Declaimer : naruto dan sekirei bukan
milik silver
Warn : crossover, gaje, typo bertebaran,
DLDR, mind to review
Naruto x sekirei
.
.
.
.
.
Kehilangan ingatan dan sebagian kekuatan Yang di alami Naruto saat berpindah dimensi akibat serangan Uciha madara dan Kamui Uciha obito
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
Tidak jauh dari kota,sebuah portal berbentuk pusaran angin muncul,memuntahkan seorang pemuda yang kita ketahui sebagai toko utama kita! ya dia adalah "uzumaki Naruto" tergeletak tak berdaya dengan keadaan memprihatimkan.
.
.
"Awas kau minato?kalo kau berbuat macamĀ² dengan seikirei mu."gurutu Takami yang mengetaui bahwa Minato(anak Takami sahashi) mengikuti proyek sekirei. Tersadar dari kekesalan nya,Takami milihat seseorang tergeletak diseberang jalan.
.
.
"Apa apaan orang itu?tidur dijalanan,"dengus Takami yang melihat seseorang tersebut.
Takami yang menghentikan mobil nya tak jauh dari bergegas melihat sosok yang tergeletak di jalanan raya.
.
.
Betapa kaget nya dia melihat kondisi sosok tersebut yang terlihat lebih muda dengan kondisi baju compang
camping dan badan penuh disamping pemuda itu ada sebuah bilah
Pedang yang tergeletak .
.
.
"Apa yang terjadi dengan nya?apa dia sekirei?" Cemas,ucap cemas Takami melihat keadaan pemuda itu dan juga pemikiran tentang kejadian yang Menimpa pemuda tersebut.
.
.
tersadar dengan pemikiran nya,Takami memapah pemuda itu dan tidak lupa juga membawa pedang yang tergeletak ditempat.
Tak butuh waktu lama untuk Takami menuju apartemen milik nya di sana,Takami keluar dangan memapah pemuda yang tak sadar kan diri itu.
.
.
Sesampai nya di ruang kamar milik Takami,Takami kedapur mengambil baskom berisikan air dan juga handuk,untuk membersikan luka luka dan bekas debu yang ada ditubuh Naruto.
Takami juga mengganti pakaian kotor Naruto,dengan sebuah piama setelah selesai membersikan tubuh Naruto.
.
.
Takami yang melihat tidur nyenyak Naruto dengan perlahan mengelus surai kuning yang Menutupi dahi Naruto.
"Apa yang terjadi pada mu,sampai kau seperti ini?" guman Takami sambil mengelus surai kuning milik Naruto.
.
.
Rasa nyaman yang dirasa kan Naruto,membuat nya semakin tenang dan damai,seakan merasakan kasih sayang seorang ibu.
Takami yang mau pergi meninggalkan pemuda itu istirahat harus mengurung kan niatnya,karna melihat pemuda itu menggenggam tangan nya dengan erat,seakan tak mau ditinggalkan sendirian.
.
.
"Kaa san jangan pergi,!kumohon,temani naru malam ini? Igauan Naruto yang menganggap Takami adalah kaa san nya.
Takami yang agak terkejut,akhirnya tersenyum."Tenanglah Naru!kaa san tak akan pergi!"ucap Takami
menangkan Naruto,dengan perlahan mengelus surai kuning dan mengecup dahi naruto,Takami pelahan tidur disebelah Naruto.
.
.
.
.
Shintoi Teito 07:00 pm
.
.
.
.
Cahaya matahari pagi yang masuk melalui celah jendela membuat Takami bangun dari tidur nya.
Menoleh kesamping,melihat pemuda yang masih terlelap tidur,membuat Takami tersenyum lebar.
merasa punya anak lagi selain minato dan dari tempat tidur,Takami menuju kamar mandi
untuk melakukan ritual pagi nya.
.
.
Setelah selesai Takami menuju dapur untuk membuat bubur ayam dan segelas susu.
Mengerjapkan matanya,Naruto mencoba bangun dari tempat rasa sakit yang ada ditubuh nya membuat naruto mengurungkan niat nya.
.
.
"Apa yang terjadi padaku?kenapa seluruh tubuh ku rasanya sakit?"tanya pada diri nya sendiri.
"Kau sudah bangun?ucap Takami yang melihat Naruto sudah sadar.
Mendengar itu Naruto menoleh ke asal suara tersebut dan menemukan seorang wanita cantik membawa
mangkok dan sebuah gelas berisi susu."Maaf bibi,,!bibi siapa?dan ini dimana?" ucap Naruto
pada sosok yang dilihat nya. "Kau ada apartemen ku nak!,"balas Takami "perkenalkan nama ku Takami,,Takami Sahashi!"siapa nama mu nak? tanya Takami sekaligus mengenalkan nama nya.
"Naru,,Naruto,,cuma itu saja yang ku ingat!ucap Naruto dengan nada rendah,karna hanya mengingat itu saja dari diri nya.
.
.
"Baiklah kalo kau tak ingat!dan apa kamu tau tentang apa yang terjadi pada mu tadi malam naru chan? Tanya Takami tentang kejadian yang Naruto alami. "Yang ku ingat seseorang menyerang ku,dan setelah Itu hanya gelap yang kulihat!"ucap Naruto sambil memegang kepala nya yang sakit dan serta peluh yang menetes dari dahi nya.
.
.
"Sudah naru chan!tak usah kau paksakan kalau kau tak mengingat nya,!ucap Takami berusaha menenang kan Naruto yang tiba tiba menahan sakit kepala waktu mengingat tentang dirinya. "Sebaik nya Naru makan bubur ini dulu,biar Nanti cepat sembuh!kalau naru mau?Naru boleh memanggilku kaa san?"ucap Takami sambil menyodorkan mangkok yang berisi bubur. "Benarkah?benarkah bibi tidak bohong?"Naruto Yang mencoba mayakinkan apa ya baru saja ia dengar.
.
.
"Itu benar naru chan,!mulai sekarang naru harus memanggil bibi dengan sebutan kaa san,ok?.
Seru Takami yang telah meyakinkan naruto. "Hai kaa san!ucap naruto memeluk Takami "Sebaik nya naru makan,?setelah istirahat,ok?.
Kaa san mau berangkat kerja. Setelah pergi dari tempat tidur Naruto,Takami mengambil ponsel nya,memencet tombol telpon.
.
.
tut
.
.
tut
.
.
tut
.
.
"Moshi moshi,?ada apa Takami?sepagi ini sudah menelepon ku?ucap Homura(kagari) di ujung telpon "tolong kau jaga anak ku di apartemen?".
"Kau pikir aku baby sitters apa?"sungut kagari yang terima disuruh menjaga anak nya.
"Lebih baik cepat kau lakukan atau?ucap Takami dengan nada mengancam.
"Hah,kau selalu merepotkan Takami"ucap Kagari,setelah telpon terputus dan berangkat Menuju apartemen Takami.
"Semoga tak ada hal yamg merepotkan"batin kagari.
.
.
.
.
.
.
Tbc