Tittle: My Guardian, My Love

Author: DRae / HunHan's Baby

Main Cast: Oh Sehun, Lu Han

Genre: Supranatural

Length: Chaptered

.

.

.

"Ayo lakukan, Lu"

"Baiklah"

Luhan mengangkat tangannya sedikit dan menurunkannya secara cepat, bersamaan dengan itu, spidol yang sedang dipegang oleh guru matematikanya terjatuh, Luhan dan Baekhyun yang duduk dibarisan nomor dua dari belakang menahan tawa mereka, karena kelas sedang sunyi saat itu, jadi tertawaan mereka terdengar sampai ketelinga guru tersebut.

"Tn. Lu dan Tn. Byun, kenapa kalian tertawa?" Baekhyun dan Luhan tersentak dan berhenti tertawa, mereka menghadap kedepan kembali dan mencoba duduk seperti anak manis.

"Baekhyun ma'am, ia menggelitikku", Luhan membela diri, menunjuk dan melirik kearah Baekhyun lalu memasang ekspresi tersakiti (?)

"Tidak benar! Dia yang mengucapkan lelucon murahan sehingga aku tertawa", Baekhyun juga melirik Luhan dan mendapat glare dari Luhan.

"Sudah cukup!"

Guru itu menggelengkan kepalanya sebentar lalu kembali menuliskan penyelesaian dari soal yang diberikan olehnya sebelumnya.

Baekhyun kembali menyenggol tangan Luhan dan seolah mengerti Luhan mengangguk.

Luhan menjulurkan jari telunjuknya dan menariknya kembali kearah belakang, bersamaan dengan aksinya itu rambut palsu yang digunakan gurunya tersebut terlepas dan terjatuh, seisi kelas masih diam belum menyadari apa yang terjadi, 5 menit diam, akhirnya mereka tertawa terbahak bahak, sedangkan Baekhyun dan Luhan sudah tertawa semenjak pertama kali Luhan menyeret wig tersebut lepas dari kepala guru mereka itu, jauh sebelum seisi kelas tertawa seperti itu.

"Tn. Byun dan Tn. Lu! Aku tau kalian yang melakukan ini semua! Jadilah anak baik selama aku mengajar atau kalian akan mendapatkan detensi!", ucap guru itu tegas dengan setengah berteriak, ia mengambil wig-nya yang jatuh dan kembali memasangnya dengan tenang.

Luhan dan Baekhyun memang jahil, tapi kejahilan mereka belum pernah sampai ketingkat ini, maksudnya mereka belum pernah menjahili seorang guru sebelumnya, hanya sebatas mengganggu teman mereka dan melakukan kekonyolan yang anak remaja lain lakukan, seperti menyangkutkan Baekhyun keranting pohon mungkin.

Luhan mendapatkan kekuatannya semenjak ia berumur 2 tahun atau lebih mungkin, Luhan kecil ingin mainannya tapi ia tidak bisa menggapainya, karena sangat 'ingin' akhirnya Luhan menangis dan mencoba menggapai mainannya yang terletak diatas meja.

Mama Luhan mendengar anaknya menangis dari dapur, jadi mama Luhan membasuh tangannya dan berjalan hendak masuk kekamar anaknya, tapi mama Luhan mendengar suara bedebum yang kuat dari dalam kamar Luhan, karena takut terjadi sesuatu pada anaknya, ia dengan sedikit berlari menuju kamar anaknya, tapi setelah mama Luhan membuka pintu kamar Luhan, bukannya menemukan Luhan yang terjatuh dari box bayinya ataupun Luhan yang menangis karena tertimpa sesuatu tapi melainkan Luhan kecil yang sedang tertawa terbahak bahak ala anak seusianya yang berhasil melayangkan mainan yang hendak digapainya tadi, kamar Luhan pun berantakan, mama Luhan melongo, ia bahkan melihat box bayi Luhan terbalik, mungkin dari sana lah suara bedebum keras tadi, mama Luhan tidak percaya akan apa yang dilihatnya dan dilakukan anaknya, saat Luhan melihat ibunya berdiri diambang pintu, Luhan menggumamkan kata 'mama' dan merangkak mendekati ibunya, saat berada didepannya, Luhan mengangkat tangannya mencoba meraih ibunya, ia minta digendong.

Itu adalah awal dari kutukan yang ada pada Luhan.

"Kau seharusnya tidak berteriak padaku", gumam Luhan, ibunya belum pernah berteriak padanya sebelumnya, apalagi ayahnya dan orang orang disekitarnya, jadi jangan heran jika Luhan akan merasa kesal dengan siapapun yang berteriak ataupun memarahinya karena kau akan menjadi orang pertama yang melakukan itu pada Luhan.

Setelah guru tersebut memasang wig-nya dan hendak berjalan kembali kedepan papan tulis untuk melanjutkan apa yang ditulisnya tadi, Luhan menjentikkan jarinya dan BOO... Guru tersebut terpeleset hingga heels yang digunakannya patah, ia cepat cepat berdiri dan memelototi Baekhyun dan Luhan, karena ia melihat Baekhyun yang melongo parah, guru tersebut yakin kalau bukan Baekhyun yang melakukannya, lalu ia melihat Luhan, ia menyeringgai kearah guru tersebut, seolah menantang, dengan langkah tegas guru tersebut mendekati Luhan dan menamparnya dengan sangat kuat.

Seisi kelas melongo dan merinding, mereka tidak pernah menyakiti Luhan apalagi melawannya, Luhan anak baik, Luhan mudah bergaul, hanya saja guru yang sedang mengajar mereka sudah kelewatan, mereka sekelas sepakat akan mengerjai guru tersebut dengan perantara Luhan, mereka tidak akan menyangka Luhan akan ketauan dan ditampar seperti ini, karena rencana awal mereka jelas tidak memasukkan adegan seperti ini dalam sekenario yang telah mereka buat sebelumnya.

Luhan menutup matanya dan memegang pipinya yang terasa panas, beraninya wanita jalang ini menamparnya, bahkan orangtuanya pun belum pernah menampar dirinya, Luhan berdiri, menurunkan tangannya yang sebelumnya memegang pipinya dan ia membuka matanya, mata Luhan perlahan berubah warna, tidak lagi berwarna coklat, melainkan berubah perlahan menjadi silver.

"How dare you bitch!", Luhan menjulurkan tangannya dan mencekik leher guru tersebut dengan kuat, ia memandang guru tersebut dengan ekspresi menggeramnya, guru tersebut memegang tangan Luhan berusaha untuk melepaskan cengkaraman tangan Luhan pada lehernya, tapi Luhan malah mendorong guru itu hingga ia terlempar ke depan kelas sedangkan Luhan tetap berada ditempatnya sebelumnya, Luhan kembali merentangkan salahsatu tangannya kedepan dan menyatukan keempat jarinya sehingga keempat jarinya dan jari jempolnya membuat bentuk seperti huruf U, guru tersebut yang awalnya terduduk, skrg kembali merasakan lehernya seperti terbakar, Luhan perlahan mengangkat tangannya, bersamaan juga degan guru tersebut yang perlahan lahan berdiri dan akhirnya kakinya tidak menyentuh lantai lagi.

Baekhyun tercengang dan mencoba menggapai Luhan untuk menenangkannya, ini benar benar sudah diluar rencana yang mereka rencanakan sebelumnya, seharusnya mereka hanya membuat guru tersebut malu bukan untuk mencoba membunuhnya seperti sekarang, tapi Luhan sudah bisa membaca apa yang akan Baekhyun lakukan padanya, jadi Luhan menjentikkan jarinya yang bebas dan Baekhyun melayang, Luhan mengayunkan tangannya dan Baekhyun terdorong keluar kelas, Luhan mengibaskan kembali tangannya dan pintu kelas tersebut tertutup dengan cara terbanting. Luhan lalu berjalan kedepan kelas untuk mendekati guru tersebut, tepat 3 meter didepannya, Luhan berhenti.

"Kau menamparku, haha... KAU MENAMPARKU WANITA JALANG! TANGANMU YANG KOTOR ITU MENYENTUHKU!"

Seluruh teman sekelas Luhan merasa takut, sebelumnya Luhan belum pernah seperti ini, setahu mereka Luhan adalah anak manis dan anak baik, ia selalu memaafkan, ia tidak pernah diluar kontrol seperti ini, mereka mencoba menghentikan Luhan secara bersamaan karena mereka kasihan juga melihat guru mereka yang terlihat sebentar lagi akan kehilangan seluruh oksigen yang berada diparu parunya, mereka saling berpandangan lalu mengangguk, terlihat yakin dengan rencana mereka.

"Jangan pernah berpikir untuk melakukan itu", Luhan mengucapkannya dengan nada datar dan tajam, siswa yang hendak menghentikan Luhan sejenak takut dan berhenti, Luhan membelakangi mereka dan kenapa dia bisa tahu apa yang mereka bicarakan dan lebih tepatnya apa yang mereka akan lakukan dan mereka pikirkan?

Tapi mereka tetap ingin melepaskan guru mereka dan menyadarkan kembali Luhan, mengembalikan Luhan yang manis dan lawak (?), karena Luhan mendengar kekerasan kepala mereka jadi ia mengayunkan tangannya yang bebas keatas, sejenak suara gemuruh terdengar lalu menghilang, teman sekelas Luhan berhenti sebentar terlihat tak yakin dan agak takut, tapi seperti rencana awal, mereka kembali berjalan mendekati Luhan, tapi salahsatu siswa yang berjalan paling depan dan ingin mendekati Luhan tertahan oleh sesuatu saat hendak kembali melangkah, ia merentangkan tangannya dan mencoba memegang apa yang ada didepannya, telapak tangannya tertahan sesuatu, sesuatu yang keras dan kokoh, seperti tembok, lebih tepatnya tembok transparan yang dibangun Luhan beberapa detik yang lalu untuk menghalangi jalan mereka untuk menghentikan dirinya.

Mereka tidak menyerah, salah satu dari mereka mengambil kursi dan melemparkannya kearah Luhan, tapi tentu saja kursi tersebut lebih dulu menghantam tembok tersebut dan BRAKK.. Kursi tersebut patah dan hancur.

Luhan memandang siswa tersebut geram, alangkah beraninya ia berpikiran untuk menghantam Luhan dengan kursi tersebut, Luhan hendak mengangkat tangannya untuk membenturkan kepala siswa tersebut ketembok yang dibangunnya agar ia tau jika mencoba melukai Luhan adalah kesalahan terfatal yang pernah dilakukannya sebelum seseorang memeluk Luhan dari belakang

"Let them go Lu", suara lembut itu langsung masuk ketelinga Luhan, hangat hembusan nafasnya pun langsung menyentuh leher Luhan, Luhan merasa pikirannya kembali tenang dan warna matanya perlahan berubah kembali menjadi coklat, kedua tangan Luhan melemas dan matanya tertutup, Luhan pingsan.

Secara spontan seluruh yang dikendalikan Luhan sebelumnya kembali normal, guru yang awalnya melayang dan tercekik tersebutpun terjatuh dan terbatuk bersamaan dengan ayunan tangan Luhan yang melemas, ia meraup oksigen sebanyak banyaknya dan bersyukur dia tidak mati hari ini, tembok yang dibangun Luhan sebelumnya pun perlahan runtuh dengan adanya suara gemuruh yang terdengar kembali lalu menghilang, seluruh siswa dikelas itu berlarian keluar kelas ketika sesuatu yang menahan mereka tadi sudah tidak ada.

Sehun menangkap Luhan dan membaringkannya diatas meja, ia memandang wajah damai Luhan sebentar lalu menyingkirkan poni Luhan yang telah panjang dan agak menutup keningnya, ia tersenyum lalu berdiri didepan guru Luhan yang masih saja duduk dilantai dengan nafas yang masih belum teratur.

"Aku minta maaf atas semua kekacauan ini atas nama Lu Han, ia tidak bermaksud melakukan semua ini", Sehun membungkuk dan melirik kearah Luhan seolah menunjuk Luhan, guru tersebut melongo, ia memandang Sehun dari bawah sampai atas, dari mana laki laki berperwakan tinggi dan tampan ini datang, ia bukan murid sini jelas saja karena ia menggunakan kemeja hitam yang lengannya ia gulu sebatas siku dengan jeans yang juga berwarna hitam tapi dibagian lututnya disayat sehingga sedikit memperlihatkan lutut Sehun, setelah membungkuk Sehun kembali berjalan kearah Luhan untuk membawanya pulang tapi Sehun berhenti untuk berpikir, ia berhenti dan kembali berjalan kearah guru tersebut dan Sehun menyentuh pucuk kepala guru itu, setelah dikiranya cukup ia kembali berjalan kehadapan Luhan, Sehun memandangi wajah tidur Luhan sebentar lalu menggendongnya ala bride dan sedetik setelahnya mereka menghilang.

.

.

.

Gue rasa untuk chapter pembukaan(?) Segini uda cukup, wkwk.

Review biar semangat nulis chapter 1 nya, fyi ff ini terinspirasi dari Frozen dan ff yang bergenre vampire!sehun dan human!luhan, aww sweet banget bacanya, wkwk.

Chapter satunya sudah selesai ditulis dan akan dishare secepatnya tergantung dari review :D soooooooooooo

Mind to review? :D