HALO, MINNA! SAYA BARU DISINI, NAMA SAYA RENA~

INI FF PERTAMA SAYA, JADI SORI KALO GAJE-_-

DISCLAIMER: KUROBAS PUNYA FUJIMAKI TADATOSHI!

WARNING: TYPO, GAJE, DAN LAIN-LAIN, LAH!

SUMMARY: WELCOME TO MASA ORIENTASI SISWA, MINNA! READER X CHARA(?)!

TEIKOU MIDDLE SCHOOL

"Pffft~ Memalukan...," gumammu sambil mendengus. Kenapa, sih, harus ada MOS? Udah gitu malu-maluin aja kostumnya.

Bayangin!

Topi wisuda warna merah, papan nama yang digantung warna kuning, dan kain lusuh warna hijau yang diikatkan ke masing-masing tangan.

Memang kouhai-nya mau dijadiin pelangi, ya?!

"WOOOOIIII! PESERTA MOS CEPETAN MASUK KE KELAS MASING-MASIIIINGG!" Terdengar suara melengking dari arah pintu gerbang. Kamu cuma bisa mendengus dan berlari masuk ke kelasmu, kelas 7G(Saya samain dengan kelas saya^^). Di kelas 7G, ada 23—kamu tidak termasuk, loh—anak yang senasib denganmu. 12 laki-laki dan 11 perempuan. Yoss! 1:1! Setidaknya itu yang ada di pikiranmu. Ternyata, sudah ada 2 senpai laki-laki, 1 senpai perempuan, dan satu senpai lagi yang diragukan jenis kelaminnya#plakk. Hmm... Ketampanan dan kecantikan para senpai itu di atas rata-rata rupanya.

"HEY, CEPETAN DUDUK!"

Kamu tersadar dari lamunanmu, dan duduk di tempat yang tersisa—tepat di paling pojok kanan belakang. Kamu duduk dan tiba-tiba...

"WOY, KAMU, YANG DI POJOK KANAN BELAKANG!"

Kamu nyaris terjungkal dari kursimu sendiri. "I-ya, Senpai? A-ada apa?" tanyamu kaget. Kamu menatap salah satu senpai-mu yang bernama Aomine Daiki yang berusaha men-deathglare-mu—tapi gagal—itu. Sementara, salah satu senpai lainnya yang bernama Akashi Seijuurou hanya menatapmu dengan tatapan membunuh(itu dibilang hanya?!). "Dai-chan, pelan-pelan! Kasian tuh, mukanya udah pucat!" seru seorang senpai berambut pink dan oppai segede bola basket(Momoi: Woy, Thor! Dada gue gak segede itu juga, keleus!), Momoi Satsuki. "Satsuki benar, Daiki. Jadi, Kouhai, maju ke sini," ujar Akashi dingin. Tanpa sadar bulu kudukmu merinding. Kamu berjalan pelan ke depan papan tulis. "Siapa namamu, kouhai?" tanya seorang senpai yang diragukan jenis kelaminnya(?), Reo Mibuchi. "(fullname), Senpai," jawabmu pelan, nyaris tak terdengar. "Apa? Kurang keras!" seru Aomine. 'Dasar budek!' pikirmu dalam hati. Kamu langsung mengambil TOA—yang entah kamu dapat dari mana—dan mengarahkannya ke telinga Aomine, dan langsung berteriak.

"(FULLNAME), SENPAAAAI!"

Semua cengo menatapmu. Kamu sudah ngos-ngosan. Keringat mengucur deras. Aomine berdecih pelan sambil mengorek telinganya. Momoi terkikik. Reo menahan tawa. Akashi hanya menatapmu dingin. "Berani juga kamu sama Senpai-mu sendiri," kata Aomine. "Ya iyalah, wong sama-sama manusia, emang kamu apa? Setan?" sahutmu. Karena kesal kamu jadi pemarah. "Waaa~ Kouhai ini berani sekali, yaa~" puji Momoi. "Kouhai macam kamu harus diberi pelajaran!" ujar Aomine sambil menyeringai. Kamu tergeragap.

KEMUDIAN

Kamu dan Momoi sampai di kelas 7F. Karena kamu telah berani kepada Aomine yang merupakan senpaimu, kamu dihukum, disuruh pergi ke kelas 7F.

"Hei, hei, ada apa ini, Nanodayo?" sergah seorang senpai bersurai hijau lumut dan berkaca mata, Midorima Shintarou. Kamu hanya melengos. "Sudahlah, Shin-chan~ Dia pasti dihukum, kan?" sahut seorang senpai bersurai hitam dan memiliki Hawk Eye, Takao Kazunari. "Iya, Midorin. Dia dihukum karena berani kepada Dai-chan," jawab Momoi. Midorima hanya mendengus. Takao terkikik. "Kouhai ini benar-benar menarik, ya!" komentar Takao. Sekali lagi, kamu melengos. Menarik apanya? Bagaimanapun kamu hanyalah seorang peserta MOS biasa yang termasuk otaku akut. Hanya itu saja.

"Well, Kouhai, cepatlah masuk," kata Takao.

"Ah, iya."

Ini baru hari pertama, tapi sudah merepotkan seperti ini!

HARI KEDUA

DRAP DRAP DRAP DRAP!

Kamu berlari semakin cepat supaya cepat sampai ke kelasmu. Kamu sampai dan tercengang.

Plis deh, ini masih jam 06.00 AM. Kepagian!

—skip—

"Ohayou, KOUHAI! MANA SUARANYA! TANGAN DI ATAS! IKUT NYANYI, YUK!"

Semua—termasuk kamu—hanya bisa melongo melihat tingkah Aomine yang memalukan itu. "Dai-chan, jangan malu-maluin, dong!" tegur Momoi. Aomine mendengus. "Oke, KOUHAI! AYO, SEMUA CEPAT KELUARKAN BUKU TULIS! CEPAAAT!" teriak Aomine lagi. Dengan sigap, kamu dan yang lain mengeluarkan buku tulis dan sebatang bolpen(bener gak sih ejanya?). Aomine berjalan dengan gaya angkuh, seolah mengatakan kalau-berani-sama-saya-bakalan-mati. Sayang, gaya angkuhnya di matamu malah terlihat seperti jalan seorang banci(?). "Sekarang, kalian tulis di buku kalian, 'saya kouhai yang selalu menuruti kata Aomine-sama'!" seru Aomine sok kuasa.

CKRIS.

Gunting terbang lewat, sukses menyerempet pipi dakian Aomine. Gunting sakti itu...

Milik Yang Mulia Pangeran Akashi Seijuurou yang Perkasa dan Luar Biasa.

Semua menatap Akashi dengan pandangan horor.

"Jangan dengarkan kata-kata senpai bodoh satu itu. Tulis saja 'Saya kouhai yang patuh'," ujar Akashi dengan raut wajah tanpa dosa, seolah bukan dia yang menerbangkan gunting sakti itu. Semua langsung menulis dengan patuh, takut gunting terbang lewat lagi.

KEMUDIAN

"HAAAAHHH?!" Kamu dan para peserta MOS lainnya sepakat memekik horor.

Reo mengangguk-angguk. "Kalian satu persatu harus nyanyi ke depan, dan lagu itu adalah lagu yang bergenre apa saja boleh!" ulang Reo sambil tersenyum. Tapi senyum itu adalah senyum licik. Kamu menjerit dalam hati. Ini mau nyanyi apaaaa?!

"Oke, kita mulai dari... (name)!" seru Aomine licik. Kamu nyaris memuncratkan air yang sedang kamu minum. Perlahan, kamu maju ke depan sambil berpikir, lagu apa yang sebaiknya kamu nyanyikan. Hingga sebuah lagu terpintas di benakmu. Baiklah, kamu sudah memutuskan! Dengan semangat '45, kamu maju ke depan dengan badan tegap.

"Strolling alone trough a sea of green beginning to bloom

The wind stirs with the neighing of horses on the hill

Did I succeed in keeping you from leaving home?

Thorns oil around my clutched chest

Bluebells of the old forest, serve a guiding scent...

My beloved, traces of you remain here still..."

([Vocaloid] Hatsune Miku: 'Ripen, Fruitless Flower')

Kamu menyanyikan lagu itu sampai selesai. Sampai kamu selesai menyanyikannya dengan suara lembut, tidak ada yang bersuara. Semua terdiam menatapmu.

"Ma-maaf...?"

"HUWEE! SUARA (NAME)-CHAN KEREEEEN!" seru Momoi. Kamu hanya tersenyum sambil menunduk. Semburat merah tipis muncul di pipimu. Kamu tidak bisa menahannya. Aomine hanya bisa tercengang. Reo mengusap sebelah matanya dengan sapu tangan. Momoi memelukmu erat sambil terus menangis. Akashi tidak bereaksi. "Nyanyikan yang lain, (name)," ujar Akashi datar. Tapi kamu merasakan suara Akashi bergetar. Kamu hanya mengangguk.

"Please, just one more,

Please give me love

Please, destroy this...

Endless... Loop...

Farewell Darling, Darling, Hey Darling,

On that day...

I became.. A adult...

I'm thinking non stop,

Two people, one person

Unable to retrieve thir words

That have sunk with the setting sun

Farewell Darling, Darling, Hey Darling,

On the endlessly

Looping loop...

Keep on walking alone miserably,

Young girl..."

([VOCALOID]Hatsune Miku: Saya nggak tahu judulnya-_-)

Kamu menghela napas. Lalu matamu terpaku kepada Akashi. Mata Akashi... Berkaca-kaca.

"Jangan nyanyikan itu lagi."

"Tapi..."

"KUBILANG JANGAN NYANYIKAN LAGU ITU LAGI!"

~TBC~