SHARINGAN
Anime / Manga : Naruto
Naruto Masashi Kishimoto-san
Sharingan Namikaze Asyifa
Pairing : SasufemNaru
Rating : T
Genre : Supranatural (maybe) and Hurt/comfort
Warning : berupa cerita gaje, alur kecepeten, typo(s),
OOC(maybe), semi canon, fem!Naru, etc…
Summary :
Sasuke Uchiha, seorang playboy terkenal yang
berasal dari keluarga yang masih memiliki hubungan dengan
makhluk yang bernama iblis dan memiliki kemampuan tersembunyi.
Uzumaki Naruto seorang gadis biasa yang mencintai
seorang playboy macam Sasuke. Hingga pada akhirnya,
Sasuke menandai Naruto dan memberikan kehidupan
baru dalam tubuh Naruto. Naruto yang merasa di-
permainkan oleh Sasuke memilih untuk menghilang dari
kehidupan lamanya.
/DON'T LIKE, DON'T READ\
Di suatu ruangan di sekolah ternama ini yaitu Tokyo International High School atau sering di singkat dengan TIHS ini terlihat seorang gadis yang bisa di katakan cupu oleh kawan kawannya-jika mereka masih layak di panggil kawan-yang tengah melihat ke luar jendela, pandangannya tepat jatuh di pemandangan yang sangat biasa yaitu seorang pangeran sekolah yang sedang bercumbu dengan salah satu fansgirls-nya. Pemandanngan yang sangat biasa bukan bagi seluruh warga TIHS? Ayolah ... di TIHS ini siapa sihh yang tidak mengenal Uchiha Sasuke, seorang pemuda yang ketampanannya melebihi rata-rata, pemuda keturunan dari keluarga yang sangat berpengaruh pada kemajuan Kota Tokyo. Pemuda yang selalu mempermainkan hati wanita. Pemuda angkuh yang selalu ingin mendapatkan apa yang ia inginkan.
Hampir sebagian besar warga KHS terutama kaum hawa tergila-gila pada ketampanan Uchiha bungsu yang satu ini. Tapi lain dengan Naruto –gadis cupu tersebut-, ia sangat mencintai Uchiha satu ini. Sekali lagi MENCINTAI bukan TERGILA-GILA pada Sasuke. Ia mencintai Sasuke karena ia adalah seorang Uchiha Sasuke. Ia mencintainya bukan karena harta atau karena ketampanan belaka. Naruto sangat mencintai Sasuke. Cinta yang sangat tulus dari lubuk hati terdalamnya.
Perempuan yang baru saja bercumbu dengan Sasuke memiliki rambut panjang berwarna merah dan memakai kacamata bernama Uzumaki Karin. Perempuan itu sedang tiduran berbantalkan paha Sasuke yang juga sedang berbaring dengan kedua tangan untuk menyangga kepalanya dan sambil memejamkan mata. Sampai akhirnya, Sasuke membuka matanya menampilkan iris onyx tajamnya yang langsung bertatap dengan iris saphire cerah yang sejak tadi memperhatikan kegiatan dua insan yang baru saja menikmati keindahan surga dunia.
Uchiha Sasuke bertatap langsung dengan Uzumaki Naruto yang berada di lantai dua sekolahnya. Namun Naruto langsung memutuskan kontak itu karena tak ingin mendapat masalah dengan Sasuke karena berani menatap matanya secara langsung. Yaa... walau kacamata yang digunakannya sekarang menjadi penghalang transparan untuknya. Namun tetap saja ia bisa melihat dengan jelas mata dari orang yang berjulukkan Pangeran Es di sekolahnya.
Dan tanpa Naruto sadari, setelah pemutusan kontak mata tersebut Sasuke menampilkan seringai mengerikannya. 'Uzumaki Naruto, setelah ini adalah giliranmu," batinnya. Tanpa ba bi bu lagi, Sasuke segera bangkit dan meninggalkan Karin yang terus memanggilnya.
"Sasuke-kun, kau mau kemana ?" tanya Karin manja sambil berusaha menyamakan langkah Sasuke.
"Kita putus," kata Sasuke tanpa menjawab pertanyaan Karin.
Langkah Karin terhenti, ia begitu tertohok atas pemutusan sepihak ini. Tenggorokannya tercekat, ia tahu bahwa saat-saat seperti ini pasti terjadi, tetapi ia tak menyangka akan terjadi secepat ini. "Ta-tapi ki-kita ba-ru berhu-bung-an du-a har-i," ucap Karin terbata. Ia berusaha untuk menahan air matanya yang hampir jatuh walaupun itu sia-sia.
Sasuke acuh- tak acuh dengan ucapan Karin, ia sudah bosan dengan kehidupannya yang monoton. Ditambah dengan teriakkan-teriakkan yang memekakkan telinganya. Sungguh ia merasa bosan, tapi mungkin sebentar lagi kehidupannya yang monoton akan sedikit tertantang dengan adanya gadis cupu yang menyimpan perasaan padanya saat ini. Dan untuk kedua kalinya ia menyeringai atas pemikirannya. 'Kurasa kali ini pilihanku tepat.'
.
..
"Sasuke," panggil seorang pria yang begitu mirip dengan Sasuke hanya saja ia memiliki rambut raven yang panjang dan diikat rendah dan memiliki ehemkeriputehem di bawah matanya. Pemuda ini adalah kakak Sasuke a.k.a Uchiha Itachi.
Sasuke mengalihkan pandangannya dari buku yang dibaca menatap sang kakak yang duduk bersebrangan dengannya. "Hn," jawabnya ambigu.
"Apa kau sudah memilih gadis mana yang akan kau tandai?" tanya Itachi.
"Hn. Memangnya kenapa?"
"Jangan bilang kau belum menan-"
"Belum," kata Sasuke memotong perkataan Itachi.
"Astaga... kau sudah sering melakukan itu tapi kau malah belum menandai mereka satu pun?" ucap Itachi tak percaya atas perilaku adik satu-satunya itu.
"Cih... urus saja urusanmu baka Aniki."
"Aku kakakmu. Aku juga yang menjamin keselamatanmu." Lama-lama berdebat dengan adiknya ini membuatnya harus sering bersabar. Sungguh ia tak habis pikir dengan jalan pikiran sang adik. "Dua hari lagi umurmu 19 tahun, kau harus segera menandai seorang gadis. Kau tahu aturannya kan?" Itachi menghela nafas lelah melihat respon sang adik yang cuek itu. "Jika kau belum menandai satupun gadis, maka kau akan-"
"Mati." Sasuke menatap tajam Itachi. "Aniki sudah mengingatkanku berkali-kali. Aku tahu apa yang harus kulakukan. Jadi jangan ikut campur urusanku." Sasuke meletak-err... membanting buku yang dibacanya. Tak memperdulikan jika ucapannya menyakiti hati sang kakak.
Lagi-lagi Itachi hanya bisa menghela nafas atas kelakukan Uchiha termuda itu. "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu Sasuke."
TBC/END
Haii... minnaa...
Perkenalkan saya Syifa, dan ini adalah fic pertama saya. Maaf kalau jelek, berantakan, alur yang pasaran, mudah ketebak, mengecewakan dan hal-hal yang kurang lainnya.
Saya disini juga masih belajar, maklum masih newbie. Hehehe...
Kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun fic ini aga lebih baik lagi. #readers : ngomong aja minta ripiu
Baiklah... review pleasee...