.

|PROLOG|

Kyumin fanfiction

Autumn Wish

Written by Hye jin park

Disclaimers : the stories and characthers are originally from my mind but the casts in the fanfiction belong to God, their family, and themselves.

Warning : GS |OOC|BAD DICTION | TYPO ALWAYS ON|hurt-Comfort_Romance |GAJE | DONT LIKE DON'T READ|

Cast : KYUMIN & OTHER CAST.

Rate : T

.

.

.

"aigoo putri omma mengantuk ya?" tanya Leeteuk gemas saat melihat puterinya yang belum genap lima tahun itu menguap, membuat kedua manik rubahnya mengembun, membuat raut yang sungguh menggemaskan.

Yang ditanya hanya diam dan memejamkan matanya saja.

"tidurkan saja di belakang yeobo, kasihan jika harus tidur dengan dipangku begitu" saran Kangin sang suami saat melihat posisi tidak nyaman puterinya,

"changkamman kita menepi sebentar" mobil hitam itupun menepi, lalu Leeteuk sang ibu menyusun kursi belakang mobilnya senyaman mungkin, meletakkan bantal-bantal bermotif kelinci lucu melingkari gadis mungilnya yang sudah pulas.

"perjalanan kita masih jauh, apa tidak apa kalau Minnie tidur di belakang?" cemas Leeteuk

"justru itu, Karena masih jauh aku takutnya uri Minnie akan sakit jika tidur dengan posisi meringkuk begitu"

"Cha, lihatlah ia terlihat lebih tenang dengan posisi berbaring" lanjut Kangin mengawasi pergerakan tidur puterinya dari kaca mobil.

Leeteuk sebenarnya cemas,entahlah hatinya terasa tidak tenang namun ketika melihat polah tidur anaknya yang polos membuatnya mengangguk juga.

Mobil keluarga Lee melaju dengan kecepatan sedang tanpa sadar jika ada mobil truk pengangkut barang yang berjalan oleng dan berakhir dengan menabrak mereka.

Kangin kehilangan kendali kemudi, pria yang sering dijuluki si kuat itu terpaksa membanting strinya ke kiri, membuat mobil mereka merosok menuruni jurang di bawah. Leetuk menjerit panik, berusaha ke kursi belakang meraih puterinya yang masih pulas tertidur.

Hingga, sebuah ledakan terjadi dan menghempaskan semuanya. Leeteuk kehilangan puteri kecilnya…

.

.

.

"Hei Lee Donghae bangun!" jerit Eunhyuk sang istri meratapi kepergian suami tercinta akibat sakit yang lama di deritanya.

"omma" isak Sungmin memeluk ibunya memberi kehangatan

"Hei, kau tega meninggalkanku sendirian, kau jahat Hae-a, kau jahat, kenapa semua orang yang kusayang pergi satu persatu, kenapa?" raung Eunhyuk tak terima

"omma kumohon, omma tidak diringgal sendirian. Masih ada aku omma, omma masih punya aku" ucap Sungmin kembali memeluknya setelah tadi ia sempat tersungkur akibat didorong Eunhyuk.

"pergi, semuanya pergi, hiks" raung Eunhyuk semakin menjadi

"omma"

.

.

.

"Hei! Mau lari kemana lagi kau, cepat bayar hutangmu atau nyawamu yang melayang!"

Lee Eunhyuk sudah tidak bisa kabur lagi, ia terpojok saat tangan wanita itu akan segera mendaratkan tamparan keras untuknya.

"cepat bayar hutangmu atau…"

"omma!"

.

.

.

.

Leeteuk kembali menangis histeris ketika kembali menelan pil pahit tentang keberadaan puterinya. Kangin yang biasanya tegar itupun kini tidak dapat lagi membendung air matanya. Memeluk Leeteuk dan saling menguatkan, ia bisikan kata-kata penyemangat guna menambah keyakinan mereka lagi.

Berkali-kali selalu seperti ini, jika saat itu mereka tidak ceroboh lupa memasangkan sabuk pengaman pada Minnie, mungkin saja gadis kecil itu tidak terhempas jauh hingga terseret arus sungai. Polisi pun sudah menyerah sejak lama, namun ada satu hal yang membuat mereka yakin jika Minnie masih hidup.

"naluri seorang ibu tidak pernah salah Kangin-a, aku yakin uri Minnie masih hidup" isak Leeteuk kali ini tidak lagi histeris ia sudah sedikit lebih tenang sekarang.

"Nde, kau tidak pernah salah, mereka yang salah" jawab Kangin tanpa melepas pelukannya.

Petugas itu menyatakan jika tiga belas tahun lalu memang ditemukan anak kecil yang hanyut disungai tetapi itu bocah itu seorang laki-laki. Dan pupus sudah pencarian mereka disini…

"uri Minnie masih hidupkan yeobo" Leeteuk sesunggukan. Kangin hanya mengangguk dan terus menenangkan istrinya hingga terlelap.

.

.

.

.

"demi Tuhan Cho Kyuhyun!" satu tamparan lolos dari ibunya yang dalam puncak emosi.

Kyuhyun diam saja, sedangkan Hanggeng dan Sungmin sangat terkejut menyaksikan adegan life itu.

"Chulie-a tenangkan dirimu" kalem Hanggeng saat dirasa tubuh sang istri sudah melemas.

hebat kau Cho, menghancurkan masa depan orang lain" runtuk Heechul lagi yang sudah bisa mengatur nafasnya.

"sudahlah omma beri saja dia uang lalu suruh pergi, anggap saja sebagai ganti rugi" teriak Kyuhyun dan langsung dihadiahi tamparan keras dari sang ayah.

"aku tidak pernah mengajarkanmu menjadi orang yang seperti itu Cho Kyuhyun" bentak Hanggeng.

"bawa dia kekamarnya ajhusi" usir Heechul

"maafkan Kyuhyun kumohon maafkan puteraku" raung Heechul memeluk erat Sungmin.

"maafkan puteraku"

"menikahlah dengan Kyuhyun"

.

.

.

.

.sign.

-hyejinpark-