If you know what I feel right now…

Sungmin menerawang. Menatap deburan ombak yang berkejaran kemudian berakhir menerpa kakinya. Indahnya gradasi lembayung sore dan jernihnya air laut sama sekali tak menggelitik nuraninya untuk merasa tenang. Namja manis itu hanya diam, merasakan hembusan angin yang menerpa wajah putihnya. Semuanya terasa hambar. Bahkan pantai yang ia sukai pun terasa asing baginya.

Ddddrrrttttt

Ponselnya bergetar. Sungmin memperhatikan layar ponselnya kemudian kembali menjejalkan benda mungil itu ke dalam saku celananya.

"Kau melarikan diri lagi?"

Sungmin melirik sekilas, seorang namja yang memiliki wajah hampir sama dengannya telah berdiri di sampingnya. Menatap lurus ke depan.

"Kau di sini?" Sapanya lirih.

Lee Sungjin menoleh ke arah kakaknya. Menatap wajah sendu sang kakak, merasa teriris kala mata yang biasanya bersinar itu terlihat tak bersemangat.

"Hentikan jika kau merasa terluka" Sungjin membuka suaranya.

Sungmin hanya tersenyum miris, tanpa berbalik menatap sang adik. "Sayangnya aku tak bisa, Sungjin-ah" lirihnya nyaris tercekat.

"Hyung masih mencintainya bukan?" Sungjin merasa hampir menangis ketika menanyakan itu pada kakaknya. "Aku tahu hyung masih mencintainya." Putusnya lelah. Sungmin tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Apa cinta itu berguna sekarang Sungjin-ah?" Sungmin menatap mata Sungjin, "Apa kami masih bisa bersama setelah semua yang terjadi?"

Sungjin menghela nafasnya, "Apa hyung tidak percaya pada Kyuhyun?"

Kini Sungmin yang terdiam. 8 tahun mereka bersama, bagaimana mungkin ia tidak mempercayai Kyuhyun? Sungjin harusnya tidak perlu menanyakan hal itu, karena jawabannya jelas, bahwa Lee Sungmin akan selalu mempercayai Kyuhyun.

But why…?

DDddrrrrrttttt

Lagi-lagi ponselnya bergetar. Sungmin masih mematung membiarkan suara getar ponselnya memecah keheningan antara dia dan Sungjin.

"Kau tidak berniat menjawabnya?" tanya Sungjin kemudian. Sungmin hanya terdiam.

"Dia juga pasti mencemaskanmu." Lanjut Sungjin.

Sungmin menatap sang adik sekilas kemudian menambil ponselnya. Dengan satu gerakan, namja manis itu menempelkan ponselnya ke telinga.

"Nde, Saeun-ah.."

Sungjin menoleh, menatap sang kakak yang sedang berbicara dengan kekasih barunya. Sungjin juga tidak terlalu tertarik dengan gadis itu. Bukan berarti dia tak suka, Sungjin hanya terlalu paham bagaimana watak sang kakak dan siapa orang yang sebenarnya ia cintai.

Sungmin menutup ponselnya kemudian menatap Sungjin. "Aku harus pergi Sungjin-ah"

Sungjin menatap punggung Sungmin yang semakin menjauh. Setelah beberapa detik, namja tampan itu berteriak ke arah kakaknya.

"KAU HARUS PERCAYA BAHWA KYUHYUN MASIH MENCINTAIMU HYUNG, DAN AKU JUGA TAHU, BAHWA HYUNG JUGA MASIH SANGAT MENCINTAI KYUHYUN"

Sungmin tersentak untuk beberapa saat. Namja manis itu menggigit bibir bawahnya. Kemudian kembali berjalan meninggalkan Sungjin.

Kau benar Sungjin…

Dalam hatiku ini hanya ada nama Kyuhyun….

Aku masih sangat mencintainya….

Tapi kau tidak mengerti bahwa kami memang seharusnya seperti ini….

Biarkan semuanya berjalan seperti ini Sungjin, biarkan seperti ini dulu….