Tak..Tuk..Tak..Tuk…
Nyanyian kecil dari high heels yang dikenakan seorang yeoja, bergema membelah koridor yang masih tampak sepi. Yeoja itu masih tampak muda dengan balutan jas putih yang dikenakannya. Surai coklatnya yang pendek menambah aksen muda untuknya. Langkahnya terhenti didepan sebuah pintu bewarna putih. Ia sedikit mengukir senyum di bibir pulmnya, lalu memutar knop pintu tersebut.
Laboraturium. Yup! Ia adalah seorang peneliti. Tampak jelas dengan berbagai peralatan yang tersuguh di ruangan tersebut. Tabung reaksi, Mikroskop, ataupun selang-selang kecil yang terhubung dengan tabung-tabung lainnya takkan luput dari penglihatan
Yeoja tersebut beralih duduk dihadapan sebuah mikroskop, tampaknya ia akan segera meneliti sesuatu… Ia kemudian beralih duduk disisi kanan mejanya, lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jasnya. Salad buah! Diambilnya satu buah potongan apel dan dimakannya seorang. Yeoja cantik itu beralih mengambil satu tabung lingkaran dan meletakkannya disamping salad buahnya.
Diambilnya kembali satu potongan apel dari kotak saladnya dan meletakkannya didalam tabung yang ia ambil tadi. Yeoja cantik itu hanya diam menatap lurus potongan apelnya. Ia merogoh sakunya kembali dan mengambil plastic kecil yang berisikan semut-semut merah.
Dibukanya plastic tersebut dan semut-semut itu diletakkannya diatas potongan apel. Yeoja cantik itu tak bereaksi lagi. Dibukanya laci meja kerjanya, dan sedikit tersenyum. Ada 3 buah botol kecil yang berisikan cairan putih didalam laci tersebut. Diambilnya satu, lalu dituangkannya kedalam tabung yang berisikan potongan apel dan juga semut-semut merah tersebut.
Ditutupnya tabung itu dan ia hanya diam mengamati reaksi apa yang terjadi. "Heechul Professor" panggil seorang yeoja. Yeoja cantik itu tersentak dan menatap siapa gerangan yang memanggilnya.
"Nde? Ada apa?" jawabnya.
"Saya baru saja menyelesaikan data penelitian komposisi organic dan pergerakan tubuh bagian dalam.."
"Oh? Ne, gomawo.." jawabnya dengan singkat dan kembali melirik tabung penelitiannya tadi. Heechul sedikit kaget saat satu persatu semut-semut merah didalam tabung tersebut menghilang.
"Dan juga, jangan lupa kasus medis komisi investigasi yang dimulai jam 2 siang nanti, professor.." Heechul mengangguk-angguk menandakan paham akan penjelasan dari rekan kerjanya itu, namun pandangannya masih tertuju pada hasil penelitiannya.
"Prof.." panggil rekan kerjanya.
"Ne.. arraseo" jawab Heechul, namun maniknya masih tertuju pada penelitiannya.
"Prof, saya tak bermasalah bila anda lebih berantusias dengan penelitian pribadi anda, tetapi.. jika anda selalu terlambat, saya juga akan mendapatkan masalah yang sama." Jelasnya. Akhirnya Heechul beralih menatapnya dan tersenyum lebar, "Ne.. arraseo! Aku tak akan membuat masalah, kau tak usah khawatir Nari-ssi" jawab Heechul dengan senyum lebarnya.
Nari hanya menghela napasnya panjang. Percuma berbicara panjang lebar dengannya, Heechul selalu menganggapnya enteng.
Setelah rekan kerjanya pergi, Heechul kembali menatap hasil penelitiannya. Dibukanya penutup dari tabung tersebut. Ia tersenyum bahagia lalu bersorak, takkala benar hanya tinggal potongan apel didalam tabung tersebut.
.
.
The Girl Who Leapt Time
.
Pair : BumKyu, Suju Others, Yunho
Warning : Time traveller, Others, kagak suka lansung close aja!
Happy reading!
.
.
Seorang yeoja dengan berpakaian seragam, tampak berlari dengan tergesa. Surai ikal nan coklatnya yang panjang, bergoyang liar bersama langkahnya. Dieratkannya tas ransel yang menggantung dipunggungnya bersama senyum manis di bibirnya. Ia terus berlari, menerobos setiap kerumununan orang-orang yang menghalangi langkahnya. Beribu maaf telah ia tuturkan terhadap mereka yang ia tabrak.
"Ah.. Permisi" serunya. Ia terus menambah pacu larinya dengan senyum yang masih menggantung dibibir manisnya. Larinya terhenti tepat didepan gerbang sebuah Universitas. Nafasnya yang tersengal-sengal tak kunjung menyurutkannya tuk beristirahat sejenak. Dengan langkah yang pelan, ia memasuki gerbang tersebut, menghampiri orang-orang yang tengah berkerumun dihadapan sebuah papan.
Yup! Hasil test memasuki Universitas!
Ia bisa saja duduk dirumah, membuka computer dan melihat hasil testnya sendiri. Namun tidak dengannya! Ia tak ingin merasa bahagia ataupun sedih seorang dirumah. Ia hanya tinggal berdua dengan ibunya, sejak ayahnya bercerai dengan ibunya sewaktu kecil. Dan ibunya? Beliau dijuluki 'Queen of Worker' karena sukanya ia pada pekerjaannya, jadi dengan siapa lagi ia akan mengapresiasikan emosinya? Setidaknya disini, ia mampu mengapresiasikan emosinya ke mereka yang berada disini.
Yeoja tersebut tampak ragu memasuki kerumunan orang-orang tersebut. Ia membalikkan badannya, menatap lurus sebuah gedung tepat diseberang jalan tempatnya berdiri. Sebuah gedung putih besar yang bertulisan 'Pusat Laboraturium' tempat dimana ibunya bekerja.
Ia menghela nafasnya keras, dan menguatkan dirinya tuk melihat hasilnya seorang.
"Aku lolos..Aku Lolos" seru orang-orang disekitarnya.
Mantap sudah keyakinannya. Ia membuka tas ranselnya, hendak mencari nomor ujiannya. "Huh? Tak mungkin.. kemana perginya?" monolognya kesal saat yang ia cari tak ada.
"Ini dia" serunya kembali, bersama sebuah kertas digenggamnya. Ia kembali memakai ranselnya dan menerobos kerumunan orang-orang yang masih memenuhi papan besar tersebut.
Maniknya terus bergerak liar, menatap sederetan nomor-nomor yang tertera. Tak satu nomorpun ia lewatkan dari jangkauan penglihatannya. Ia tersenyum lebar saat nama 'Kim Kyuhyun' beserta nomor ujiannya tertera disana. Yeoja tersebut tertawa seorang seraya berlonjak kegirangan ditempatnya. Tunggu! Bukankah seharusnya 'Choi' sebagai marganya? Ok! Pada dasarnya memang begitu, namun berbeda dengan Kyuhyun. Untuk apa dia menyandang nama ayahnya namun dia tak tau seperti apa rupa ayahnya, karena itu ia menyandang marga ibunya_'Kim'
Disisi Lain…
Heechul tengah melakukan penelitiannya kembali. Pekerjaannya terhenti saat lantunan nyanyian dari smartphonenya mengusik. Ia segera berlari menuju jendela dan membuka tirainya. Heechul tersenyum bahagia saat didapatnya Kyuhyun yang tak lain anaknya membuat Love sign untuknya.
"Eommaa… aku lolos!" teriak Kyuhyun kegirangan. Ia menari aneh didepan gapura Universitas dan berlonjak kegirangan. Heechul tertawa bahagia dan menjawab "Selamat Kim Kyuhyun"
Semua orang melihat mereka aneh, namun tak mereka pedulikan. Heechul masih tertawa dan bertepuk tangan, sedangkan Kyuhyun menari tak jelas kegirangan.
.
.
Kyuhyun menyeruput Bubble Tea Ice yang ia suka dengan girangnya ditangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang satu burger yang siap meluncur kedalam mulutnya. Ia tersenyum lebar saat Heechul memandangnya. "Chukhae Kyunnie.." ucap Heechul lembut, masih dengan seyum merekahnya. Kyuhyun mengangguk senang, "Keajaiban benar-benar terjadi eomma.. Aku kira aku tak akan lolos mengingat betapa selektifnya ujian tuk memasuki Universitas tersebut." jawab Kyuhyun.
"Bukankah Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras? Bila kau mengatakan itu adalah keajaiban, itu adalah kerja kerasmu sendiri.."_Kyuhyun hanya cengir kuda menanggapinya.
Heechul mengambil cappuccino pesananya dan meminumnya pelan. Dilihatnya sekeliling kafe dan tersenyum kecil, "Kita selalu merayakan segala sesuatu di café ini dari dulu" tuturnya.
"Ne eomma.. dulu aku merasa kafe ini terlalu besar, namun ternyata kecil. Mungkin efek dari pertumbuhanku ehehe.." jawab Kyuhyun cengengesan. Heechul tersenyum.
"Appa.. Aku ingin jus jerukk~" pekik seorang bocah cilik dalam pangkuan appanya. Ia merengek manja bersama kedua orang tuanya. Kyuhyun tersenyum kecil melihat keharmonisan keluarga tersebut, masih meminum minumannya.
"Eomma.." panggil Kyuhyun.
"Ne?"
"Apa yang appa sukai?"
Heechul sedikit tercekat, dan tersenyum "Wae? Apa karena mereka?" tanyanya balik dan mengarah pandangnya pada keluarga kecil tadi. Kyuhyun kembali nyengir kuda, "Hanya kepikiran saja…" jawabnya cuek. "Dan sedikitpun, aku tidak pernah bisa membayangkan bagaimana sosoknya. Aku hanya ingin tau, seperti apa dia.. eehe.." tambahnya kembali.
Heechul sedikit tersenyum. Memang salahnya tak pernah memperkenalkan siapa ayahnya Kyuhyun. Usia Kyuhyun waktu itu masih terlalu dini tuk merekam potret ayahnya. Hanya 2 tahun sejak ia dilahirkan kedunia bersama ayahnya, setelah itu.. Kyuhyun hanya tinggal bersama ibunya karena perpisahan mereka. Dan sekali lagi, Kyuhyun tak tau bagaimana rupanya. Yang ia tau hanyalah namanya.. _'Choi Siwon'
"Appamu itu adalah orang yang aneh.." jawab Heechul dengan senyum tipisnya. Kyuhyun tampak antusias mendengar cerita ibunya. "Bahkan bila ia kembali ke Seoul, dia pasti akan memfoto-foto seperti biasanya"
"Lalu?"
"Eomma dengar, dia tinggal digunung sekarang.." jawab Heechul. Kyuhyun sedikit tersedak mendengarnya, "Eh? Itu artinya..eomma masih berhubungan dengan appa?"
"Ne.. kadang-kadang eomma mendapat email darinya.."
"Lalu kenapa eomma tak pernah membicarakan soal itu sedikitpun?" selidik Kyuhyun.
"Kau tak bertanya.." gurau Heechul dan tertawa lembut. Kyuhyun melongo mendengar penjelasan Heechul. Benarkah ia harus bertanya dulu? Aigoo.. Kyuhyun dibuat sakit kepala oleh ibunya seorang.
.
.
Heechul sedikit berlari menuju lobby gedungnya. Ia tersenyum ramah menyambut kedatangan seorang namja tampan bermata musang tengah menunggunya. "Yunho-ssi" panggilnya. Namja yang dipanggil menoleh kearahnya dan membalas tersenyum. "Apa aku menganggumu Chullie?"tanyanya. Heechul menggeleng dengan senyum ramahnya.
"Oh ya.. Ini" ucapnya. Ia merogoh saku jasnya dan menyerahkan sebuah amplop padanya.
"Ige Mwoya?" Heechul tampak bingung dengan amplop yang tampak kusam tersebut. Walau masih tampak bingung, ia tetap menerimanya.
"Rumah lamamu sudah ada yang menempati, dan mereka menemukan ini saat membersihkan loteng rumahmu. Mereka menelponku dan mengatakan bila barang itu mungkin sesuatu yang penting bagi penghuni sebelumnya.." Heechul mengangguk paham. Dibukanya amplop kusam tersebut, dan menghela nafasnya berat. Heechul hanya diam melihat isi dari amplop tersebut yang tak lain adalah sebuah foto usang dengan setangkai bunga lavender kering.
Foto dirinya berdampingan dengan seorang namja putih berperawakan China dengan raut datarnya. Mereka berdua berfoto dilatar belakangi kebun lavender sebagai pemanis gambar mereka.
"Itu fotomu kan? Dan anak laki-laki itu? Apa dia siswa disekolah kita? Dan bunga lavender itu, kau sangat menyukainya kan?" tanyanya pada Heechul. Heechul tak menggubris. Dipejamkannya maniknya, mengingat kenangan manis dari foto tersebut.
'Hari sabtu.. dilaboraturium..' kenangnya
"Heii Chullie" panggil Yunho.
"Oh Ne?" tanggap Heechul kelagapan. Yunho sedikit tertawa, "Kau kenapa?"
"Anni.. Terima kasih Yunho-ssi, aku harus pergi. Lain kali aku akan mentraktirmu makan malam ne.." Jawab Heechul dan berlalu.
"Chullie, kau melupakan sesuatu?" Tanya Yunho kembali. Langkah Heechul terhenti dan menatap bingung namja tersebut. "Uang logam 50 wonmu.." jawabnya seraya mengangkat dua buah logam bernilai 50 won. Heechul tersenyum dan mengambil uang logam tersebut. "Gomawo Yunho-ssi" tutur Heechul.
"Aku heran, kenapa kau hobi sekali mengumpulkan koin logam kuno?"
"Aku juga tak tau mengapa" jawabnya enteng dengan senyumnya lagi dan melenggang pergi meninggalkan Yunho. Yunho hanya bisa tersenyum maklum dan beranjak meninggalkan tempatnya sekarang.
Heechul menatap kepergian Yunho hingga namja bermata musang itu menghilang. Yunho adalah teman semasa SMA-nya. Yunho selalu mendekatinya. Heechul tau bila namja tampan itu menyukainya, tetapi itu hanyalah cerita lama. Namun siapa yang tau, Yunho masih memendam rasa padanya hingga sekarang.
Heechul melangkah menuju lift, kembali bekerja pada penelitiannya. Ia memang orang yang tak sabaran. Heechul beralih menuju tangga darurat menuju ruang kerjanya. Langkahnya santai tiap menaiki satu demi satu tangga sembari memandangi foto tersebut. "Shim Hankyung, aku tak pernah lupa itu" gumamnya. Heechul tersenyum, masih memandang foto tersebut.
Namun…
"Akhh.."
Ia terpeleset dan jatuh berguling menuruni tangga. Heechul tak sadarkan diri, namun tangannya masih menggenggam fotonya tersebut.
.
.
TBC
Amoree lagi-lagi datang dengan Ff baru ehehe..
Ok amoree akui ada yang salah di Chap 1 ini.. #Pairnya kan BumKyu? Kok Heechul sih?
Tolong mengertilah ehehe.. dari masalah Heechullah, Kyuhyun akan melakukan perjalan waktu ke masa lalu #Serasa doraemon yang bisa melintas waktu ihihi
Dan amoree akui juga, emang secara garis besar ceritanya pasaran. Udah gak zaman, Klasik, dan gak bermutu! Tapi, jangan lansung ngeblablas gitu aja, coba liat dulu alurnya ehehehe # Promo akut.
Dan akhir kata : Gomawo^^