Sh*t


.

Cast : LuMinHun
Brothership, family
Rate : K
Author : Maria Kim / Milky Kim

.

.


Semua berawal saat Sehun mendengar kegaduhan dari kamar sebelah. Perdebatan kecil yang semakin menjadi-jadi. Apa daya seorang magnae jika di dorm tersebut hanya tinggal dirinya, dengan dua hyung tertua yang sedang berseteru. Anggota lain menjalani schedule masing-masing. Tak ada sang Leader untuk menengahi pertengkaran tersebut.

Sehun hanya bisa diam berdiri membeku di depan pintu kamar miliknya dengan Jongin dan Kyungsoo. Tangan kanannya sudah siap memutar knop pintu namun tak ada pergerakan sama sekali. Kedua matanya terpejam mendengar dua mulut itu bersahutan dengan nada kian meninggi.

"Tidak pernah berterimakasih-"

"Siapa suruh dekat padaku? Asal kau tahu, sejak awal aku memang tidak butuh bantuanmu sama sekali. Aku lebih suka berdiri sendiri tanpa topangan orang lain."

"Lalu apa yang kulakukan selama ini sia-sia saja, huh? Tidak punya hati! Selama ini aku menjagamu, karena aku kasihan padamu."

"Aku tidak suka dikasihani. Itu sama saja menjatuhkan harga diri. Aku muak denganmu!"

Kepalan tangan Sehun meninju pelan dinding yang ada di samping pintu.

'Aku benci suasana seperti ini. Ini benar-benar membunuhku. Jika diberi pilihan, aku ingin lahir kembali hanya sebagai Oh Sehun, dan tidak mengenal sebelas orang itu. Aku akan hidup bahagia dengan orang tua juga saudaraku. Hyung, kumohon hentikan pertengkaran kalian..' benak Sehun.

"-atau aku yang keluar dari sini?!"

Suara Minseok barusan membuat Sehun mendapat dentuman di dadanya.

Ini tidak bisa dibiarkan!

Sehun berjalan cepat ke arah kamar Minseok, yang juga ada Luhan di dalamnya. Saat pintu kamar itu terbuka,

"Sudah kubilang berikan padaku! Kau tidak tahu stasiun mana yang menayangkan acara itu!" Minseok bersikeras merebut remote televisi dari tangan Luhan.

Luhan menyadari kedatangan Sehun dengan air mata mengalir dari setiap sudut matanya. "Sesese- Sehun-ah, beritahu hyung, Spongebob di channel berapa?"

Bibir Sehun tersenyum kecut. Ia mencakar dinding bagian luar kamar Minseok. "Tai..."

Sehun membanting pintu kamar Minseok dan berlari ke kamarnya sendiri. Memastikan pintu terkunci lalu menenggelamkan kepala di bantal meratapi kebodohannya. Kenapa ia harus rela kehilangan air mata precious-nya hanya untuk kedua hyung –bocah- itu?

"Sehun-ah! Kau kenapa?!" Minseok mengetuk pintu kamar Sehun dengan tempo cepat

"Sudah biarkan saja-"

PLOK

Sepertinya Minseok memukul pantat Luhan.

"Sehun-ee sayang... kenapa menangis seperti itu, heum? Apa kau ada masalah? Ceritakan pada hyung," ulang Minseok dengan nada lebih lembut.

"AKU TERHARU DENGAN PERTENGKARAN KALIAN BERDUA HYUNG! JANGAN KHAWATIRKAN AKU!"

"Oho...kita romantis Minseok!" jerit Luhan kecil sembari memeluk Minseok.

Kali ini biarkan Minseok menyuarakan,"tai.."

.
END

.

.

.


Jangan bash saya! ^^v ngabsurd dikit gpp kan? kangen bebeb Luhen u,u