Title : My Love

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Kim Yesung, Kim Ryeowook and Others

Genre : Drama, Romance, Hurt

Rate : M

Warning : Genderswitch, Typo(s)

.

.

.

CHAPTER 11

Sudah 4 bulan sejak kehamilan Sungmin, sekarang yeoja itu malah bertambah manja. Seperti saat ini, Sungmin melarang Kyuhyun untuk pergi ke kantor dengan alasan untuk menemaninya padahal ada Kim Ahjumma di rumah nya

"Oppa harus pergi ke kantor sayang. Karena hari ini ada meeting dan tidak bisa ditunda lagi. Bukankah Oppa selalu menemani Minnie" Ucap Kyuhyun dengan mengelus lembut rambut cokelat Sungmin

"Tapi Minnie mau Oppa selalu di samping Minnie" Ujarnya cemberut

"Min tatap Oppa" Kyuhyun menegakkan wajah tertunduk itu "Setelah semua selesai, Oppa berjanji akan segera pulang" Ucapnya

"Tapi…"

"Oppa mohon Min. Kau bisa pegang janji Oppa

"Baiklah. Kalau begini aku bisa apa Oppa. Berhati-hatilah jangan mengebut di jalan". Kyuhyun tersenyum mendengar perhatian calon istrinya itu.

"Demi keselamatan, akan Oppa dengar nasihatmu Min. Lagipula Oppa juga tidak ingin mati muda, karena Oppa masih ingin bersamamu"

Sungmin tersenyum dan mengecup sayang pipi namja Cho itu. Setelahnya dia mengantar Kyuhyun sampai ke pintu depan rumahnya. Tak lupa juga Kyuhyun mengecup kedua pipi Chubby itu dan perut Sungmin yang sedikit membuncit

"Baik-baiklah di perut Mommy, Baby. Jangan membuat Mommy sakit. Daddy berangkat kerja dulu ne" Ujar Kyuhyun seolah-olah anaknya dapat mendengar suaranya

"Ne Daddy"Ucap Sungmin meniru suara anak-anak

Dengan gemas Kyuhyun mengacak rambut itu dan segera menuju mobilnya yang sudah disiapkan tadi pagi. Kyuhyun menoleh sekali kearah Sungmin dan langsung masuk ke dalam mobilnya untuk menuju kantor

.

.

.

Kyuhyun melangkah dengan tersenyum bersama Yesung, sang sekretaris. Namja itu sangat senang karena akhirnya kerja sama yang dilakukan nya bersama beberapa perusahaan berhasil. Tak lupa juga namja itu mengucap Syukur atas keberhasilannya sekarang

"Kyu, Hyung sangat senang. Akhirnya beberapa perusahaan dari luar negeri mau bekerja sama dengan kita" Ucap Yesung dengan bangganya

"Tentu. Ini juga berkat usahamu juga Hyung. Tanpamu aku juga tidak bisa melakukan apa-apa" Ujar Kyuhyun berujar tulus pada namja Kim itu

Yesung menepuk bahu Kyuhyun pelan "Ah itu semua juga tidak akan berhasil juga tanpa otak jenius mu Kyu. Aku tidak tahu apa yang terjadi nantinya kalau mereka menolak kerja sama kita"

"Haha kau bisa saja Hyung. Bagaimana kalau kita makan siang nanti aku yang traktir. Hitung-hitung sebagai hadiah atas keberhasilan mu Hyung" Tawar Kyuhyun

"Tentu saja"

Kedua namja tampan itu kembali meneruskan langkah mereka yang sempat terhenti. Senyum tak pernah berhenti dari mulut mereka. Seolah-olah tidak akan pernah pegal.

.

.

.

"Akuu pulang" Teriak Kyuhyun

Sungmin yang berada di dapur segera bergegas meninggalkan masakannya karena mendengar suara teriakan namja tampan itu. Yeoja beapron Pink itu tersenyum lebar ketika Kyuhyun tengah mencari dirinya. Dengan mengendap-endap yeoja mungil itu menepuk keras pundak Kyuhyun yang membuat namja itu berjingkak setengah mati

"Duaarr" Teriaknya

Kyuhyun mengelus dadanya karena suara teriakan Sungmin "Ya Tuhan Min apa kau mau membuat Oppa mati karena serangan jantung eoh" Ujarnya pura-pura kesal

Sungmin langsung menggelengkan kepalanya tanda takut "Tidak. Tadi itu Minnie hanya bercanda Oppa. Maafkan Minnie ne?"

Kyuhyun tersenyum. Tingkah Sungmin barusan mengingatkannya akan 12 tahun yang lalu. Dulu Sungmin juga pernah mengagetkannya seperti ini yang membuat dirinya pura-pura marah pada yeoja itu

Sungmin mengerenyit heran ketika Kyuhyun tak menjawab permintaan maafnya tadi. Yang lebih membuat heran, namja itu tersenyum sendiri. Entahlah Sungmin tak bisa membaca pikiran yang ada di otak namja itu

"Apa yang sedang kau pikirkan Oppa?" Tanya Sungmin

Kyuhyun menoleh dan meletakkan tangannya diatas kepala Sungmin "Min apa kau ingat 12 tahun yang lalu kau juga pernah membuat Oppa kaget sewaktu kau mendatangi Oppa di taman yang sering kita kunjungi"

Sungmin sedikit berpikir "Sepertinya aku ingat. Waktu itu Minnie juga pernah meminta tiga es krim. Tapi Oppa hanya membeli satu cup saja. Dan Minnie masih mengingatnya" Sungmin merengut kala teringat kembali masa-masa indahnya

"Hei…" Kyuhyun menyentil dahi Sungmin "Saat itu kau masih kecil. Dan anak kecil dilarang makan yang manis-manis. Apalagi kau meminta tiga cup es krim"

"Tapi itu hanya Es krim Oppa. Minnie tidak meminta lebih" Ucap Sungmin pura-pura merajuk

"Hei jangan merengut seperti itu. Kalau masih merengut, sepertinya Oppa tidak jadi saja memberikan hadiahnya"

Sungmin membelalakkan kedua matanya. Hadiah? Sepertinya hadiah menggiurkan yang akan diberikan Kyuhyun untuknya

"Apa itu Oppa. Boleh Minnie melihatnya?"

Kyuhyun kembali tersenyum "Oppa ambil terlebih dahulu di dalam mobil. Kau tunggulah disini sampai Oppa kembali" Ucapnya

"Oke"

Kyuhyun meninggalkan Sungmin untuk mengambil hadiah yang akan diberikannya pada sang-terkasih. Sungmin menunggu dengan sabar sambil berpikir hadiah apa yang akan diberikan Kyuhyun untuknya

"Tutup matamu Min" Teriak Kyuhyun dari luar

Sungmin sempat merengut heran sebelum menuruti perintah Kyuhyun. Tanpa dia ketahui namja itu sudah berada di depannya sekarang. Kyuhyun tersenyum melihat wajah dengan mata terpejam itu. Terlihat cantik malah bertambah cantik sejak kehamilannya

"Buka matamu dengan pelan Min"

Sungmin kembali menuruti perintah namja Cho itu. Dia sedikit berjingkak kala bola mata beningnya melihat kotak beledru merah dengan cincin permata di dalamnya. Tak lama, tetes-tetes bening merembes dari foxy indahnya

"Kenapa menangis Min. Apa kau tidak suka?" Ucap Kyuhyun dengan nada khawatir

Sungmin menggelengkan kepalanya tanda tak terima dengan ucapan Kyuhyun barusan. Yeoja itu menubruk tubuh jangkung di hadapannya dan memeluk nya erat

"Aku sangat suka Oppa" Ucapnya. Isakan demi isakan tak berhenti keluar dari mulutnya

Kyuhyun melepas pelukan Sungmin dan menghapus air mata yeoja itu. Dengan gentle nya, namja itu berjongkok di hadapan Sungmin tak lupa tangan kanannya masih memegang kotak berisi cincin tadi

"Min Oppa tahu mungkin Oppa bukan orang yang romantis seperti yang kau ucapkan waktu itu. Mungkin lamaran ini sedikit aneh. Tapi percayalah walau tanpa music wallt, kencan atau apapun itu Oppa tetap mencintaimu. So, Will you marry me Lee Sungmin?"

Kyuhyun menunggu dengan khawatir. Sedari tadi Sungmin tak sedikitpun membuka suara. Yeoja tersebut hanya diam malah yang terdengar hanya suara isakan untuknya

"Yes, I Do" Kyuhyun sedikit terperangah dengan ucapan Sungmin. Kyuhyun pun bangkit dari acara berjongkoknya dan langsung memeluk tubuh yang lebih kecil darinya itu. Namja itu juga meneteskan air matanya walau tanpa isakan

"Terima kasih untuk segalanya Min. Biarkanlah Oppa membuatmu bahagia mulai sekarang" Ucap namja itu dengan nada sangat tulus

"Tidak hanya Oppa. Minnie juga akan membuat Oppa bahagia. Minnie tidak akan pernah menyakiti Oppa"

"Kita berdua Min. Kita pasti akan bahagia" Ucap Kyuhyun kembali

Tanpa mereka sadari beberapa maid mereka terutama Kim Ahjumma menatap mereka dari dapur. Diantara mereka juga ada yang ikut meneteskan air mata melihat keharuan itu. Kim Ahjumma ikut meneteskan air mata bahagia nya karena akhirnya dia dapat melihat Tuannya bahagia bersama yeoja yang dicintainya

"You are My Love Min"

"You too Oppa". Sungmin dan Kyuhyun terus berpelukan erat. Tanpa berniat melepaskannya

.

.

.

Sekarang ini Kyuhyun dan Sungmin berada di depan butik ternama milik keluarga Cho. Namja itu membuka pintu kaca di depannya dengan diikuti Sungmin di belakangnya. Tak lama seorang yeoja dengan mata sipitnya keluar dari dalam butik itu. Tersenyum ketika mengetahui siapa yang datang

"Ah GuiXian akhirnya kau datang juga" Ucap yeoja itu dengan memeluk Kyuhyun

Kyuhyun melepaskan pelukan mereka "Jangan panggil aku dengan nama China ku Henry-ah" Ujarnya

Yeoja yang dipanggil Henry tadi tersenyum "Baik Tuan Cho. Apa tujuanmu datang kesini karena tidak biasanya kau datang kesini. Dan siapa yeoja dibelakangmu itu" Ujarnya dengan menunjuk Sungmin yang berada di belakang tubuh Kyuhyun

"Dia Lee Sungmin, calon istriku. Aku kesini untuk fitting baju pernikahan kami"

Henry terkejut "Menikah? Ya Tuhan kukira Tuan Cho Kyuhyun tidak akan menikah dan akan menjadi bujangan Tua" Ejeknya

"Yah aku tidak sepertimu Henry-ah. Cepatlah dimana baju-baju rancangan buatanmu itu"Ucap Kyuhyun tidak sabarnya

Henry mengulum senyum "Tunggulah sebentar, perkenalkan aku dengan calon istrimu itu dulu"

Sungmin maju kehadapan Henry dan tersenyum "Lee Sungmin imnida"

"Henry Lau imnida. Aku sepupu Kyuhyun dari China. Maaf baru mengenalmu karena Tuan angkuh ini tak memberitahukanku. Bahkan kalian mau menikah saja aku baru mengetahui nya hari ini" Ucapnya dengan sedikit mendelikkan matanya ke Kyuhyun

Kyuhyun hanya menanggapinya dengan jengah. Sudah biasa bagi dirinya menghadapi sikap sepupu nya itu

"Sudahlah Henry jangan delikkan matamu seperti itu. Cepat tunjukkan dimana kami dapat segera fitting baju"

Henry menghela nafas "Ayo lewat sini. Bahkan aku tidak habis pikir Sungmin yang terlihat manis bisa menikah dengan Tuan angkuh macam Cho Kyuhyun. Semoga anaknya tidak mengikuti sifat Ayahnya nanti"

"Bisakah aku hentikan gerutuanmu itu henry. Karena kami harus cepat"

"Isshh bersabarlah"

.

.

.

Kyuyhun terpana dengan kecantikan Sungmin. Yeoja Lee itu menggunakan dress panjang berwarna putih dengan aksen pita di pinggang nya, perutnya yang sedikit membuncit pun sedikit tersamarkan dengan gaun yang cukup besar itu. Kyuhyun juga tak kalah tampan dengan tuxedo berwarna putihnya. Mereka berdua terlihat seperti Prince dan Princess. Mereka berdua tersenyum manis. Henry yang melihatnya hanya bisa memekik gemas melihat keserasian pasangan KyuMin

"Kalian berdua serasi sekali. Kemarikan Handphone mu Cho. Biar aku foto kalian berdua" Henry mengambil smarthphone di tangan Kyuhyun dan mulai membidik kamera nya

JEPREET

Blitz kamera mulai menyala. Henry tersenyum lebar ketika hasil bidikannya terlihat sangat bagus. Apalagi pose KyuMin yang terlihat mesra. Kyuhyun yang memeluk Sungmin dari belakang dan Sungmin yang tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya

"Cepat cetak foto ini. Dan jangan lupa untuk mengundangku juga di pernikahan kalian. Kalau tidak aku akan membunuh mu Cho"

Kyuhyun tertawa "Aku akan mengundangmu kalau kau mengajak pasanganmu juga Henry-ah. Takutnya kalau kau pergi sendiri ke pernikahanku, pasti kau akan iri denganku karena mendahuluimu haha"

Henry mendelik tak suka pada namja Cho itu. Wajah nya semakin memerah melihat Kyuhyun yang tak sekalipun berhenti tertawa, saking lucunya bahkan namja itu memegang sendiri perutnya. Merasa sudah kesal, Henry memukul keras bahu Kyuhyun

"Bukk….Bukk….rasakan kau Cho" Henry semakin semangat memukul Kyuhyun membuat namja itu mengaduh kesakitan

"Yahh hentikan pukulanmu itu Henry-ah" Kyuhyun melesat berlindung di belakang tubuh mungil Sungmin. Sedangkan Sungmin, yeoja itu hanya diam melihat tingkah kekanakan calon Suaminya

"Aku tidak akan berhenti memukulmu sebelum kau berhenti tertawa Cho" Henry semakin gencar hendak memukul Kyuhyun sebelum suara teriakan Sungmin menghentikan kegiatan mereka karena merasa sudah tak tahan

"BISAKAH KALIAN BERDUA BERHENTI!" Teriaknya

Seketika itu juga Kyuhyun dan Henry berhenti kejar-kejaran. Sungmin mencoba memasang wajah sangar di hadapan kedua manusia berbeda gender itu

"Aku lelah dan ingin cepat pulang" Jelasnya. Kyuhyun dan Henry menunduk ketakutan melihat wajah pura-pura garang milik Sungmin

Kyuhyun mendatangi Sungmin dan mengelus kepala Sungmin "Oke kita pulang sekarang. Bisakah kau siapkan baju ini Henry-ah. Karena kami harus segera pulang"Ujarnya

"Oke. Jangan lupa Undangannya Cho" Peringat Henry

"Cerewet. Nanti akan kuantar undangannya dan jangan pergi sendiri"

"YA!"

.

.

.

"Oppa" Panggil Sungmin

Kyuhyun menoleh dari acara menyetirnya "Ada apa sayang?" Tanyanya

Sungmin sedikit menimang permintaannya. Yeoja itu meremas-remas ujung dress pink miliknya yang membuat Kyuhyun kembali menoleh melihat sikap diam Sungmin

"Min kenapa diam. Memangnya kau mau apa Sayang?"

Sungmin mengangkat kepalanya takut-takut "Aku ingin makan ramen di kedai milik Jung Ahjumma Oppa"

"Permintaan dikabulkan. Kita akan segera kesana"

Sungmin berjingkak girang "Yeay. Terima kasih Oppa" senangnya. Kini Sungmin kembali duduk ke posisi awalnya

.

.

.

Sungmin sangat asyik menikmati Ramennya. Saat ini dia sedang berada di kedai Jung Ahjumma di temani oleh calon suaminya. Kyuhyun hanya terkikik geli melihat Sungmin yang makan seperti anak kecil dan ada juga kuah ramen di sudut bibirnya

"Min makannya hati-hati. Oppa juga tidak akan mengambil nya sayang" Ujar Kyuhyun setengah bercanda. Sungmin tidak sedikitpun mendengarkan ocehan Kyuhyun karena dia begitu menikmati makanan pedas itu. Kyuhyun mengambil tissue untuk melap sudut bibir Sungmin tersebut

"Oppa" Panggil Sungmin setelah menghabiskan ramen nya

"Ya sayang. Apa kau mau lagi?" Tawar Kyuhyun

Sungmin menggelengkan kepalanya "Ani. Minnie hanya bertanya kalau anaknya lahir Oppa mau yeoja atau namja?" Tanya nya dengan aksen imut

"Apapun itu Min. Mau dia yeoja atau namja kalau dia lahir dari rahimmu Oppa akan menerimanya" Ujar Kyuhyun dengan mengelus kepala Sungmin

"Kalau aku melahirkan namja apa Oppa mau menerima nya juga?" Tanya Sungmin kembali

"Hei bukan kah sudah Oppa bilang kalau Oppa tidak akan marah kalau anak kita yeoja atau namja. Asalkan dia sehat Min, tak perlu jenis kelaminnya"

Sungmin tersenyum melihat kedewasaan calon suami nya itu. Dengan manja Sungmin beringsut mendekati Kyuhyun dan memeluknya dari samping, tak peduli dia ada dimana sekarang yang jelas dia hanya ingin memeluk Suami nya itu sekarang

.

.

.

Kyuhyun, namja tampan itu begitu serius mengamati dokumennya. Beberapa hari ini dia sangat sibuk karena pernikahannya sebentar lagi akan dilaksanakan dan juga ingin menikmati bulan madunya bersama Sungmin jadilah dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya

"Kyu, apa pekerjaanmu masih banyak?" Yesung mengamati wajah Kyuhyun yang terlihat serius itu

"Tidak Hyung. Sedikit lagi selesai. Memangnya kenapa Hyung?" Ujarnya menjawab tanpa melihat Yesung yang berada di depannya

"Tidak ada. Hanya saja ini sudah malam Kyu. Hyung takut kalau Sungmin mengkhawatirkanmu di rumah. Bukankah dia sedang hamil?"

Kyuhyun mendongak dan tersenyum menatap Yesung "Tadi pagi aku sudah memberitahukan padanya kalau aku akan pulang larut malam. Jadi Hyung tidak usah khawatir" Ujarnya

"Kalau begitu Hyung bisa tenang Kyu. Apa dirumahmu ada penjaga Kyu?"

"Hyung tadi aku sudah menugaskan Kim Ahjumma untuk menjaga Sungmin. Aku ini Suaminya kenapa jadi kau yang repot Hyung?"

Yesung menghela nafas "Sungmin sudah kuanggap sebagai adikku juga sama sepertimu Kyu. Jadi wajar kalau aku mengkhawatirkan nya. Dan lagipula dia juga sedang hamil. Hyung takut terjadi apa-apa dengannya"

Kyuhyun menepuk bahu Yesung "Hyung akupun mengkhawatirkan Sungmin, sama seperti dirimu. Jadi kau tidak usah takut" Ujarnya

"Baiklah. Sebaiknya kau cepat selesaikan pekerjaanmu itu agar kau cepat pulang kerumah" Nasihat Yesung

"Siap Hyung" Ujarnya dengan tertawa lepas. Yesung tersenyum melihat perubahan yang ada dalam diri Kyuhyun. Namja Kim itu berharap agar Kyuhyun selalu seperti ini selamanya

.

.

.

Kyuhyun menapaki lantai rumah nya dengan pelan. Namja itu yakin Sungmin pasti sudah tidur karena waktu sudah menunjukkan jam 1 malam. Dan Kyuhyun juga yakin Sungmin tidak mungkin menunggu nya hingga larut malam seperti ini.

Namja itu membuka pintu kamarnya dengan sangat pelan. Tak lupa dia meletakkan tas kerja nya dan melepas jas kantor nya pula. Kyuhyun sedikit mengerenyit ketika melihat gundukan di atas kasurnya. Dengan perlahan dia membuka gundukan itu. Kyuhyun sedikit bernafas lega ketika gundukan itu ternyata Sungmin

"Ternyata kau, kenapa tidur disini Hmm?" Tanya nya pada Sungmin. Yeoja itu tidak menjawab karena dia sedang tertidur pulas

"Apa kau merindukanku sayang. Baiklah Oppa akan tidur di sampingmu dan memelukmu erat". Namja dingin itu menaiki kasurnya tanpa mengganti kemeja yang di pakai nya tadi karena Kyuhyun sudah terlalu lelah untuk sekedar mengambil piyama di dalam lemari. Tak lupa juga dia mengecup bola mata indah milik Sungmin

"Semoga bermimpi indah di dalam sana Sayang" Ujarnya sebelum menutup matanya. Tanpa Kyuhyun ketahui Sungmin tertidur dalam mimpi indahnya.

.

.

.

Pagi kembali datang namun ada yang sedikit berbeda. Matahari tak sedikitpun menampakkan dirinya karena langit sedang mendung. Dua orang yang berada di atas ranjang itupun tak sedikitpun bergeming. Sungmin begitu menikmati pelukan hangat milik Kyuhyun. Yeoja itu semakin beringsut ke dada bidang itu hingga salah satu dari mereka bangun. Kyuhyun, orang itu mulai membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkannya karena bias lampu kamar. Namja itu tersenyum ketika menoleh dan mendapati Sungmin masih tidur. Dengan pelan namja itu melepas pelukan erat Sungmin di tubuhnya tanpa berniat membangunkan yeoja itu

Tapi seperti nya usaha Kyuhyun gagal karena Sungmin sudah menunjukkan tanda-tanda ingin bangun. kyuhyun tersenyum ketika Sungmin mulai membuka foxy bening nan teduh milik yeoja itu.

"Kenapa bangun sayang. Tidurlah kembali. Oppa harus mandi" Ujarnya dengan mengelus lembut kepala itu

"Minnie sudah tidak mengantuk Oppa. Apa Oppa pulang larut tadi malam?"

Kyuhyun mengangguk "Ne. Tadi malam Oppa pulang larut. Apa Minnie merindukan Oppa hingga tertidur disini hmm?"

"Tentu saja. Padahal tadi malam Minnie ingin menyusul Oppa ke kantor. Tapi Kim Ahjumma melarang Minnie pergi karena sudah malam" Ucapnya setengah merengut

"Hehehe maafkan Oppa ne. Beberapa hari ini Oppa memang sibuk karena sebentar lagi pernikahan kita dan harus menyelesaikannya. Kalau sudah selesai Oppa pasti akan mengambil cuti"

"Benarkah? Oppa tidak berbohong bukan?"

"Tidak. Percayalah pada Oppa. Hei bagaimana kabar bayi kita. Dia baik-baik saja kan?"

Sungmin mengelus perut nya "Dia baik-baik saja. Bahkan tadi malam Minnie berkomunikasi dengannya"

Kyuhyun tertawa "Kenapa tidak mengajak Oppa. Oppa juga ingin berkomunikasi dengan bayi kita sayang"

"Tapi untuk sekarang baby sedang tidur Oppa. Nanti saja ya"

Kyuhyun menghela nafas "Baiklah. Oppa mandi dulu Min. Kau juga cepat mandi sayang"

"Oke"

.

.

.

Tak terasa waktu nya sudah tiba. Kyuhyun terlihat tampan dengan tuxedo putih nya. Namja itu sedang menunggu Sungmin, calon istrinya diatas altar. Raut cemas Kyuhyun perlihatkan karena sebentar lagi pernikahan akan dimulai. Dan Sungmin tak sedikitpun menampakkan batang hidungnya

"Kau dimana Min" Ujar Kyuhyun

Sementara di tempat lain Sungmin meremas tangannya gugup. Yeoja itu baru saja selesai dirias dan sekarang dia temani oleh Ryeowook dan Yesung.

"Apa kau sudah siap Min. Si evil itu pasti sedang menunggumu"

Sungmin menatap Yesung "Tapi aku gugup Oppa" Ujarnya

"Tak perlu gugup Min. Ini adalah akhir dari segalanya. Raihlah kebahagiaan mu bersama Kyuhyun. Kau mencintainya bukan"

"Tentu Oppa" Sungmin menarik nafas nya sebentar sebelum menghembuskannya perlahan "Semoga berhasil" Ujarnya

Yesung mengambil lengan Sungmin dan mengaitkannya di lengan kanannya. Karena ini yang pertama kalinya dia menjadi wali. Dan ini pun atas perintah Kyuhyun, karena namja itu hanya ingin dirinya saja yang menjadi wali Sungmin. Bukan yang lain

"Semangat Min. Semoga sukses" Ucap Ryeowook

"Terima kasih Ryeowokkie"

Pintu gereja terbuka. Menampakkan sosok Yesung dan Sungmin. Sedangkan Ryeowook berjalan di belakangnya. Kyuhyun yang berada di altar terpana melihat kecantikan alami yeoja nya itu. Sungmin pun tak kalah terpananya melihat ketampanan milik Kyuhyun yang sebentar lagi akan jadi Suaminya. Kini Yesung dan Sungmin sudah di hadapa namja itu. Tak lupa yesung melepas lengan kiri Sungmin dan menyerahkannya pada Kyuhyun

"Jaga adikku baik-baik Kyuhyun-ah. Bahagiakanlah dia" Pesan Yesung

"Pasti hyung" Ujar Kyuhyun mantap

Kyuhyun kembali menghadap Sungmin dan tersenyum lembut di hadapan yeoja itu

"Apakah kedua mempelai sudah siap" Ujar seorang pastur

"Kami siap" jawab keduanya

"Baik saya mulai"

Kedua pasangan itu pun mulai mengucapkan janji pernikahan dengan hikmat. Para hadirin yang duduk di kursi ada yang sampai meneteskan airmata melihat keharuan itu. Tak lupa juga Ryeowook yang sudah sesegukan di dada Yesung

"Silahkan cium pasangan masing-masing". Kyuhyun menghadap Sungmin dan membuka pelan cadar wanita cantik itu.

"Saranghae"

"Nado Saranghae" Ujarnya. Dengan lembut Kyuhyun menangkup kedua pipi bulat itu, mencium bibir nya dengan sangat lembut dan hati-hati. Tak beberapa lama Kyuhyun melepas ciumannya untuk kemudian memeluk erat yeoja itu. Tanpa Sungmin ketahui Kyuhyun meneteskan air mata bahagia nya karena akhirnya dia bisa meraih kebahagiaan bersama sang yeoja

.

.

.

"Hati-hatilah disana Kyu. Kau jauh dari kami semua" Pesan Yesung. Saat ini mereka berada di Incheon Airport untuk mengantar Kyuhyun dan Sungmin yang akan berbulan madu di London setelah mereka menyelesaikan acara pernikahan tadi.

"Aku pasti akan menjaga kesehatanku juga Sungmin. Kalau sudah sampai disana aku pasti akan menghubungi kalian semua"

"Kau memang harus menghubungi kami Kyu. Oke, cepatlah masuk sebentar lagi keberangkatan kalian"

Kyuhyun mengangguk "Jaga diri kalian disini" Ucapnya

"Pasti Kyu"

"Kami pergi dulu Hyung, Ryeowook, Kim Ahjumma"

"Hati-Hati disana Kyuhyun Sungmin" Teriak mereka bersamaan. Kyuhyun menoleh kembali sebelum memasuki area Incheon Airport

.

.

.

Inggris, Negara impian banyak orang. Negara Ratu Elizabeth itu menyimpan setuja keindahannya. Sungmin terpana melihat keindahan yang di tampilkan Negara berbentuk kerajaan itu. Kyuhyun yang duduk di samping nya tersenyum melihat ke antusiasan Istrinya. Mereka berdua baru saja sampai setelah melewati beberapa jam penerbangan di atas pesawat. Saat tadi pun Kyuhyun sempat khawatir pada Sungmin karena dia takut calon istrinya itu mengalami Jetlag. Namun nyata nya tidak, begitu sampai disini yeoja itu terlihat sangat antusias melebihi dirinya sendiri

"Kau suka sayang?"

Sungmin menoleh "Tentu Oppa. Apa kita akan jalan-jalan disini. Kudengar disini ada tempat yang bernama Thames River. Dan Minnie juga membaca kalau kita bisa menikmati pemandangan kota London. Apakah nanti kita akan kesana Oppa?" Tanya Sungmin dengan antusiasnya

"Tentu saja sayang. Tapi nanti dulu. Karena kita harus ke hotel dan istirahat sebentar. Tidak apa-apa bukan?"

Sungmin merengut "Tapi Minnie tidak lelah Oppa"

"Min kau hamil sayang. Dan tadi malam kau juga tidak tidur nyenyak. Istrihatlah sebentar. Nanti malam kita akan jalan-jalan sayang. Oppa janji"

Sungmin berpikir sebentar "Baiklah. Tapi Oppa janji bukan untuk mengajakku jalan-jalan malam ini"

"Bunuh Oppa kalau nantinya Oppa mengingkari janji"

"Minnie tidak akan bisa membunuh Oppa" Ujarnya dengan mengerucutkan bibirnya

"Hanya bercanda syaang"

.

.

.

Kyuhyun menepati janji nya pada Sungmin. Mereka berdua terlihat romantis sekali. Banyak orang yang berlalu-lalang sekedar untuk melihat pasangan romantis itu. Sungmin semakin antusias ketika mendapati banyaknya badut yang bertebaran di jalan untuk menyapa orang-orang. Kyuhyun hanya terkekeh geli melihat tingkah childish istrinya

"Kau senang sayang" Ujarnya dengan merengkuh bahu Sungmin

"Tentu. Dulu sewaktu masih kecil aku selalu bermimpi pergi ke Negara ini. Dan ternyata semua impianku kenyataan. Aku tidak tahu Oppa akan mengajakku kesini" Ujarnya

Kyuhyun mengelus rambut halus itu "Karena menurut Oppa ini Negara terindah setelah paris. Dan mungkin lain kali kita akan mencoba pergi ke paris"

Sungmin mendongak "Paris? Jinja?"

"Iya sayang. Tapi belum saatnya. Nanti kalau Baby nya sudah lahir kita akan pergi bersama kesana. Bagaimana?"

Yeoja cantik itu menganggukkan kepala nya "Tentu saja. Dan kita akan berfoto bertiga di Menara Eifeel Oppa" Ucapnya

Kyuhyun mencium dahi mulus Sungmin penuh cinta. Sungmin selalu bisa membuatnya tersenyum walau dia pernah menyakiti batin yeoja itu. Tapi Kyuhyun berjanji dia pasti akan membahagiakan Sungmin bagaimanapun caranya

.

.

.

Hari semakin malam. Terdengar suara gemericik air Shower di kamar mandi. Kyuhyun yang sedang menunggu istrinya mandi hanya bisa duduk sesekali dia memainkan game di smartphonenya. Tak lama suara pintu terbuka terdengar dan Kyuhyun langsung menoleh melihat sang istri yang hanya menggunakan Bathrobe

Suasana pun berubah panas. Kyuhyun menatap Sungmin dari bawah hingga ke atas. Istrinya itu sedang mengeringkan rambut menggunakan handuk. Dengan pelan ia memeluk Sungmin dari belakang.

"Min" Panggil Kyuhyun

Sungmin yang tak mencurigai gerak-gerik Kyuhyun hanya bergumam "Hmm"

"Apa kau lupa?"

Sungmin mengerenyitkan dahinya. Ia pun menoleh menatap Kyuhyun "Lupa? Maksud Oppa?"

Kyuhyun berbisik di telinga yeoja itu "Ini malam pertama kita yang tertunda sayang. Apa kau lupa?" Ujarnya dengan nada sangat rendah. Seketika itu juga Sungmin meremang mendengar suara seksi Kyuhyun. Yeoja itu mengeratkan tangannnya di lengan Kyuhyun ketika namja itu menjilat telinga nya sensual

"Eungh Oppaah...ahh"

"Aku sudah tak tahan Min". Kyuhyun langsung membalik yeoja itu dan mencium bibirnya penuh sensual dengan mendekap erat tubuh itu. Tak puas, Kyuhyun melumat pelan bibir itu agar Sungmin nyaman dengannya

Kepala yang bergerak ke kiri dan ke kanan menambah panas intensitas ciuman itu. Ciuman yang awalnya pelan berubah menjadi ganas. Dengan berani Kyuhyun menggigit bibir itu. Tak berlangsung lama lidah Kyuhyun masuk ke goa hangat milik Sungmin

"Eungghh…Kyuuhh" Erang Sungmin ketika Kyuhyun semakin ganas menghisap lidah dan juga saliva itu

"Eungh…Oppahh….se—saakkh ahhh" Sungmin memukul dada itu agar berhenti menciumnya untuk membiarkan dirinya bernapas sebentar

"Hahh…haahh" Sungmin semakin rakus menghirup udara yang sempat terhenti akibat ciuman ganas itu. Tapi itu tak bertahan lama karena Kyuhyun langsung menggendong Sungmin ke ranjang pengantin mereka.

"Oppa" Tahan Sungmin. Kyuhyun menghentikan aksinya untuk kembali mencium Sungmin

"Wae Min"

Yeoja itu menundukkan kepala nya "Aku malu Oppa" cicitnya

Kyuhyun tersenyum, mengangkat dagu yeoja itu "Kenapa harus malu sayang. Bukankah aku suamimu. Jadi kau tidak perlu malu" Ujar nya dengan mengecup singkat bibir yang membengkak itu

"Tapi Oppa…?" Tahannya kembali

"Tapi apa Min? Apa kau masih marah karena kekasaran Oppa waktu itu?" Sungmin hanya menunduk ketika Kyuhyun mengucapkan kata itu kembali "Oppa minta maaf sayang. Oppa juga minta maaf karena tidak menghiraukan teriakkan kesakitanmu dan membuatmu jadi tidak nyaman. Oppa sungguh menyesal Min-ah"

Melihat ketulusan di mata Kyuhyun, membuat Sungmin terenyuh melihatnya. Dengan lembut dia menangkup kedua pipi tirus itu

"Bukankah Minnie sudah memaafkan Oppa? Kenapa harus meminta maaf lagi?" Tanyanya

"Tapi Min….."

"Sstt…" Sungmin meletakkan jari telunjuknya di bibir Kyuhyun "Tidak ada tapi-tapian Oppa. Yang lalu biarlah berlalu. Biarkan kita menghadapi kebahagiaan ini bersama-sama"

"Jadi apa sekarang boleh"

Sungmin mengangguk dengan malu "Ne. tapi pelan-pelan Oppa. Karena ada Baby di perut Minnie"

"Tentu sayang. Oppa tidak akan membiarkan Baby kesakitan"

Sungmin tersenyum dan mereka berdua kembali melanjutkan kegiatan yang tadi terhenti

.

.

.

Entah sejak kapan mereka berdua naked bersama di atas ranjang. Sungmin mengeliatkan tubuhnya kala Kyuhyun mencium dada nya

"Eunghh….ahh…Kyuhh….ahh" erangan Sungmin semakin menjadi ketika Kyuhyun dengan gencar menghisap dada putih milik Sungmin

"Ahh…..ahh…ohh..eummhh" Kyuhyun menghisap nipple itu kuat, tak lupa dada sebelah kirinya di remas kencang oleh namja itu

Sebelum melanjutkan ke tahap yang paling inti Kyuhyun menatap wajah memerah milik Sungmin

"Apa kau menyesal menikah denganku Min?"

"Tidak. Bahkan Minnie bahagia karena pasangan hidup Minnie adalah Kyuhyun Oppa. Bukan orang lain"

"Saranghae Baby"

"Nado Saranghae"

Setelah nya Kyuhyun mengarahkan kejantanan milik nya ke vagina basah milik Sungmin

"Uhhh…..saakiitthh" Sungmin memeluk erat leher Kyuhyun.

"Tahaannh sedikiith sayaangh….ahh" Kyuhyun juga ikut mendesis karena vagina Sungmin menjepit erat miliknya. Dengan sekali hentak kejantanan itu masuk ke dalam milik Sungmin

JLEB

"Arghhmmptth…." Teriakan Sungmin di bungkam oleh ciuman lembut milik Kyuhyun. Namja itu belum bergerak agar Sungmin tak kesakitan

"Ber…gerakk Oppa" mendapat lampu hijau dari sang terkasih membuat Kyuhyun menggerakkan miliknya dengan pelan agar Sungmin terbiasa. Namun lama kelamaan gerakkan itu berubah menjadi kasar

"Eunghh…..ohh…Oppahh…ahhhh" Desah Sungmin

"Sempptiithh Minhh….ahhh"

Kyuhyun semakin bergerak cepat di atas Sungmin yang membuat yeoja itu mendesah tak karuan

"Ahh…..Ohhh…Kyuhhh….aahhhh"

"ohhh…..Minhh….ahh…ahhh"

Sreet

Bleess

Sreet

Bless

Sreet

Bless

"Aakkuu hampirrhh Oppa….aahhh"

"Bersama sayanghh"

"AHHH….." Sungmin menikmati pasca orgasme nya begitu juga dengan Kyuhyun. Dengan sangat pelan namja itu mencabut miliknya dan memeluk erat yeoja itu

"Ini adalah hal terindah yang pernah kumiliki Min"

"Aku juga Oppa"

"Jangan pernah tinggalkan aku. Tetaplah di sampingku sayang"

"Tidak akan Oppa"

Kedua nya pun berpelukan dengan sangat erat di malam indah itu dengan senyum yang tak pernah lepas di bibirnya

.

.

.

10 Years Later

Seorang yeoja cantik terlihat sibuk di dapur. Terlihat tangan lincahnya sesekali mengaduk masakan miliknya.

"Mommy….kami Pulang!". Mendengar teriakkan sang buah hati, yeoja tadi mematikan kompor miliknya untuk menghampiri anaknya

"Anak Mommy pulang. Bagaimana sekolah kalian hari ini Baby?" Tanya yeoja yang tak lain adalah Sungmin. Yap, Cho Sungmin istri dari Cho Kyuhyun

"Seperti biasa menyenangkan. Hanya saja banyak sekali para gadis yang mengikuti Sandeul Mommy" Sandeul mengerucutkan bibirnya. Anak laki-laki nya ini terkenal cuek sama seperti Kyuhyun, sang ayah

"Dan Hyunmin. Apa di sekolah menyenangkan"

Berbeda dengan sang kakak, hyunmin malah menunjukkan ekspresi berbeda "Sangat menyenangkan. Tadi Hyunmin satu kelas dengan Gongchan Oppa" Sungmin tersenyum ketika anaknya menyebut nama 'Gongchan'. Namja manis itu anak dari pasangan Yesung dan Ryeowook. Tak lama setelah dirinya dan Kyuhyun menikah, Yesung pun mengikuti jejak Kyuhyun untuk mempesunting Sungmin

"Cha karena kalian sudah datang sebaiknya ganti baju dulu. Dan Mommy sudah memasak makanan favorit kalian. Bagaimana"

"Oke" Jawab kedua serempak

"Mommy tunggu di meja makan Baby" Teriak Sungmin. Yeoja itu tersenyum, pernikahannya dan Kyuhyun sudah berjalan10 tahun. Mereka berdua juga di anugerahi anak-anak yang cantik juga tampan. Sandeul yang memiliki wajah seperti Sungmin dan Juga Hyunmin hanya saja si bungsu itu memiliki mata tajam seperti Kyuhyun. Yeoja itu bersyukur karena di beri keluarga yang lengkap. Lama dengan pemikirannya Sungmin tak menyadari sang Suami berada di belakang tubuhnya

"Hai sayang" Panggilnya

Sungmin membalikkan tubuh "Oppa. Kenapa pulang cepat. Bukankah biasanya Oppa pulang sore hari?" Ujarnya dengan mengerutkan keningnya

"Memangnya kau tidak merindukan Oppa Min. Oppa sengaja pulang cepat karena merindukan kalian bertiga" Rajuk Kyuhyun

Sungmin memeluk suaminya itu "Aku juga merindukan Oppa. Tapi hanya saja ini lain dari biasanya jam Oppa pulang kantor"

"Huh baiklah. Apa anak-anak sudah pulang Min"

Sungmin mengangguk "Sudah. Mereka sedang berganti baju. Memangnya kenapa Oppa?"

"Aku ingin melanjutkan yang tadi pagi. Lagipula tadi malam kau menolakku bukan?"

Sungmin berniat memundurkan tubuhnya namun Kyuhyun terlebih dahulu menggendongnya "Kau tidak akan bisa lari dariku Nyonya Cho"

"Oppa!" Teriak Sungmin

.

.

.

Keluarga kecil itu terlihat bahagia. Mereka sekarang berlibur di taman bermain. Hyunmin berada dalam gendongan Kyuhyun, sedangkan Sandeul, namja itu lebih memilih bersama sang Ibu

"Dad apa kita akan naik bianglala yang disana itu?"

Kyuhyun menatap anaknya yang ada di gendongannya "Anything for you My angel. Kita bersama-sama akan naik kesana"

"Dad kenapa kita harus pergi ke taman bermain. Too Childish. Lebih baik Daddy ajak Hyunmin saja. Aku malu Dad" Ujar Sandeul cuek

Kyuhyun mengacak putra tampannya itu "Hei, tidak apakan kita pergi kesini. Toh, kita jarang berkunjung kesini sayang. Jadi kau tak perlu malu"

"Mom aku tak nyaman disini. Bisakah kita pergi dari sini" Adu Sandeul

"Tidak bisa Baby. Apa kau mau membuat adikmu merajuk"

Sandeul mendekap tangannya diatas dada "Tapi aku sudah besar Mom. Dan aku merasa tidak nyaman ketika mereka menatap ku seperti itu"

"Hanya perasaanmu Baby. Ada Mommy di sampingmu"

Kyuhyun tersenyum lebar melihat interaksi pasangan ibu dan anak itu. Kyuhyun tahu, Sandeul paling bisa tenang kalau Sungmin di sampingnya karena hanya yeoja itu yang bisa menenangkan putra nya itu melebihi dirinya sendiri.

.

.

.

Sungmin menatap putra putrid nya yang sedang asyik bermain di pinggir Danau. Mereka berdua baru saja pulang dari taman bermain. Yeoja itu menikmati semilir angin sore yang berhembus dengan pelan

GREEP

Sungmin tersenyum ketika tahu siapa pemilik lengan kekar ini "Oppa"

Kyuhyun mendudukkan dirinya di samping Sungmin "Apa yang kau lamunkan sayang?" Tanyanya

"Tidak ada. Hanya sedang melihat Sandeul dan Hyunmin yang sedang bermain" Kyuhyun mengikuti arah pandang Sungmin

"Aku bahagia Sayang"

"Aku juga Oppa"

"Terima kasih karena telah melahirkan Sandeul dan Hyunmin di dunia ini. Dan terima kasih juga karena telah menemaniku selama 10 tahun pernikahan kita"

Sungmin mengangguk "Aku juga berterima kasih karena Oppa mau menerimaku"

"Saranghae My Bunny Min"

"Nado Saranghae My Evil Kyu"

"Mom…Dad!" Teriak kedua anaknya. Kyumin tersenyum bersamaan dan merentangkan kedua tangannya ketika sang anak berlari kearah mereka. Sandeul memeluk erat kedua orangtua nya tak lupa juga Hyunmin. Keluarga kecil itu berpelukan erat dengan latar Sore hari yang menyejukkan. Dan berdoa agar keluarga mereka selalu di beri kebahagiaan. Now and Forever

Quote :

As you are going to decorate your fingers with wedding, may God bless your love and your family, with loads of happy and memorable times

END

Finally fanfic nya End. Setelah tiga bulan mengudara. Saya banyak-banyak mengucapkan terima kasih atas kesetiaan kalian akan Fanfic ini. Tak lupa juga kritik dan saran dari kalian. Mohon maaf akan kekeliruan saya untuk chapter kemarin. Semoga chapter terakhir ini bisa memuaskan kalian. Maaf juga untuk percepatan alurnya karena saya akan focus ke fanfic baru saya yang waktu itu saya janjikan dan juga karena saya seorang mahasiswa mungkin akan sulit membagi waktu. Sekian dulu cuap-cuap dari saya. Mungkin setengah bulan ini saya akan hiatus untuk mengerjakan project fanfic baru saya.

Kamsahamnida

Sign,

Elfkyumin137