Title : First Boyfriend
Genre : Romance (?)
Cast : Huang Zi Tao
Kris / Wu Yi Fan
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Xi Luhan
Oh Sehoon
D.O Kyungsoo
Kai / Kim Joongin
Rating : T (untuk saat ini)
Summary : Di peron kereta pada pagi hari, Tao mendapatkan pernyataan cinta dari Kris. Antara Tao yang polos dengan Kris yang dingin dan kaku, bagaimanakah jadinya hubungan mereka? Dan bagaimana kisah cinta mereka apabila teman TK yang dulu pernah menjadi bagian dari Tao datang kembali?
Warning : Typo dimana-mana dan bahasa tidak sesuai EYD
Terinspirasi dari komik Jepang dengan judul yang sama "First Boyfriend"
Happy Reading
Kenapa anak lelaki itu..
Selalu membuat hati ini berdebar-debar..
Membuatku jadi gugup..
Hanya dengan memikirkannya saja..
Membuatku jadi gemetar..
Priiitttt priiiitttt
"Akan masuk kereta dari arah barat. Harap jangan berdiri melewati garis batas, dan harap jangan berlari menerobos masuk ke dalam kereta." bunyi peluit yang di bunyikan oleh petugas kereta serta pengumuman dari speaker memekakan telinga. Orang-orang yang ada di peron segera bergegas bersiap untuk memasukki kereta yang sebentar lagi akan datang. Tapi tidak untuk kedua lelaki yang saling berhadapan ini. Lelaki tampan dengan rambut pirang menyala yang tingginya terlihat lebih menjulang dari lelaki satunya itu terlihat sangat gugup dan malu, wajah yang biasanya datar kini hilang hanya karena lelaki manis di hadapannya. Lelaki yang memiliki rambut sehitam arang serta wajah yang dihiasi kantong mata yang terlihat sanggat menggemaskan.
Berbeda dengan lelaki tampan tadi, wajah lelaki manis ini justru terlihat sangat bingung. Namun, bila kita teliti, kita dapat menjumpai rona merah di kedua pipinya gembulnya.
'Ya Tuhan. Hari ini aku bagai terlahir kembali.' ucap lelaki manis dalam hatinya.
*KT*
Siang hari yang panas di XOXO high school. Suasana cukup tenang disana, namun berbeda dengan suasana di salah satu kelas di kelas 2-1 . Di kelas ini cukup ramai karena memang sedang tidak ada pelajaran. Guru yang mengajar mereka sedang mengambil cuti. Murid-murid disana ada yang sedang tidur, membaca novel atau komik, bernyanyi, makan dan kegiatan lainnya. Karena memang saat ini merupakan pelajaran terakhir. Sedangkan di pojok ruangan terlihat dua lelaki manis yang sepertinya sedang membicarakan suatu hal yang cukup serius. Seperti polisi yang sedang mengintrogasi sang tersangka.
"Kapan?" tanya lelaki berbadan mungil kepada lelaki manis dengan mata pandanya.
"Tadi pagi." jawabnya singkat.
"Dimana?" tanyanya lagi.
Sang penerima pertanyaan hanya mampu menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona merah di pipinya gembulnya. Dan ia hanya bisa menjawab dengan suara lirih. "Di peron kereta."
"Siapa?" tanya lelaki manis itu lagi. 'Jika sudah berurusan dengannya memang selalu seperti ini. Selalu bertanya ini itu.' batin namja manis bermata panda nelangsa.
"Aku baru pertama kali bertemu dengannya Baekhyun hyung. Dia memakai seragam EXO High School." jawabnya kepada Baekhyun yang sedari tadi bertanya.
"HEY LUHAN, KYUNGSOO. KEMARILAH." teriak Baekhyun dengan suara tingginya kepada kedua lelaki yang sedang asik tidur-tiduran. Dengan langkah malas, kedua lelaki yang di panggil Baekhyun pun mendekati Baekhyun serta lelaki manis bermata panda yang kini tengah marah-marah padanya karena menyuruh Luhan serta Kyungsoo datang kearah mereka.
"Ada apa Baekhyunie?" tanya lelaki manis bermata bulat yang tadi di panggil Baekhyun dengan nama Kyungsoo.
"Kalian tau? Ada seorang lelaki dari EXO High School yang baru saja menyatakan cintanya pada Tao." ucap Baekhyun berapi-berapi. Dan sukses membuat Luhan serta Kyungsoo membulatkan kedua mata mereka. Sedangkan Tao si namja bermata panda yang sedari tadi disebut hanya dapat menundukkan kepalanya.
"EXO High School kan sekolah elit yang isinya orang-orang berada. Hebat sekali kau. Padahal tampangmu tak semenarik aku." celetuk lelaki cantik yang di panggil Luhan dengan pedenya. Kata-kata Luhan tadi langsung membuat perempatan kecil di dahi Tao terlihat jelas.
"Orangnya seperti apa? Namanya siapa? Mirip siapa?" tanya Kyungsoo beruntun.
"Ayo cepat jawab Taoie. Semuanya harap tenang! Nah baby panda, harap ceritakan dengan jelas!" suruh Baekhyun sambil menyodorkan snack pagi hari ini yang kebetulan adalah es krim yang kini berubah fungsi menjadi mike.
"Eh.. Namanya Wu Yi Fan, namun dia lebih sering di panggil Kris. Tapi aku memanggilnya FanFan atas permintaanku. Sepertinya setiap pagi dia pergi naik kereta dari stasiun yang sama denganku. Tadi pagi sewaktu menunggu di peron, tiba-tiba dia menyapaku. Katanya sejak dulu dia ingin berkenalan dan ingin berpacaran denganku." Tao tersenyum malu-malu saat mengingat ucapan lelaki yang tadi menyatakan cinta padanya. Ohh lihatlah betapa imutnya dia saat mengucapkannya. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya dapat membolakan mata dan jangan lupa, mulut mereka pun terbuka dengan lebar. Tiba-tiba…
"KYAAAAAA LOVE LOVE LOVE!" teriak Luhan.
"KYAAAAAAA MANISNYAAAAAAAAAA!" disusul teriakan melengking dari Kyungsoo.
"Ahhhhh, coba aku juga naik kereta." teriak Baekhyun sambil mengguncang-guncangkan badan Tao.
"Bukannya Baekhyun hyung sendiri yang bilang kalau naik kereta, hyung bisa kehabisan nafas karena sesak." seru Tao dengan tampang serta rambut berantakan karena guncangan dari Baekhyun.
"Enak ya~ punya pacar, padahal aku manis begini, tapi kenapa hingga sekarang aku masih belum mendapatkan kekasih?" ucap Baekhyun. Semangatnya yang tadi kini hilang entah kemana. Ia justru menjatuhkan wajahnya di atas meja dan sebutir air mata berhasil lolos dari mata yang di bubuhi eyeliner itu.
"Pergi saja ke acara perjodohan." celetuk Tao.
"TIDAK MAU!" jawab mereka bertiga kompak. Bahkan Baekhyun langsung menegakkan tubuhnya untuknya menjawab.
'Ahhh kenapa selalu saja apa yang di ucap tidak sesuai dengan kenyataan. Bukannya mereka memang sering pergi keacara perjodohan.' gumam Tao dalam hati.
"Hei Zi Tao, lalu apa jawabanmu? Bukannya kau sama sekali tak mengenalnya?" tanya Baekhyun yang kini sedang mengunyah kripik kentang yang entah dari mana asalnya.
"Aku juga bingung harus menjawab apa. Jadi kujawab saja "Bagaimana kalau kita berteman dulu?" begitu hyung. Dan dia setuju." jawab Tao sambil mempoutkan bibir sexynya.
"Lain kali perlihatkan fotonya ya~" pinta Luhan yang langsung di angguki oleh yang lain."Oh lihat saja aslinya. Dia sudah menjemputku, dia menungguku di gerbang sekolah." ucap Tao dengan senyum polosnya. Sementara yang lain benar-benar tercengang atas jawaban Tao.
"HEEEEEEE." teriak mereka berbarengan dan langsung menuju kearah jendela kelas guna melihat lelaki yang sedari tadi mereka bahas.
Sementara itu di gerbang XOXO High School, terlihat lelaki tampan dengan tinggi menjulang serta rambut pirang yang membingkai wajah dinginnya kini sedang menyenderkan punggung tegapnya pada gerbang sekolah. Wajahnya yang tampan mampu membuat para lelaki berstatus uke merona. Bisik-bisik orang disekitarnya sama sekali tak ia hiraukan.
"Wah dia jadi pusat perhatian."
"Kyaaa dia tampan."
"Bukannya itu seragam EXO High School."
Itulah bisik-bisik dari orang sekitar yang melihat ada pangeran hinggap (?) disekolah mereka.
Sedangkan di salah satu ruang kelas, masih tampak 3 orang lelaki manis yang kini memegang teropong untuk melihat seperti apa rupa lelaki yang menjadi bahan obrolan tadi. Berbeda dengan ketiga temannya, Tao kini justru sibuk membersihkan barang-barangnya.
"Wahhh 95 point." celetuk Kyungsoo dengan teropong di tangannya.
"Menurutku cuma 85 point." kali ini Luhan yang mengomentari.
"92 point. Boleh juga laah dia." ini Baekhyun yang bicara.
"Ja.. jangan nilai dia dong." melas Tao.
"Ternyata dia bodoh ya, pasti jadi pusat perhatian kalau datang sendiri kesini. Berarti Tao juga bodoh. Kan dia yang mengajaknya." ucap Baekhyun. Sementara Tao yang sedang berlari keluar kelas dan mendengar ucapan Baekhyun langsung lemas seketika. Dengan sisa tenaga, Tao berlari dengan kencang menuju lelaki yang menunggunya di gerbang.
'Aku yang memintanya agar menunggu di gerbang. Aku sama sekali tidak berpikir kalau itu akan membuatnya malu. Dia marah tidak ya?' batin Tao.
Setelah Tao sampai di gerbang sekolah. Mereka hanya diam saling memandang.
'Ahhhh wajahnya selalu datar. Aku jadi tidak bisa menebaknya. Dia marah tidak ya? Atau dia malu? FanFan itu orang yang pendiam ya.' batin Tao lagi.
Akhirnya mereka berjalan beriringan menuju ke stasiun. Tapi mereka berhenti sebentar di depan mesin penjual otomatis. Kris membeli 2 kaleng jus jeruk. Lalu ia berikan salah satunya kepada Tao. Namun ketika kedua tangan mereka saling bersentuhan, Tao reflek menarik tangannya karena kaget. Dan alhasil kaleng jus pun terjatuh. Dan sialnya, kaleng jus jatuh tepat di sebelah tempat sampah yang masih ada sedikit sisa-sisa kotoran.
'Gawat. Aduh malunya. Aku jadi gugup. Bodoh kau Zi Tao.' runtuk Tao dalam hati sambil memperhatikan Kris yang mengambil kaleng yang jatuh tadi.
"AH." sentak Tao tiba-tiba saat Kris akan memasukkan koin ke dalam mesin penjual otomatis itu lagi. Mungkin Kris bermaksud untuk mengganti milik Tao yang terjatuh tadi.
"I..itu untukku saja. Sayang kan kalau beli lagi." cicit Tao.
"Baiklah. Tunggu sebentar ya." ucap Kris lalu berlalu pergi meninggalkan Tao yang mematung di sana.
"D..Dia mau kemana ya?" tanya Tao entah pada siapa.
Setelah beberapa saat meninggalkan Tao yang masih diam di tempat dengan mata melotot serta mulut menganga akhirnya Kris datang.
"Ini." ucap Kris dengan senyum yang sangat tipis sambil menyerahkan kaleng jus yang sudah bersih mengkilap.
*KT*
"Dia sampai berlari ke supermarket yang jaraknnya 100 meter hanya untuk mencucinya. Dia baik sekali ya hyung?" curhat Tao sambil menopang dagu pada kedua tangannya serta mata yang berbinar dan jangan lupakan pipi gembul Tao yang bersemu merah. Sedangkan Baekhyun yang menjadi tempat curhat Tao hanya bias diam. Kemudian….
Hening
Hening
Hening
BRAKKKK
Baekhyun berdiri dari duduknya dan pergi dari hadapan Tao. Akhirnya Tao pun sadar kalau sahabat tercintanya ini ngambek (?). Tao pun mengikuti kemana pun Baekhyun pergi.
"MAAF BAKHYUN HYUNG. AKU TIDAK BERMAKSUD PAMER. TAPI AKU TETAP SUKA BAEKHYUN HYUNG KOK." pinta Tao sambil tetap mengikuti Baekhyun, jangan lupakan tatapan mata memelas serta suara yang di imut-imutkan oleh Tao untuk meluluhkan Baekhyun akhirnya ia keluarkan. Karena kasihan akhirnya Baekhyun menyerah dan berbalik menghadapnya.
"Baguslah dapat pacar yang baik. Ini ucapanku sebagai sahabat." ucap Baekhyun. Namun tiba-tiba Tao merasakan hawa-hawa yang kurang enak dan benar saja. Bakhyun langsung menggoyang-goyangkan badan Tao kesana kemari.
"Apa lagi yang terjadi waktu kalian pulang kemarin? Apa kalian sudah melakukan "itu"?" tanya Baekhyun yang masih mengguncang badan Tao. Tao yang polos hanya bisa pasrah dan memiringkan kepalanya karena bingung dengan kata "itu" yang dimaksudkan oleh Baekhyun.
SKIP TIME
Setelah bel istirahat berbunyi, Tao, Baekhyun, Luhan serta Kyungsoo langsung menuju keatap sekolah. Dan topik yang mereka bicarakan masih sama dengan yang kemarin. Apalagi kalau bukan tentang hubungan Tao dan Kris.
"Tapi kini kau menyukainya kan?" tanya Baekhyun tiba-tiba
Deg
Pertanyaan Baekhyun cukup membuat Tao kaget dan perasaan aneh muncul dalam benaknya. Dengan malu-malu akhirnya Tao menjawab "iya", walau pun masih ada keraguan dalam suaranya.
"Kalau begitu katakanlah Tao. Katakan padanya kalau kau juga suka!" suruh Baekhyun.
"Sudahlah Baaekhyun, jangan di paksakan. Kasian kan uri panda. Eh bagaimana kalau besok kita ke bioskop? Aku punya tiketnya. Kita bertemu di MD jam 10 ya. Dan kau Tao! KAU TAK BOLEH IKUT! KAU AJAK DIA KENCAN SAJA." suruh Luhan sarkatis. Padahal tadinya Tao sangat berterimakasih pada Luhan karena menyelamatkannya dari Baekhyun. Namun sepertinya dia harus kubur jauh-jauh rasa terimakasihnya itu.
*KT*
Setelah bel pulang berbunyi, pikiran Tao tak pernah tenang. Dia memikirkan segala yang di ucap Baekhyun dan Luhan. Bahkan Tao yang biasanya penakut kini nampak santai berjalan menuju stasiun padahal hari sudah gelap karena hari ini Tao pulang cukup larut karena ada tambahan jam pelajaran.
'Kencan ya? Gimana cara mengajaknya? Coba kalau aku tanya nomor handphonnya kemarin.' batin Tao. Namun tiba-tiba matanya menangkap siluet lelaki yang di kenalnya. Tao pun menghampiri lelaki tersebut.
Itu Kris
"Kau terus menungguku disini?" tanya Tao heran.
"Iya. Besok kan Sabtu, kita tidak bisa bertemu. Lagian jika menunggu di gerbang sekolah, aku takut nanti merepotkanmu." jawab Kris panjang lebar.
Deg
Dada Tao berdesir mendengar ucapan dari Kris.
"Oh itu keretamu sudah datang. Sampai jumpa di hari Senin." ucap Kris sambil melambaikan tangannya. Namun tetap dengan wajah datarnya.
'Dia bilang begitu. Cuma ingin bertemu sebentar. Hanya untuk itu dia menungguku? Dia tak mau jadi pusat perhatian karena berpikir aku akan malu? Dia menungguku hanya karena ingin melihatku walau cuma sebentar karena besok Sabtu dan kita tak bisa bertemu.' batin Tao.
"Anu FanFan.." panggil Tao dari dalam kereta.
Kris yang sedang menunduk merasa di panggil pun langsung memperhatikan Tao.
"Aku suka kau." ucap Tao lantang dengan kedua pipi memerah.
1 detik
2 detik
3 detik
"Eh?" akhirnya otak Kris berjalan juga.
"Eh? Waaaaaa… Ah salah. Tidak salah juga sih, ITU BENAR! Be..besok mau ke bioskop? Itu kalau kau punya waktu." ucap Tao gugup dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.
"AKU PASTI PERGI!" jawab Kris lantang. Wajahnya cukup aneh saat ini. Jadi seperti robot dengan muka merah padam.
"Hahahaha oke kalau begitu jam 10 di MD. Bye bye." celetuk Tao garing. Lalu pintu kereta tertutup dan kereta pun melaju kencang. Namun Tao masih dapat mendengar suara sorakan gembira dari Kris dan Tao masih bisa melihat Kris yang lompat-lompat serta menari-menari (bayangin tarian gaje Kris di exo's showtime) karena bahagia. Dan saat itu Tao bagai melayang.
*KT*
'Kenapa aku bisa terlambat sampai 1 jam? Dasar Tao bodoh bodoh bodoh. Ini semua gara-gara aku bingung memilih baju. Dan bodohnya, aku lupa bertanya nomor HandPhonenya. Jadi tidak bisa mengabari kan.' rutuk Tao dalam hati. Kini ia sedang berlari ke MD tempat yang di janjikan Tao untuk bertemu Kris. Saat masuk ke dalam MD. Tao di kejutkan oleh suara teriakan yang tak asing baginya.
"TAO! Kenapa kau ada di sini?" tanya orang yang mengejutkan Tao.
"Loh? Kenapa kalian juga ada disini? FanFan mana?" tanya Tao kepada Luhan. Orang yang memanggilnya tadi. Dan ternyata di sana bukan hanya ada Luhan saja. Kyungsoo dan Baekhyun pun ada.
Greekkk (efek gagal)
Suara kursi yang berdecit mengalihkan keempat lelaki manis itu.
"Syukurlah, aku pikir terjadi sesuatu denganmu." ucap lelaki yang tadi menggeser (?) kursi. Dan Tao berani bersumpah, dia melihat kekhawatir yang besar dalam mata Kris. Walau wajah Kris masih sama, masih datar.
"AH FanFan! Maaf, aku terlambat. A.."
"Hwaaaaa. Cowok pintu gerbang. Kris! Kalian janjian di sini juga ya? Wah.. Panda mengajaknya untuk diperkenalkan ke kita ya?" ucapan Tao terputus karena berbagai pertanyaan yang keluar dari mulut Baekhyun. Sementara Tao masih menganga karena setiap dia akan bicara si Baekhyun selalu mendahuluinya.
"Kau ini bodoh sekali panda. Kenapa bisa sampai terlambat? Eh Kris. Kamu suka Tao dari apanya? Sejak kapan kau menyukainya? Hei baby Tao, kau ingin memperkenalkannya pada kita kan?" kali ini giliran Luhan yang bertanya. Kris akan menjawab sebelum…
"TIDAKKKKKKKK." teriak Tao membahana.
*KT*
Siiinngggg
Kini Tao dan Kris sedang berjalan berdua menuju ke bioskop. Emm tapi jika di lihat dari jauh, mereka seperti bukan jalan berdua. Karena jarak antara Tao dan Kris yang cukup jauh. Sedari tadi tidak ada yang berbicara. Karena pada dasarnya Tao bukan orang yang suka suasana hening pun akhirnya memulai percakapan.
"Ngg.. Maaf ya, aku tidak sengaja mendengar mereka janjian di MD jam 10, jadi tanpa sadar aku juga…" ucap Tao dengan suara lemah.
"Oh. Iya tak apa." jawab Kris singkat.
'Kenapa dia tidak marah saat aku terlambat 1 jam? Aku jadi takut.'
"Emm. Kau biasa di panggil panda ya?" tanya Kris yang hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh Tao yang menurut Kris sangat manis.
"Ahhh. Kalau begitu aku panggil peach saja ya. Aku kira itu cocok. Sama seperti namamu. Manis." ucap Kris dengan senyum manisnya. Dan saat itu pula Tao ingin menghentikan waktu untuk terus melihat senyum Kris. Senyum pertama yang di tunjukkan Kris untuknya. Demi koleksi tas Gucci milik Tao. Senyum Kris sanggat indah. Tampan. Sampai Tao lupa caranya bernafas untuk beberapa detik.
"NAGA BODOH!" teriakan seseorang memutus pikiran-pikiran Tao. Kris dan Tao serentak menoleh ke sumber suara. Disana ada 2 orang lelaki tampan. Lelaki pertama dengan kulit seputih susu dan wajah datar yang hampir mirip dengan Kris. Dan yang satunya lelaki berkulit tan namun terlihat begitu seksi.
"Siapa lelaki manis ini Kris hyung? Pacarmu ya?" tanya Kai si lelaki berkulit tan.
"Ish. Kalian jangan mengganggu." teriak Kris. Namun sepertinya tak di hiraukan oleh kedua lelaki ini.
"Jadi ini benar pacarmu? Serius? Kok bisa? Manis ya. Umurmu berapa?" Kai bertanya kembali.
Tao hanya bisa menunduk malu. Sedangkan Kris menjauhkan tangan-tangan teman-temannya yang hendak menyentuh Tao.
"Huang Zi Tao imnida. Kalian bisa memanggilku Tao. Usiaku baru 15 tahun. Aku masih ada di tingkat 2 sekolah menengah atas. Salam kenal." ucap Tao memperkenalkan diri dengan polosnya. Dan kedua teman Kris hanya tersenyum dan berkata 'polosnya' dalam hati.
"Wah berarti kau sama dengan kami." tunjuk Kai pada pada diri sendiri dan Sehun si lelaki berkulit putih.
"Sedangkan Kris hyung berada di atasmu. Dia sudah tua." tambah Kai. Dan langsung mendapat tatapan membunuh dari Kris.
Setelah itu, hanya tampak Kris yang mengobrol bebas dengan kedua temannya dan mengacuhkan Tao. Uri panda yang kesal pun akhirnya membatalkan acara menonton.
Huang Zi Tao Diary : Kencan pertama 1. Terlambat 1 jam
2. Gagal nonton
*KT*
Sejak kejadian itu, Tao belum lagi bertemu dengan Kris. Hari ini pun Tao sengaja menaiki kereta pertama. Ia ingin menghindari Kris untuk sementara waktu. Namun ternyata itu sia-sia. Karena saat ini, tepat di hadapannya, Kris sedang berdiri tegak di tempat mereka biasa bertemu.
"Hari ini ada kelas pagi kah? Apa kau memaksakan diri untuk bersamaku? Kemarin aku melihatmu tertawa lepas dengan teman-temanmu. Tapi saat bersamaku tidak. Apa kau tak merasa senang jika bersamaku?" tanya Kris panjang lebar dengan dinginnya.
"FanFan juga begitu." balas Tao singkat.
*KT*
"Baekhyun hyung, aku sudah berkata buruk pada FanFan." adu Tao pada Baekhyun.
"Kalau begitu minta maaflah."
"Sudah terlambat." sahut Tao dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak ada kata terlambat Tao. Pergilah!" suruh Baekhyun.
"EH? Ke sekolahnya? Nanti dia merasa terganggu.."
"Waktu dia menjemputmu, bagaimana perasaanmu? Apa kau merasa terganggu?" tanya Baekhyun.
"Tidak. Justru aku yang merasa tidak enak padanya." jawaban Tao membuat Baekhyun tersenyum manis. Begitu pula dengan Tao.
*KT*
Kini Tao sudah berada di gerbang EXO High School. Tao hanya bisa menunduk takut karena banyak para seme melihatnya dengan pandangan mesum.
"Wah lihat. Ada lelaki manis memakai seragam XOXO High School. Wah imutnya."
Mendengar kedua teman sekelas Kris berbicara, Kris langsung menghampiri temannya untuk melihat siapa yang mereka bicarakan di depan jendela. Kris sangat terkejut melihat siapa yang di bicarakan temannya. Tao yang saat itu sedang mengedarkan pandangannya kesegala arah tiba-tiba pandangan matanya bertubrukan dengan mata tajam Kris.
"FanFan? Emm.. Maaf waktu itu aku terlambat 1 jam." teriak Tao. Mengingat jarak mereka yang jauh. Tao yang ada di bawah sedangkan Kris di lantai 2 sekolah.
"Aku memang setengah kesal saat itu." balas Kris yang juga sambil berteriak.
'Setengahnya lagi khawatir sampai mati' dan yang ini Kris hanya bisa bicara didalam hati.
"Kemudian jika kau sedang bersama teman-temanmu, jangan acuhkan aku." ucapan Tao ini membuat Kris merasa bersalah.
"Aku juga. Aku hanya ingin kau perkenalkan aku pada teman-temanmu kalau aku ini pacarmu." Kris berucap lantang.
Saat Tao akan berkata lagi tiba-tiba dari arah samping Tao, Kai datang bersama Sehun.
"Ahh. Kau yang waktu itu kan?" tanya Kai. Kai akan memegang tangan Tao sebelum….
"JANGAN SENTUH DIA! ZI TAO ITU PACARKU!" teriak Kris yang langsung turun kebawah menemui Tao. Dan Tao hanya bisa tersenyum malu karena teriakan Kris.
'FanFan itu susah di tebak. Kalau bisa mengerti sedikit saja. Itu bisa memperpendek jarak yang ada antara aku dan dia.' batin Tao
Setelah sampai di hadapan Tao. Kris langsung menarik tangan Tao dari kumpulan seme-seme buas yang entah bagaimana cerita tiba-tiba ikut mendekati Tao saat Kai dan Sehun mengajak Tao bicara.
'Tangan FanFan besar dan hangat. Walau dia tidak menggandeng tanganku dengan erat tapi rasanya sangat nyaman. Seperti udara yang menyejukkan.'
*KT*
"Jadi bagaimana? Apa kau pergi ke EXO High School?" tanya Baekhyun memecah keheningan.
"Iya jadi. Aku pergi sampai pintu gerbang."
"Serius? Lalu pulangnya?" tanya Baekhyun antusias.
"Lalu kami pulang bersama, dengan tangan saling bertautan." jawab Tao malu-malu. Mukanya benar-benar semerah tomat.
"KYAAAAA! Akhirnya seperti sepasang kekasih juga. Lalu lalu lalu? Apa kalian sudah berciuman?" tanya Baekhyun dengan muka yang sama merahnya dengan Tao.
"Baekhyun hyung kenapa jadi mesum begitu? Tidak seperti itu. Hanya mengobrol biasa. Dia memintaku memanggilnya gege. Karena ternyata dia lebih tua dariku. Dia tidak mau aku panggil hyung karena dia juga berasal dari China sama sepertiku." jawab Tao kalem.
"Hanya itu?" tanya Baekhyun sedikit kecewa.
"Tidak juga." jawaban Tao membuat Baekhyun kembali berbinar berharap.
"Lihat ini ! Aku sudah dapat nomor HandPhonenya." ucap Tao gembira sambil menunjukkan nomor HandPhone Kris pada Ponselnya. Dan itu justru membuat aura yang ada di sekitar Baekhyun menghitam.
"JADI SELAMA INI KALIAN SAMA SEKALI TIDAK TAU NOMOR HANDPHONE MASING-MASING?" jerit frustasi Baekhyun.
"Wah wah wah, ada apa ini? Apa ini membahas tentang perkembangan cinta Tao lagi?" ternyata suara teriakan Baekhyun membuat Luhan serta Kyungsoo menuju kearah mereka.
"Perkembangannya lambat sekali ya? Padahal sudah kencan. Saat kencan apa saja yang kalian bicarakan Tao-ah." tanya Kyungsoo.
"Biasa saja. Kami jarang bicara." jawab Tao pelan. Dan yang lain menatap Tao dengan pandangan heran.
"Jadi kalian melakukan apa saja? Ahhh aku tau, pasti kalian duduk saling berdempetan kan?" tanya Kyungsoo.
"Tidak juga. Kami duduk saling berjauhan."
"Kalian benar-benar berpacaran kan? Suho hyung saja baru 3 hari berpacaran dengan Lay gege sudah melakukan cium dan peluk." tambah Kyungsoo.
"Fan gege itu orang yang dingin dan pendiam." ucap Tao sendu.
*KT*
Aku ingin tahu lebih banyak tentang Fan gege..
Aku ingin bicara lebih banyak dengannya..
Apa dia merasakan apa yang aku rasakan?
Malam sudah mulai larut. Namun Tao masih belum mau terlelap, padahal biasanya dia selalu tidur lebih awal karena takut kantong matanya semakin hitam dan tebal.
'Huwaft.. FanFan gege itu orang yang dingin. Kalau tersenyum dia….' blush mendadak pipi Tao merona membayangkan senyum Kris.
"Kenapa jadi berdebar?" tanya Tao entah pada siapa
Drrrttt drttt
Suara HandPhone membuat Tao tersadar dari lamunannya.
FanFan gege calling
Tao kaget. 'Kenapa malam-malam begini Fan gege menelepon?' Dengan muka memerah Tao menerima telepon dari Kris.
"Hallo." ucap Kris di sebrang sana.
"Hallo gege. Ada apa?" jawab Tao. 'Wahh jadi suara gege di telepon seperti ini.'
"Besok gege harus pergi lebih pagi, mungkin kita tidak bisa bertemu. Tak apa kan? Tak usah menunggu gege, langsung saja ke sekolah."
"I..iya gege. Terimakasih sudah mengabari."
"Iya. Ya sudah ya. Sampai nanti."
Tuuut tuuuut tuuuut
Telepon di putus secara sepihak oleh Kris. Posisi Tao masih sama, dengan duduk tegak, senyum lebar dan HP yang tertempel di telinga yang di genggam erat olehnya. Tiba-tiba senyum lebar Tao pudar, mata Tao berkaca-kaca, dan pada akhirnya tangis Tao pecah.
"HUWAAAAAA SUDAH SELESAI. PEMBICARAAN HANYA 20 DETIK." teriak Tao frustasi sambil berguling-guling di lantai.
"Seharusnya aku bertanya "Kenapa harus pergi pagi?". Dengan begitu pembicaraan bisa berlanjut. Bodoh bodoh bodoh, Tao bodoh." rutuk Tao pada diri sendiri. Dan akhirnya malam ini di lalui Tao dengan mengutukki dirinya sendiri, hingga Tao kelelahan dan tertidur.
*KT*
Seperti biasa dalam 1 bulan sekali, Tao, Baekhyun, Luhan dan Kyungsoo akan meluangkan waktu untuk pergi bersama. Seperti hari ini, setelah bel pulang sekolah berbunyi mereka langsung bergegas pergi ke salah satu rumah makan langganan mereka. Perjalanan mereka diiringi oleh canda tawa oleh mereka. Dan itu semua bersumber dari kepolosan Tao.
"AH. HEI PACAR KRIS HYUNG!" suara teriakan seseorang membuat keempat sahabat ini menengok. Dan ternyata yang memanggil Tao adalah Kai, teman Kris. Dan kebetulan Kai bersama dengan Kris dan juga Sehun.
"Eh. FanFan gege." panggil Tao saat matanya menangkap wajah Kris.
"Peach."
Entah bagaimana ceritanya, suasanya jadi hening. Kris yang saling bertatapan dengan Tao dan ohh jangan lupakan Kai dan Sehun yang juga sedang terpaku pada mata bulat Kyungsoo dan mata rusa Luhan. Baekhyun yang sadar akan kedua temannya yang pipinya sudah bersemu merah hanya dapat tersenyum manis. Dia mengerti, sangat mengerti malah dengan apa yang terjadi antara Luhan dan Kyungsoo.
'Huft.. Sepertinya akan ada pasangan baru lagi. Lalu kapan giliranku?' batin Baekhyun nelangsa.
TBC
Bagaimanakah perkembangan kisah cinta Kris Tao nanti? Lalu bagaimanakah nasib Baekhyun? Terus pantengin FF abal-abal Yiyi ini jika penasan #ngarep.
Oh iyaa. Hallo semuaaaa. Salam kenaaallll. Ini FF pertama Yiyi yang Yiyi muat di ffn. Sebelumnya Yiyi pernah posting FF ini di salah satu Fanpage di facebook. Karena Yiyi termasuk baru disini, Yiyi masih perlu banyak bantuan dari senior-senior sekalian. Maaf bila FF ini masih banyak kekurangan. Mohon review nya yaaa. Kritik dan saran sangat Yiyi butuhkan. Terimakasih