Kurobas Kost-Kostan Ver

By Lala-chan ssu

Genre: Gado-gado. Yang pasti sih ada humor.

Pair: Random.

Warning: Full of OOCness, gaje, typo, AU!Kost-kostan, sho-ai, plesetan nama produk, dan lain-lainnya. Dan ini warning khusus episode ini:

GILA!AKASHI, BAKASHI!, NISTA!AKASHI, JONES!AKASHI.

Sekian, terimakasih.

Sebagian terinspirasi dari Anak Kos Dodol.

Don't like? Don't read.

Note: "Ngomong biasa"
"Khayalan Akashi"
'dalam hati'

~~oo00oo~~

Apa jadinya bila kamu satu kost-kostan dengan cowok model banci cengeng, makhluk ijo tsundere pemuja oha-asa, cowok mesum gelap dekil, titan ungu pecinta cemilan, makhluk cebol algojo bergunting, cowok unyu-unyu mungil yang gampang ilang serta rekan-rekan yang gaje-gaje abis, dilengkapi dengan bapak kost yang gualaknya macem rentenir dari neraka dan ibu kost yang masakannya kayak nafas Lucifer? Dan bagaimana keidiotan mereka dalam kehidupan cinta? Pastilah setiap harinya nista. Mau tau ceritanya? Tunggu kisahnya hanya di fict ini!

~~oo00oo~~

Case 9: The Valentine which Para JoNes Mades

~~oo00oo~~

Seminggu lagi adalah hari Sabtu tanggal 14 Februari. Hari dimana makhluk-makhluk antik dan perlu dilestarikan yang disebut sebagai J. ones nangis merana sambil liat bulan.

Tak terkecuali kost-kostan berisi makhluk-makhluk salah gaul ini.

"WOOI! Malam minggu neh bro… mau ngapain?" tanya Akashi yang berusaha sok gaul. Kayaknya otaknya konsleting karena kuis (lagi)

"Ha? Apa-apaan lu nanya malam minggu? Lo kan JoNes." Kata Aomine NKKPD (Nanclep Ke Kokoro Paling Dalam). Setelah itu ditemukan mayat berambut biru dan berkulit butek dipinggir jalan bersimbahkan darah dari wajah (kurang) gantengnya.

"Aka-chin kenapa tanya-tanya malem minggu? Aka-chin kan Jokat (baca: Jomblo Karatan)"

Karena ini yang ngomong Murasakibara, Akashi hanya menghela nafas.

"Atsushi, justru aku menanyakan ini pada kalian karena kalian udah punya pacar. Kalian kan temanku." Ucap Akashi sambil tersenyum. Hanya dengan senyuman itu, para anak kost tau ada yang tidak beres.

"…jadi, siapa yang mau mendengar curhatku?"

Seisi anak kost hendak buka mulut.

"…yang nolak dapet hantaman gratis guntingku ke kepala kalian."

"KAMI SIAP DENGERIN CURHATAN LO!"

~~oo00oo~~

"…"

"…"

"Jadii…ini beneran?"

"Gue gak boong, Daiki."

"Aka-chin, mungkin ini efek kuis?"

"Bukan, Atsushi."

"Gue belom pernah denger hal segila ini selain denger kenyataan bahwa penjualan doujin AkaFuri meningkat setelah diturunkannya chap kemaren…"

Sumfhah, author bukanlah dalang dari kejadian yang diceritakan Midorima diatas! Serius! *buang doujin keluar jendela*

"Oke, bisa jelaskan lagi, Akashi?"

"Oke…

GUE SUKA KOUKI. ITU MUTLAK."

"Seriusan Akashicchi? Seleramu rendah banget." Komentar Kise.

Dan bertambah lagi satu mayat di pinggir jalan. Bikin macet bedewe.

"Lantas tujuan lo ngomong itu apa?" tanya Midorima yang belom pulih dari keidiotannya.

"Woi! Gue udah cerita panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume balok loe semua kagak tau maksud percakapan ini apa?!" Akashi sewot.

'Ya elu Cuma ngomong 1 kalimat gue suka Kouki doang, kunyuk!' kutuk Midorima dalam hati. Dia belum mau jadi korban ketiga gunting Akashi dalam hari ini.

"Aka-chin kan Cuma bilang Aka-chin suka Kou-chin, ya gak tau maksudnya apa."

Terkadang kepolosan Murasakibara Atsushi bisa menjadi penyelamat keadaan sekaligus memperburuk keadaan.

Kenapa penyelamat? Karena itu Akashi menyadari kebegoan dan kelabilannya yang mengalahkan makhluk berambut nanas atau emang nanas dan makhluk persilangan nanas dan semangka di fandom sebelah. Kenapa memperburuk? Karena kalimat 'gak tau maksudnya apa' membuat Akashi kembali pundung di pojokan. Ngerti? Nggak? Sama. Authornya juga.

Sudahlah, mungkin Akashi memang labil.

"Jadi begini, gue suka sama Kouki tapi… gue udah nge-kodein dia dengan segala cara dan dia gak pernah peka. Gue udah baikin dia, gue antar-jemput dia ke kampus, gue selalu jalan bareng dia, dan gue selalu perhatiin dia. Kenapa dia gak ngerti-ngerti kode gue?!" cerita (baca: curcol) Akashi dengan gaya khas anak cewek ABG putus asa nge-kodein cowoknya yang gak peka-peka. Untuk konteks ini, harap ganti dengan antar-jemput, jalan bareng, dan perhatiin menjadi stalking level Maston kini ada ekstraknya.

Hah? Kalian nanya kode apaan? Oke, author yang tjhakeps bin baik hati *uhuk* ini akan menjelaskannya. Kode itu adalah cowok yang menyamar sebagai cewek di dunia maya dan menggunakan foto cewek untuk profpic dan menyatakan itu sebagai dirinya, dan berbicara layaknya cewek.

Oke, itu hode.

Kode itu kalau cewek suka cowok dia suka ngelakuin tindakan-tindakan aneh supaya cowok sadar kalau si cewek ada rasa ke dia. Entah rasa apa, manis? Asin? Pedes? Ini rasa di hati apa rasa cimin?

"Mungkin lo kelebihan ngasih perhatian kali. Jadinya dia takut. Biasa aja kali." Kata Midorima.

"Eh, sori. Gue gak malu-malu kucing a.k.a sok jual mahal a.k.a tsundere kayak lo! Lo tuh saking sok-sok cueknya gak nyadar kalo Takao diincer sama senior lo pas SMA, dodol!" sungut Akashi.

"Gue gak sok jual mahal! Dan lagian siapa yang ngincer? Miyaji? Dia udah ada kecengan kali! Yeee…" Midorima nyolot. Akashi menatap Midorima. Midorima diam dan ambil seribu langkah untuk nyusulin Takao ke kampus.

Yak, satu orang normal mendekati gila sudah pergi. Tinggal tersisa satu makhluk gila berkedok polos, dan dua orang gila permanen. Entah apa yang harus Akashi lakukan. Gak mungkin curhat sama mereka karena kemungkinan mereka tutup mulut gak sampe 0,1 persen. Oh, mungkin Murasakibara bisa. Tapi sayangnya harus disogok cemilan. Uang Akashi terlanjur abis gegara harus tanggung jawab kerusakan yang diakibatkan Aomine di warteg dua minggu yang lalu. Nasib… oh, nasib…

"Akashicchi, kalau kejadiannya kayak gitu Akashicchi tenang aja!" kata Kise sambil menepuk pundak sobatnya.

"Maksudmu apa, Ryouta?"

"Kemarin aku lihat Furihatacchi sedang membuat cokelat sambil tersenyum-senyum sendiri! Saat ditanya itu untuk siapa, dia jawab 'bukan untuk siapa-siapa' sambil senyum-senyum! Itu pasti untukmu, Akashicchi!" seru Kise heboh.

"Menurutmu begitu? YEAAAHH! AKHIRNYA CINTA GUE DIBALES! YAHOOOO!" seru Akashi senang. Hampir saja dia loncat dari genteng, tapi gak jadi.

Oke, cukup membuat Akashi OOC disini.

~~oo00oo~~

Akhirnya, hari itu tiba. Hari Sabtu, tanggal 14 Februari. Hari dimana makhluk-makhluk bergelar Jomblo guling-guling keliling Bunderan H.I.

Dan entah kenapa seharian itu Akashi hanya tersenyum-senyum nista dengan aura bunga-bunganya Ichigo dari anime Aikatsu. Seketika lagu Calendar Girl bergema entah darimana.

Ekhem. Harap maklum. Author lagi demen Aikatsu soalnya.

(note: AIKATSU BUKAN PUNYA SAYA!)

"Akashi, keknya bahagia banget lo hari ini. Lo ngambil obat contoh tugas gue lagi ya?" selidik Midorima curiga karena demi keselamatan jiwa dan mata mereka karena aura Shine Bright Like a Douitsu yang dikeluarkan Akashi sejak seminggu yang lalu.

"Hah? Aah… gak apa-apa, kok Shintarou. Yang pasti nanti gue gak bakal dipanggil JoNes lagi! Mhuahahahah!" ujar Akashi nista. Anak kost sepakat untuk membawa Akashi ke dukun sehabis ini.

Akashi pun menunggu-nunggu. Ia membayangkan akan seperti apa ekspresi Chihuahua kecil manisnya ketika memberi cokelat untuknya.

"A-Akashi-san… ini cokelat untukmu… aku membuatnya spesial untukmu."

"Terimakasih, Kouki. Kau memang manis."

"A-ah… Akashi-san…"

Sayangnya, itu hanya dalam bayangan semata.

Sebentar, author ngambil kantong muntah dulu.

Namun hingga sore, Akashi tak mendapat apapun. Bahkan ketika pulang, Furihata langsung ngegosip bareng personil UUS lainnya. Ya, Himuro, Takao, dan Kuroko.

Kepo, Akashi menguping pembicaraan mereka.

"Furihata-kun, sepertinya sejak seminggu lalu kau selalu sibuk membuat cokelat. Untuk siapa saja?" tanya Kuroko memulai pembicaraan.

"Ah, Kuroko. Itu…"

"Nyiahahha. Sudahlah, mengaku saja Koucchan. Gak akan kami bilang ke siapa-siapa kok." Ujar Takao usil sambil mengedipkan matanya pada Himuro.

"Ng… begini, aku sebenarnya…"

"Yaa?"

"Aku membuat cokelat untuk dijual kepada cewek-cewek dikampusku. Maklum, uang bulananku memang sedikit sih. Tee hee… awalnya aku iseng saja buat, tapi setelah mereka mencobanya katanya enak dan mereka banyak memesan cokelat padaku." Kata Furihata.

GUBRAAAKK! Akashi menggubrak kecewa. Rugi deh sudah berharap banyak nyatanya sang pujaan hati membuat cokelat untuk menambah uang makan. Untunglah para seme kurang gaul itu pernah merasakannya masing-masing, jadi Akashi tak merasa sendirian. Midorima yang foto ganti bajunya dijual oleh Takao untuk menambah uang makan malam misalnya.

Dan mendadak, ada manusia nista yang memutar lagu Shake It Offnya Tailor Swift. Gak tau apa lirik di lagu itu beberapa nanclep ke kokoro Akashi?!

Ganteng, oke. Duit banyak, oke. Pinter, bukan pinter lagi tapi jenius. Pacar? Gak punya. Kasian amat nih bocah Akashi satu.

~~oo00oo~~

Pesan moral: Jangan geer kalau misalnya gebetan kalian bikinin cokelat di hari valentine. Siapa tau itu cokelat buat sahabatnya atau buat dijual demi meraup keuntungan. Sudahlah, yang pasti Akashi jadi ngenes bin nista disini. Titik! End of story! Hatur nuhun!

~~oo00oo~~

TBC

~~oo00oo~~

PENDEK! ASLI, INI PENDEK BANGET!

Saya tau saya gak ngerayain valentine, tapi ini edisi khusus gegara ada konflik pair you-know-lah dengan you-know-lah *apasih*

Itu udah dari berapa bulan yang lalu eh saya baru nongol sekarang. Maklum, author stress abis bagi rapot. Author juga masih stress karena mendadak nilai author turun. Ini ada apa.

Yaudahlah, lupain segala macem nilai dan valentine. Mari bales review~~

Dee Cavallone

Disini makin banyak OOC loh *pak* Oh iya, sori undefiniton belom bisa apdet. Mungkin minggu depan? Tugas masih banyak. Ini aja gue pake hape *nangis sambil pegang mawar* Ayo! Kita mulai belah semangka! *ambil piso gede* *nak*

Sabilla Foster

KAMUUU! KAMUUUUUUUU! *apa* KAMU ITU BIKIN SAYA DENDAM! BISA-BISANYA FIC NETHINDO KAMU UNYU BEGITU! *cekek Sabila* *nak* Iya, cara ngecosplay gitu gimana ya? Penasaran cara bikin alisnya *dicekokin scone* Emang. Nasib Akashi saya bikin gini :v *author seenak jidat*

aho bishounen

Keinspirasi gegara ane pernah nereakin itu entah sama siapa. Lupa. '_')/ Iya, nih. Kuroko rempong *elo yang bikin dodol!* Makasih reviewnya~ review lagi ya~ *apeng*

Kurotori Rei

Hai, Rei-san~~ wkk… dengan kehadiran UUS, kost-kostan jadi makin berwarna dan dipenuhi raungan nista para seme~~ *yaterus* ini sudah lanjut~~ semoga suka~~

SyifaCute

Iya, nih. Nasib jadi uke (Kuroko: Gak ada hubungannya, author)

100percentcocoa

Whuahahah! Saya pernah ngegituin temen saya. Bedanya itu sama emaknya. Sama, saya juga gak bisa bayangin Kise kentut. Image Akashi udah rusak sejak fict ini diturunkan nak! *hoi* Siip~~ review lagi ya~~

Tsukikka Fleur

Ara? Kok nangis? *ikut pungutin permata* *disepak* Iya, nih. Ootsubo diem-diem ngikutin alurnya Eyang Sub—maksudnya, ngikutin jalurnya Aomine. Siip~~ chap depan AoKaga khusus untukmu Tsuki0ku tercinta *gigit mawar* *tabok*

ChocolatDiamond

Aih, makasih~~ review lagi ya Choco-san

kurosaki seika

Siip~~ review lagi ya~~ ah, lagi ngapain tuh dkamar mandi? Gak f*p f*p kayak Aomine kan? *bukanwoi*

Aoi Yukari

Kenapa gak bacanya didepan kantor erte? Biar greget *gak* Makasih~~ review lagi yah~~

Tsukuro Reiko

Yah, jangan gila dong. Predikat gila bin sedeng bin nista dan lain-lainnya sudah milik saya *oi* Oke~~ chap depan aku bikini case Kiyoshi. Mau di pair sama siapa? Hanamiya? *wooi*

IzumiTetsuya

Sayang oshirokunya. Buat aku aja *gakboleh* makasih favnya~~ review lagi ya~~

Jameela

Emang semprul mereka. Bedewe, kamu bukan jameela penyanyi dangdut itu kan? *bukanwoi*

Yozorra

Ini sudah lanjut~~

Ah, selesai… sebenernya masih ada empat flame yang menunggu dibalas, tapi batere laptop saya sekarat. TIDAAAKK! JANGAN MATIII! *lari nyari charger*

Pesan moral: Efek UH dadakan bisa lima kali lebih parah dari efek UAS sekalipun. Tinggal tunggu efek UN tahun depan.

Keep review please~~

Jkt15022015