" kau Anak muda. Siapa kau haaa, berani-beraninya kau melakukan ini kepada tetua." Marah tetua yang dilempari pedang oleh Naruto

"Bodohnya aku , baiklah akanku perkenalkan diriku, Perkenalkan, nama ku.." di saat naruto memperkenalkan siapa dirinya beragam reaksi bermunculan, dari para iblis muda dan para tetua yang seperti menunggu dengan antusias dan penasaran minus Kelompok Rias dan beberapa anggota dari kelompok Sona yang hanya diam. Hingga para Maou yang tersenyum penuh kemenangan Khususnya Moau Luchifer yang berhasil merakik sang Raja kembali ke sarangnya setelah sekian lama menghilang.

.

.

"Naruto Luchifer, dan aku adalah pewaris sah dari kursi Maou Luchifer."

Disclaimer. Naruto dan High School DxD bukan saya yang punya

Genre. Advanture,fantasy,romance

Rate. M (jaga jaga)

Summary. Naruto anak yang merupakan hasil persilangan dari keturunan terkuat klan Lucifer dan juga Sitri yang membawa takdir dunia di tangannya, dengan kekuatan besar yang di berikan oleh Tuhan, akankah dia membawa dunia menuju perdamaian sejati atau menuju kedalam kehancuran.

Warning. OOC,Typo,dll

"Mou Naruchi jahat, dia tidak bilang jika berada di sini, tau gini kan aku bisa sedikit berdandan." Grutuan tidak jelas itu terlontar dari seorang wanita yang berpakaian kimono hitam, dia memiliki telinga kucing dan juga memiliki dua buah ekor di belakangnya. "Sudah lah Kuroka, sampai kapanpun Naruto tidak mungkin tertarik dengan mu, tidak lihatkah kalau dirinya sama sekali tidak menanggapi godaan mu itu ero neko."

"Berisik kau Bikou, apa sih yang dia lihat dari Iblis bermata minus itu, atau dia tidak normal ? padahal punyaku lebih besar dari pada Iblis itu. Yang pasti jauh lebih memuaskan dari pada dada rata Iblis bermata minus itu."

Di jawab seperti itu Bikou terlihat sedikit berpikir tapi pada akhirnya menaikan bahunya tanda tidak peduli. "kurasa itu tidak lah salah, lagi pula setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda, dan juga sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, itu yang selalu dia katakan."

Kuroka terdiam setelah mendengar jawaban tepat sasaran dari Bikou, "Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang ? kau bilang kau ingin mengambil adikmu dari gadis Gremory itu."

"Ya, aku sudah melempar umpan, sekarang tinggal kita tunggu saja dia datang ke sini."

XXX

Semua orang yang berada di sana terdiam setelah mendengar perkenalan dari Naruto, bagaimana tidak, dia memperkenalkan dirinya sebagai seorang Luchifer, tentu saja tidak mungkin semua orang mempercayai itu bukan.

Setelah keheningan itu berlangsung beberapa saat akhirnya seorang pemuda iblis bertubuh kekar angkat bicara. "Kau jangan bercanda, Clan Luhifer sudah tidak ada lagi di Mekai, meraka sudah punah setelah peperangan besar, dan kalaupun masih tersisa harusnya Clan Luchifer berambut perak bukan pirang seperti mu."

Setelah perkataan pemuda itu banyak Iblis-Iblis itu yang tersadar dari lamunan mereka, hingga suara dari salah satu tetua di sana memecah keheningan. "Beraninya kau berkata seperti itu dan mengaku-ngaku sebagai seorang Luchifer di depan para Tetua dan Yondai Moau. Dan sebagai hukuman dari tindakanmu itu kau akan kami masukan ke penjara, penjaga tangkap dia, dan jika dia melawan lumpuhkan dia."

Mendapat perintah dari salah satu tetua, langsung saja sepuluh orang penjaga yang berjaga di sana dengan cepat menghampiri naruto hendak menangkapnya, tetapi Naruto sama sekali tidak menunjukkan tanda tanda akan melawan ataupun berpindah dari tempatnya sekarang. Tepat saat para penjaga itu hanya berjarak dua meter dan mengepunya. Dan saat para penjaga itu hendak menyerang Naruto, secara tiba-tiba meraka semua langsung terjatuh tidak sadarkan diri.

Sekali lagi semua Iblis di sana di buat terkejut, meraka tidak melihat pemuda itu bergerak dari tempatnya, dan tiba-tiba para penjaga itu terjatuh tidak sadarkan diri. Bagi para Iblis muda yang belum memiliki pengalaman apapun tentang perang menganggap gerakan dari Naruto itu sangatlah cepat sehingga meraka tidak dapat melihat gerakannya.

Tapi lain lagi bagi para tetua dan Yondai Maou, meraka yang sebelumnya pernah merasakan kerasnya perang besar tiga Fraksi mengetahui apa yang barusan terjadi. "Ha..Haoushoku no Haki." Sontak saja setelah mendengan gumaman dari salah satu tetua disana sekarang pandangan meraka beralih ke tetua itu dan kembali lagi ke Naruto. "Ba..bagaimana kau bisa memiliki itu, kemampuan itu telah lama menghilang, setelah perang besar para pemilik kemampuan haki pun telah menghilang, dan haki itu, Haoushoku bukan lah haki yang bisa di dapatkan dari berlatih, katakan siapa kau sebenarnya bocah, dan siapa yang mengajarimu menggunakan haki."

"Tidak usah kaget seperti itu, ini bukanlah hal besar, tapi memang haoushoku hanya di miliki oleh orang-orang yang berpotensi menjadi raja dan orang-orang yang sanggup melangkah di atas mayat teman-temannya lah, yang bisa memiliki Haoushoku no haki selebihnya bisa di pelajari." Ucapan santai Naruto dengan seringai, membuat para iblis muda di sana sedikit berkurang nyalinya.

"Heeeh, anak itu dari dulu tidak pernah berubah, sesalu saja selalu membuat sensasi." Raynare tersentak kaget saat tiba-tiba di sebelahnya sosok yang sama berbahayanya dengan tuannya muncul begitu saja. "Ri..rito –sama, bisakah anda tidak terlalu sering muncul tiba-tiba, anda bisa membuat seseorang terkena serangan jantung."

"Ahahaha, tenang saja kau tidak akan mati terkena serangan jantung, aku bisa pastikan itu, tapi aku terima saranmu itu. Jadi dia telah membongkar tentang eksistensinya." Mendapat tanggapan seperti itu, Rito malah hanya tertawa nenanggapinya.

"Iya, saya rasa dia melakukan itu untuk membantu Gadis Sitri itu. Tapi Rito sama apakah tidak masalah anda muncul di tempat ini?."

"Tenanglah, yang bisa melihatku saat ini hanyalah kau dan Naruto, selebihnya mereka tidak bisa melihat. Selain itu..." Ucapan Rito terputus karna tiba-tiba seorang pemuda dengan guitle merah menerjang ke arah Raynare dengan cepat.

"Brengsek, bagaimana kau masih hidup Raynare." Mendapat seranga mendadak itu sontak saja Raynare tidak siap karna sebelumnya dia tidak memfokuskan diri kesekelilingnya dan asik mendengarkan Rito berbicara, alhasil dirinya hanya mampu menyilangkan tangannya dan menerima serangan Isse secara langsung.

Akibat serangan itu Raynare terdorong ke belakang dan berhenti saat menghatam tembok hingga menciptakan sebuah cekungan yang cukup besar, debu akibat benturan itu menutupi pandangan sehingga mereka tidak bisa melihat keadaan dari Raynare. Isse sangat yakin serangannya barusan pasti bisa memberi luka yang serius untuknya, karna sebelumnya dia teah menyiapkan tujuh kali boostd untuk pukulanya barusan.

"Sudah lama kita tidak bertemu Isse-kun, kau sudah bertambah kuat sekarang." Isse tidak bisa tidak terkejut, pasalnya semua perkiraannya hancur seketika saat melihat Raynare yang berjalan dengan tenang seolah pukulannya tadi tidak berdampak apa-apa padanya. Melihat itu, Isse semakin tersulut emosinya, dan sekalilagi melakukan boostd hingga sepuluh kali.

Tapi saat hendak menerjang Raynare lagi tiba-tiba sebuah tekanan kekuatan yang sangat besar muncul entah dari mana dan membuat seluruh iblis muda yang berada di sana jatuh berlutut, bahkan hanya untuk sekedar bernafas pun mereka sedikit kesulitan.

"Bisaku tanya apa yang terjadi di sini, Raynare ?." kalimat dingin itu terlontar dari pemuda berambut pirang yang menatap tajam pemuda naga, yang saat ini tengah jatuh berlutut dengan wajah shok karena tekanan kekuatan yang di keluarkan oleh Naruto.

"Na..ru..to, ke..na..pa kau me..mbelanya ?."

"Dia ratu ku tentu saja aku membelanya, kau ada masalah dengan itu Draig ?." Ucapan tajam dari Naruto sontak membuat Isse sekali lagi terjejut, 'Apa, ratu dia bilang ?, jadi selama ini dia hanya berpura-pura memihak kami'

"Naruto kun, bisa kau turunkan tekanan kekuatanmu ? ku rasa mereka mulai kesusahan untuk bernafas." Walaupun dia berbicara dengan begitu santai, nyatanya Sirzech mengeluarkan banyak enargi hanya untuk tetap berdiri tegak, sekarang dia tahu, berbuat macam-macam dengan keturunan Luchifer ini hanya akan mengakibatkan banyak kerugian, bahkan dia merasa bahwa dia masih menyembunyikan kekuatan sebenarnya.

Naruto melihat sekelilingnya, dan benar saja, para Iblis muda itu sudah mulai kesusahan untuk bernafas, dan bahkan ada beberapa yang sudah jatuh pingsan. Setelah di rasa cukup, Naruto secara perlahan mulai menurunkan tekanan kekuatanya. Saat tekanan itu benar-benar hilang, banyak Iblis muda terjatuh lemah seolah-olah habis melakukan maraton tanpa henti.

"Acara ini membuat mood ku jelek, Raynare, kita pergi dari sini, Sona aku kembali duluan." Mendengar Naruto memanggilnya, Raynare memberi hormat kepada sang Maou lalu mulai berjalan mengikuti langkah sang raja meninggalkan tempat acara itu.

Tapi saat Narutohampir mencapai pintu, lingkaran sihir asing tiba-tiba muncul, dari lingkaran sihir itu muncul seekor anjing raksasa berwarna biru ke abu-abuan. Anjing itu langsung saja mengamuk di sana, para Iblis yang masih shok karena tekanan kekuatan tadi tak mampu melakukan apapun, tepat saat anjing besar itu akan menyerang salah satu Iblis, sebuah suara dingin di sertai tatapa tajam ke arah Monster itu membuat Anjing besar itu diam tidak bergerak. "Fafnir."

Seorang berpakaian berwarna abu-abu dengan rambut berwarna biru melihat pleliharaannya tiba-tiba diam seperti ketakuta mencai sumber suara itu, dan saat pandangannya melihat sesosok pemuda pirang yang dia kenal dulu sedang berdiri di depan pintu dengan tatapan tajam ke arahnya.

"Naruto rupanya, pantas saja Fafnir langsung terdiam seperti ini."

Naruto tidak menanggapi perkataan dari Salah satu Dewa dari mitologi Norses yang dia kenal sebagai dewa kenakalan atau dewa kejahatan Loki. "Loki apa yang kau lakukan di sini, dan apa maksutmu membawa anjing kampung mu itu."

Masalah hari ini terasa sangat kompit bagi para Iblis muda, pertama orang yang mengaku-ngaku sebagai Luchifer, dan yang kedua sekarang Dewa dari mitologi Norses datang dengan membawa mahluk yang rumornya taring milik anjing raksasa itu bahkan mampu membunuh Tuhan.

"Heh, tentu saja untuk membunuh kalian..."

"Pergi atau ku lenyapkan kau seperti peliharaan mu dulu, kau masih ingat bukan apa yang terjadi dengan Digorsrala." Loki tidak sempat menyelesaikan perkataannya karna Naruto memotong perkataan nya, mood Naruto hari ini sudah terlanjur jelek karna para tetua itu, dan sekarang di tambah datangnya Loki yang membawa serta Anjing pliharaan nya kemari.

Saat Loki tidak fokus dengan sekitarnya, Maou ajuka segera meggunakan sihirnya untuk mengurungnya dan memindahkan Loki ke tempat lain agar tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi.

"Ajuka ?." Naruto menolehkan pandangannya kepada Ajuka sambil melihat dengan pandangan bertanya. "Aku memindahkannya ke suatu tempat, akan sangat berbahaya jika sampai dia dan Fafnir mengamuk di sini."

"Ya, tindakanmu memang tepat Ajuka." Setelah itu Naruto pergi dari ruangan. "Azazel ku rasa kita harus mengadakan rapat untuk menangani masalah ini." Ucap Sirzach sepeninggalannya Naruto dari sana.

XXX

Setelah kejadian penyerangan Loki, yodai maou dan Azazel megadakan rapat untuk membahas tindakan selanjutnya. Ajuka mengatakan Sihirnya tadi tidak mungkin bisa menyegel Seorang dewa terlalu lama, menurut perhitungannya, segel itu kan hilang setelah empat jam.

Setelah mengadakan rapat yang cukup lama, akhirnya mereka sepakat mengirimkan kelompok Rias dan Sona untuk mengalahkan Loki. Tapi tentu saja mereka tahu bahwa mereka tidak mungkin akan bisa mengalahkan Loki, itu sebabnya mereka meminta tolong kepada Dewa Odin untuk membantu mereka.

"Apa semua persiapan telah siap." Seorang gadis berpakaian tempur yang memiliki rambut berwarna perak bertanya kepada kelompok Sona dan Rias. Setelah mendapat jawaban dari mereka Rossweisse segera menciptakan Sihir teleportasi menuju tempat Loki di pindahkan.

Setelah mereka sampai di sana mereka di sambut oleh Loki. Loki tanpa menunggu lagi segera mengeluarkan peliharaannya, mulai dari Fafnir, Hati dan Scop yang merupakan anak darai Fafnir, hingga mantan Raja Naga.

Dan pertempuran pun di mulai, awalnya mereka mampu mengimbangi kekuatan dari peliharaan Loki, tapi keadaan tiba-tiba berbalik saat Loki memerintahkan kepada peliharaannya untuk membunuh mereka semua.

"Brengsek kau Loki, tidak puas kah kau mengacau di Asgrad, dan sekarang kau mengacaukan juga mitologi lain." Geram Rossweisse, dia yang sedang melawan Loki melihat para Iblis mulai tersudut pun mulai terlihat panik, dia ingin sekali membantu mereka melawan peliharan Loki itu, tapi masalahnya sendiri tidak bisa di bilang enteng, karna yang dia hadapi adalah seorang Dewan dan dia Hayalah seorang vallkrei yang merupakan setengah dewa saja.

"Mereka sepertinya mulai terdesak, Apa anda tidak ingin membantu mereka Naruto-sama ?." Naruto hanya diam mendengar perkataan Raynare, Naruto tentu saja ingin menolong mereka, tapi jika mereka terlalu sering di tolong mereka tidak akan bisa berkembang. Tepat saat dia melihat ke arah Loki yang sedang bertarung dengan Seorang Gadis berpakaian Zirah, Naruto mulai menyipitkan pandangannya. "Rambut perak, Sihir serangan jajak jauh sebanyak itu, dan lagi aura ini, tidak salah lagi, itu pasti dia."

Melihat Naruto seperti bergumam sendiri membuat Raynare penasaran. "Ada apa Naruto-sama, apa kau mengenal gadis yang bertarung dengan dewa Loki itu ?."

"Ya, dia teman lamaku,.. Raynare."

"Ha'i ?."

"Bisa kau atasi peliharaan Loki ? aku ada sedikit urusan dengan Loki ?." Raynare yang mengerti maksut dari perkataan Naruto segera menganguk dan terbang ke sana. Sepeninggalan Raynare Naruto masih belum begerak dari tempatnya. Hingga dia melihat Rossweiisse mulai terdesak, Langsung saja Naruto menhilang dari sana.

Rossweiisse terhempas oleh serangan Loki karena perbedaan kekuatan yang sangat besar, bukanya dia tidak tahu akan hal itu, tapi dia di sini hanya sedang mengulur waktu hinga bantuan yang di janjikan oleh Dewa Odin datang, tapi jika seperti ini keaadaannya dia tidak yakin dia akan bisa bertahan hingga bantuan itu datang.

Rossweiisse hanya pasrah saat dirinya terhempas jatuh ke tanah karna serangan dari Loki, di pikirannya hanya satu, yaitu semoga benturan saat dia jatuh nanti tidak lah terlalu sakit hingga dia masih bisa kembali bertarung untuk mengulur waktu. Tapi bukannya tanah keras yang dia rasakan, tapi seperti tubuh seorang manusia yang dia rasakan menahan jatuhnya. "Kau sama sekali tidak pernah berubah, selalu saja terlalu berlebihan." Rossweiisse tersentak kaget saat seseorang yang menangkapnya berkata seperti itu sontak saja Rossweisse berbalik dan melihat siapa yang berkata itu.

Rambut pirang, mata biru sebiru lautan,dan senyum itu, senyum yang terlihat tulus tapi menyimpan banyak rahasia di sana tidak salah lagi. " , kau Naruto kan.". Naruto idak menjawab pertanyaan dari Rossweisse dan malah menyentil keningnya. "Apa ini, baru dua tahun tidak bertemu kau sudah lupa denganku, apa daya ingat mu sudah menurun Rosswei."

"Naruto." Ucap geram Loki yang melihat kedatangan Naruto. "seperti nya kau tidak suka dengan kedatangan ku Loki, kenapa ? kau takut ku hajar lagi sepeti dulu ?." ucap sinis Naruto menanggapi reaksi Loki atas kedatangannya.

Tak menganggapi perkataan Naruto, Loki langsung saja menyerang Naruto dengan sishirnya, Melihat itu, Naruto dengan sigap mengeluarkan sihir yang sama, benturan terjadi antara sihir Naruto dan milik Loki sehingga meninggalkan ledakan besar.

"Rosswei kau bantulah Raynare mengalahkan moster-monster itu, biar Loki aku yang tanganni." Rossweisse mengangguk tanda mengerti, selanjutnya Rossweisse melesat meninggalkan Naruto. "Lama kita tidak bertemu Naruto, sudah dua tahun bukan."

"Ku rasa kau sudah mulai tua Loki, bukankah kita baru bertemu kemarin." Ejek Naruto untuk menyulut emosi Loki.

"Mulutmu itu sama sekali tidak berubah, tetap saja tajam seperti pedangmu itu."

Rossweisse segera menoleh ke arah aura pekat yang datang dari arah Naruto, Rossweisse mendadak menginagt kembali kejadian empat tahu yang lalu, dimana Naruto membunuh para Vallkrey yang menghinanya dengan sadisnya. Pedang hitam yang dalam ingatannya berlumuran darah itu kembali membuatnya takut.

"Sepertinya Naruto-sama berniat membunuh dewa itu." Ucap Raynare melihat Naruto mengeluarkan pedang Raja Iblis.

"Loki, kau sudah terlalu kelewatan dengan menyerang kaumku, dan sebagai hukuman dari tindakanmu, kau akan ku kirim ke tempat di mana sodara dari Zeus berada."

Kilat hitam menyambar ke segala arah di ikuti dengan gemuruh petir yang memekangkan telinga. Pedang hitam Restia mengeluarka aura hitam yang sangat pekat, seolah-olah berusaha menarik siapa saja yang berani mendekatinya.

"Kau lupa berapa lama kau pergi Naruto, selama tiga tahun ini aku tidak hanya berdiam diri saja di Asgrad, akan aku tunjukkan seberapa kuat aku sekarang". Loki menciptakan Lingkaran sihir berdiameter lima puluh centi, dari lingkaran sihir itu muncul gagang pedang berwarna biru gelap. Loki terus menarik gagang pedang itu hingga memunculkan sebuah pedang dua tangan dengan ornamen rumit di badan pedangnya.

Setelah mengeluarkan senjata andalan masing-masing, baik Naruto dan Loki memposisikan tubuh mereka untuk siap bertarung, "Rasanya kau sedik berkembang setelah terakhir kali aku melawanmu dulu, dan ku lihat kau memperbaiki pedangmu, bukannya saat itu pedangmu sudah hampir patah."

"Ya, berkatkau aku harus membuat ulang pedangku. Ayo kita selesaikan urusan kita dulu, dan akan ku buktikan bahwa Dewa lebih kuat dari pada Kaum Akherat."

Setelah mengatakan itu, Naruto dan Loki melesat dengan kecepatan yang tidak bisa di ikuti oleh mata para iblis di sana. "Ya dan akan ku buat kau menyesal telah melanggar garis yang pernah aku ciptakan duli, LOKI."

Di setiap pedang mereka beradu gelombang udara yang sangat besar tercipta dan menghemparkan siapa saja yang berada di dekatnya.

TBC

.

.

.

.

.

Hai hai, apa kabar saya harap baik baik saja, kali ini saya kembali lagi dengan Fic gaje bin garing ini, di chap ini aku membuat naruto membuka segelnya hingga empat puluh lima persen, dengan kekuatan empat puluh lima persen itu naruto setara dengan kedua naga langit di saat terkuat mereka. Bisa di bilang jika Naruto yang sekarang sudah lebih kuat jika bertarung dengan Yondai Maou jika duel satu lawan satu.

Kurasa itu saja yang bisa saya katakan, dan untuk para pembaca sekalian yang telah menunggu fic gaje ini sejak dua tahun lalu, saya mengucapkan banyak terima kasih karena masih mau membaca lagi fic ini.

Karena sebentar lagi lebaran saya mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri 1438 H, Mohon maaf lahir dan batin.

Sampai jumpa di Chapter depan Jana...