rival

.

Pagi itu dikelas sedang kedatangan murid baru pindahan dari jepang bernama Haru, dia manis dan ramah. Semua siswa-siswi bahkan langsung menerima keberadaannya. Mereka berkenalan dengan Haru, tapi tidak untuk Baekhyun. Gadis itu bahkan telah mengecap murid baru itu sebagai rivalnya. Pasalnya sedari tadi Haru menempel terus dengan Chanyeol. Bahkan Haru beraegyeo kepada kekasihnya. Baekhyun mendengus.

'Apa-apaan dia. Bahkan aku lebih imut darinya! dasar gadis genit!'

Baekhyun mengumpat saat Haru mengelap pipi Chanyeol. Ini sudah kelewatan. Dengan segera Baekhyun menjauhkan Chanyeol dengan murid baru itu. Baekhyun menggeser tubuh Chanyeol agar sedikit menjauh dengan Haru.

'Dasar genit.' Baekhyun menatap tajam Haru, tapi tanpa disangka gadis itu balik menatap tajam kearahnya. Bahkan Baekhyun sampai bergidik ngeri.

.

Baekhyun awalnya ingin mengajak Chanyeol untuk makan bersama dikantin. Tapi saat itu juga dia dipanggil guru Kim, yang katanya ingin membahas persiapan lomba bernyayi minggu depan.

"Ah,, menyebalkan." Baekhyun menggerutu disepanjang perjalanan menuju ruangan guru Kim.

.

Baekhyun masuk kedalam kelas, awalnya dia ingin menghapiri Chanyeol dan mengajaknya makan bersama. Tapi keinginannya langsung sirnah saat melihat Chanyeol sedang asyik bergurau dengan murid baru itu.

'Lagi-lagi dia.'

Uh,, baru saja Baekhyun datang dari ruangan guru Kim lalu mendengar ceramah yang memekakkan telinga dan sekarang apa? Dia melihat kekasihnya dengan gadis genit itu. Baekhyun rasanya ingin menjambak rambut Haru sampai botak saja.

"Ehem,, apa aku mengganggu?"

"Eh, Baekhyun. Kemari, duduklah." Ucap Chanyeol sambil menepuk kursi disebelahnya.

"Tidak, terimakasih. Aku hanya ingin mengantar ini." Ucapnya sambil menyerahkan kotak bekal kepada Chanyeol. Bekal itu seharusnya untuk sarapan, tapi tadi dia tidak sempat memberikannya kepada Chanyeol. Haru menatap Baekhyun lalu melirik Chanyeol, kelihatannya dia bingung.

Chanyeol dengan senang hati menerima kotak bekal Baekhyun. Namun, saat Chanyeol ingin membukanya Haru dengan sengaja mengenggol lengan Chanyeol. Sehingga kotak bekal itu terjatuh dan isinya berceceran dilantai.

"Ya! kau sengaja ya!"

"M-maafkan a-aku.."

"Maaf katamu?!"

"Baek, tenanglah. Haru tidak sengaja. Lagipula besok kau bisa membuatkan lagi untukku." Chanyeol mengelus lengan Baekhyun lalu berjongkok dan membereskan makanan yang terjatuh. Baekhyun mendengus kemudian keluar dari kelas.

"Apa-apaan dia itu. Aku tau kalau dia sengaja. Dasar licik!"

.

"Kak Chanyeol, aku minta maaf. Tadi aku tidak sengaja." Haru membantu Chanyeol yang sedang membereskan makanan yang tercecer.

"Tidak apa-apa Haru. Lagipula kau kan tidak sengaja." Chanyeol berucap sambil tertunduk. Sementara itu Haru menyeringai licik.

.

drrtt drrttt

From : Chanyeollie

'Baek, nanti pulang sekolah kita beli ice cream ya. Aku akan mentraktirmu ice cream strawberry sesukamu. Jangan marah lagi ya :* '

Baekhyun tersenyum senang setelah membaca pesan dari Chanyeol.

To : Chanyeollie

'Benarkah? Sesukaku? Aku tidak marah. Hanya saja, aku sedang kesal. Aku ingin dicium secara langsung :3 '

From : Chanyeollie

'Iya, sesukamu sayang. Pasti karna insiden tadi kan? Sudah tidak usah dipikirkan. Temui aku diatap sekolah. Sekarang!'

Baekhyun dengan semangat 45 nya langsung keluar dari toilet -tempat persembunyiannya- kemudian berlari menuju atap sekolah.

.

Saat Baekhyun sampai, Chanyeol langsung menariknya untuk duduk dipangkuannya.

"Chan-"

Chanyeol langsung menyerang bibir Baekhyun. Melumatnya kasar lalu menggingit bibir gadisnya itu dengan rakus. Baekhyun yang awalnya kaget, dengan perlahan menyeimbangi permainan kekasihnya. Dilumatnya bibir bawah Chanyeol.

"Mmhhh.."

Chanyeol mengigit bibir Baekhyun dengan keras, sehingga Baekhyun dengan refleks membuka mulutnya. Kesempatan itu digunakan Chanyeol untuk menjelajahi rongga mulut Baekhyun. Dilesatkannya lidah panjangnya untuk menelusuri rongga mulut Baekhyun.

"mmmhh,,," Baekhyun melenguh. Dieratkannya pelukannya kepada Chanyeol sehingga tidak ada jarak lagi diantara mereka.

Tubuhnya benar-benar menghimpit tubuh Chanyeol. Hal ini juga memberi rangsangan lebih, apalagi bagian bawah tubuh Chanyeol yang agak menegang menyentuh selangkangannya yang terekspos karna roknya yang tersingkap.

"Chanhh..."

Chanyeol melepas tautan bibirnya lalu melirik Baekhyun. Gadis itu terlihat sangat menggoda dimata Chanyeol. Bibirnya memerah wajahnya juga basah akan peluh. Uh, rasanya Chanyeol ingin menyerangnya saja.

"Baek, ayo kita bermain sebentar." Bisik Chanyeol seduktif sambil mengelus lengan Baekhyun.

"Tapi sebentar lagi masuk, Yeol."

"Aku janji hanya sebentar." Chanyeol mulai meraba punggung Baekhyun lalu menarik pengait bra gadis itu. Baekhyun memegang tanggan nakal Chanyeol kemudian menggeleng.

"Ayolah. Lihat ini." Chanyeol merengek lalu menunjuk kearah selangkangannya. "Sudah membesar, Baek. Apa kau tidak kasihan?" Chanyeol berkata dengan raut wajah memelas. Baekhyun memandangnya kasihan.

"Tapi-"

"Aku tidak menerima penolakan. Aku tidak mau bermain sendiri. Itu menyebalkan."

"Baiklah. Hanya sebentar." Chanyeol mengangguk dan dengan segera direngkuhnya lagi tubuh Baekhyun.

Chanyeol memulainya dengan menghisap leher Baekhyun. Chanyeol menghisanya dengan rakus. Gadis itu sedikit memberontak namun akhirnya menyerah juga. Kini leher Baekhyun penuh dengan tanda kemerahan. Chanyeol menyeringai saat mengetahui leher Baekhyun penuh dengan tanda cintanya.

"Mmmhh,, cepat sedikit yeolhh.."

Chanyeol membuka kancing seragam Baekhyun dengan tergesa. Setelah terlepas semua segera ditariknya bra Baekhyun keatas sehingga payudara Baekhyun menyembul. Tanpa menunggu banyak waktu lagi Chanyeol langsung mengecupi daerah sekitar dada Baekhyun.

"Ahh.. sshh.."

Gadis itu mengerang penuh nikmat saat bibir tebal Chanyeol dengan lihai mengecup dada dan putingnya. Baekhyun membusungkan dadanya lalu menekan kepala Chanyeol. Baekhyun meremas rambut Chanyeol karna kenikmatan yang Chanyeol berikan.

"Ahh.. Chan-"

Chanyeol menghisap puting Baekhyun. Lelaki tinggi itu terlihat seperti bayi yang sedang menyusu. Dihisapnya dada Baekhyun sampai bibirnya mengerucut.

"Angghh.. Yeolhh.. terushh mmhh.."

Chanyeol menggigit puting Baekhyun kemudian menariknya sampai Baekhyun meringis akibat kelakuannya. Baekhyun semakin keras meremas rambut Chanyeol.

"Mmhh.."

Chanyeol menyudahi aktivitasnya mencumbui dada Baekhyun, sebagai sentuhan terakhir dia menjilat dilanjutkan dengan mengecup puting Baekhyun yang mengeras dan memerah.

"Baekh,, sekarang giliranmu untuk memuaskanku."

Baekhyun mengangguk. Lalu dia mulai membenahi pakaiannya yang berantakan.

Setelah selesai Baekhyun berjongkok dihadapan Chanyeol yang mengangkang.

"Buka, sayang" Chanyeol mengarahkan tangan Baekhyun untuk membuka resleting celananya. Lalu Baekhyun dengan cepat membukanya, kemudian menurunkan sebatas paha bawah Chanyeol dan terpampanglah penis tegang Chanyeol.

Glupp

Baekhyun menelan ludahnnya.

'Ah,, apa masih muat dimulutku?' batinnya berkecambuk.

Chanyeol yang melihat Baekhyun diam saja langsung meraih tangan Baekhyun lalu mengarahkannya untuk menggenggam penis besar beruratnya.

"Kenapa diam saja? Cepat manjakan dia, Baek"

Tanpa berfikir lagi Baekhyun mulai meremas-remas penis Chanyeol. Diurutnya penis besar itu, bahkan Baekhyun bisa merasakan urat-urat yang menonjol di kulit penis Chanyeol.

"Rasanya semakin hari semakin panjang dan besar saja penismu."

"Ahhh.. itu kan karna mmhh setiaphh hari kau memanjakannya, sayanghh. Terusshh ahh.."

Saat mendengar desahan Chanyeol yang menurut Baekhyun sangat sexy, gadis itu semakin kencang mengurut penis Chanyeol lalu mengocoknya sehingga penis Chanyeol semakin tegang bahkan sudah mengeluarkan cairan diujungnya, dengan cepat Baekhyun menjilat ujung penis Chanyeol. Dihisapnya sampai cairan itu habis, Chanyeol memejamkan matanya lalu mendongak. Dia bisa gila hanya dengan sentuhan kecil dari Baekhyun.

"Ahh B-baekhh,, aku inginhh keluar mmhh hahh.."

Baekhyun langsung mengulum penis Chanyeol. Dimaju mundurkan kepalanya dengan tempo cepat, kadang penis chanyeol yang terlampau panjang itu menyodok sampai ketenggorokan Baekhyun sedingga membuat gadis itu hampir tersedak.

"mmmhhh" Racau Baekhyun disela kulumannya. Gadis itu mengulum penis Chanyeol dengan kuat bahkan pipinya sampai membentuk cekungan. Chanyeol bergerak gelisah, dia akan mendapatkan klimaksnya sebentar lagi.

"Ahhh Baekhh aku sampaihh mmhh haah"

"Ahhhh.."

Crott

.

Tanpa disadari oleh mereka ada sepasang mata yang menyaksikan kejadian yang Chanyeol dan Baekhyun lakukan tadi. Dia tampak geram dan marah.

"Awas kau Byun Baekhyun.."

.

Chanyeol menepati janjinya, dia mentraktir Baekhyun ice cream strawberry kesukaan kekasihnya. Bahkan Baekhyun sudah menghabiskan 3 cup besar ice cream. Chanyeol hanya menggeleng melihat kelakuan Baekhyun.

"Baek, makannya pelan-pelan. Lihatlah bibirmu belepotan semua." Chanyeol mengelap mulut Baekhyun dengan tisu, Baekhyun memandang kekasihnya itu sambil tersenyum.

Baekhyun menyeringai, lalu dengan sengaja ditempelkannya ice cream itu ke mulut Chanyeol.

"Ya! apa yang kau lakukan?" Bentak Chanyeol saat mengetahui bibirnya belepotan oleh ice cream Baekhyun.

"Lihatlah, jadi belepotan begini." Chanyeol memandang Baekhyun dengan tatapan kesal, namun yang ditatap malah tersenyum. "Kau ini." lalu mencubit hidung Baekhyun.

Saat Chanyeol ingin membersihkan bibirnya, tiba-tiba tangan Baekhyun menahannya. Lalu dengan segera Baekhyun mendekatkan wajahnya kepada Chanyeol dan

CHU~

Baekhyun mengecup bibir tebal Chanyeol. Tapi lama kelamaan Baekhyun mulai melumat bibir kekasihnya dengan kasar.

Ah, Chanyeol tau Baekhyun memang sengaja ingin menciumnya.

'Dasar nakal.'

.

"Darimana saja kau." Ucap seseorang gadis yang sedang duduk disofa sambil membaca majalah. Tapi Baekhyun tidak menghiraukannya. "pasti kau habis bercumbu kan dengan Chanyeol." lanjut gadis itu yang seketika membuat Baekhyun berhenti melangkah.

"Apa itu penting? Untuk apa kau mengurusiku?"

Gadis itu berjalan menghampiri Baekhyun. "Akan kuadukan kepada ibu. Asal kau tau, aku sudah melihat semuanya."

"Saat kau, bercinta dengan Chanyeol diatap sekolah. Aku tidak menyangka, ternyata begini kelakuanmu Byun Baekhyun. Ibu pasti sangat kecewa jika mengetahui hubunganmu dengan Chanyeol, bahkan kalian sudah-"

Plakk

"Katakan apa maumu?"

"Mauku? Lepaskan Chanyeol."

"A-apa?"

"Lepaskan Chanyeol untukku. Apa kurang jelas kakak?"

"Ya! Byun Haru!"

.

.

.

Hehe ini kelanjutan dari Chapt kemarin ya. Bagaimana? makin ancur atau makin ngawur? wkwk. Akhir-akhir ini aku suka banget bayangin Baek yang cemburu sama Chanchan, makanya chapt ini aku bikin Baek ngambekan. Mungkin agak sama sama chapt kemarin, tapi ini beda kok wksss.

Maaf kalau pendek, tapi chapt ini agak aku panjangin kok walaupun dikit wkss. Aku prediksi Fic ini bakalan end di chapt 4. Semoga aja prediksiku benar wkss.

O..iya, kalau nggak suka fic ku mending gausah dibaca aja deh. Jujur, aku kurang suka sama review yang bikin mood nulis aku turun. Aku menerima kritikan kok,, tapi yang membangun wkwk. Ok, sekali lagi kalau nggak suka sama fic ku gausah dibaca aja. Kalau udah terlanjur baca trus gak suka mending diam aja gausah comment. Aku sensitip qaqa..

Terimakasih yang sudah mau review dan maaf buat late postnya. Aku kan manusia jadi bisa kehilangan mood saat nulis juga -manusiawi- wkwk. Buat yang review aku sayang kalian, kalian yang buat aku semangat buat ngelanjutin fic abal ini *kisshug.

Dan buat Sider, walau kalaian nggak review aku juga berterimakasih karna kalian sudah mau fav sama follow fic abal ku ini *kecup.

Oiyaa... Happy bday buat Bang Chanyeol tersayang. Aku doain semoga panjang umur, dimurahkan rejeki, didekatkan sama jodohnya (Baekhyun), Cepet ngelamar pacar (Baekhyun) dan punya anak banyak yang lucu-lucu. Amin.

Yaudahlah, Selamat baca aja^^