Devil

.

.

.

Main Cast : Park Chanyeol & Byun Baekhyun

Rate : M

Genre : Romance, Hurt

It's Genderswitch

Don't Like, Don't Read

Note : FF ini terinspirasi dari novel-novelnya Santhy Agatha

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

"Aku ingin gadis itu." tunjuk Chanyeol pada seorang gadis yang sedang melayani para tamunya.

"Pilihan yang bagus tuan, aku akan aku panggilkan dia untukmu." ucap seorang pria yang duduk disebelah Chanyeol kemudian pria itu berbisik kepada salah satu pegawainya, untuk membawa gadis yang Chanyeol tunjuk barusan.

.

.

.

Baekhyun tampak sedang berusaha melayani para tamunya dengan sebaik mungkin. Pekerjaan ini terbilang baru untuknya, walaupun awalnya sedikit tak nyaman namun pada akhirnya ia begitu menikmati pekerjaannya sekarang. Untunglah sampai saat ini ia masih bisa menjaga kesuciannya hingga sekarang. Bohong apabila tak ada satupun tamu yang berani untuk mengajaknya tidur di ranjang. Banyak lelaki hidung belang yang menginginkan Baekhyun untuk memuaskannya di ranjang namun Baekhyun bersyukur karena ia selalu berhasil lolos dari para lelaki hidung belang tersebut.

Pegawai tadi kini telah kembali dengan membawa Baekhyun, tentu saja.

"Oh Baekhyun-ah kemarilah." pria yang duduk disebelah Chanyeol menyuruh Baekhyun untuk duduk diantara dirinya dan Chanyeol. Dan dengan senang hati Baekhyun mendudukan bokong sintalnya disana. Namun tanpa sengaja justru bokong indahnya tersebut malah jatuh di pangkuan Chanyeol.

"Uuupsss…maaf." ucap Baekhyun sambil mengedipkan sebelah matanya dengan nakal ke arah Chanyeol. Ia cukup tau harus bersikap bagaimana dengan para tamu bosnya tersebut.

"Temani tuan Park Chanyeol malam ini, berikan yang terbaik untuknya manis." ucap pria tersebut sambil mencolek dagu Baekhyun sebelum akhirnya berlalu keluar.

"Tentu saja, aku akan memberikan service terbaiku dengan senang hati." jawabnya.

Sekarang hanya tinggallah Baekhyun dan Chanyeol berdua. Baekhyun tahu jika pria tampan di depannya ini pasti bukan tamu sembarangan bosnya. Jika tamu biasa bosnya pasti tidak akan repot–repot sampai memanggilnya.

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang tuan?"

"Panggil aku Chanyeol, aku lebih senang jika bibir sexymu memanggil namaku."

Baekhyun tersenyum "Baiklah Chanyeol, apa yang akan kita lakukan sekarang?" Baekhyun mengulang kembali pertanyaannya, namun pria itu justru tak menjawab pertanyaannya.

Chanyeol melangkah untuk mengambil botol minuman dan menuangkannya ke dalam gelas yang Baekhyun yakini jika minuman itu adalah anggur.

"Untukmu…" Chanyeol menyodorkan gelas minuman itu kepada Baekhyun, dan dengan senang hati Baekhyun menerimanya.

"Sebagai tanda perkenalan." ujar Chanyeol dan keduanya pun bersulang.

Dengan sekali teguk Baekhyun meminum anggur tersebut, sedangkan Chanyeol meminumnya dengan perlahan, menyesapnya dan menikmati harum aromanya.

"Ternyata kau peminum yang handal." ucap Chanyeol yang kini telah kembali duduk disamping Baekhyun.

"Tidak juga, aku hanya sedang ingin minum dan haus."

Chanyeol hanya tertawa renyah mendengar penuturan Baekhyun. tiba-tiba saja dengan sekali hentakan Chanyeol merengkuh tubuh Baekhyun untuk semakin dekat dengannya, memeluknya. Membuat Baekhyun sedikit terkejut, namun dengan cepat Baekhyun dapat menguasai kembali dirinya. Jarak mereka begitu dekat, Chanyeol dapat merasakan nafas hangat Baekhyun, dan juga belahan payudara gadis itu yang membuatnya ingin melahap payudara tersebut sekarang juga. Namun Chanyeol masih cukup sadar untuk tidak melakukan itu sekarang, belum saatnya.

"Kau benar–benar cantik jika sedekat ini." tangan Chanyeol menyentuh lembut pipi Baekhyun yang kini merona.

"Terima kasih atas pujianmu." sudah cukup sering Baekhyun mendengar kata–kata tersebut. Bukan hanya Chanyeol yang mengatakannya, tamu–tamu lain pun mengatakan hal serupa dengan Chanyeol. Tapi ini pertama kalinya Baekhyun bisa sedekat ini dengan tamunya, biasanya Baekhyun akan menjaga jarak dengan tamu yang lainnya, tidak pernah sedekat ini.

"Apa kau ingin minum lagi?" tawar Baekhyun, ia berusaha menghilangkan kegugupannya. Ya, Baekhyun gugup dan detak jantungnya kini berdetak tak beraturan. Tak seperti biasanya.

"Dengan senang hati jika kau mau menemaniku untuk kembali minum."

Baekhyun mencoba berdiri tapi kepalanya sedikit berat, mungkin pengaruh anggur tersebut yang begitu cukup kuat. Namun belum sempat ia melangkah badannya sudah lebih dulu terhuyung membuat Chanyeol harus menahan tubuhnya.

"Kau tak apa-apa? biar aku yang ambilkan anggurnya." namun dengan cepat Baekhyun menahan lengan kokoh milik Chanyeol.

"Kau tamuku, seharusnya aku yang melayanimu Chanyeol. Bukan kau. Duduklah, akan aku ambilkan anggur itu untukmu." Baekhyun berusaha tersenyum walaupun rasa pusing kini sudah mendera kepalanya. Ia mencoba berjalan, namun kembali terjatuh dan dengan cekatan Chanyeol menangkapnya.

"Duduklah, sepertinya kau sedikit mabuk. Biarkan aku yang mengambilnya." akhirnya Baekhyun menurut, dan membiarkan Chanyeol yang membawa anggurnya untuk mereka. Chanyeol tersenyum miring, senyuman yang tak pernah Baekhyun sadari karena Baekhyun sudah lebih dulu jatuh tak sadarkan diri.

"Aku mendapatkanmu." ucap Chanyeol ditelinga Baekhyun walaupun ia yakin gadis itu tak bisa mendengarnya.

Chanyeol menatap wajah Baekhyun yang kini terlelap. Benar–benar sangat menggoda. Jari–jarinya menyusuri pipi gadis itu dengan lembut, dan menatapnya dengan lekat.

"Kau benar–benar cantik." Chnayeol tak henti–hentinya menganggumi kecantikan Baekhyun. Jemarinya kini bergerak mengusap lembut bibir peach milik Baekhyun lalu turun ke leher jenjang milik gadis itu untuk mengecupnya.

Pandangan Chanyeol terhenti pada belahan dada baekhyun ia menyentuh payudara Baekhyun yang masih terbungkus bajunya. Tangan chanyeol menelusup ke dalam baju Baekhyun. Dengan lembut Chanyeol meremas kedua belahan milik baekhyun dan mencumbunya.

Ia begitu menikmati tubuh Baekhyun yang kini terbaring tak berdaya. Benar–benar menggairahkan. Tak hanya itu saja, Chanyeol bahkan bermain dengan kewanitaan Baekhyun yang masih terbungkus menelusupkan jemarinya disana kemudian dengan lembut ia mulai menggerakan jemarinya disana, tak ingin membuat Baekhyun terbangun karena gerakan jemarinya. Chanyeol masih cukup sadar untuk tidak memasukinya sekarang, ia tak ingin bermain sendiri jika menyangkut soal sex.

"Kau milikku." ucap Chanyeol sebelum akhirnya ia membawa tubuh Baekhyun pergi dari tempat tersebut menuju mobilnya.

.

.

.

TBC or End?

.

.

.


Hallo saya membawa FF baru, dan ini adalah FF mature content saya yang pertama. Saya berharap kalian bisa bijak dalam membaca(?), menyikapi dan juga mereview. Saya tegaskan bahwa ini hanya FF.

So review juseyo~ klo ff ini mau lanjut…

Saranghae~ Ppyong~