Disclamer: Naruto hanya punya Masashi Kshimoto

Naruto: Problem Child

Genere: Adventure, Fantasy, Romance

Raiting: T-M

Pairing: Naruto x Harem

Warning: Gaje, Abal, Typo, SmartNaru, HaremNaru, OOC.

.

Summary: Naruto Namikaze, beraama Sakura Haruno, dan Haku Yuki, datang dari Zaman yang berbeda untuk melakukan tujuan yang sama. Datang dari Zaman yang berbeda ke Dunia lainuntuk melakulan tujua yang sama, apakah mereka akan berhasil untuk mencapai tujuan mereka?

.

Chapter 1: Anak-Anak bermasalah datang ke Dunia lain.

.

Ini adalah hari yang bagus untuk awal Musim panas. Namikaze Naruto remaja 17 tahun dengan rambut pirang jabrik, dan iris mata biru Saffir menikmati awal musim panas, dengan menghirup aroma pagi di tepi sungai.

Naruto tidak punya keinginan untuk pergi ke sekolah, jadi dia lebih memilih bermain-main di tepi sungai yang masih memakai seragam sekolah, berupa blazer hitam tidak dikancingi dengan dalaman yang sehasurnya kemeja putih dia ganti dengan kaus orange gelap, serta HaedPhone yang terpasang manis dikepalanya.

Suara kicauan burung dan sinar matahari yang sedikit terhalang oleh lembut nya awan di langit menambah ketenangan di tempat itu.

"Aku bosan. Sangat bosan. Seandainya kebosanan itu bisa dijual, pasti aku sudah mendapat banyak uang"

Melepas headphone yang Naruto kenakan, Naruto mendengar suara-suara dari kelompok berandalan yang berdiri di sekitar mengenakan mantel panjang dengan tulisan "Fighting Spirit" di bagian punggung. Di tengah kelompak anak berandalan itu, ada anak laki-laki dipukuli oleh mereka, dan dipaksa untuk berlutut dan meminta maaf.

"Hei ini hebat, dia benar-benar menangis"

"Bagaimana kalau kita cemplungkan saja dia kesungai"

"Atau mungkin menyuruh dia melompat ke sungai dengan pantat telanjang"

Kelompok anak berandal yang memakai mantel 'Fighting Spirit' mencoba menyiksa kembali anak yang ketakutan ditengah-tengah mereka dengan menutupi wajahnya ditanah.

Naruto perlahan duduk dari acara tidur-tidurannya dengan seringai terukir diwajahnya. "Hey orang-orang bodoh, bagaimana kau memberikan ku hiburan, akan aku balas dengan acara liburan panjang di rumah sakit" ucap Naruto.

Tapi sayang perkatan Naruto hanya tidak ditanggapi dari satu orang pun disana, seperti angin berlalu.

"Hey tinggalkan pakian mu, dan cepat melompat ke sungai"

"Kita ikat saja kakinya, setidaknya dia tidak akan mati selama kakinya bebas"

"Tolong...aku...tolong aku...tolong aku..."

Naruto tidak tampak kesal sama sekali perkataannya dibaikan, justru sebelaiknga, Ia malah senang, karena baginya mengabaikan perkatan Namikaze Naruto adalah sebuah tantangan pertarungan.

"..."

Naruto berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Menggambil batu sebesar kepalan tangan yang tidak jauh darinya, Naruto melemparkan batu tersebut.

"IZINKAN AKU IKUT BAGIAN YANG MENYENANGKAN JUGA."

Batu yang dilemparkan Naruto meluncur bagaikan roket ke Kelompok Anak berandal, dan 1 Anak yang dibully yang memang menjadi targetnya.

DOOM

Lemparan batu itu menghancurkan tepian sungai, menerbangkan beberapa anggota grup 'Fighting Spirit' termasuk remaja malang itu, dan membuat ledakan air setinggi 10 meter di udara.

"GUUAAH!"

"I-itu... Namikaze Naruto"

"Lari!"

"Selamatkan diri!"

"To-tolong Aku...!"

"Ayo! Ayo! Ayo!" seru Naruto yang terus melempari batu dengan kecepatan yang sama.

Naruto melemparkan batu-batu tersebut bukan untuk menolong anak yang dibully itu, dan juga bukan untuk membantu Sekelompok anak berandal tersebut, tapi hanya untuk menghibur dirinya yang kebosanan.

"Haha! Menyedihkan, menyedihkan! Apakah 'Fighting Spirit' hanya tertulis pada belakang mantel kalian."

Kemudian suasana kembali tenang. Para anggota grup 'Fighting Spirit' sudah tak terlihat sejauh mata memandang termasuk remaja SMA yang dihajar dibully tadi.

Satu-satunya suara yang tersisa di daerah sekitar adalah suara tawa-nya. Tidak ada orang lain disana, dan ketika Naruto memberhentikan tawanya daerah menjadi sunyi dan tenang.

Tidak ada tanda-tanda orang lain di dekat tepi sungai. Anak laki-laki dan gadis-gadis seusianya mungkin sedang makan siang di kantin sekolah pada waktu ini.

"...Membosankan" Naruto melangkahkan kakinya pergi dari tepi sungai, tapi...

Woos!

Pada saat yang sama Naruto mulai bergerak, angin kuat mulai bertiup ke arahnya Sebuah surat disegel menari di udara yang tidak wajar, dan setelah mengikuti lintasan sangat tidak wajar itu, surat yang disegel itu jatuh di dekat Naruto.

"Penggemar kah?, Surat Cinta kah?, atau sebuah Tantangan?"

Naruto menebak-menebak Isi dari surat yang telah Ia ambil dari tanah, tempat Ia berpijak.

Tanpa ragu Naruto membuka Surat itu yang memiliki Nama penerima yang tertulis rapiih 'To: Namikaze Naruto'didepannya.

...Problem Child...

Suara cicitan burung terdengar dari pepohonan. Bagi orang yang ingin menikmati harmoni alam mungkin akan betah berlama-lama di tempat ini. Namun, tidak dengan gadis 16 tahun dengan rambut hitam panjang digerai, dengan iris mata coklat.

"Huh sama seperti hari sebelumnya."

Gadis itu. Yuki Haku, setidaknya Ia sudah sangat bosan dengan suasana yang setiap hari Ia rasakan, tanpa tanda-tanda ada manusia lain selain dirinya disana.

Melompat turun dari baru es yang didudukinya, Haku berjalan dengan tenang, disuhu udara yang hampir mencpai 0. Mungkin orang biasa akan mati kedinginan ditempat ini, namun tidak untuknya yang memang sudah biasa dengan suhu seperti ini.

Memasuki rumah kayu yang merupakan rumahnya yang ia buat sendiri didaerah bersalju, Haku terus berjalan hingga sampai di depan pintu berwarna coklat, yang merupakan kamar pribadi nya.

Srek!

Membuka kamarnya perlahan, perhatian Haku tertuju pada meja kayu yang berada di tengah ruangan. Di atas meja itu terdapat sebuah surat berwarna putih dengan tulisan kaligrafi yang berbunyi 'To: Yuki Haku'.

Haku berjalan, dan menggambil surat itu. "Apa ini?" Haku menatap heran pada surat yang Ia gemgam.

Haku melihat sekeliling kamar nya lagi, jendela, pintu, dan atap, tapi tak ada satu pun yang menandakan kalau pernah dibuka atau bahkan sedikit bergoyang pun tidak.

"Huh, jelas-jelas hanya aku yang tinggal di daerah ini, kenapa aku sampai panik seperti itu"

Haku tersenyum. "Jadi surat apa kah ini?" tanya Haku pada dirinya sendiri yang tanpa rasa takut membuka surat itu.

...Problem Child...

"Ojou-sama ini minuman anda"

Seorang Pelayan masuk kedalam sebuah ruangan serba putih yang disana terdapat seorang gadis tengah duduk dengan mengurus dokumen-dokumen yang menumpuk dimejanya.

"Taru saja disana" gadis itu menunjuk sebuah meja kecil yang tidak jauh darinya.

"Baik Ojou-sama" Pelayan itu menaruh gelas diatas meja yang ditunjuk gadis itu. "Kalau begitu saya permisi dulu Ojou-sama"

"Ya" respon sang gadis yang tidak mengalihkan pandangannya dari dokumen-dokumen didepannya.

Gadis itu. Haruno Sakura, seorang dokter muda berumur 16 tahun yang selalu dipanggil 'Ojou-sama' oleh pelayan-pelayannya, memakai kaus putih, dibalut sebuah mantel putih panjang seperti dokter pada umumnya, menggunakan celana pendek diatas dengkul dengan warna hitam, dan menggunakan sapatu bots hitam setinggi pertengahan betis dengan model hak pendek. Dia memiliki iris mata emerlad, mempunyai rambut pink panjang, yang dia ikat ekor kuda.

Menjadi dokter diusia semuda itu bukan kah aneh, jawabannya tentu saja. Banyak dokter yang iri padanya karena keberhasilan pengobatan dari Sakura mencapai angka 70% jika itu sakit jantung stadium 3, dan stadium 4 50%:50%, tentu saja itu membuat dokter lain menjadi iri padanya. Tapi tidak ada yang mengetahui, termasuk keluarganya kalau Sakura mempunyai kemampuan penyembuhan diluar akal manusia.

"Kapan hari ku bisa berganti" guman Sakura.

Sakura menyandarkan tubuhnya di kursi yang Ia duduki. Dia sebenarnya telah bosan dengan kehidupannya yang sekarang, dia ingin kehidupan yang berbeda, setidaknya dia dapat menghibur diri walaupun hanya sesaat.

Matanya menangkap sebuah surat aneh yang berada didekat minuman yang ditaruh oleh pelayannya tadi. Dengan rasa penasaran Sakura menggambil surat itu yang tidak diketahui dari siapa dan milik siapa, karena hari masih pagi, dan hanya pelayan tadi yang masuk keruangaannya dan itu hanya membawa segelas teh hangat tanpa ada surat.

"Huh"

Heran, tentu saja, didepan surat itu bertulisan. 'To: Haruno Sakura'.

Siapa yang berani melewati penjagaan ruang kerja-nya ysng dilapisi puluhan pasword, dan 10 penjags.

"Apa maksudnya ini"

Sakura membuka surat itu, dan tanpa ragu membaca isi dari surat itu.

[Surat ini untuk kalian yang memiliki banyak masalah dan kekuatan supernatural. Jika kau ingin melihat seberapa jauh kekuatan mu akan membawa mu, tinggal kan teman-teman mu, keluarga mu, dunia mu, dan datang lah ke tempat kami.]

[Kokka Gēmu]

Sebuah cahaya menyelilaukan keluar dari tubuh Sakura, saat cahaya itu menghilang Sakura sudah tidak ada disana.

...Problem Child...

"..."

"..."

"..."

Pandangan berubah dalam sekejap 3 remeja ini sedang membaca surat misterius yang jatuh dari langit. Satu detik selanjutnya cahaya putih menyilaukan menyelimuti mereka. Dan detik berikutnya mereka sadar kalau mereka sekarang terjun bebas 1000 meter di atas tanah.

BYUR!

Ketiga remaja itu jatuh ke dalam danau yang untung nya berada di bawah mereka. Kalau tidak... bisa game over mereka.

Perlahan, satu persatu mulai muncul ke permukaan.

"Hmmm..." Naruto terlihat dipermukaan air, dengan pakaian yang telah basah.

"..." Diikuti oleh dua cewek lain nya tanpa suara.

.

"Uh... Aku tidak percaya ini. Mereka melempar kita ke langit tanpa pemberitahuan sebelum nya!" protes sang Oujo-sama sambil meremas mantel dokternya untuk menghilangkan air yang masih tersisa.

Keadaan 'teman terujun' nya tidak jauh berbeda. Haku sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk yang entah didapat dari mana. Dan Naruto melakukan hal yang sama dengan Sakura meremas pakaiannya untuk menghilangkan air yang tersisa.

"Yah benar. Untung saja mendarat di air." Respon Naruto lalu melirik sang Oujo-sama, "Jadi, siapa kalian?"

"Aku juga ingin bertanya pertanyaan yang sama, Tuan anak SMA dengan mata jahat." Jawab Sakura melirik ke Naruto.

"Hanya untuk memastikan saja, kau juga mendapat surat aneh itu kan?" tanya Naruto mengalihkan pembicaraan.

"Ya, dan jangan panggil Aku dengan 'kau' Nama ku Haruno Sakura, Dokter termuda dari keluaega Haruno" ucap Sakura menghadap ke Naruto. "Dan siapa nama mu gadis yang memegang handuk?" Sakura mengalihkan pandangannya pada Haku.

Haku menoleh "Nama ku Yuki Haku. Aku juga mendapat surat aneh itu." jawab Haku.

"Oh, salam kenal Haku-san" respon Sakura sopan. "Dan kau! Laki-laki berbahaya dengan mata jahat, siapa nama mu?" tanya Sakura pada Naruto.

Mendengar perubahan suara dari sang Dokter Muda/Ojou-sqma, Naruto tak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai.

"Haha, terima kasih atas peng-antagonisan mu terhadap ku. Seperti yang kau lihat, Aku laki-laki berbahaya dan jahat, dengan nama Namikaze Naruto" jawab Naruto santai.

"Aku juga kasar, kejam, dan suka bersenang-senang membuat ku menjadi remaja paling berbahaya di tempat ini. Jadi Aku rekomendasikan agar kau membaca semua larangan bahaya sebelum berbicara dengan nada seperti itu kepada ku, Oujo-sama ." Lanjut Naruto dengan memajukan wajahnya pada Sakura.

Sakura hanya sweatdrop. "Aku akan memikirkan nya jika kau menulis nya."

"Hahaha. Masa sih?. Kalau begitu aku akan menulisnya nanti" balas Naruto tertawa.

Seseorang berambut indigo panjang tanpa disadari tiga remaja bermasalah itu sedang bersembunyi mengawasi mereka. "Mereka mempunyai sifat yang menakutkan"

Naruto berhenti tertawa. "Jadi, kalau kalian menerima surat aneh itu juga, pasti ada seseorang atau sesuatu yang seharusnya menyambut kita, iya kan?" tanya Naruto sambil melihat sekeliling nya, hingga dia melihat sebuah pergerakan di semak-semak lalu menyeringai.

Sakura terlihat berfikir, "Kau benar juga. Kalau mereka memang yang mengirim surat gaje itu, seharus nya ada yang menyambut kita, bukan nya menjatuhkan kita ke danau."

"Mungkin sudah sudah waktunya aku keluar" guman orang yang bersembunyi segera berdiri...

"Kalau begitu kenapa tidak tanya saja pada seseorang yang bersembunyi di sana?" respon Naruto dengan menatap semak-semak.

"Kya~" orang yang bersembunyi itu langsung bersembunyi lagi yang awalnya mau keluar.

"Oh, kau merasakan keberadaan nya juga?" tanya Salura tanpa ekspresi terkejut.

"Tantu saja. Aku tak pernah kalah dalam permainan petak umpet." Jawab Naruro bangga. "Kau juga merasakannya kan?" tanya Naruto pada Haku.

Haku menoleh, "Dari suara angin, Aku tahu kalau dia ada disana meskipun Aku tidak menginginkan nya."

"Hoo... kemampuan yang menarik." Ucap Naruto. "Jadi, kita tahu kalau kau ada disana jadi cepat tunjukkan diri mu." lanjut Naruto sambil menatap ke arah semak-semak.

Perlahan tapi pasti, seseorang berjalan keluar dari semak-semak. Naruto dan yang lain nya mengangkat alis mereka heran dengan siapa yang ada di depan mereka.

Disana berdiri seorang gadis dengan rambut Indigo panjang, dengan poninya dikesampingkan, bermata lavender yang beridiri dengan grogi. Gadis itu menggunakan sebuah bra berwarna biru, dibalut rompi pendek berlengan pannjang berwarna biru, memakai rok pendek berwarna hitam, dan memakai sepatu bots tinggi yang hampir menyamai dengkul dengan warna hitam.

"Ehehe... Ha-" Gadis tertawa grogi melihat tatapan dari 3 remaja didepannya.

Namun sebelum gadis itu bisa menyelesaikan kalimatnya, Naruto telah melompat kearahnya dan mendarat dengan keras. Membuat tanah di bawah nya hancur.

"Kyaa!" cewek itu melompat mundur dan mendarat di atas batang pohon.

*tap*

Menoleh ke belakang, gadis itu melihat Sakura yang tengah melompat ke arah nya dengan mengayunkan sebuah boken yang entah didapat dari mana. Panik, dia pun melompat ke batang pohon lain nya, dengan Sakura mengikutinya dari belakang.

Haku melihat gadis itu sedang berada diudara, dengan cepat Ia mengerakan tangannya kedepan. Sebuah lingkaran transparan berwarna biru muda, dengan ukiran bergambar bintang delapan muncul didepan Haku.

[Ice Make: Bird]

Kemudian kumpulan burung yang terbuat dari es mengarah pada cewek itu dan mengerubungi nya, sehingga membuatnya tak bisa bergerak dan jatuh ke atas tanah.

"Auch!"

Cewek itu kemudian menyadari kalau ada tiga bayangan di depan nya. Melihat ke depan dengan grogi dan rasa takut cewek itu hanya meneguk ludah.

"Ja-jangan menatap ku seperti serigala yang ingin memangsa makanan nya, umm uh jadi bisa kah kita berbicara dengan tenang dan damai?" tanya cewek itu berkeringat dingin dibelakang kepalanya.

"Tidak terima kasih."

"Ditolak."

"Aku tidak tertarik."

"Ahaha, tidak memberi ku kesempatan sama sekali." Ucap cewek itu sambil menunduk lalu aura depresi mengelilinginya.

"Kami bisa memberi satu kesempatan nona..." Ucap Naruto dengan pandangan matanya yang masih menajam. "...Asalkan kau membiarkan kami bertanya" Lanjut Naruto.

"A-apa itu?" tanya gadis itu.

Tatapan Naruto tak berubah. "Apa yang terjadi dengan kita? Dimana ini? dan Siapa dirimu?."

.

.

.

BERSAMBUNG

.

Belum bisa menjelaskan apa-apa diawal chapter, tapi aku akan memrikan sebuah petunjuk. Yang sudah nonton Mondaiji Tachi, pasti sudah tau tentang fic ini, tapi aku akan berusaha untuk membedakan pertarungannya dan jalan ceritanya dengan Mondaiji Tachi, walaupun mempunyai tujuan yang sama, mengalahkan Raja Iblis.

Gadis itu, gadis yang bersembunyi adalah Hinata.

.

Profil Naruto

Nama: Namikaze Naruto.

Umur: 16 Tahun.

Gift: ?

Kemampuan: ?

Penampilan: Berambut pirang jabrik panjang dibagian jambang, memakai HaedPhone hitam dikepalanya, dan menggunakan sebuah kaus orange gelap yang dibalut blazer hitam (blazer Kuoh Akademi), menggunakan celana panjang hitam, sepatu berkerah tinggi (model tomskin).

.

Profil Haku

Nama: Yuki Haku.

Umur: 16 tahun.

Gift: ?

Kemampuan: Merendahkan suhu yang disekitarnya

Penamplan: Berambut hitam panjang digerai, memakai kaus hitam, dibalut jaket putih berbulu dibagian leher dan pergelangan tangan yang panjangannya mencapai dengkul, dengan bawahan berupa celana panjang berwarna hitam, dengan sepatu bots tinggi yang hampir mencapai betis.

.

Profil Sakura

Nama: Haruno Sakura.

Umur: 16 tahun.

Gift: ?

Kemampuan: Menyembuhkan luka

Penampilan Awal: memakai kaus putih, dibalut sebuah mantel putih panjang seperti dokter pada umumnya, menggunakan celana pendek diatas dengkul dengan warna hitam, dan menggunakan sapatu bots hitam setinggi pertengahan betis dengan model hak pendek. Dia memiliki iris mata emerlad, mempunyai rambut pink panjang, yang dia ikat ekor kuda.

Penampilan Selanjutnya: Memakai satu set pakaian berwarna putih (pakaian Orihime Arrancar) dengan rambut pink diikat ekor kuda.

.

Profil Hinata

Nama: Hyuga Hinata

Umur: ?

Gift: ?

Kemampuan: ?

Penampilan: rambut Indigo panjang, dengan poninya dikesampingkan, bermata lavender yang beridiri dengan grogi. Gadis itu menggunakan sebuah bra berwarna biru, dibalut rompi pendek berlengan pannjang berwarna biru, memakai rok pendek berwarna hitam, dan memakai sepatu bots tinggi yang hampir menyamai dengkul dengan warna hitam. (Pakaian Lucy setelah 7 tahun)

.

Mohon Review

.