CHALLENGE...?

October 2014

Author: Baby Tao Lovers

Main Cast: KrisTao, Huang Zi Tao (Tao) & Wu Yifan (Kris)

Other Cast: All EXO member (EXO Official Couple), F(X), Suju, DBSK, etc.

Rated : M ( Mature)

Warning: Yaoi, Gaze,Typo, Humor Gagal, OOC, etc.

Sumary : Tao tak habis pikir, bukankah hal terpenting saat bekerja adalah profesional. Tapi ternyata kenyataannya tak demikian, terutama jika ia bekerja pada majikannya yang aneh namun sangat kaya raya dan juga terlalu kritis pada segala hal. Dan ketahuilah itu sangat menyebalkan..

Tambahan : FF ini terispirasi salah satu Drama Korea " Becoming A Billionaire/ A Birth of Rich Man ",,,,,,,, beberapa Situasi cerita memiliki kemiripan dengan drama tersebut, namun alur ataupun unsur-unsur intrinsik lainnya dalam cerita tetap memiliki perbedaan, sesuai imajinasi dan inspirasi Author sendiri.

So, Hope Enjoy Read This Fict.

Don't Like ++++ Don't Read ++++ No Plagiat ++++ Dosa Tanggung Sendiri ++++ OK!

:

Check it out

.


Chapter 1... Be A Brave Boy,,,,

.

.

Author POV

Siang hari yang cukup panas, disalah satu sudut Taman " DRAGON HOTEL" Berbintang lima di Kota Seoul, terlihat seorang namja tengah menghadap kumpulan bunga mawar berwarna merah dengan tangannya yang memegangi gunting berukuran raksasa. Namja itu memiliki ciri fisik berkulit sedikit kecoklatan, mata sipit khas orang Asia Timur kebanyakan dengan tambahan sedikit area gelap dibawah kantung matanya, bibir lembutnya yang curly, juga hidung mancungnya, belum lagi tubuh tingginya. Namun semua pesona itu bak tertelan gelapnya malam akibat tertutupi proporsi tubuhnya yang gempal, kacamata ala Harry Potter yang bertengger dihidung bangirnya, rambut raven dengan poninya yang kepanjangan hampir menutupi matanya, baju dan celana yang sedikit kumal, serta topi rimba penghalau panas yang menutupi sebagian wajahnya. Namja itu lalu berjongkok memindahkan posisi gunting rumput yang dipegangnya didepan salah satu tangkai bunga mawar yang memliki dedaunan kering dibatang bagian bawahnya.

Krekk,,

Krekk,,

Gerakan guntingan pertama memotong daun-daun kering, lalu gerakan guntingan kedua memotong bunga mawar mekar yang berada dipucuknya. Ia memandang sebentar keindahan tanaman itu lalu menghirup aroma lembut yang menguar dari tiap kelopaknya. memberikan sedikit efek segar ditubuh dan pikirannya yang lelah bekerja karena sedari pagi ia bekerja. Mata tajamnya kemudian beralih menatap kalung berbahan logam dengan ukiran Salib yang melilit dileher berlemaknya.

" sudah satu tahun sejak aku pergi dari china_Dan sudah sebulan aku bekerja disini." Ucapnya monolog, matanya masih memandang lembut benda logam, yang kerap mengingatkannya pada sosok seseorang yang ia kasihi.

" hidup disini memang sangat sulit, tapi kurasa menemukanmu jauh lebih sulit." Katanya, lalu diakhiri senyuman tipisnya. " aku berjanji akan tetap berada di Korea sampai aku bertemu denganmu dan bertanggung jawab untuk apa yang telah kuperbuat, padamu" ucapnya dengan tatapan dan nada sungguh-sungguh, lalu ia akhiri dengan mengecup singkat benda itu, menganggapnya seolah benda itu adalah sosok yang dirindukannya. Sampai tiba-tiba adegan aneh itu berhenti, ketika nada SMS menginterupsinya.

" kenapa aku harus mengikuti inspeksi harian para pelayan hotel?" ucapnya heran ketika menerima pesan yang memiliki maksud undangan tak langsung itu. setelah memasukan HP tipe lamanya serta kaus tangan yang tadi ia pakai ke saku celananya, ia pun bergegas menuju tempat yang disebutkan dalam pesan tadi. Menghiraukan sekumpulan manusia yang tengah melakukan demontrasi di depan hotel yang dilewatinya, yang tidak terlalu jauh dari taman tadi.

...

...

Disanalah,,, di ruangan hotel yang banyak tersimpan tumpukan cucian kotor dengan Suhu ruangan yang sedikit panas akibat aktivitas seorang namja. Namja manis bermuka Baby face dengan Jas formal hitam yang melekat pas ditubuh mungilnya, tengah mondar mandir dihadapan beberapa namja berpakaian pelayan hotel, semua namja itu berdiri dengan posisi tangan istirahat. Baekhyun, namja itu akhirnya menghentikan acara gelisahnya kemudian menatap serius para pekerja tadi yang berposisi sebagai bawahannya. Posisinya sebagai kepala pelayan membuatnya tak enggan melempar pandangan meremehkan pada para namja itu.

Para bawahan itu tak ada yang berani menatap balik atasannya itu. sekalipun tampang atasannya berwajah cute, tapi ucapannya sama sekali tidak sesuai dengan wajahnya. Gigi taring Baekhyun yang terlihat karena bibirnya ia gigit pelan dan suara samar desisan yang ia keluarkan, sama sekali tidak menunjukan kesan manis yang greget, tapi kesan dipendengaran namja-namja tadi seperti geraman hewan buas, yang membuat bulu roman mereka berdiri. Dan berkat geraman itu sosok imut Baekhyun mendapat julukannya "DOG".

" Mulai saat ini aku mendeklarasikan, tidak ada lagi kebebasan bekerja di hotel ini, Tidak ada lagi main-main, tips dari tamu, ataupun comotan makanan penutup berlebih." Baekhyun menghela napas sebentar setelah kalimat nonstop itu. "Tuan muda, anak sulung keluarga Wu dengan karakteristiknya yang luar biasa sempurna itu, selama beberapa waktu akan menetap disalah satu kamar VIP hotel ini." Terlihat hampir semua tubuh namja itu menegang saat mendengar berita baik coret sangat buruk itu.

"Meskipun aku masih belum mengetahui berapa lama Tuan Muda akan menginap di hotel ini dan aku tak berharap dia akan lama tinggal disini. Tapi kuharap kalian bekerja benar-benar giat mulai saat ini, terutama dihadapan beliau." Semua bawahannya mengangguk patuh dan pasrah. " Dan informasi terakhir yang akan kusampaikan adalah_"

"_ siapa yang bersedia menjadi pelayan pribadinya". Semua namja itu bagai tersedak, keringat tiba-tiba mengucur dipelipis namja-namja pelayan hotel itu. Bahkan mereka jelas sekali terlihat menghiraukan tatapan Baekhyun yang mengintimidasi mereka. Baekhyun menatap satu persatu wajah bawahannya yang dengan tidak sopannya mengalihkan pandangan saat beradu pandang dengan matanya yang mengancam, dan juga memiliki arti.'diantara- kalian- harus- ada- yang- bersedia!'.

Baekhyun menggeram frustasi. Ia sudah bisa menebak jawabannya dengan cepat jika melihat reaksi semua bawahannya. Namun ditengah kebingungannya tiba-tiba ruangan itu diketuk seseorang. Baekhyun memberi isyarat mata pada salah satu namja cukup tampan bernama Yesung, yang memiliki posisi terdekat dengan pintu. Yesung membukan pintunya, lalu voila~ terlihatlah panda gemuk tengah menatap datar Baekhyun. Semua namja yang ada diruangan itu hanya menatap remeh sosok berkulit sedikit gelap itu. Terutama namja berkulit gelap lain yang menatap benci pada sosok gempal itu.

Baekhyun mengernyit ketika melihat sosok panda itu. lalu sebuah ide melintas dibenaknya. " Kyungsoooo!" panggilnya dengan lantang.

" Ya, ada apa Mr. Baekhyun?" jawab namja mungil yang menggunakan seragam putih plus celemek yang buru-buru keluar dari dapur hotel yang bersebelahan dengan ruangan cuci, saat nama aslinya dipanggil. " apa ada yang bisa kubantu?" tanyanya sopan. Baekhyun mendekati namja belo itu lalu membisikan_ " berikan instruksi darurat itu pada namja bunga hitam itu, sekarang!"

" baiklah. tapi tak perlu memanggilnya begitu, Baek. Astaga sudah satu bulan dan kau masih belum hapal namanya?"

",,,"

...

...

Kyungsoo menduplikasi apik instruksi lengkap Baekhyun pada Tao tentang cara-cara melayani tamu hotel dengan baik dan sopan. Ia kemudian memberikan seragam pelayan hotel dengan ukuran big size pada Tao.

" Dengar Tao, kuharap kau tidak melakukan kesalahan dipesta penobatan nanti, ini sangat berpengaruh pada image hotel kita" ucapnya tegas. "Ahh tapi syukurlah posisiku hanya sebagai chef disini, setidaknya aku hanya bekerja dibelakang layar tanpa perlu bertemu dengan tamu-tamu 'sok' itu."

" hooo,, Lalu kenapa aku harus menjadi pelayan tambahan di hotel yang memiliki jumlah pekerja yang sangat banyak, kawan? Sampai tukang kebun harus merubah profesinya dalam sekejap menjadi pelayan?"

" kau tak perlu mengeluh Tao, jika bukan karena salah satu pelayan hotel sakit disaat darurat seperti ini, kami juga tak akan memaksamu. Besok hari yang sangat penting, jumlah tamu diprediksi melebihi jumlah tamu pada hari biasa. Karena itu kau mau tak mau harus tetap berpartisipasi juga, bantuan tenagamu sangat diperlukan. Jeballlllll, Tao kumohon bantu aku. aku tak ingin dibunuh atsanku jika gagal membujukmu."

" Ha-ah Baiklah. aku tak bisa menolak jika temanku sudah memaksa seperti ini".

" yessss, Good Boy. come here Big Panda i want hug you,,,^^" kata Kyungsoo sambil mengepalkan kedua tangannya erat.

" No thank's, hyung. Forget it, euw~"

Kyungsoo hanya tersenyum jahil melihat tampang jijik teman baiknya yang ditunjukan padanya. " nikmati saja kawan, jangan kau anggap ini beban. Lagipula keuntungan lainnya, kau kan bisa melihat pemandangan menyegarkan disana. Banyak yeoja maupun namja manis yang akan hadir lho " kata kyungsoo sambil menyunggingkan seringaiannya dan menaik turunkan alisnya.

Tao mengangguk mengerti sambil menyeringai. Benar juga ini acara sangat langka, hanya segelintir orang yang bisa mengikuti acara ini. jika bukan karena ia salah satu pegawai hotel, mungkin kesempatan seperti tidak akan terjadi. Ehhh, Tapi tunggu dulu! Barusan, kalimat terakhir Kyungsoo, rasanya tidak benar.

" Kyung, cukup dengan kata yeoja cantik dan manis yang akan menungguku, tanpa perlu penambahan kata namja"

" ups aku lupa, Sorry~. kau kan straight~ haha. Eh Tao. Ngomong-ngomong, ada berita yang sangat menggiurkan untukmu?."

" apa itu?" tanya Tao penasaran.

" ini bisa membantumu membayar biaya kost-anmu yang nunggak 2 bulan." Katanya sedikit mengejek. Sebenarnya ini tagihannya secara tak langsung dan,,, Oh perlu diketahui, Tao menyewa sebuah Kost murah yang dimiliki orang tua Kyungsoo.

" ternyata. Ada maksud tersembunyi dibalik tawaran ini. Bilang saja, Kau disuruh ibumu untuk menagihku?"

" setengahnya benar, tapi aku benar-benar tidak bohong dengan berita ini." Kyungsoo mengatakannya dengan senyumnya yang semakin melebar. " bagaimana. Kau mau tidak?"

" kau belum mengatakan apapun tentang perihal menggiurkan itu, jadi mana mungkin aku langsung menyetujuinya?"

" tapi syarat pekerjaan ini kau harus menyetujuinya tanpa perlu banyak bertanya, Tao. Cukup lakukan sesuai ketentuan yang berlaku."

" Kyung, apa ini jebakan? Apa jangan-jangan ini pekerjaan kotor?"

" Pabbo, jika ada pekerjaan seperti itu, mana mungkin aku menawarkannya padamu! Aku jamin ini pekerjaan tanpa melanggar hukum dan dijamin kau akan mendapatkan uang 3 kali lipat dari gajimu yang biasa".

" serius? Eehh, tapi kenapa kau menawarinya padaku? jika itu uang dalam jumlah sangat besar, aku yakin kau juga berminat?"

" yapp itu benar, siapa yang tak mau uang banyak. Salahkan mental lemah dan tubuh mungil ini yang menghambatku, apalagi anak-anakku tak bisa ditinggal Oemanya (catat: panci, alat dapur, dll). tapi kurasa jika itu kau, kujamin kau tidak akan mengalami kesulitan yang berarti._ Oh iya, aku tidak ingin mengatakan ini tapi ibuku berpesan padamu,, jika hari ini kau tak membayar uang sewa, kau bisa bermalam diluar"

" a-apa? ta-tapi_"

" sorry aku sudah berusaha membujuk ibuku untukmu, tapi sama sekali tak berhasil. Hanya uang yang bisa membujuknya." Kata Kyungsoo sambil menunjukan tatapan ibanya. "Dengar kawan, jika kau menerima pekerjaan ini, bahkan uang dalam jumlah besar itu hari ini bahkan bisa kau bawa. Dan kau bisa melunasi utangmu dengan cepat." Kyungsoo mengeluarkan lembaran won dengan jumlah yang tidak sedikit dari sakunya. kertas-kertas itu membuat Tao gelap mata, bahkan jari-jari tangannya yang berisi itu terlihat berusaha menjangkaunya. Hingga akhirnya Kyungsoo yang sadar bahwa temannya itu mulai terbujuk dengan kunci rayuan disaat kondisi terdesaknya, hanya tersenyum bangga.

" a-aku mau" jawab Tao final. Kyungsoo makin tersenyum lebar mendengarnya. Mudah sekali membujuknya. Ia sedikit bersyukur, temannya tak terlalu pintar jika sudah berhadapan dengan uang.

Dan lihatlah, seorang lagi dibalik tembok namun tak terjangkau pandangan mata dua namja tadi. sesosok namja bereyelinier tengah tersenyum sambil mengepalkan kedua tangannya erat. " Yessssss, syukurlah Tuhan. aku tidak perlu menjadi pelayan pribadi Tuan Wu. _Arggggh siaallll, meskipun harus mengorbankan uang bonus rahasiaku."

...

...


Tomorrow,,

Night at The Party,,,,

Alunan lembut musik klasik bergema keras di salah ruangan hotel bergaya barat, dengan berbagai manusia didalamnya. Tao salah satunya, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, menatap orang-orang kaya yang tengah menikmati pesta. Hanya satu hal yang ada dibenaknya melihat pesta ini, 'membosankan'. Pikirnya, apa serunya coba. ia hanya melihat sekumpulan orang yang berbicara satu sama lain sambil memegangi gelas beralkohol cukup tinggi dan percakapan mereka pasti tidak jauh dari tema mengumbar apa yang mereka miliki. Ia benar-benar jengah mendengarnya, belum lagi jika melihat penampilan para tamu itu seperti niat sekali untuk tampil 'wah or wow',, hingga membuatnya bingung dan berpikir, sebenarnya ini acara penobatan atau perlombaan fashion.

Sekalipun ia sendiri tak bisa memungkiri bahwa dirinya juga menyukai para namja eh wanita yang berpenampilan anggun, cantik bahkan seksi, tapi rasanya itu tidak berarti jika semuanya terlihat berusaha seperti itu, bukan? Hanya dengan meilhat interaksi sekilas mereka saja, ia merasa dunianya dengan mereka benar-benar berbeda.

Sialnya,,, hanya karena alasan kekurangan tenaga dan bujukan Kyungsoo, ia benar-benar tak bisa menolaknya. Meskipun sebenarnya mengakui tidak semua hal yang ada disana sial, ada banyak keuntungan lain yang ia peroleh. Selain ia terlihat gagah menggunakan pakaian pelayan yang cukup keren menurutnya, jika dibanding pakaian ia kerjakan sehari-hari saat bekerja sebagai tukang kebun. Ia juga bisa mengambil makanan gratis setiap melewati meja hidangan saat membawa gelas dan piring kotor. Dasar Nakal.

Saat para tamu undangan itu terlihat masih sibuk dengan percakapan dan sepertinya tidak berniat memangggilnya untuk memberikan gelas kotor mereka. Tao, lagi-lagi saat ini mencuri waktu untuk mendekati meja hidangan. Beruntungnya tak ada pelayan lain yang memergokinya.

"Tidak kusangka pekerjaan menyebalkan ini menyenangkan juga" sambil menyuapkan beberapa kudapan ringan dari Chef ternama yang disewa malam ini oleh majikannya, yang bisa dijamin sekali rasanya pasti enak sekali. "enak khuhu" dengan wajah senang yang berlebihan sehingga terlihat begitu imut. Author ngiler dua-duanya (?).

Tao sedikit terkejut ketika salah satu tamu wanita memanggilnya untuk meletakan gelas kotor dinampan yang ia bawa. Dengan senyum yang paksakan meskipun ia letih karena selama dua jam melakukan pekerjaan yang sama. mau tak mau ia menghampiri tamu tadi dan secara tak sengaja mendapat sebuah bonus berupa wink yang, errr seksi.

Astaga ini luar biasa pikir Tao, yeoja seksi dan juga kaya secara terang-terangan berbuat demikian. Ia yakin jelas wink itu padanya karena di arah sudut lemparan wink itu hanya ada dirinya. Ia benar-benar kaget karena masih ada wanita yang sudi melakukan hal itu padanya. ia tak bisa menahan senyumnya lebih lebar, membuatnya bersemangat untuk bekerja hingga tanpa sadar senyum-senyum sendiri. jujur ia bangga mendapat wink dari yeoja yang sangat seksi yang jika ia tak salah ingat, pemuda yang bercakap bersama dengannya memanggil nama yoeja itu Hyuna.

" uhh So Sexyyy" kata Tao dan lagi-lagi nyengir setiap ingat kejadian tadi, bahkan ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan tangan kirinya karena tangan kanannya membawa nampan berisi gelas kotor, tapi tanpa sengaja arah pandang matanya tertuju pada seseorang namja luar biasa tampan berambut blonde yang tadi sedang mengobrol dengan beberapa tamu undangan lain itu sekilas menatapnya dengan tatapannya seperti_ marah mungkin. tapi saat ia menatapnya lagi tampak namja yang tak ia kenal itu sedang bercakap santai dengan tamu lain. 'mungkin aku terlalu lelah hingga salah lihat' kata Tao dalam hati, sedikit meragukan penglihatannya sendiri. Ia hanya menggendikan bahunya cuek, lalu matanya kembali meneliti seisi ruangan pesta itu .

" eh ngomong-ngomong Tuan Muda Wu. itu yang mana ya?"

...

...

Namja tampan berwajah angel dengan pesona luar biasanya belum lagi selera fashionnya yang tinggi tengah menanti sosok namja lain dipesta itu. Ia berharap dengan memandangi pintu masuk ruangan acara itu, bisa membuatnya segera mengajak sosok yang dinantinya itu dansa bersama dirinya.

" eum, anu Tuan Suho. Saya pikir anda harus menyapa penyelenggara pesta ini terlebih dahulu, sebelum menanti dia."

" Please Shut up your mouth, Dobbi. dan Panggil dia Princess. Dia prioritasku saat ini dan lupakan kegiatan mengelikan dengan harus menyapa namja so blasteran itu" sedikit bentakan Suho diakhir kalimatnya membuat asiten pribadnya terkejut dan tak berani lagi menimpalinya.

" ahh itu dia, akhirnya My Princess" kata Suho sumringah karena akhirnya menemukan sosok yang ditunggunya sedari tadi. Sosok yang dipanggil My Princess itu terlihat manis dengan pakaian semi jassnya, menatap balik padanya. namun namja itu hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum kearah Suho, yang kemudian direspon balik sangat berlebihan oleh Suho, hingga melupakan imagenya sebagai namja tampan dan elegan, karena acara lambaian tangan itu terlalu cepat. tapi gerakan itu semakin memelan begitu si namja manis tak berniat meghampirinya. Dan malah menemui sosok namja yang dipanggilnya so blasteran, yang sebelumnya ia hujat.

" SIALLLL. Kenapa kau harus kesana Layyyyy, kenapa Harus menemui si BODOH itu" umpatnya agak kencang hingga sebagian tamu yang berada disebelahnya menatap heran padanya.

Asisten pribadinya yang dipanggil Dobby tadi sebenarnya bernama Chanyeol. Namja tampan itu merasa kewalahan menghadapi tingkah majikannya yang hiperactive jika sudah berkaitan dengan namja yang dipanggil Lay tadi. Tubuh jangkungnya bahkan tadi sedikit terhuyung saat menahan majikannya yang sedang meronta, berusaha membebaskan diri darinya. Jika majikannya sudah mengamuk seperti ini maka tidak akan memikirkan dimana tempat dan nasib imagenya. lalu berakhir dengan dirinya yang merasa malu. Meskipun ini bukan hal baru jika majikannya tiba-tiba kumat seperti ini.

...

...

Tao benar-benar bosan dan sedikit lelah, vitaminnya tadi (wink) tak bekerja lama, tubuh besarnya membuatnya selalu membuatnya cepat letih. Ia menyadarkan punggungnya ditembok lalu menatap lagi ruangan penuh sesak itu, hingga tiba-tiba ia kaget karena matanya menangkap siluet tubuh mungil yang sedang membawa kudapan baru ke meja hidangan. Reflek Tao kemudian berdiri lalu berjalan perlahan sambil menutupi wajah cubbynya dengan nampan yang ia bawa. Setelah dirasa aman, ia menurunkan nampan itu, lalu mencari-cari lagi sosok itu,, dan baiknya namja mungil itu sepertinya sudah kembali ke habitatnya, dapur.

Ahh,, memalukan baginya hanya karena kejadian kemarin, bisa membuatnya benar-benar malu seperti ini. Yahh karena menurutnya, ia terlihat menyedihkan karena berhasil dibujuk dengan iming-iming uang. Ia menghela napas lega setelahnya.

Sampai kemudian, bahunya ditepuk dari belakang oleh namja tampan berwajah angel yang menyerahkan gelas kosong padanya. Kondisi namja itu terlihat sedang mabuk. Tao menerimanya begitu saja kemudian matanya tak sengaja menangkap pasangan namja yang tengah berdansa ditengah-tengah ruangan mengikuti alunan musik klasik yang sangat romantis. Hingga tak sadar ia berucap,,

" pasangan Gay yang serasi. Namja manis dan namja ker_"

PLETAKK,,

" Aww~"

Tao menjerit reflek. Dan Astaga,,,, Tao benar-benar terkejut karena tiba-tiba seseorang memukul kepalanya dengan salah satu gelas yang tadi ada dinampannya. Dan pelakunya penganiayaan itu adalah tamu berwajah angel yang baru saja menyimpan gelas dinampannya, tapi dengan cepat namja itu mengambilnya lagi lalu dengan tak berbudinya menghantamkan benda bening itu ke kepala belakangnya.

" APA YANG KAU LAKUKAN?" Bentak Tao tak terima pada tamu itu karena berbuat aniaya padanya. Suara bentakan itu membuat seluruh tamu memokuskan pandangan matanya pada kegiatan dua namja pembuat keributan itu.

" KAU, MENGANGGUKU BODOH! MINGGIR KAU" katanya sambil sempoyongan, efek minuman alkohol yang diminumnya serta pemandangan menyesakkan tadi. Ia bahkan nekat ingin mendekati Tao jika Chanyeol tidak menahan tubuhnya dari belakang.

Tao benar-benar geram karena tamu itu tak berniat minta maaf dan justru ingin berbuat kasar lagi padanya. hingga sadar atau tidak ia reflek mengangkat tangan kanannya, berusaha mengenai pipi mulus namja yang memukulnya tadi. Namun semua itu tak terjadi karena sebelum melakukannya_

PLAKKK

_Ia lebih dulu ditampar sangat keras hingga kacamata harry potternya jatuh, oleh seorang namja berambut blonde yang menghampirinya dengan ekspresi marah yang luar biasa.

.

.

" kau sangat lancang, Gendut,,,"

.

.

.

~TBC~


Hai-hai semua. Ti'el datang dengan FF baru.,,,Yeayyyy.

FF ini Ti'el buat berkat ide dadakan lho.

Dan maafkan Ti'el jika terdapat salah pengetikan, karena jujur saja Ti'el mengerjakan ini semalaman, pas kebetulan ada waktu senggang dan juga tak ada tugas.

Mianhae malah buat FF baru, dan belum nyelesain FF yang sebelumnya *memangnya ada yang nunggu*. Tapi tenang itu masih ku proses lagi kok.

Hope you like it.

RNR Please,,,

Bye-bye,,,see you next chapter...^^