"Bittersweet"

Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin, and others.

Genre : Romance, Hurt/Comfort, Drama

Rating : M

Length : 1/4

Note :

Inspired by movies "The Fault in Our Stars" and "First Time" (you must watch both of them T_T). Banyak typo dan cerita kurang konsisten. Maklum saya penulis amatir yang nulis dengan emosi /bow/ happy reading!


"Ibuku bilang, warna dan bau memiliki pengaruh yang besar terhadap suasana hati seseorang. Akupun heran, apakah teori itu benar? Lalu warna apa yang membuatku bahagia? Bersemangat atau gugup? Dan bau apa yang membuatku pusing sesaat, atau menangis bahkan tertawa? Semua itu dipenuhi cinta yang membuatku lupa diri, atau keras kepala dengan sesuatu yang takbisa kubiarkan pergi. Jongin, sekarang aku tahu kau lah yang menjadi alasan untuk semua emosi ini."

Kyungsoo mematikan tape recordernya. Ia menatap kosong ke arah taman sambil tersenyum menunggu sang ibu yang akan menjemputnya. Beginilah hari hari Kyungsoo, pergi kuliah, menunggu ibu untuk menjemputnya, belajar, makan, berdoa, lalu tidur. Dan terkadang saat akhir pekan ia akan bekerja sambilan di sebuah taman hiburan.

"Kyungsoo!"

"Eomma!"


"Kau tahu, ini pertama kalinya aku membolos. Kalau sampai ibuku tahu, aku tidak tahu apa konsekuensinya!"

"Jangan khawatir, aku janji semua kecemasanmu tidak akan terjadi. Sekarang ayo naik!"

"Ne?"

Kyungsoo menatap Jongin yang setengah bejongkok didepannya.

"Aku bilang ayo naik." Ulang Jongin sambil menunjuk punggungnya.

Kyungsoo menggigit bibirnya dan berjalan mendekati Jongin. Dengan sedikit ragu ia menaiki punggung milik Jongin.

"Kau bilang ingin berlari kan? Kau bisa meminjam kaki ku."

Kata Jongin sambil memegang kaki Kyungsoo dan berdiri. Tanpa basa basi Jongin melangkahkan kakinya dengan cepat. Kyungsoo berteriak kegirangan sambil tertawa lepas. Jongin yang mendengar tawa itu hanya tersenyum lega. Sekali lagi, harinya dipenuhi dengan senyuman Kyungsoo.


Jongin mengadakan pesta kecil kecilan di rumahnya kali ini. Ia mengundang cukup banyak temannya. Ketika semua orang tengah sibuk dengan kegiatannya, Jongin menatap Luhan dengan serius. Luhan yang ditatap hanya memandang rendah Jongin dan meneguk alkoholnya lagi. Jongin menatap Luhan dengan pandangan memohonnya.

"Bukan berati aku tidak mau membantu. Bukannya aku benci Dia atau apa." Kata Luhan.

"Dia membutuhkan kesempatan seperti ini." Mohon Jongin lagi.

"Tapi kita tak butuh orang lain untuk membicarakan ini." Luhan menatap kerumunan orang yang tengah berpesta.

"Please?"

Luhan menatap Jongin malas dan memutar tubuhnya.

"Hancurkan gitar itu." Tangan Luhan menunjuk ke arah gitar kesayangan Jongin.

Kesabaran Jongin sudah habis, ia sedikit mengangguk lalu berlari dan meraih gitarnya. Dengan langkah yang terburu buru ia berjalan keluar gudang itu dan menghantam gitarnya ke tanah secara betubi tubi. Membuat gitar itu hancur,


"Orang yang meninggalkan kita tak selalu menyakiti orang yang lainnya, kan? Seperti kamu, Jongin. Setelah kamu pergi, kau memberiku harapan untuk tetap hidup. Dan sekarang, harapan itu menjadi sebuah kenyataan. Bukankah begitu, Kai? Kim Kai? Bolehkah aku memanggilmu Kai?...kamu anak bandel.. Aku mencintai mu,"

Kyungsoo menekan tombol off di alat perekamnya.


A/N:

Halo, saya kembali dari masa hibernasi yang sangat panjang lol. Sebenernya sih hibernasi gara gara tugas sekolah numpuk banget TvT (padahal lagi writter block). Maaf kalau prolog (yang gini bisa disebut prolog kan? Lol) ini kurang memuaskan dan gak jelas. Tapi kalau responnya positif pasti bakal update as soon as possible kok :3 terimakasih banyak yang udah review, like, follow "seifuku no bambi" gak nyangka bakal banyak respon positif TvT dan untuk dua ff chanbaek yang kurang ngena feel-nya *cough* saya minta maaf, karena belum nge-feel banget sama chanbaek(?) semoga di ff ini feel kaisoo nya ngena ya. Maafkan-ke-cerewet-an-saya, see you soon in chap 2! Lav lav ~