...KyuMin...

Chapter One

I don't like him

This is a KyuMin Story

Genderswicth

School life

Friendship

All Kpop Idol Cast

Rate T

"Yak! Kau. Kau apa tak pernah diajari sopan santun oleh orang tuamu Hah?"

"Kenapa sunbae?"

"Heol! Tak perlu berlagak polos kau dengan wajah jelekmu itu"

"Sunbae aku salah apa padamu?"

"Kau pikir aku tak dengar hah? Kau pikir aku tak punya telinga untuk mendengar kau membicarakan hal buruk tentangku dibelakangku HAH?, aku mendengarkannya bodoh. Aku tak menghampirimu sejak tadi karena aku ada urusan yang lebih penting daripada menemui gadis ingusan sepertimu!"

"Sunbae kau jangan menuduhku yang tidak-tidak" Gadis itu akhirnya beranjak juga dari tempat duduknya. Ya sedari tadi aku memang memperthatikan pertengkaran ini. Bersandar disebelah pintu masuk kelas satu melipat kedua tanganku didepan dada sambil memperhatikan sahabatku, Eunhyuk yang sedang melabrak hoobae tingkat satu yang sungguh tak sopan itu. Aku tak hanya diam saja, aku memperhatikan mereka sambil berjaga-jaga kalau-kalau Eunhyuk butuh bantuanku. Tapi aku sudah sangat yakin Eunhyuk tak akan membutuhkannya. Eunhyuk itu gadis paling beringas di geng kami. Ya aku, Lee Eunhyuk, Kwon Yuri dan Im Yoona adalah teman satu geng, sebenarnya kami ber enam, hanya saja Park Bom dan Kim Heechul tak sering gabung dengan kami.

Dan hoobae yang sedang Eunhyuk labrak itu salah satu siswi dari geng musuh kami. Sebenarnya kami bukanlah sunbae yang jahat kejam dan lain-lainnya. Kami hanya sekumpulan gadis kuat, gadis tegas yang akan saling melindungi satu sama lain. Dan kebanyakan musuh kami itu adalah kelompok yang sebenarnya membenci salah satu dari kami. Dan ya beginilah. membenci salah satu dari kami berarti musuh geng kami.

BRAKK

Eunhyuk mendorong pundak Hyorin hingga gadis itu kembali terduduk dibangkunya, sedari tadi Eunhyuk memang berdiri disana.

"Diam kau. Duduk disana. Berani-beraninya kau menantangku" Eunhyuk memang mengerikan saat marah, bahkan Hyorin tak lagi bergerak, gadis itu hanya duduk sambil mendongak menatap wajah murka Eunhyuk, mereka saling melotot dan melemparkan tatapan membunuh versi mereka masing-masing.

"Sekali lagi kudengar kau berbicara buruk tentangku, tunggu aku cakar wajah buruk rupamu itu"

BRAKK

Wow,, Eunhyuk menggebrak meja itu sambil berlalu menuju pintu keluar kelas tingkat satu

"Ayo eonni" ya Eunhyuk memang memanggilku eonni, eomma Eunhyuk masih ada hubungan darah dengan appa ku walau agak jauh.

Saat aku berbalik untuk kembali aku sempat kaget, ternyata disana sudah banyak teman-teman kami yang menunggu. Pasti mereka memperhatikan pertikaian tadi dengan sangat khusuk sampai akupun tak mendengus bau mereka.

Kwon Yuri, Im Yoona, Kim Heechul, Park Bom ada disana, bukan hanya mereka. Bahkan Nikhun teman sekelasku juga ada disana, disebelah Nikhun ada Changsung, Wooyoung, Cho Kyuhyun, Kangin, Seungyeol, Myungsoo dan masih banyak lagi.

...KyuMin...

Sebenarnya aku lebih mengidamkan kehidupan sekolah yang nyaman dan damai, tapi ya mau bagaimana lagi kalau kenyataanya mereka yang mengusik kami. Tapi kalau dirasa-rasa ini lebih menyenangkan dibandingkan kehidupan sekolah yang biasa-biasa saja, setidaknya kelak saat kami sama-sama beranjak dewasa ada hal bisa kami ceritakan saat reuni. Lucu sekali, kadang-kadang aku membayangkan sampai sejauh itu.

"Ya Sungmin~ah, kurasa Cho Kyuhyun itu menyukaimu" Hah, apa-apaan gadis ini, main duduk disebelahku tanpa permisi langsung mengatakan hal yang aneh begitu, huh sebentar apa tadi katanya?

"HaH, ya Kwon apa yang kau katakan?" Aku membutuhkan waktu beberapa detik untuk memahami apa yang dikatakannya padaku

"Jangan bergosip macam-macam, kau tau sendiri Kyuhyun itu sekarang pacaran dengan Sooyoung" Aku tak mengerti bisa-bisaanya Yuri mengatakan hal itu. Dapat imajinasi dari mana gadis sinting ini. Tapi ini aneh, aku jadi merasa berdebar hanya karna kata-kata Yuri tadi. Kuakui kyuhyun itu cukup menarik, ia tampan putih tinggi. Tapi gila saja dia kan pacaran dengan Sooyoung sekarang, bisa-bisanya aku berharap apa yang dikatakan Yuri itu benar.

Kulihat Yuri mencebikkan bibirnya, ya sialan anak ini

"Kau jangan bergosip macam-macam. Aku tak mau cari musuh kau tau" Kesal juga aku padanya, lagi-lagi hanya dibalas dengan mengangkat pundaknya acuh.

Aku dan Yuri memang berada dikelas yang sama 3-1, hanya aku dan Yoona lah yang memanggilnya dengan sebutan Kwon. Eunhyuk, Yoona, Heechul dan Bom ada di kelas 3-3.

Dan pria tadi yang disebut Yuri, Cho kyuhyun dia ada dikelas yang sama dengan kekasihnya di kelas 3-6. Kyuhyun itu type pembuat onar dan aku tak begitu dekat dengannya, walaupun saat tingkat satu dulu kami berada dikelas yang sama bahkan dia duduk tepat didepanku, tapi kami jarang bicara, sebenaranya aku yang terlalu pendiam sih dulu. Dia itu anaknya heboh, apalagi jika sudah bertemu dengan heechul. Kyuhyun itu sepupu Heechul tapi dia tak pernah mau memanggil Heechul dengan panggilan noona. Dan karena itulah Heechul sering murka, Heechul itu pribadi yang emosional, apapun yang ia mau harus dituruti. Jika Yoona, Yuri dan Bom aku megenal mereka sejak middle school jadi sudah sedikit memahami pribadi masing-masing sejak dulu, berbeda dengan Heechul. Aku mengenalnya saat masuk di high school ini, dan sialnya karna aku tak dapat teman sebangku aku terpaksa duduk dengan Kim Heechul dibangku paling belakang waktu itu. Heechul itu kejam padaku suka menyuruhku mengerjakan tugas-tugasnya, membawakan buka paketnya pulang pergi sekolah. Dia itu malas sekali. Aku sebenarnya kesal, hanya saja aku orang yang malas berdebat. Aku memang membawakan buku paketnya pulang tapi aku sering meninggalknya dirumah kadang beralasan kadang juga aku bilang sengaja tak membawanya, dan dia akan marah bahkan tak akan menegurku sampai berhari-hari, memangnya aku peduli. Aku cuek saja. Aku kan bukan pembantunya, dia pikir aku akan menurut saja apa.

Saat naik ketingkat dua aku dan Heechul kembali berada dikelas yang sama, saat itu ia berniat mengajakku duduk sebangku lagi dengannya, tapi aku sudah berencana duduk sebangku dengan Eunhyuk. Dan lagi-lagi dia marah, merajuk tak jelas. Tapi setelah itu Heechul sudah tak berani semena-mena lagi denganku, dia mulai memperlaukanku sama dengan yang lainnya. Mungkin dia sudah sadar. Aku yakin pasti kalian-kalian juga pernah mempunyai teman atau bahkan sahabat yang menyebalkan juga kan? Tapi walaupun begitu tak akan memperngaruhi kedekatan kami.

...KyuMin...

Ini adalah semester akhir, untuk siswa tigkat tiga memang banyak menghabiskan waktu disekolah untuk tambahan peajaran. Menurutku kami jadi semakin dekat satu sama lainya. Kami ber enam, aku Yuri, Yoona, Eunhyuk, Heechul dan Bom juga sering berkumpul saat jam-jam istirahat sekedar mengobrol obrolan-obrolan ringan, kadang-kadang kami juga berkunjung kerumah salah satu secara bergantian. Seperti kali ini misalnya, kami sedang berkumpul dirumah Heechul setelah pulang sekolah. Heechul adalah korban broken home ibunya entah bekerja dimana kami tak pernah berani bertanya banyak, karena gosip-gosip yang kami dengar ibu heechul bekerja, hmm maaf harus kukatakan sebagai wanita malam. Oleh karena itu kami mencoba untuk tak membahas masalah ini karena kami takut itu menyinggung dia. Sedangkan ayahnya kami sama sekali tak tahu. Heechul tinggal bersama neneknya. Dan saat ini Heechul bilang nenek sedang dirumah bibinya, yang itu artinya beliau ada dirumah Kyuhyun. Iya, benar! nenek Heechul itu nenek Kyuhyun juga, dan rumah mereka berdekatan.

"Ya! Heechul~ah apa kau tak ada sesuatau untuk dimakan?" Aku menoleh kearah Yoona saat mendengar suaranya mengalun nyaring diruang tengah ini.

"Tak ada, hmm biar aku ke GS sebentar kalian tunggu disini" Ku dengar Heechul berteriak dari arah dapur, ia kan sedang sibuk membuat minuman. Tidak lebih baik aku saja yang pergi, lagian aku kan kurang nyaman kalau ada Kyuhyun disini, ya dia memang ikut bergabung disini dengan kami. Dan aku memang merasa agak canggung dengannya semenjak Yuri mengatakan kalau sepertinya dia menyukaiku. Entahlah aku merasa agak canggung saja, apalagi aku kan memang tak begitu dekat dengan nya tak seperti yang lain.

"Biar aku saja Heechul~ah, kau teruskan saja disana" Aku beranjak meninggalkan majalah fashion yang tadi kubaca

"eoh! Apa tidak apa-apa?" sepertinya Heechul sedikit tak enak.

"Tidak apa-apa."

"Cha Eunhyuk~ah ayo temani aku" Setidaknya agar aku tak sendirian, mengajak eunhyuk tidak akan membuatku bosan dijalan. Eunhyuk beranjak mengikutiku

"Let's go" Semangat Eunhyuk

Aku dan eunhyuk melangkah keluar rumah, tapi tiba-tiba suara pria mengintrupsi kami

"Aku ikut"

Drap drap drap... Itu Cho Kyuhyun, ia berlari mengejar kami dan ikut serta pergi ke GS.

Aish,, padahal kan tadi aku memang sengaja menghindarinya, dan kalau sudah seperti ini ya sama saja bohong! Huh

...KyuMin...

Aku, Eunhyuk dan Kyuhyun sedang memilih-milih snack yang akan kami beli.

"Yak, Yak bisa tidak sih jangan menghalangi jalanku Kyuhyun bodoh." Ya aku tahu itu suara Eunhyuk. Memang mereka itu tak pernah akur. Kyuhyun itu suka sekali menggoda Eunhyuk. Mereka itu lucu dan aku hanya tersenyum memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Ini kan tempat umum bodoh" gantian Kyuhyun yang mengatai Eunhyuk

"Ya aku juga tau itu bodoh, tapi kau mengahlangi jalankku Kyuhyun jelek"

"Itu dasar kau saja yang heboh. Kau kan bisa lewat sebelah sana"

"Itu namanya membuang-buang waktu, kau tahu tidak sih efisiensi waktu?"

Hah aku bisa pingsan disini karena pusing mendengarkan perdebatan mereka. Ini harus dihentikan.

"Yak kalian sudah belum?" Akhirnya perdebatan berhenti juga, mereka menoleh padaku

"Sebentar eonni" Eunhyuk beranjak dari tempatnya, sepertinya sedang mencari-cari snack lain.

"Kau sudah selesai?" akhirnya aku bertanya pada Kyuhyun yang masih anteng diposisinya. Pria itu membawa beberapa snack di kedua tangannya. Karena aku membawa keranjang yang disediakan toko ini akhirnya aku memutuskan mendekat dan menawarkan bantuan, menyuruhnya menaruh snack-snack itu kedalam keranjangku. Hanya dengan isyarat sih. Karna aku memang jarang mengobrol banyak dengannya.

"Kau tunggu saja diluar biar aku yang membayarnya" Kulihat dia hanya mengangkat bahu lalu keluar dari GS

Saat aku keluar Kyuhyun langsung menoleh padaku

"Semua berapa?" Tanyanya, sambil membuka dompet

"Sudah tak apa, tak banyak kok" Jawabku ringan, memang tak mahal kok. Dan eomma selalu mengajarkan padaku untuk tak pelit dan saling berbagi dengan sesama, jadi aku merasa memang ini tak perlu diganti

"Hmm, baik lain kali biar aku yang mentraktirmu kembali" Balasnya sambil tersenyum, aku ikut tersenyum. Kalau tersenyum seperti itu dia terlihat manis. Tak ada kesan urakannya.

Kurasa ini sudah lebih dari lima menit aku dan Kyuhyun berdiri disini menunggu Eunhyuk. Anak itu apa sih yang dibeli lama sekali.

...KyuMin...

Aku memasuki rumah Heechul lebih dulu, karena lagi-lagi Kyuhyun dan Eunhyuk berdebat dibelakang sana. Hari ini kami habiskan untuk karaoke bersama dirumah Heechul, kami bernyanyi sepuasnya hingga menjelang sore. Setelah kami rasa cukup main-mainnya hari ini kami memutuskan pulang.

"Eonni kau yakin kau tak tertarik dengan Kyuhyun?" Ini adalah perjalanan kami pulang dari rumah Heechul. Disini hanya ada kami ber empat, karna Bom tadi pulang lebih dulu dijemput pacarnya. Dan pertanyaan Eunhyuk membuatku terdiam. Sebelum akhirnya aku memutuskan kembali bertanya

"Apa maksudmu? Kenapa bertanya seperti itu?" Bukan hanya Eunhyuk, bahkan Yoona dan Yuri sepertinya juga penasaran

"Ya mungkin saja" tebak Eunhyuk lagi sambil mengangkat bahu. Aku tersenyum lalu merangkul pundaknya dari samping.

"Kau masih tahu kan aku menyukai siapa?" Tanyaku sambil tersenyum, senyum yang aneh mungkin, senyum yang tak menunjukan perasaan bahagia.

"Huuuhh" Ku dengar mereka bertiga menghela nafas malas.

"Kami tahu. Byun Baekhyun" Jawab Yuri dan Yoona dengan intonasi malas.

Ya aku memang naksir Byun Baekhyun, teman seangkatan kami. Pria yang kusukai sejak semester dua ditingkat satu. Tapi sayangnya pria itu tak pernah melihatku, bahkan sejak tingkat dua dia berpacaran dengan Taeyeon teman sekelasku saat itu, sekaligus sahabat Sooyoung kekasih Kyuhyun saat ini. Ya Sooyoung, Taeyeon dan Sunny adalah teman satu geng.

"Bahakan dia sudah punya pacar sejak lama, masih saja kau menyukainya"

"Aku kan hanya menyukainya, tidak berharap menjadi kekasihnya" Ya aku memang tak berharap menjadi kekasihnya, sama sekali tidak. Aku hanya menyukainya sekedar menyukainya, dan aku tak kebertan dengan rasa suka ini.

"Jadi kau benar-banar tak tertarik dengannya Sungmin~ah?" Yuri bertanya dengan intonasi serius

"Maksudmu? Cho Kyuhyun?" Tanyaku

"Ya siapa lagi?" Yoona ikut menimpali

"Hmm, tidak" Jawabku sambil menggeleng. Ya kurasa aku tidak menyukai Cho Kyuhyun. Aku tak jatuh cinta dengan Cho Kyuhyun, tidak jatuh cinta dengan pacar orang. Lagian mana mungkin tebakan mereka itu benar. Choi Sooyounng itu cantik, tinggi semampai. Mana mungkin Kyuhyun beralih menyukai ku yang biasa-biasa saja begini. Ya walaupun aku punya satu point yang harus dibanggakan bila dibandingkan dengan Sooyoung. Aku tidak manja seperti dia, dan aku mempunyai nilai-nilai ujian yang bagus dibandinkan dia.

Ck! Kenapa aku jadi membanding-bandingkan diriku dengannya sih. Aku kan tak mungkin bersaing merebutkan Cho Kyuhyun. Tidak! AKU TIDAK JATUH CINTA DENGAN CHO KYUHYUN. Kok lama-lama aku jadi takut dengan kata-kataku sendiri ya.

Aku tidak naksir Kyuhyun.

Tidak! Tidak!