Tittle: Liar (sequel)

Author: Park Chan Gyu

Main cast: Park Chan Yeol, Byun Baek Hyun, Yoo Hanmi (OC)

Other cast: cari lah sebisa anda/?

Genre: drama,romance, alur gaje (GS)

Disclaimer: cast miliki Tuhan keluarga agency dan para fans, tapi BaekYeol itu milik saya PROTES?

Warning: ini hanya fantasy belaka okeh, GenderSwitch , gajering banget deh

Summary: Baekhyun dan Chanyeol sudah kembali bersama, tapi bagaimana dengan Hanmi, dan juga kehidupan setelah masa SMA mereka yang begitu rumit telah berakhir? Akankah bahagia? Atau sebaliknya?

….

….

Park… Chan… Gyu…

HAPPY READING~

.

.

.

Keesokan harinya, Hanmi terbangun dari mimpi buruknya. Sorot matanya tajam dan penuh dengan makna yang sulit untuk dijelaskan. Gadis itu memilih ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Berbicara tentang Hanmi, kini dia sedang tinggal dirumah tua milik sang ibu

Selesainya, Hanmi berjalan keluar kamar, tangannya terulur ke dinding mengambil satu persatu foto keluarga yang terpampang sepanjang menuruni tangga. Membuang bingkai-bingkai foto itu ke lantai. Membuat suara bising memenuhi ruangan, Hanmi terus melakukannya sampai memijakkan kakinya dilantai. Semua bingkai foto itu sudah berjatuhan dan kaca pelindungnya juga pecah

Kakinya melangkah ke meja yang juga dipenuhi bingkai. Tangannya dengan luwes menjatuhkan semua bingkai ke lantai. Kepalanya mendongak melihat foto keluarga ukuran besar , sorot matanya tetap tajam, tapi ini lebih menusuk.

.

.

Setelah dari pemakaman, Hanmi memilih untuk pergi ke perusahaan yang dikelola ayahnya. Sesampainya, Hanmi mandapat salam hormat dari para karyawan, bagaimanapun Hanmi adalah anak dari direktur mereka. Gadis dingin itu memasuki lift dan menekan angka yang akan membawanya keruang direktur

''nona, ada yang bisa kubantu?'' Tanya sekretaris membungkukkan tubuhnya dan berbicara sesopan mungkin saat melihat anak atasannya ada disini

''direktur ada?'' Tanya Hanmi dingin. Sekretaris direktur itu mengangguk

''direktur ada didalam, tidak sedang sibuk nona'' jawab sekretaris, Hanmi tak berbicara lagi dan malah membuka ruangan yang tak jauh dari tempat sekretaris

Memasuki ruang direktur, sang pemilik ruangan tengah bersantai rupanya. Hanmi terus berjalan, sampai sang direktur menyadari kedatangannya

''oh Hanmi kau datang tidak mengabari ayahmu dulu'' Hanmi telah berdiri dimeja direktur

''cukup jawab pertanyaanku'' ucap Hanmi dengan nada dinginnya, direktur yang ternyata adalah ayahnya, tuan Yoo itu mengernyit dan membalas tatapan Hanmi

''apa setelah kelulusanku, kau akan menikah lagi?'' Tanya Hanmi tanpa memutus kontak matanya, mata sang ayah membulat

''darimana ka..''

''cukup jawab'' sela Hanmi tak ingin bertele-tele, benar-benar tak pernah berubah

''ya, setelah kelulusanmu, ayah akan menikah dengan nyonya Im'' jawab tuan Yoo, nafas Hanmi tercekat tapi wajahnya terlihat biasa saja. Hanmi meninggalkan tempat itu tanpa pamit terlebih dahulu. Sudah cukup bertanya seperti itu maka semuanya terjawab

''aku tak akan memaafkan siapapun''

.

.

Hanmi menarik pelatuk pistol yang diambilnya dari brangkas milik ayahnya. Mengarahkan pistol itu ke bingkai besar yang berisi foto pernikahan ayah dan ibunya

DOR!

Pistol itu mengeluarkan pelurunya ke foto pria memakai jas, kaca bingkai hancur berkeping-keping. Hanmi menembak foto ayahnya, hatinya benar-benar sakit mengetahui fakta yang sudah lama terpendam. Dia tidak dendam memang tapi tetap saja kebencian memenuhi rongga rongga hatinya yang kosong

Kini dia tau alasan kenapa ayahnya selalu pulang larut, kedua orang tuanya selalu bertengkar, dia yang jarang berinteraksi dengan sang ayah, dan jawabannya adalah, ayah tak sepenuhnya bahagia bersama dirinya dan sang ibu. Hanmi membuang pistol itu, menatapi semuanya, kaca pecah berserakan dimana-mana tapi Hanmi tak memperdulikannya

Kaki polosnya berjalan melewati kaca pecahan itu untuk kembali ke kamarnya. Beberapa pecahan kaca menusuk telapak kaki Hanmi yang tak dilindungi apapun, rasa sakitnya tidak terasa sedikitpun sampai Hanmi terus berjalan, darah segar pun menetes

.

.

.

.

.

''Baekhyun'' panggil Chanyeol sedikit berlari memasuki kamar girly milik kekasihnya

''apa?'' jawab pemilik kamar tengah berkutan di meja rias, dia baru selesai mandi

''kau tau tidak? Hoseok memberitahuku kalau Hanmi berkunjung ke Korea setelah mendapatkan cuti'' ujar Chanyeol mendudukkan dirinya diranjang queen size milik Baekhyun

''apa? Benarkah? Lalu dimana dia?'' Tanya Baekhyun berjalan mendekati Chanyeol. Memang dasar si Chanyeol bukannya menjawab malah mengecup bibir Baekhyun

''aku juga tidak tau'' jawab Chanyeol, Baekhyun mengerucutkan bibir tipisnya, pipinya merona karna kejadian tadi

''kau tidak bertanya pada Yoo ahjussi?'' Chanyeol hanya menggeleng lalu memeluk pinggang sang kekasih. Baekhyun merasa rishi tapi dia juga merasa nyaman, ah serba salah kau Baek…

''harusnya Hanmi mengunjungi kita'' dumal Baekhyun kembali mengerucutkan bibirnya, bagaimanapun dia merindukan sahabat sekaligus adik tersayangnya. Chanyeol melihat raut wajah itu mengecup pipi mulus Baekhyun

''mungkin dia hanya sebentar disini'' jawab Chanyeol menenangkan kekasihnya, Baekhyun melepas pelukan Chanyeol lalu menghadap sang kekasih

''kau tidak ingin bertemu dengannya?'' Tanya Baekhyun dengan mata sendunya, ah Chanyeol jadi serba salah, dia merindukan Hanmi tapi dia juga tau kondisi Hanmi seperti apa, jadi dia mana tau apa yang harus dilakukan

''Chanyeol'' panggil Baekhyun menyadarkan lamunan Hanmi

''maaf Baek, aku sangat merindukannya'' jawab Chanyeol

.

.

.

.

.

Hanmi berjalan sedikit tertatih, luka akibat pecahan kaca itu tidak hilang. Dia memang sudah mencabut pecahan itu tanpa rasa sakit maupun takut sedikitpun. Dan mengobati luka itu sendirian. Sepertinya Hanmi selalu melakukan apapun secara sendiri, yeah sejak kecil dia juga melakukan hal sendiri meski masih dibantu oleh ibunya

Rencana untuk berada di Korea selama empat hari gagal, baru dua hari disini Hanmi malah merasakan sakit dan dia memutuskan untuk kembali ke Swiss tanpa mengunjungi kedua sahabat dan… cinta pertamanya

Kini ia berjalan di jalan sepi, dirinya ingin membeli sesuatu di supermarket

.

.

.

Chanyeol dan Baekhyun sedang menikmati jalan mereka menuju supermarket untuk membeli kebutuhan rumah Kim. Mereka berjalan bergandengan tangan, saling mengobrol hal penting sampai yang tidak penting, mata sabit milik gadis mungil ini melirik ke siluet seseorang yang dikenalinya. Tangan yang bebas itu menarik lengan baju Chanyeol

''ada apa?'' Tanya Chanyeol melirik sang kekasih, Baekhyun menunjuk ke orang yang tengah berjalan tertatih

''itu Hanmi?'' Tanya balik Baekhyun, Chanyeol mengikuti arah jari telunjuk Baekhyun

''iya itu Hanmi, kenapa?'' jawab Chanyeol ganti bertanya, Baekhyun memiringkan kepalanya, dia ingin menghampiri orang yang yang ia kira Hanmi. Tapi seorang pria tak dikenal menghampiri gadis yang Baekhyun tunjuk tadi

''siapa pria itu? dia orang jahat ya Yeol?'' Tanya Baekhyun, Chanyeol menyipitkan matanya

''oh pria itu Hoseok, yang kubilang saat itu Baek'' jawab Chanyeol, mereka masih terus berjalan menuju supermarket

.

.

.

.

''Hanmi!'' panggil seseorang menghampiri gadis berwajah dingin

''ada apa dengan cara berjalanmu?'' Tanya orang itu memerhatikan jalan gadis dihadapannya ini, sang gadis tak peduli dan terus berjalan melewati pria tersebut

''yak! Aku bertanya padamu Yoo Hanmi'' kesal pria itu, dia merasa di acuhkan, padahal dijauh-jauh dari Swiss hanya untuk menemui gadis yang sudah meninggalkannya selama 1 hari

''margaku Park'' jawab Hanmi bernada dingin, namja –Hoseok- itu memberengut, dia tau pasti ada masalah yang terjadi

''baiklah Park Hanmi, ada apa dengan kakimu? Kau kecelakaan?'' Tanya Hoseok dengan lembut

''bukan urusanmu'' ketus Hanmi, mereka berbicara sambil berjalan, karna yeah Hanmi memang tidak memedulikan Hoseok dan terus berjalan menuju supermarket

''itu jadi urusanku, jika kau sakit kau tidak bisa memasak makanan untukku'' balas Hoseok, Hanmi terhenti melirik tajam namja yang baru datang itu. Hoseok menutup mulut, tatapan Hanmi memang bisa membuat siapapun langsung bungkam

Hanmi memasuki supermarket yang sebelumnya sudah dimasuki Chanyeol dan Baekhyun. Dirinya membeli kimchi, ramyun cepat saji, teobokki, dan semua makanan khas korea cepat hanya memperhatikan dari belakang, namja itu tersenyum miris, gadis didepannya ini pasti mengalami masalah besar. Hoseok sudah mendengar kabarnya, kabar bahagia bagi mereka yang tak tau apa-apa, tapi mimpi buruk bagi Hanmi dan kabar buruk bagi Hoseok.

Hanmi sudah selesai berbelanja dan keluar dari supermarket

''kau mau terus-terusan membuntutiku?'' Tanya Hanmi mengetahui Hoseok terus berada dibelakangnya

Hoseok menggaruk tengkuknya, dia jadi malu jika dibilang membuntuti, sejujurnya dia hanya mengikuti saja karna dia malas juga jika berada terus dirumah

.

.

.

.

.

Seperginya Hanmi dari supermarket, sepasang beda gender juga keluar. Chanyeol menenteng 4 kantong besar di kedua tangannya masing-masing 2 kantong. Baekhyun juga membantu meski tak sebanyak yang ditenteng Chanyeol

''jadi Hoseok itu belum tau masa lalu Hanmi?'' Tanya Baekhyun mendongak kearah kekasih tiangnya ini. Chanyeol mengangguk, matanya focus ke jalan dan sekuat tenaga menenteng belanjaan yang sialnya sangat banyak dan berat, ugh berbelanja sebanyak ini tanpa membawa kendaraan memang menyusahkan, kekasih kecilnya ini memang suka membuatnya menderita. Puft!

''jika Hoseok tau, mungkin dia akan terkejut dan akan ikut sedih'' jelas Chanyeol, Baekhyun menunduk sedih, penderitaan Hanmi memang hanya Hanmi yang ingin merasakannya

''jangan ikut terlarut, kau bisa menangis semalaman jika tau fakta lainnya Baek'' ucap Chanyeol terus berjalan, Baekhyun menatap kekasihnya

''fakta apa lagi yang belum aku ketahui Chan?'' lirih Baekhyun dengan mata berair, pasti fakta ini lebih menyakitkan

''dirumah akan aku ceritakan'' jawab Chanyeol, Baekhyun menggigit bibirnya, mencoba menguatkan diri untuk mendengar cerita Chanyeol, jika sebelumnya Chanyeol bercerita tentang cinta pertama Hanmi, kali ini pasti lain dan lebih mengejutkan

.

.

.

.

DEG! Hati Baekhyun seperti dihantam batu berton-ton mendengar utaraan kekasihnya sesampainya mereka dikediaman Kim.

''sudah ku katakan aku tak mau menjelaskannya, kau jadi seperti ini kan'' ucap Chanyeol memandang sendu kekasihnya yang seperti patung

''Hanmi sudah mengetahui ini?'' tanya Baekhyun dengan nada gemetar, fakta ini benar-benar diluar dugaannya, Chanyeol memeluk tubuh rapuh kekasihnya. Dia tau seseorang yang lebih rapuh itu bukanlah Baekhyun, tapi Hanmi sendiri

''aku tidak tau, kau tau sendiri Hanmi seperti, semua dipendam dan ditelan sendiri'' jelas Chanyeol mengelus punggung kekasihnya. Baekhyun terisak, jika Hanmi tau, Hanmi akan makin jatuh dalam lubang kegelapan. Baru saja Baekhyun berharap ada seseorang yang mampu menarik Hanmi ke tempat yang terang, tapi jika seperti ini, Baekhyun tidak tau harus bagaimana lagi

''kita harus bagaimana lagi Yeol?'' Tanya Baekhyun putus asa, Chanyeol hanya diam tanpa menjawab, menurutnya biarkan waktu dan Hanmi sendiri yang menyelesaikannya. Bukannya dia tidak peduli tapi dia cukup tau Hanmi orang yang bagaimana

.

.

.

.

.

''pulanglah'' usir Hanmi memasuki rumah tuanya, Hoseok si namja keras kepala tak peduli dan terus mengikuti Hanmi. Gadis dingin itu membalikkan tubuhnya, menatap tajam namja dihadapannya ini

''aku malas pulang, aku juga lapar'' tolak Hoseok mendekati Hanmi, sepertinya dia sudah tidak mempan akan tatapan itu

''ayo kita makan'' ajak Hoseok menarik kerah belakang Hanmi, gadis yang diperlakukan seperti itu hanya membulatkan matanya

''YAK! KAU FIKIR AKU PAKAIAN!'' teriak Hanmi melepaskan cengkraman Hoseok di kerahnya, namja itu tersenyum tanpa sepengtahuan Hanmi, namja itu merasa sudah mengembalikan yeoja ini

''apa kau tersenyum, IDIOT!'' ketus Hanmi mengembungkan pipinya berjalan memasuki rumah. Hoseok menunjukkan senyum 3 jari dan ikut masuk

Senyuman itu luntur saat melihat pecahan kaca berceceran, bingkai foto berserakan dilantai. Matanya beralih menatap gadis yang tengah berjalan menuju dapur. Hoseok tau ini pekerjaan siapa, dan mengakibatkan kaki gadis itu agak pincang saat berjalan

''rumahku memang berantakan'' ucap Hanmi membuka bungkus plastic teobokki yang dibelinya disupermarket

''kemarilah, ayo makan teobokki'' ajak Hanmi duduk di bangku meja makan, Hoseok menghampiri Hanmi dan duduk disebelah gadis itu

''kau hanya beli satu?'' heran Hoseok, yang dianggukan Hanmi, gadis itu memberikan sumpit ke Hoseok dan namja itu menerimanya

''biarpun satu tapi isinya banyak, cepat makan!'' suruh hanmi memakan teobokki itu dengan hikmat, Hoseok yang melihatnya menjadi semangat memakan juga. Oh mereka romantis sekali, makan berdua hihi.

Hanmi sedikit melirik ke arah pria yang sibuk makan itu, hatinya menghangat, sedingin apapun dia terhadap orang lain, dia tidak akan tahan untuk bersikap dingin dan sinis pada Hoseok, namja yang sudah 3 bulan dikenalnya selalu menghibur dan membuatnya berbicara meski sering terdengar kasar, dan jika sedang bersama Hoseok dia selalu merasa dirinya adalah Himme…

.

.

.

.

.

TBC

A/N: hai udah update lagi, kayaknya selang seling ya? HanSeok moment sama Chanbaek moment. Mungkin chap depan akan banyak momentnya Chanbaek mungkin tapi aku kurang tau juga hehe, masalah tulisan yang aku miringin itu bukan masa lalu,oh ya jangan lupa reviewnya ^^

BIG THANKS FOR REVIEW ^^