Janji

By Sayaka Dini

Main Cast: Baekhyun; Chanyeol

Pairing: Chanbaek

Disclaimer: This story belong to me, but the character not be mine

Hope You Enjoy It~ ^_^

_o0o_

.

.

.

.

.

...

"Malam ini aku ada janji," ungkap Chanyeol. "Jadi, kau tidak perlu mengajak teman-teman untuk merayakan ultahku di rumah."

"Janji?" Baekhyun memiringkan kepalanya ke sudut kanan, menatap minat pada teman tingginya itu. "Janji apa?"

"Janji bertemu dengan seseorang di taman dekat rumah, jam delapan malam nanti." Chanyeol mengusap tengkuknya sambil nyengir gugup. "Aku ingin menyatakan perasaanku di sana."

"Hah?" Baekhyun termangu. Masih dalam proses untuk mencerna tiap kalimat dadakan yang dilontarkan Chanyeol.

"Ah ya, dan ini rahasia diantara kita, jangan beritahu pada yang lain. okey?" Chanyeol meraih tas sekolahnya di atas meja. "Sampai jumpa nanti," salamnya tanpa menunggu reaksi dari Baekhyun. Si tinggi itu sudah berlari ke luar kelas bersama siswa lainnya.

Baekhyun berpikir, sejauh mereka berteman selama dua tahun di sekolah tinggi ini, tak sekalipun Chanyeol pernah membicarakan seorang wanita. Ia pun penasaran.

Malam itu, Baekhyun diam-diam menguntit temannya itu dan sembunyi di balik semak-semak taman tak jauh dari bangku duduk yang ditempati Chanyeol.

Pemuda tinggi dengan balutan mantel putih di musim dingin, sedang meggosok kedua tangannya pada hotpack. Akhir bulan nopember, berarti awal musim dingin dimana cuaca malam begitu dingin meskipun salju belum turun. Ada sebuket bunga warna merah yang terletak di samping tempat duduknya. Ia sendirian, sedang menunggu.

Begitu pun dengan Baekhyun, yang mengintai dibalik semak-semak.

Waktu berlalu, tanpa ada tanda-tanda seseorang datang menemui Chanyeol. Beberapa pejalan kaki hanya terus berlalu-lalang melewati tempat duduk Chanyeol. Baekhyun jalan di tempat sambil menggosokkan kedua tangannya di balik semak-semak, ia hampir membeku kedinginan.

Baekhyun tak bisa menahannya lagi. Ini sudah lebih dari satu jam, tapi orang yang ditunggu Chanyeol tak juga datang. Sudah jelas, orang yang disukai temannya itu menolak Chanyeol dengan halus.

Baekhyun segera keluar dari tempat persembunyiannya, berniat menyadarkan teman bodohnya itu.

Ia berdiri di hadapan Chanyeol "Sudah cukup," suara Baekhyun lirih, menahan rasa sakit di dadanya melihat begitu menyedihkannya Chanyeol yang duduk seorang diri di bangku taman itu. "Ini sudah hampir dua jam Chanyeol-ah, dia tidak datang," ungkapnya sekaligus menyatakan dia juga telah menunggu selama itu bersama Chanyeol sejak tadi.

Chanyeol mendongak, tersenyum. "Kenapa kau lama sekali?" bibirnya cemberut, ia meraih buket bunga di sampingnya dan menyerahkan pada Baekhyun.

Alis Baekhyun mengerut. Apa cuaca dingin membuat pandangan Chanyeol rusak? "Yah! Sadarlah! Aku Baekhyun. Bukan wanita yang kau tunggu daritadi."

Chanyeol mendengus geli. "Aku tahu. Justru kau yang tidak sadar."

"Apa maksudmu?"

"Tidakkah kau ingat perkataanku tadi sore?" Chanyeol berdiri, melangkah lebih dekat. "Dari awal aku tidak pernah mengatakan kalau aku ingin bertemu dengan wanita, Baek." tatapnya tulus. "Aku bilang, aku ada janji dengan seseorang, di taman dekat rumah, jam delapan, dan ini rahasia di antara kita. Lalu, yang terakhir kuucapkan," Ia sengaja menjeda kalimatnya untuk menunduk lebih dekat, memperpendek jarak wajah di antara keduanya. "Sampai jumpa nanti. Tidakkah kau mengerti pesan tersirat yang kuucapkan itu?"

Baekhyun mengerjap. Masih proses, "Tapi–"

"Jangan coba menyangkalnya, Baek." Chanyeol terlihat begitu percaya diri. "Jika kau tidak memiliki perasaan padaku, saat ini kau pasti lebih memilih berdiam diri di rumah menghabiskan waktumu dengan game, bukannya malah menguntitku, ikut menunggu dalam cuaca dingin begini sejak tadi. Aku benar bukan?" Ia meyeringai tipis.

Sialnya, semua ucapan itu berhasil membuat wajah Baekhyun memerah. "Bodoh," umpatnya kesal dan malu.

Tangan Chanyeol meraih pinggang si mungil, mendekapnya, menunduk untuk menempelkan kedua kening mereka. "Saranghae," bisiknya bahagia. Tak bisa menahan perasaan yang telah lama ia pendam.

Baekhyun tak sadar ia bersikap seperti gadis pemalu dengan menggigit bibir bawahnya menahan senyum lebarnya. "Saengil chukhahaeyo, geurigo.. " nafas mereka bertemu. "Nado sarangahae."

Ciuman yang mereka lakukan pun menjadi penutup berakhirnya status teman diantara mereka. Kini, mereka tidak akan menahan diri lagi.

.

.

.

.

.

.

.

The_End

.

.

.

.

...

A/N : Setelah hampir setahun tidak berkutat dalam dunia perfanfic-an, saya pun kembali menjajakan diri dalam dunia ini. Rasanya seperti kembali menjadi penulis amatir, beberapa kali jari-jari ini ikut bergetar saat nulis fanfic ini, hehehe...

Happy B'day Chanyeol~ kupersembahkan Baekhyun sepenuhnya padamu~

Update bareng author Chanbaek lainnya

Blood Type B; Park Ayoung ft. Azova10; Baeclarity; Peachybloom; Catcus93; Hyurein92; Pandananaa; Silvie Vienoy; Nisachu; Purflowerian; Lolliyeol; Kang Seulla

Review?

~Sayaka Dini~

[27 Nopember 2017]