Park Chanyeol - Byun Baek Hyun
Oh Sehun
PG17
Don't Like Don't Read. I told you.
Boys Love.
Summary:
Chanyeol benar-benar buruk dalam mengasuh bayi. Tapi Baekhyun mempersulitnya sampai ia akan ikut menangis bersama Sehun si bayi yang menakutkan untuknya karena Sehun tidak suka padanya.
.
Chanyeol tidak pernah menyangka dengan keputusan gila Baekhyun-Istrinya yang akan meninggalkan dirinya dengan Sehun.
"Apa?" Chanyeol ternganga hebat, "Baek, aku tidak bisa mendiamkan Sehun ketika dia menangis. Aku ayah yang payah"
"Benar"
sahut Baekhyun sambil memasukkan bajunya dalam koper. Ia mengabaikan Chanyeol yang sibuk membela diri dibalik punggungnya. "Kau harus tahu Sehun itu membenciku" Baekhyun mendengarnya tapi ia memutuskan mengabaikan pembicaraan Chanyeol,
Alis baekhyun mengernyit, membenci?
Kemudian dia menatap Chanyeol yang tetap berbicara secara idiot dibalik punggungnya, mata bulat Chanyeol meliriknya dan tiba-tiba ia sudah berlutut di kaki Baekhyun, "tolong aku Baek, setega itukah kau padaku dan Sehun? Aku bisa saja membunuhnya!" Chanyeol tampak frustasi, ia sudah berkeringat karena terus mengoceh. Sekarang pukul dua siang, artinya Sehun akan pulang dari rumah Luhan tepat dua jam dari sekarang.
Tatapan Baekhyun melembut melihat Chanyeol yang tampak tidak bersemangat didepannya, tangannya menyentuh pipi Chanyeol dan mengelusnya. Baekhyun mendesah Pelan, "dengarkan aku Chanyeol" mulainya, "Kau ayahnya tapi kau tidak dekat dengannya. Kau bilang kau akan menjadi ayah yang baik untuk Sehun" Baekhyun menjatuhkan matanya kebawah, bibirnya mengerucut. Volume suaranya mengecil pada ujungnya.
Chanyeol tersentak, ia menggenggam tangan Baekhyun, "aku sudah jadi ayah baik! Lihatlah!" Ia berseru, matanya berbinar dan beranjak duduk disamping Baekhyun. Matanya mengerling jenaka menatap Baekhyun. Tapi Baekyun tetap menatap lantai dibawah sana. Pundak Chanyeol melemas dan ia juga menatap Baekhyun lesu.
"Tapi aku sudah berusaha membantu Sehun untuk punya adik secantik Luhan" cicit Chanyeol.
Goddamit!
Jantung Baekhyun terasa jatuh ke perut. Matanya berkedut dan emosinya tiba-tiba memuncak, "Park Chanyeooool!"
Chanyeol hanya menatapnya polos.
"Memangnya apa yang kau bicarakan?!" Baekhyun berdiri dari duduknya dan menunjuk wajah Chanyeol. Sedang Chanyeol hanya menggaruk belakang kepalanya yang tidak sedikitpun terasa gatal, "memangnya apalagi?"
"UGH!" Baekhyun mengerang frustasi dan melempar pakaian yang disusunnya rapi kewajah Chanyeol, "Baek-aw!" Chanyeol jatuh terguling diatas ranjang karena dia melihat seperti pakaian dalam Baekhyun mengarah kewajahnya. Chanyeol lemah pada pakaian dalam Baekhyun. Jadi tenaganya menghilang saat melihat pakaian Baekhyun yang menerjangnya.
Baekhyun berjalan cepat menuju pintu, "aku pergi!"
Dan menutup pintu dengan keras.
Chanyeol menghela napas dan mencoba bangun dari fantasi gilanya yang tiba-tiba datang karena serangan pakaian dalam dan bangun untuk duduk. Chanyeol memandang ranjangnya dan Baekhyun dan berantakan. Telinga mendengar Baekhyun berteriak, "apa?" Bisiknya.
Uh-oh.
Dia melihat hanya dirinya dikamar besar ini. Oh ya, Baekhyun sudah pergi dan dia tidak menyadarinya. God bless me
.
Continue? Or Not?
Well, I know that fiction is very bad! Ugh, I just an idiot fangirl who loves yaoi as much as I need food lmao.
Ps. You can call me kpowpers or Dale
Sign
Kpowpers