aman berada diatas sana,dan ingat jangan sampai lengah"kali ini Siwon menimpali.
"Arraseo…arraseo"Kyuhyun berdecih lirih. Sedetik kemudian kedua partnernya tersebut meninggalkannya begitu saja. Menyusup dengan lihainya bak ular.
"Jika bukan karna misi itu aku tidak akan sudi merepotkan diri untuk menjalankan hal-hal tak berguna seperti ini cih!"Kyuhyun segera meraih tas ranselnya dan beberapa alat yang akan ia butuhkan setelah itu ia berlalu begitu saja. Tangannya menggenggam liontin kalungnya dengan erat sebelum melangkahkan kakinya dengan mantap menuju lokasi tujuannya.
Disisi lain…
Kibum dan Siwon yang sudah berpakaian bak seorang pengawal segera mengambil tempat ditengah kerumunan para staff dan jejeran pengawal yang baru saja tiba untuk menjalankan shif kerjanya. Dengan mudah mereka bisa memasuki ruangan tersebut. Namun tetap saja , yang namanya sarang mafia tentu keamanannya tak bisa diremehkan. Satu persatu para pekerja tersebut diperiksa oleh seorang laki-laki berperawakan tinggi dan berwajah kebarat-baratan. Siwon dan Kibum yang memang sudah merencanakan dan mengetahui semua ini dengan detail terlihat tak terganggu. Mereka pun dihadang oleh orang tersebut.
"Who are you? Why your face looks unfamiliar?"
"I'm Bryan and he Andrew , our newly hired new workers two days ago"Ujar Kibum dengan bahasa inggrisnya yang fasih.
Mengenai dua orang pegawai baru yang baru direkrut memang benar adanya namun mereka adalah pekerja di pihak neneknya. Jadi disini ia dan Siwon hanya perlu berpura-pura menjadi kedua orang pekerja baru tersebut. Pemuda dihadapan mereka sempat berdiam diri beberapa saat namun sedetik kemudian ia membiarkan keduanya memasuki ruangan.
Hanya tersisa 10 menit untuk menjalankan misi mereka, dengan cepat dan lincah mereka menyusup semakin dalam. Tujuan mereka adalah ruangan sang pemimpin , seperti ular mereka berjalan kesana kemarin dan bersembunyi ketika melihat seseorang mendekat. Pada saat pergantian shiff kerja seperti ini memang pengawasan lebih ketat berada diluar sana. Kesalahan yang fatal bukan.
Dengan mengendap-endap keduanya menembakkan jarum yang bisa membuat orang pingsan dalam satu jam kepada kedua penjaga didepan pintu ruangan sang ketua, beruntunglah Kibum dan Kyuhyun bekerja sama meretas CCTV dan memanipulasinya hingga yang terlihat hanyalah kegiatan normal yang dilakukan didalam sana tentu saja tanpa gambar mereka yang muncul di CCTV tersebut.
"Siapa kalian?"tiba-tiba saja terdapat sebuah pisau tepat beberapa centi di depan mata Kibum , Kibum menyeringai sebelum menembakkan jarum tersebut tepat dipaha seorang pengawal yang baru saja tiba.
Keduanya segera memasuki ruangan , terlihat seorang lelaki paruh baya bertepuk tangan diatas singgasananya.
"Well ternyata ada dua serigala kecil dimarkasku, hebat. Aku kagum pada kalian"ujar lelaki tersebut dengan nada yang sing a song.
Satu kesalahan lagi , ruangan itu didesain kedap suara hingga memudahkan misi mereka. Lelaki tua tersebut dengan sigap menodongkan dua pistol kepada Choi bersaudara, namun jangan pernah meremahkan kemampuan mereka berdua. Belum sempat lelaki tua tersebut menembakkan pelurunya , Kibum dengan sigap menembak lengan kirinya hingga salah satu pistol tersebut jatuh begitu saja , Siwon pun mengambil alih kemudian , dengan kemampuan bela dirinya ia menendang dan mematahkan tulang lengan kanan pria tersebut. Namun pria tua itu cukup cerdik dengan menekan sebuah tombol bahaya yang berada di bawah mejanya.
Pekikan nyaring pun bergema diruangan tersebut , Kibum dan Siwon menghajar pria tua tersebut membabi buta , tentu saja pria tersebut melawan. Naas karena darahnya yang terus mengucur ia kalah telak. Kibum pun menembakkan kembali jarum bius tersebut tepat keleher pria tua itu. Keduanya segera mengeledah berbagai laci demi menemukan berkas-berkas penting , sepertinya Dewi Fortuna selalu berpihak kepada mereka. Barang-barang yang mereka cari kini didepan mata , Kibum segera meraihnya. Sedangkan Siwon berjalan cepat menuju pria tua itu yang terkapar tak berdaya , ia mencopot kalung kebanggaan clan Burakkurōzu. Kibum pun memasang sebuah bom otomatis yang sanggup meluluhlantahkan sebagian bagunan ini.
Keduanya segera berhambur keluar begitu saja , naas didepan mereka terdapat beberapa pengawal berlari sembari menodongkan senjatanya kearah mereka, keduanya menghitung dalam hati. Kemudian dengan santai keduanya menerobos gerumunan tersebut. Belum sempat para pengawal tersebut menembakkan pelurunya kepada mereka , tiba-tiba saja satu persatu dari mereka tumbang begitu saja.
Beberapa saat sebelumnya…
"Lima..Empat..Tiga…Dua…Satu…I Got You"Kyuhyun menghitung detak jarum jam dilengannya , sedetik kemudian. Ia memfokuskan matanya pada pistolnya dan mengarahkan bidikkannya kepada gerumunan yang berlari kencang menuju kedua partnernya. Seringaian pun tersemat diparas manisnya, ia pun menembakkan pelurunya secara berkala. Beruntung ia menggunakan penutup telinga sehingga telinganya tidak menangkap bunyi yang memekakkan telinganya.
Beberapa saat kemudian terdengar bunyi dari sebuah helicopter mendekat , terdapat 3 helikopter beterbangan disekitar gedung tersebut dan menembakkan peluru kesegala penjuru bangunan. Jonghyun rupanya….
Melihat bantuan datang sehingga mereka tidak perlu lagi mengeluarkan keringat mereka secara sia-sia demi melawan gerumunan pekerja di markas ini , tanpa membuang waktu Kibum menembakkan sebuah benda kearah sebuah pohon tua yang terlihat kokoh sehingga memunculkan sebuah tali yang memanjang dengan batang pohon tersebut menjadi tumpuannya. Keduanya segera melepaskan jas yang mereka kenakan dan menempelkannya pada tali tersebut sebelum mereka meluncur begitu saja tanpa pengaman apa-apa. Namun sedetik sebelum mereka meluncur , Kibum mengaktifkan bom yang berada diruangan tersebut. Hanya tinggal menghitung mundur dan duar. Ketiga helicopter tersebut segera menarik haluan dan berputar arah menjauhi bangunan tersebut.
.
.
.
TBC
Hai...
Sesuai janji jika responnya bagus , chap 7 bakal diupdate. Segini dulu ya ngak apa-apa kan? Mohon maklum , khusus ff ini mungkin sedikit lama updatenya karena plot cerita yang baru kusadari lumayan rumit :(. So , kuharap kalian ngak terlalu kecewa ya dan mohon maaf bila alurnya jadi susah dimengerti. Aku udah berusaha agar alurnya mudah dipahami namun jika hasilnya sebaliknya , mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jangan lupa tinggalkan jejak ya , kritikan dan saran sangat diterima. Akhir kata...
MinGyuTae00