Upcoming fanfiction by Hwang0203 © 2014

.

xx
.

Bagi sebagian wanita, menikah adalah hal yang dinanti-nantikan dimana pangeran yang selalu ada di gambaran mimpimu hadir di depan altar. Memegang tanganmu lembut untuk bersama mengucap janji setia di depan altar disaksikan beribu pasang mata di hadapan pendeta.

Kebanyakan alasan mereka memilih menikah adalah karena satu hal –cinta.

Oh, dongeng yang manis.

Tapi sayangnya satu orang ini tidak mempercayai (bukan tidak mempercayai, hanya saja belum bisa mempercayai) pernikahan atas nama cinta. Memang banyak yang terpaksa karena suatu hal –dijodohkan paksa, misal.

Tapi tetap saja.

Menikah menurutnya bukanlah hal yang bagus.

Mengurus suami dan anak, berkutat di dapur dan menjadi pembantu dadakan, tidak bisa bebas karena harus selalu menurut apa kata sang kepala keluarga –alias suaminya kelak.

Melajang adalah pilihan yang tepat; selain memiliki pengalaman yang pahit.

Sebenarnya banyak yang memintanya untuk mencari pasangan, bahkan beberapa temannya mengadakan kencan buta untuk Luhan. Sayangnya harus berakhir dengan si laki-laki kapok untuk memiliki kencan buta bersama Luhan di lain waktu.

("Berhentilah untuk obsesi yang tidak menguntungkan, Jie. Memangnya kau tidak mau memliki keturunan?"

"Tidak, Xing. Aku sudah kehilangan dan aku terlalu takut."

"Maafkan aku, aku sungguh menyesal telah mengucapkannya."

"Tidak usah begitu. Kenyataannya juga memang, oh, ngomong-ngomong aku mencium bau gosong.")

Sekali lagi, ia ingin melajang.

Ia, Xi Luhan. Di tahun 2014 ini umurnya menginjak 32 tahun, ia masih melajang daripada temannya yang lain yang kini sudah menikah, bertunangan, ataupun yang sudah memiliki keluarga yang dihadiri malaikat kecil.

Ia tidak bisa memungkiri bahwa ia menginginkan membangun keluarga kecil yang bahagia kelak, sekali lagi, ia adalah Xi Luhan si keras kepala.

Melajang seumur hidup?

Ia bisa saja melakoninya jika memang ingin.

(semoga saja tidak. Ayahnya akan mengamuk dan memaksa menjodohkan Luhan dengan lelaki pilihan ayahnya.)


Oh Sehun, baru saja menjadi sarjana dan mendapatkan pekerjaan bagus. Begitu lulus langsung ditawari menjadi manajer perencanaan di perusahaan terbesar di Korea Selatan. Bukankah itu bagus? Beruntunglah ia memiliki otak encer dan berbekal wajah ulzzang untuk menarik perhatian klien wanita muda.

Sehun dikenal pribadi dingin bagi orang baru, sesungguhnya di dalam diri lelaki itu adalah pribadi yang hangat luar dalam. Seumur hidupnya, Sehun tidak pernah merasakan masa remaja yang layak; seperti berkencan, misal.

Alasannya?

Oh tentu saja Tuan Oh punya alasan yang masuk akal sekaligus menggelikan.

Perempuan itu cerewet, menyusahkan, cengeng, manja, etc yang tuan Oh tidak bisa jabarkan satu persatu.

Eits, bukan berarti Tuan Oh kita yang tampan ini menjadi berbelok untuk menyukai sesama jenis, terutama saat gosip semasa SMA-nya menjadi tokoh utama dalam kabar burung bahwa 'Oh Sehun dari IPA 3-2 dan Kim Jongin dari IPS 3-4 menjadi sepasang kekasih, persahabatan dari jaman mereka memakai popok hanya sekedar kedok belaka'.

Iyyuh... Sehun sampai tidak bisa memakan makanannya kalau mengingat kejadian itu. Rasanya ingin muntah seperti ibu-ibu hamil yang terkena morning sick saja.

Kim Jongin? Teman dari ia memakai popok sampai sekarang ini? Maaf, kalaupun iya memang dirinya penyuka sesama jenis, Jongin adalah pilihan terburuk daripada yang terburuk.

Tolong, siapapun yang membuat berita itu dipastikan hidupnya akan aman dan tentram dibawah pengaruh Tuan Oh Sehun yang dingin dan galak.

Intinya adalah...

Dirinya, Oh Sehun. Si Sarjana lulusan terbaik dari Seoul University jurusan Administrasi dan Marketing yang baru saja menginjak umur 25 tahun di April 2015 ini. Terkenal dingin serta judes dan perfeksionis, seumur-umur tidak pernah berkencan dengan siapapun.


"Menyebalkan jika kau harus bersikap anggun dan manis di depan lelaki. Apalagi kalau menikah; jika ia tidak tahu kebiasaan burukmu, baru sebulan saja langsung menggugat cerai."

"Tergantung kebiasaan burukmu itu sendiri sih, Lu. Aku wajar saja karena kau itu perempuan banyak makan, tingkahmu konyol, kesukaanmu yang berlebihan tentang sepak bola. Entah kenapa dari jaman SMP aku betah menjadi temanmu."

"Kau jahat sekali padaku, Min. Aku tidak mau membantumu mendekati si asisten Presdir Wu."

"Ku traktir Americano sebulan penuh, deh."

"MAU!"

.
.

"Ayolah. Kenapa kau tolak Su Ji, heh? Dia gadis baik dan cantik. Sayang sekali, bisa saja dia setia dan menjadi istrimu kelak."

"Diamlah, Jong. Aku tidak tertarik pada gadis manja."

"Ayolah, dia bukan gadis manja lagi seperti saat SMP. Kudengar dia masuk universitas bagus di London berkat usahanya sendiri mendapat beasiswa. Apalagi pekerjaannya kali ini ia seperti karyawan lain; mengikuti test dan persyaratan daripada langsung memegang jabatan tinggi di perusahaan ayahnya."

"Oh ya? Kurasa dia kekanakan."

"Apanya yang kekanakan? Kurasa aku sudah menyebutkan semuanya, Hun."

"Apalagi kalau bukan kekanakan namanya kalau ia mengancam akan meminta orang tuanya untuk menjodohkan kami(*) kalau aku menolaknya. Apalagi sambil menangis, dikira orang-orang yang ada di kafe aku menghamilinya dan tidak bertanggung jawab!"

"Oh, begitukah?"

"Dan komentarmu hanya dua kata saja setelah alasanku kuat untuk menolak Su Ji? Kau sahabat terbaik, Jong."

(* di cerita ini disebutkan bahwa orangtua Su Ji bersahabat dengan orangtua Sehun.)


Kalian tahu; bahwa takdir begitu menarik dan mampu membuat drama yang ada di televisi manapun terlihat pasaran dan norak.

Aku ragu jika takdir mempertemukan dua orang yang hampir memiliki kesamaan, tapi perbedaan prinsip yang membuat mereka sedikit sekali harapannya untuk bersatu.

Kalau jodoh, ya... bagaimanapun harus bisa.

Tapi kalau mereka bukan jodoh...

... gimana, hayo?

.

xx

.

"Sassy Lady and City Cool Man"
Xi Luhan EXO-M | Oh Sehun EXO-K | other cast will be coming next chapter.
Romance | Friendship | Humor (I... think ._.)
Lenght: Chaptered (between 10-13 chapter) | Rated: bisa T, bisa T+, bisa semi M, sesuai chapter.
WARNING! : GS, drama-addict, menye-menye.

Disclaimer: semua cast yang kalian tahu dari dunia K-pop bukanlah milikku (berdoa saja, semoga Sehun milikku #slapped), mereka sepenuhnya milik Tuhan YME dan keluarga mereka masing-masing. Aku hanya yang memiliki plot cerita ini atas nama ©Hwang0203 dan kuharap kalian bisa membuat cerita khayalan kalian sendiri daripada harus meniru orang lain ._.

A/N : Harusnya aku fokus pada ujian yang sebentar lagi datang, harusnya aku fokus pada UN nanti, harusnya aku bisa melanjutkan cerita chaptered yang lain (yg masih belum publish) daripada membuat yang baru. Seriously, bisa saja fanfic ini mandegh sampai chapter 2 atau 5. Aku hanya menuangkannya daripada mubazir jika tidak dikembangkan.

Mungkin temanya pasaran, kalian bisa temukan fanfic lain yang tema sama cuma beda cast/alur yang juga berbeda. JUJUR! Ini hasil pemikiranku sendiri. Jika kalian menemukan yang hampir sama, mungkin cuma kebetulan semata mengingat tema yang kuangkat kali ini benar-benar pasaran sekali, hampir seperti di drama-drama yang kalian tonton. Tapi aku ingin membuatnya sedikit berbeda.

Dan GS. Entahlah. Aku lebih tertarik EXO-uke jadi cewek. Kenapa juga HUNHAN? Aku tidak tahu, karena jika ChanBaek, mungkin benar-benar komedi tanpa romantisme. KaiSoo? Dari jalan cerita ini saja Kyungsoo tidak cocok; karena jika cast dituntut untuk komedi dagelan dan urakan, Baekhyun atau Luhan yang cocok. Kai sebenarnya cocok untuk peran yang diambil Sehun, tapi yah... sudah kubilang barusan kan?

Last but not least, aku minta review apakah pantas untuk chapter selanjutnya di publish. Oh ya, dan aku masih author newbie di FFn. Mohon bantuannya~