Tittle : Kai, Mianhae
Cast :
Oh Sehun
Kim Kai
Etc Other Cast
Disclaimer : Cast disini milik orangtua, keluarga dan agency mereka, Hwa Cuma pinjem nama mereka untuk di nistakan saja
Don't like Don't read
No SIDER, No Bash.
Jika ada yang ga suka cerita ini kalian tinggal mengklik symbol close pada computer kalian.
.
Happy
.
.
Reading XD
.
.
Kai mengepalkan tangannya erat saat di hadapan sudah ada Sehun, Tao dan si bayi mungil yang kata Baekhyun bernama Zihun.
Kai yang merencanakan ini semua berkat pendapat dari Luhan, sebenarnya Baekhyun pernah mengatakan itu tapi Kai sama sekali tidak pernah mau memulai untuk mendengarkan penjelasan Sehun.
Tapi berkat ceramah Luhan kemarin membuat Kai sadar jika ini hanya masalah komunikasi, ia harus mendengarkan semua penjelasan Sehun dan Tao.
Mereka pasti punya alasan tersendiri dengan semua yang mereka lakukan, bukan dengan alasan yang selama ini Kai pikirkan, jika alasan mereka sama dengan alasan yang Kai pikirkan buat apa Sehun jauh jauh mengunjungi nya sampai ke jepang untuk meminta nya mendengarkan semua penjelasannya.
Kai tersenyum tipis mengingat kebodohannya sendiri, sakit hati memang tapi semua yang di lakukan Sehun pasti ada alasannya dan Kai melupakan akan fakta tersebut.
"terima kasih Kai." Kai langsung mendongakkan kepalanya menatap Sehun yang tersenyum hangat padanya membuat Kai ikut tersenyum.
Sudah setahun sepertinya sejak saat itu Kai tidak melihat senyum Sehun lagi, sejak beberapa hari yang lalu saat Sehun tiba tiba muncul pun Kai tidak melihat senyuman Sehun.
Senyuman yang Kai akui dulu sempat membuatnya langsung jatuh cinta pada Sehun karena Sehun termasuk namja berwajah datar yang tidak pernah tersenyum, pengecualian saat bersamanya dan Tao tentunya.
"aku meminta kalian datang untuk mendengarkan penjelasan kalian, karena ya kalian tahu aku selalu menghindar dari kalian." Tao yang ada di hadapan Kai mengigit bibir bawahnya pelan.
Sahabat yang berada di hadapannya ini sedang menahan emosi yang meningkat, entah sedih atau bahagia.
Kai tersenyum lebar membuat Tao meringgis pelan, senyuman itu senyuman palsu.
Senyuman yang sama manisnya saat melihat Sehun bersanding dengannya, mungkin namanya senyuman miris karena Tao melihat mata Kai yang berkaca dengan senyuman manis di bibirnya.
"uljimma." Ucap Tao membuat Kai menarik nafasnya dalam lalu menatap Tao yang menatapnya dengan sendu.
Sejujurnya Kai sangat merindukan Tao, sahabatnya yang selalu berada dalam keadaan susah dan senang, Kai sulit mendapatkan sahabat seperti Tao disini.
Hanya Baekhyun dan Luhan yang terlihat saat Kai merasa terpuruk sisa nya ? hanya muncul saat Kai bahagia.
Kai melirik Sehun yang menatapnya lekat lalu terkekeh pelan membuat Sehun mengerjap matanya pelan.
"jujur kau semakin tampan Hun." Tawa Tao pecah sekejap membuat Kai juga ikut tertawa.
Mereka jadi ingat apa saja yang mereka lakukan jika sedang berkumpul bertiga setelah pulang sekolah, menggoda Sehun atau meledek Tao.
Tawa Kai terhenti lalu tersenyum menatap Sehun yang terkekeh pelan membuat Tao ikut terkekeh.
"maafkan aku dan sahabat pandamu ini Kai." Kai langsung menopang dagunya di meja cafe tempat mereka bertemu.
Ini masih sangat pagi untuk berkeliaran di cafe itu sebenarnya, hanya saja Kai tidak mau terlalu pusing memikirkan dimana mereka bertemu agar tidak terkesan memberi efek buruk pada hatinya.
Mengingat ini pertemuan mendengarkan penjelasan Sehun dan Tao perihal pernikahan mereka yang sukses membuat mata hati Kai tertutup, bahkan ia menjadi mati rasa pada semuanya.
Pria ataupun wanita semuanya menjadi tidak menarik untuk Kai.
Sakit hati itu memberikan efek buruk pada percintaan Kai selanjutnya dan Kai akui itu.
"aku menikah dengan Tao hanya karena anak itu." Mulai Sehun bercerita membuat Kai menatap lekat Sehun dan Tao yang sedang menggendong Zihun ikut menatap lekat Sehun yang bercerita.
"anakmu ?" Sehun dan Tao kompak menggelengkan kepalanya cepat membuat Kai mengernyitkan keningnya heran, jika bukan anak Sehun lalu kenapa Sehun menikah karena anak itu ?
"lalu ?"
"ini anak mantan kekasih ku Kai, Zihun bukan anak Sehun." Kai mengernyitkan keningnya, mantan kekasih Tao ?
Seingatnya dulu Tao tidak pernah memiliki kekasih atau Tao menyembunyikan darinya.
"mantan kekasihmu ? kau tidak pernah bercerita tentang itu padaku." Tao langsung menundukan kepalanya dalam membuat Kai semakin menaikan sebelah alisnya heran.
"kami pacaran jarak jauh Kai, mantan kekasihku itu ada di China dan kami bertemu satu bulan sekali atau dua bulan sekali tergantung bagaimana hari libur nya." Jelas Tao membuat Kai langsung menarik tangan Tao dan tersenyum hangat membuat Tao ikut tersenyum.
"maafkan aku Kai, aku meminta bantuan Sehun untuk status ayah dari anak ku karena mantan kekasihku menghilang tanpa kabar, semua kontaknya tidak bisa di hubungi bahkan keluarganya pun mengatakan jika dia sudah tidak memberi kabar selama 3 bulan saat itu." Kai semakin meremat jemari Tao yang menundukan kepalanya.
"maaf." Tao langsung mendongakkan kepalanya dan menggelengkan kepala nya cepat.
"aku tidak ada disaat kau kesulitan, kau memendam semuanya sendiri. Apa gunanya aku sebagai sahabat ?" kali ini gantian Tao yang meremat jemari Kai yang menundukan kepalanya.
Kai kecewa pada dirinya sendiri, Kai tidak bisa menjadi sahabat yang baik untuk Tao.
Tao membutuhkannya tapi ia sama sekali tidak ada untuk Tao.
"jangan bicara seperti itu, kau tetap sahabat ku dan aku menyayangimu Kai." Kai mendongakkan kepalanya menatap Tao yang menggenggam jemari Kai erat.
"Sehun mengusulkan untuk menikahi ku walaupun sebenarnya aku tahu ini akan berdampak panjang pada hubungan kalian dan benar saja, kau marah pada kami, Kai." Sehun tersenyum tipis saat Tao meliriknya dengan wajah konyol.
"Sehun mengatakan pada orangtuanya untuk tidak mengundangmu, tapi ibu dan ayahnya memaksa agar kau datang."
"undang itu tidak sampai di tanganku."
"lalu bagaimana kau bisa datang eoh ?" tanya Sehun membuat Kai menoleh kearah Sehun dan terkekeh pelan.
"undangan itu ada di meja nakas ruang tamu rumahku, ya aku lihat dan aku fikir itu contoh undangan pernikahan Taemin hyung dan Minho hyung, tapi undangan itu cantik sungguh."
"undangan itu bukan aku yang pesan Kai." Tao langsung menoleh kearah Sehun yang meliriknya tajam membuatnya mendelik.
"yang memilihkan undangan itu ibuku."
"semua kebutuhan pernikahan kami dulu yang mengurus orangtua kami, Kai." Tao menganggukan kepalanya menyetujui ucapan Sehun.
"kami masih sibuk kuliah." Kai terkekeh mendengar penjelasan Tao dan Sehun secara bergantian.
"ada yang lucu kah Kai ?" Kai mengelengkan kepalanya masih sambil terkekeh membuat Sehun memicingkan matanya kesal.
"sebenarnya kalian tidak berubah walaupun sudah menjadi orangtua di akte kelahiran Zihun." Sehun dan Tao terkekeh, mereka masih muda jadi wajar jika tidak berubah hanya status saja yang berubah.
"cinta ku padamu juga tidak berubah Kai." Kai yang terkekeh pelan langsung menghentikan tawanya menatap Sehun yang menatapnya lekat.
Tao yang menyadari jika hawa di sekitarnya kembali kaku pun beralih melambaikan tangannya pada pelayan dan berniat memesan.
"kau Lucu Hun." Ucap Kai sambil tersenyum membuat Tao melirik Kai dan Sehun bergantian.
"aku lapar." Ucap Tao membuat Kai langsung menoleh kearah Tao yang sedang membuka buka menu.
"boleh aku menggendong Zihun, Tao ?" tangan Tao terhenti lalu mendongakkan kepalanya menatap Kai yang sedang menggerak gerakan alisnya membuat Tao tertawa.
"tentu saja boleh, nanti aku pesankan makanan berbahan ayam yang enak, aku yang traktir." Ucap Tao sambil memberikan Zihun di gendongannya pada Kai yang menatap bayi mungil itu berbinar.
Kapan ia akan memiliki bayi imut seperti ini ? eh jangan maksudnya kapan Kai memiliki keponakan imut seperti ini.
Sepertinya gen Taemin dan Minho akan lucu nantinya jika mereka punya anak, Jamur dan Kodok.
Lalu anaknya ? mungkin kodok jamur -_-
"benarkah ?" Tao langsung menatap horor Sehun yang menatapnya dengan tatapan berbinar.
"hanya Kai, kau bayar sendiri Hun." Jawab Tao membuat Sehun langsung mempoutkan bibirnya dan Kai yang melihat itu hanya terkekeh pelan.
"Kai maafkan kami." Ucap Sehun saat melihat Kai yang tertawa dengan wajah berbinar membuat Tao ikut menatap Kai dan tersneyum hangat.
"aku sudah memaafkan kalian, dan maafkan aku juga membuat hubungan yang sebenarnya baik ini jadi buruk." Tao terkekeh pelan lalu menganggukan kepalanya.
"maafkan aku juga sudah merebut Sehunmu." Kai tertawa membuat Sehun menatap tajam Tao yang terkekeh.
"tapi tenang saja, aku sudah punya calon ayah yang tampan untuk Zihun."
"tampan darimana nya ? berwajah datar seperti itu tampan." Tao mendelik tidak suka kearah Sehun yang membuang wajahnya kearah lain membuat Tao mendengus sebal.
"tidak sadarkah kau juga berwajah datar Hun ?"
"tidak." Jawab Sehun acuh membuat Tao langsung mencubit pelan lengan Sehun membuat Sehun meringgis pelan dan Kai tertawa kencang sambil mengelus lembut kepala Zihun yang masih tertidur di pelukannya.
Pelayan yang tadi Tao panggil menghampiri membuat meja mereka bertiga jadi ramai karena pemesanan menu makanan yang berbeda selera dari Sehun dan Tao.
Kai terkekeh pelan, sejak dulu memang mereka tidak berubah.
Kai tersenyum lebar melihat Tao yang menjitak pelan kepalanya Sehun membuat Sehun mempoutkan bibibrnya, Kai merasa dunianya telah kembali.
Sahabat nya dan Sehun, entah Kai menamai Sehun apa tapi yang jelas kai menyayangi kedua nya dan Kai tidak akan pernah mengabaikan setiap alasan yang akan mereka jelaskan untuk memperbaiki hubungan mereka.
Setidaknya mereka yakin, mereka tidak akan terpisah lagi setelah ini.
.
.
TBC atu END ?
Ini TBC atau END tergantung review.
Maaf update lama, libur berubah jadi baru bisa update, jangan lupa review.
Salam HunKai Shipper *Wink bareng Kai*
_Hwa_